PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1.2 Kependudukan
Situasi kependudukan dapat dilihat dari berbagai indikator antara lain tingkat
pertumbuhan, angka kelahiran kasar (fertilitas), distribusi penduduk menurut jenis
kelamin dan kelompok umur serta kepadatannya. Dari hal-hal tersebut diatas terlihat
bahwa FKTP Puskesmas Marisa masih dihadapakan pada beberapa masalah yang
cukup besar, seperti yang dapat diuraikan berikut ini :
Gambar 2.1
Pertambahan penduduk FKTPPuskesmas Marisa
Tahun 2017 - 2019
18,400
18,206
18,200
18,000
17,800
17,627
17,600
17,400
17,200 17,038
17,000
16,800
16,600
16,400
2017 2018 2019
Gambar 2.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
East
49.0% Laki-laki
51.0% Perempuan
4000
3535 3449
3500
3000 2587
2378
2500 2256
2027 2003
2000
1500
830
1000
500
0
Marut Marsel Poh Potim Palopo Teratai Bulangita Botbil
Sumber : Profil
Gambar 2.4
Angka Ketergantungan Penduduk FKTPPuskesmas MarisaTahun
2019
20
20
18
15.14
16 14.2
14 12.8
11.8
12 10.5 10.8
10
6
4.1
4
0
Marsel Marut Pohwt0 Pohuwato tim palopo teratai botbil bulangita
Gambar 2.6
Prosentase Tingkat pendidikan Penduduk FKTPPuskesmas Marisa
Tahun 2019
Tabel 2.8
Jumlah Sarana dan Tenaga Kesehatan
Di Wilayah Kerja FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Tabel berikut ini menjelaskan jumlah dan jenis peran serta dari masyarakat
sebagai salah satu upaya dalam melaksanakan kegiatannya sebagai bentuk
partisipasi aktif mereka terutama dalam bidang kesehatan.
Tabel 2.9
Jumlah Jenis Peran Serta Masyarakat
Di Wilayah Kerja FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Tar Kesenj
Layanan Lansia Pencapaian %
get angan
Puskesmas - 422 - -
Posbindu
2.15
a. Pembinaan Lansia 1760 81% 19%
7
b. Scrining Kesehatan
509 325 63% 37%
Lansia
c. Konseling
509 325 63% 37%
Kesehatan Lansia
6
d. Senam Lansia 0 0% 100%
kali
e. Desa Dengan
12 12 100% 100%
Posbindu
f. Posyandu 12 12 100% 100%
Sumber : Profil FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Tabel 2.10
Jumlah Sasaran Kelompok Khusus
Di Wilayah Kerja FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
No Jumlah Sasaran Kelompok Khusus Sasaran
1 Ibu Hamil 529
2 Bayi 0-28 hari (Neo) 459
3 Anak Balita (0-5 tahun) 2647
4 Ibu Bersalin 502
5 Ibu Meneteki 502
6 Wanita Usia Subur (WUS) 3969
7 Jumlah RW Siaga 8
(Sumber : Profil FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019)
Tabel 2.11
Jumlah Tenaga FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
No Tenagakesehatan JumlahyangAda
1.3.1 Kematian
1.3.1.1Kematian Bayi
Gambar 2.7
Angka Kematian Bayi di FKTPPuskesmas MarisaTh 2017-2019
Chart Title
7
6 6
6
5
4
4
0
2017 2018 2019
Gambar 2.8
Penyebab Kematian Bayi di FKTPPuskesmas Marisa
Tahun 2019
100%
penting
1.3.1.Kesakitan
Selama Tahun 2019 keadaan pasien yang dilayani di Puskesmas
Marisabeserta jajarannya mencapai sebanyak 13.934 kasus yang terdiri dari :
1. Jamkesmas : 1.706 kasus
2. BPJS PBI : 5.386 kasus
3. ASKES : 2.648 kasus
4. BPJS Mandiri : 1.779 kasus
5. Umum : 2.415 kasus
Gambar 2.15
ASKES
23.0%
PBI
46.8%
Tabel 2.17
Jumlah dan Jenis 10 besar penyakit
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
NO NAMA PENYAKIT
1 Infeksi Saluran Pernapasan Akut
2 HIPERTENSI PRIMER / ESENSIAL
3 DIABETES MELLITUS
Sumber : FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Tabel diatas menjelaskan tentang jumlah dan jenis penyakit yang termasuk
ke dalam 10 besar penyakit yang ada di wilayah kerja FKTPPuskesmas Marisa
pada Tahun 2019 secara keseluruhan. Dilihat dari jenis penyakit terbanyak adalah
penyakit ISPA yaitu 1.455 kasus atau (14,1%) dan jumlah terkecil adalah
Periodontitis yaitu 50 kasus atau (1,5%).
BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM PUSKESMAS
Dalam bab ini akan digambarkan mengenai hasil kegiatan dari berbagai macam program
yang dilaksanakan di Puskesmas Marisapada Tahun 2019baik yang merupakan program pokok
maupun program penunjang. Selain itu akan di bahas pula mengenai sumberdaya kesehatan serta
ketersediaan anggaran kesehatan yang merupakan penunjang dari berbagai kegiatan.
Gambar4.1
Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih
di Puskesmas MarisaTahun 2019
100
97.48 97.14
95 94.56
93.55
92.55 92.7
90 89.41 89.29
85.77
85
80
75
1
desaTeratai sebesar97,48%.
700
600
500
400
300
200
100
Dari gambar 4.3 di atas bahwa dari 7151 rumah yang ada di wilayah
FKTPPuskesmas Marisa pada Tahun 2019 ada 4000 saja yang bisa diperiksa dan
3633 saja yang bisa dikategorikan sebagai rumah sehat.
50
40
30
20
10
-
Pohuwato Pohuwato Marisa Palopo Marisa Utara Botubilotahu Teratai Bulangita
Timur Selatan
12
10
-
Pohuwato Pohuwato Marisa Palopo Marisa Utara Botubilotahu Teratai Bulangita
Timur Selatan
Tabel 4.3
Cakupan Program KIA Puskesmas Marisa tahun 2018- 2019
dibandingkan sasaran proyeksi
Dengan melihat tabel 4.3 diperoleh data bahwa kegiatan yang merupakan indikator
keberhasilan program KIA baik pada tahun 2018 maupun Tahun 2019, untuk data yang
membandingkan dengan target proyeksi belum mencapai target.
Tabel 4.5
Data kelahiran Nakes berdasarkan sasaran riil dan proyeksi
Di wilayah kerja FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Sasaran Total Jml Kelahiran
N0 Kelurahan Proyeks kelahir % Nakes %
i an
1 Marisa Selatan 101 80 79,2 80 72,1
2 Marisa Utara 92 81 88 81 80
3 Botubilatahu 62 63 101 63 92,5
4 Teratai 48 52 108 52 94,3
5 Palopo 38 39 102 39 95
6 Bulangita 13 19 146 19 118,8
7 Pohuwato 47 46 97,8 46 90,2
8 Pohuwato timur 58 58 100 58 90,6
Jumlah 459 438 95 438 94,3
Sumber : Program KIA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
Dengan melihat tabel 4.4 dan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa jumlah kelahiran secara riil
hanya mencapai 438 orang dari total sasaran 459 orang atau 95%. Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR) yang meniggal di FKTP Puskesmas Marisa pada Tahun 2019ada 4 orang.Total
persalinan Nakes mencapai 94,3% dari sasaran proyeksi.
Tabel 4.6
Data kematian bayi,balita dan Ibu FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019
Jml kematian Jml kematian Jml kematian ibu
No Kelurahan Lahir Mati
bayi balita hamil
1 Marisa Selatan 0 0 0 0
2 Marisa Utara 0 0 0 0
3 Botubilatahu 0 0 0 0
4 Teratai 0 0 0 0
Jumlah kematian bayi di FKTP Puskesmas Marisa pada Tahun 2019tidak ada, jumlah
kematian anak balita tidak ada dan kematian ibu hamil 1 orang.
