Hukumitermodinamika 131201224034 Phpapp01 PDF
Hukumitermodinamika 131201224034 Phpapp01 PDF
TERMODINAMIKA
1. Beberapa konsep dan pengertian dasar
2. Hukum Pertama Termodinamika
3. Fungsi Entalpi dan Perubahan Entalpi
4. Kapasistas Kalor
5. Proses ekspansi Joule-Thomson
6. Termokimia
1 Beberapa Konsep dan Pengertian Dasar
Contoh :
Suatu gas tunggal memerlukan tiga variabel :
- jumlah mol
- tekanan
- volume
Variabel sistem :
- Variabel intensip
tidak bergantung pada ukuran sistem
contoh : tekanan, suhu, medan listrik,
rapat massa, dsb.
- Variabel ekstensip
bergantung pada ukuran sistem
contoh : massa, volume, energi dalam,
entropi dsb.
Setiap variabel yang harganya hanya
bergantung pada keadaan sistem (keadaan
awal dan akhir) dan tidak bergantung pada
bagaimana mencapai keadaan itu : fungsi
keadaan
2. dx 0
Jika x adalah fungsi dari y dan z, maka
x = f (y,z)
x x
dx dy dz M dy N dz
yz z y
dimana
x x
M dan N
yz z y
M N
z y y z
1.3. Perubahan Keadaan
Jika suatu sistem mengalami perubahan
keadaan, maka perubahan ini sudah tertentu
jika keadaan awal dan keadaan akhir sistem
diketahui
Urutan keadaan yang dilalui sistem dalam
perubahan : jalannya perubahan
Perubahan keadaan yang berlangsung
melalui jalan tertentu : proses
Kekekalan energi
Secara eksperimen, energi dalam sistem
dapat diubah dengan melakukan kerja pada
sistem atau dengan pemanasan
Transfer energi dapat diketahui melalui :
- naik turunnya suatu materi (transfer
energi dengan melakukan kerja).
- pencairan es di sekitar lingkungannya
(transfer energi sebagai kalor)
Perbedaan antara kerja dan kalor terhadap
lingkungannya:
Kerja : transfer energi yang mengubah
gerakan atom pada lingkungannya dengan
cara yang seragam
Kalor : transfer energi yang mengubah
gerakan atom dalam lingkungannya secara
acak.
Perubahan energi dalam dari sistem
tertutup sama dengan energi yang
ditransfer melalui batas-batas sistem
sebagai kalor atau kerja
U = q + w (2.1)
Persamaan ini merupakan bentuk matematik
dari hukum pertama termodinamika.
Hukum ini adalah hukum kekekalan energi,
energi tidak dapat diciptakan atau
dihancurkan.
U = q + w atau dU = dq + dw
dq dan dw harus dapat dihubungkan
dengan kejadian-kejadian yang terjadi pada
lingkungannya.
Yang pertama akan ditinjau adalah kerja
ekspansi, kerja yang timbul karena adanya
perubahan volume.
Kerja ini termasuk kerja yang dilakukan gas
karena mengalami ekspansi.
Kimia Fisika BabII-2 23
Kerja ekspansi
Dalam termodinamika, perhatian sering
diberikan pada kerja yang dilakukan pada
atau oleh sistem karena adanya ekspansi.
Kerja ini dapat dihitung dengan
memperhatikan gambar berikut:
dw - Pe dV
V1
dw - Pe dV
V1
V2
w Pe dV Pe (V2 V1 )
V1
Pe V
w rev - Pe dV
V1
V2
w rev - (P dP) dV
V1
V2 V2
w rev - P dV dP dV
V1 V1
Kimia Fisika BabII-2 31
Oleh karena suku kedua pada ruas kanan
sangat kecil dibandingkan suku pertama,
maka
V2
w rev - P dV
V1
H = U + PV
Jadi,
H2 – H1 = q P
Kimia Fisika BabII-2 37
atau
H = qP
4. Kapasitas kalor
dU P dV
C
dT
Pada volume tetap, C = CV dan dV = 0
dq V U
CV
dT dT V
Kimia Fisika BabII-2 40
Menurut persamaan ini, kapasitas kalor
pada volume tetap sama dengan
perubahan energi dalam per derajat
kenaikan suhu pada volume tetap.
Kapasitas kalor pada tekanan tetap dapat
diturunkan sebagai berikut
dq P U V
CP P
dT T P T P
Sehingga
dq P H
CP
dT T P
Kimia Fisika BabII-2 42
Jadi, kapasitas kalor pada tekanan tetap
sama dengan penambahan entalpi sistem
per derajat kenaikan suhu pada tekanan
tetap.
4.2. Hubungan antara CP dan CV
H U
CP CV
T P T V
H U V
P
T P T P T P
Kimia Fisika BabII-2 43
Sehingga
U V U
CP CV P
T P T P T V
Sehingga,
U U V V U
CP CV P
T V V T T P T P T V
U V
CP CV P
V T T P