Tabel 4.7
Jumlah Kematian Bayi dan balita berdasarkan umur dan Penyebab kematian
di FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019.
Umur bayi/anak meninggal
N0 Sebab kematian dlm bulan Jml
0-1 1-12 13-60
1 BBLR 4 0 0 4
2 IUFD 0 0 0 0
3 Lahir Mati 0 0 0 0
4 Aspirasi 0 0 0 0
5 Diare 0 0 0 0
6 Kel. Congenital 0 0 0 0
7 Aspiksia 0 0 0 0
8 Kejang 0 0 0 0
9 Sepsis 0 0 0 0
Jumlah 4 0 0 4
Sumber : Program KIA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
Melihat tabel 4.7 diketahui bahwa penyebab kematian bayi di FKTP Puskesmas Marisa
pada Tahun 2019 paling banyak diakibatkan karena BBLR yaitu mencapai 4 Orang dari
keseluruhan kematian bayi dan balita.
b. Keluarga Berencana
Pencapaian program Keluarga Berencana khususnya pada pelayanan akseptor
baru di FKTPPuskesmas Marisa pada Tahun 2019 ada sebanyak 908 akseptor. Hal ini
bisa terlaksana berkat adanya kerjasama dengan sektor lain.Rincian hasil adalah sbb :
Tabel 4.8
Data Peserta KB Baru FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
No Alat Kontrasepsi Jumlah
1 IUD 41
2 MOW/MOP 4/6
3 Implan 127
4 Suntik 457
5 Pil 212
6 Kondom 65
7 Metode Lain -
Jumlah 908
Sumber : Program KIA/KB FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
Lebih jelasnya mengenai jenis kontrasepsi yang terpilih dapat dilihat pada
Gambar berikut :
Gambar 4.6
Peserta KB Baru berdasarkan Jenis Kontrasepsi
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
7% 1%4%0%
14%
23%
50%
Dari Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa jenis kontrasepsi terbanyak dipakai
peserta KB baru di FKTPPuskesmas Marisa adalah suntik yakni sebanyak 50 %
dan pil yaitu mencapai 23%.
Cakupan KB aktif pada Tahun 2019 sebanyak 902 peserta dengan rincian
jumlah masing-masing Desa adalah sbb :
Tabel 4.9
Jumlah PUS dan Peserta KB Baru/Aktif per Desa
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Peserta KB Peserta KB
Jumlah Baru Aktif
No Desa
PUS Jumla % Jumlah %
h
1 Marisa 754 63
131 48 17,3
Selatan
2 Marisa Utara 770 44 33,8 130 16,8
3 Botubilatahu 579 32 27,3 117 20,2
4 Teratai 464 40 43 93 20
5 Palopo 437 59 48,3 122 28
6 Bulangita 380 43 35 123 32,3
7 Pohuwato 170 40 38,2 68 40
8 Pohuwato 414 30 23,4 128 30,9
timur
Jumlah 3969 307 34% 902 22,7%
Sumber : Program KIA/KB FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
4.1.4 Program Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat, telah banyak dilakukan
di wilayah FKTPPuskesmas Marisa dengan maksud untuk menekan angka
kematian bayi maupun angka kematian ibu. Arah kebijakan program Perbaikan
Gizi terutama untuk menekan angka prevalensi KKP, Anemi gizi, rabun senja dan
gondok endemik.
Kegiatan yang telah dilaksanakan di FKTPPuskesmas Marisa selama
Tahun 2019 adalah diantaranya :
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang meliputi upaya pendistribusian
kapsul vitamin A dan tablet Fe.
Tabel 4.10
Pencapaian Program Gizi FKTP Puskesmas MarisaTahun 2017
Target Pencapai Kesenjang
No Kegiatan
An an
1 PENIMBANGAN
- (D/S) 100% 85% 15%
- (N/D) 90% 88% 2%
- (K/S) 100% 100% -
- Posyandu aktif & lapor 11 pos
2 CAKUPAN VIT. A :
- Balita 100% 100% -
- Nifas 100% 100% -
3 CAKUPAN FE :
- Fe I 100% 81% 19%
- Fe III 100% 76,4% 23,6%
- Cakupan Garam beryodium 80% 80% -
4 PREV.ST.GIZI :
- Gizi Buruk 100% 100% -
- Gizi Kurang 100% 100% -
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2017.
Dari tabel 4.11 diperoleh gambaran bahwa kegiatan program gizi sudah memenuhi
target. Data tersebut merupakan pencapaian apabila dibandingkan dengan angka reel.
Hasil kegiatan lebih lanjut upaya perbaikan dan peningkatan gizi keluarga yang
dirinci berdasarkanwaktu adalah sebagai berikut :
Tabel 4.11
Hasil Penimbangan Perbulan di wilayah FKTP Puskesmas Marisa
Berdasarkan sasaran riilTahun 2019
Jumlah D/S K/S N/S
No Bulan JML % JML % JML %
Sasaran
1 Januari 1515 1325 87 1515 100 1172 77
2 Pebruari 1498 1346 89,8 1498 100 1203 80
3 Maret 1518 1316 87 1518 100 1148 76
4 April 1491 1295 87 1491 100 1162 78
5 Mei 1493 1209 81 1493 100 1062 71
6 Juni 1502 1260 84 1502 100 1101 73
7 Juli 1501 1249 83 1501 100 1096 73
8 Agustus 1479 1315 89 1479 100 1155 78
Cakupan partisipasi masyarakat (D/S) rata-rata FKTP Puskesmas Marisa sebesar 80%,
cakupan tertinggi yaitu pada bulan Februari yaitu sebesar 89,8% dan cakupan terendah pada
bulan Mei yaitu sebesar 81%. Cakupan tersebut merupakan hasil dari kegiatan rutin yang
dilaksanakan tiap bulan di masing-masing desa yang dibandingkan dengan data reel bulan
tersebut. Untuk cakupan program (K/S) rata-rata sudah mencapai 100% dan dampak program
(N/S) rata-rata mencapai 77%.
Hasil penimbangan pada kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) yang biasa
dilaksanakan secara serempak pada bulan Agustus adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13
Hasil kegiatan BPB FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Jml Status Gizi
Jumlah Balita
No Kelurahan
sasaran ditim GBR GK GB GL
bang
1 Marisa Selatan 195 170 0 1 0 0
2 Marisa Utara 235 213 3 4 0 0
3 Botubilatahu 186 166 0 1 0 0
4 Teratai 206 184 1 1 0 0
5 Palopo 211 188 0 2 0 0
6 Bulangita 71 54 0 1 0 0
7 Pohuwato 168 145 0 2 0 0
8 Pohuwato timur 207 195 0 2 0 0
Jumlah 1479 1315 4 14 0 0
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019.
Dilihat dari hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita yang dilaksanakan pada bulan
Agustus diperoleh gambaran bahwa dari jumlah sasaran 1479 balita yang ditimbang sebanyak
1315 orang (89%), setelah dilakukan validasi ternyata tidak ada (0%) gizi buruk, 4 orang gizi
kurang, 14 orang gizi baik..... orang, gizi lebih..
Gambar 4.7
Status Gizi berdasarkan data hasil Bulan Penimbangan Balita
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
4.5
3.5
2.5
2 4
1.5 3
1 2 2 2
0.5 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0
0
Marisa Marisa Utara Botubilatahu Teratai Palopo Bulangita Pohuwato Pohuwato
Selatan timur
GBR GK
Tabel 4.15
Hasil Pemberian tablet Fe
di wilayah FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Fe I Fe III
No Kelurahan Sasaran
Target Cakupan Target Cakupan
1 Marisa Selatan 116 68 58,6 90 77,6
2 Marisa Utara 105 79 75,2 85 81
3 Botubilatahu 71 53 74,6 51 71,8
4 Teratai 56 65 116,1 43 76,8
5 Palopo 44 47 106,8 41 93,2
6 Bulangita 15 20 133,3 13 86,7
7 Pohuwato 54 42 77,8 26 48,1
8 Pohuwato timur 68 55 80,9 55 80,9
Jumlah 529 429 81,1 404 76,4
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019.
Cakupan pendistribusian tablet Fe terhadap ibu hamil dari jumlah sasaran 529 orang
ternyata hasilnya sudah mencapai target yaitu mencapai 81,1% untuk pemberian Fe I,
danpemberian Fe III mencapai sebesar 76,4%. Sedangkan penggunaan garam beryodium di
masyarakat pada umumnya sudah mengandung yodium.
Hasil pemantauan penggunaan garam beryodium di desa dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.16
Hasil Pemantauan konsumsi Garam Beryodium di masyrakat
FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Jumlah Hasil pemeriksaan
No Kelurahan
sampel Jml %
1 Marisa Selatan 25 25 100
2 Marisa Utara 25 25 100
3 Botubilatahu 25 25 100
4 Teratai 25 25 100
5 Palopo 25 25 100
6 Bulangita 25 25 100
7 Pohuwato 25 25 100
8 Pohuwato timur 25 25 100
Jumlah 200 200 100
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019.
Tabel 4.17
Data Balita Gizi Kurang di FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Jumlah Balita Gizi Kurang
Diberi
No desa Non
Gakin Total PMT
Gakin
1 Marisa Selatan 1 0 1 1
2 Marisa Utara 2 2 4 4
3 Botubilatahu 1 0 1 1
4 Teratai 1 0 1 1
5 Palopo 2 0 2 2
6 Bulangita 1 0 1 1
7 Pohuwato 0 2 2 2
8 Pohuwato timur 0 2 2 2
Jumlah 8 6 14 14
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019.
Tabel 4.20
Cakupan Hasil Imunisasi Ibu Hamil
Puskesmas MarisaTahun 2019
Hasil Kegiatan
Vaksinasi Umur
Absolut %
TT Ibu Hamil III ULANG 0,9
IV ULANG 0,2
V 12-18
TOTAL
TT Catin I
II
Sumber : Program Imunisasi FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
b. TB Paru
Hasil kegiatan program TB Paru yang telah dilaksanakan di wilayah
FKTPPuskesmas Marisa adalah sebagai berikut :
Tabel 4.21
Hasil kegiatan Program TB Paru
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Penderita
No Desa Rontgen Extra
Suspek BTA +
+ Paru
1 Marisa Selatan 50 13 1
2 Marisa Utara 54 15 1 2
3 Botubilatahu 40 9 1
4 Teratai 45 15
5 Palopo 40 8
6 Bulangita 21 7
7 Pohuwato 37 10
Dengan melihat tabel 4.21 dapat diketahui bahwa jumlah suspek TB Paru
di Puskesmas Marisasebanyak 328 orang, hasil pemeriksaan BTA+ 88 orang dan
hasil rontgen+ 4 orang. BTA+ terbanyak dari desa Marisa Utara dan Teratai yaitu
15 orang, hal ini dimungkinkan karena kemudahan masyarakat menjangkau
puskesmas. Mengenai jumlah suspek TB Paru yang tercatat di FKTPPuskesmas
Marisa selama Tahun 2019 yang dirinci dari tiap bulan dapat dilihat seperti dalam
gambar 4.9 berikut
Gambar 4.8
Jumlah Suspek TB Paru FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
35
30 30
29
28 28 28 28
27 27
26 26
25
24
20
15
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Ju n Ju l Ag s Sep Okt Nov Des
Tabel 4.22
Cakupan Indikator Program TB Paru berdasarkan target
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
No Indikator Target Cakupan
1 CDR 77 174
2 Konversi 80 93
3 Cure Rate 85 85,2
4 Error Rate <5
Sumber : Program TB Paru FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
c. Program HIV/AIDs
Tabel 2.23
Cakupan Penanganan HIV/AIDs
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
d. Program ISPA
Tabel 4.25
Hasil Kegiatan P2 ISPA di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Target Penemuan PENCA
NO Desa %
(10%xPopBalita) PAIAN
1 Marisa Selatan 386 19 97.22
2 Marisa Utara 401 19 61.76
3 Botubilatahu 272 13 72.72
4 Teratai 232 11 110
5 Palopo 217 10 87.5
6 Bulangita 77 4 75
7 Pohuwato 202 10 60.83
8 Pohuwato timur 232 11 63.63
Jumlah 2019 98 76.34
Sumber : Program P2 ISPA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Melihat tabel 4.25 ternyata cakupan penemuan kasus ISPA di wilayah FKTP
Puskesmas Marisa mencapai angka 76.34% dari target 797 kasus, penemuan tertinggi di
desaMarisa Selatan yaitu 175 kasus (97.22%) dari target 180 kasus.
Mengenai cakupan penemuan kasus ISPA berdasarkan waktu dapat dilihat seperti
gambar 4.7 berikut ini :
Gambar 4.10
Hasil Kegiatan P2 ISPA Per bulan di FKTP Puskesmas Marisa 2018-2019
140
120
100
80
60
40
20
0
Jan F eb Mar Ap r Mei Jun Ju l Ag s Sep O kt No v Des
Dari gambar 4.10 dapat diketahui bahwa cakupan penemuan kasus ISPA di
FKTPPuskesmas Marisa tertinggi terjadi sekitar bulan Desember pada tahun 201699
kasus dan bulan Agustus116 kasus Tahun 2017. Dan penemuan kasus ISPA terendah
terjadi pada bulan Januari tahun 2016dengan 32 kasus dan bulan Juni tahun 2017
dengan jumlah kasus 49.
Mengenai angka proporsi pnemoni, pnemoni berat dan bukan pnemoni dapat
dilihat pada tabel 4.26 berikut ini :
Tabel 4.26
Angka Proporsi Kasus Bukan Pneumoni, Pnemoni dan Penemoni Berat
Bulan Januari s/d Desember 2019
No Bulan JU
ML
AH
KA
SU
Dari tabel 4.27 terlihat bahwa proporsi Pneumoni pada golongan umur 1-5 tahun
(0.00%) lebih besar dari angka proporsi Pneumoni pada golongan umur 0-12 bulan yang
besarnya 0.00%.
Sedangkan angka proporsi Pneumoni berat dapat dilihat seperti tabel 4.28 berikut :
Tabel 4.28
Angka Proporsi Pnemoni Berat menuurut Golongan Umur
Di FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019
Pnemoni
No Golongan Umur PNEMONI
Berat
1 0-12 bulan 16 0
2 1-5 tahun 25 0
JUMLAH 41 0
Sumber : Program P2 ISPA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
Dari tabel 4.28 diketahui bahwa angka proporsi Pneumoni Berat tidak ditemukan.
Sedangkan angka insident Pneumoni berdasarkan tempat dapat dilihat seperti tabel
4.29 berikut ini :
Tabel 4.29
Angka Insident Pneumoni berdasarkan Desa di FKTPPuskesmas MarisaTahun
2019
Jumlah Jumlah
NO. Desa
Balita Kasus
1 Marisa Selatan 154 5
Diare merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman
penyakit, keracunan makanan/minuman atau karena tidak tahan oleh jenis makanan
tertentu (alergi). Kuantitas kejadian diare terutama dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :
1) Keadaan lingkungan (Fisik dan Biologis)
2) Perilaku
3) Pelayanan kesehatan
Kegiatan perbaikan lingkungan, perubahan perilaku masyarakat dan peningkatan
pelayanan kesehatan dapat menurunkan angka kejadian/kasus diare dan selanjutnya
dapat menekan angka kematian akibat diare.
Penemuan kasus diare dapat dilakukan oleh petugas maupun oleh masyarakat
sebagai bentuk partisipasi dalam bidang kesehatan. Seperti diketahui dari jumlah kasus
diare yang tercatat di FKTPPuskesmas Marisa selama Tahun 2019 sebanyak 377
penderita.
Tabel 4.30
Jumlah kasus diare di FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
< 1 tahun 1 – 4 tahun > 5 tahun
Jml Mening Jml. Mening Jml. Meningg
N
Desa . gal Pendd gal Pendd al
o
Pen
dd
1 Marisa Selatan 10 0 31 0 31 0
2 Marisa Utara 3 0 25 0 32 0
3 Botubilatahu 9 0 18 0 13 0
4 Teratai 10 0 17 0 25 0
5 Palopo 13 0 19 0 46 0
6 Bulangita 2 0 7 0 3 0
7 Pohuwato 5 0 8 0 22 0
8 Pohuwato timur 11 0 8 0 9 0
Jumlah 63 0 133 0 181 0
Sumber : P2 Diare FKTP Puskesmas Marisa 2019
Gambar 4.31
Jumlah kunjungan kasus diare perbulan FKTP Puskesmas Marisa 2018-2019
Tabel 4.32
Angka Insident Per 1.000 Penduduk Menurut Tempat
Di wilayah FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Jumlah Jumlah
No Desa
Penduduk Kasus
1 Marisa Selatan 3858 72
2 Marisa Utara 4011 60
3 Botubilatahu 2721 40
4 Teratai 2323 52
5 Palopo 2169 78
6 Bulangita 765 12
7 Pohuwato 2017 35
8 Pohuwato timur 2326 28
Jumlah 20190 377
Sumber : Program P2 Diare FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
f. Program DBD
Wilayah FKTPPuskesmas Marisa termasuk tinggi untuk kasus DBD seperti
terlihat di gambar 4.12 berikut ini:
Gambar 4.33
Perkembangan Kasus DBD tiap bulan pada tahun 2019
25
20
15
10
Tabel 4.32
Angka Kesakitan DBD
Di wilayah FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
g. Program Malaria/Filariasis
Tabel 4.33
Angka Kesakitan Kusta Di wilayah FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Jumlah
No Desa
Kasus Kusta
1 Marisa Selatan 1
2 Marisa Utara 2
3 Botubilatahu 1
4 Teratai 3
5 Palopo 1
6 Bulangita 2
i. P2 Rabies
h. Surveilans Epidemiologi
Chart Title
POHUWATO pohuwato Timur Marisa Selatan Marisa Utara
Palopo Teratai Bulangita Botubilatahu
6666 6666
5555 5555 5555
4444 44444444 4444 4444 4444 4444
3333 3333 33333333 3333 3333 3333
2222 2222
1111 1111 1111
Tindak Lanjut
Perawatan
29%
Bayi
14%
Penyakit Kronis
14%
Balita
14%
Usila
14%
berikut :
Tabel 4.35
Hasil kegiatan program usila FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
NO Desa
UKGS (PROM + PREV)
PRA USILA (45-59 TH)
DILAYA
Gambar4.37
Hasil kegiatan Program Kesehatan Indera Penglihatan
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
kunjungan dirujuk
95
78
64
21
14
10
5 5 3 3
Tabel 4.37
Pengelolaan Penyakit Katarak PKM MARISA2017
Tabel 4.40
Hasil kegiatan prog kesehatn indera pendengaran
FKTPPuskesmas Marisa2019
No Kegiatan
1 Jumlah siswa yg diskrining gangguan pendengaran
2 Jumlah kasus gangguan pendengaran
3 Jumlah kasus yg ditangani
Sumber : Program kes. InderaFKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Dari tabel4.39di atas bahwa penyakit tidak menular terbanyak yang ditemukan di
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019 yaitu Hipertensi dengan jumlah 456 kasus, terdiri
dari 203 kasus baru dan 253 kasus lama.
Permpuan
47%
Laki-laki
53%
Sumber
: Program PTM PKM MARISA2019
Gambar 4.39
PTM dilihat kelompok umur Pkm Marisa2019
300
250
200
150
100
50
0
a. 15-19 th b. 20-44 th c. 45-54 th d. 55-59 th e. 60-69 th f. >70 th
Dari gambar 4.38 dan gambar 4.39 di atas diketahui bahwa penyakit
menular terbanyak di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019 pada laki-laki sebanyak
53% sedangkan pada perempuan hanya 47 % saja. Sedangkan kelompok umur
terbanyak pada kelompok umur 45-54 tahun.
f. Program Kesehatan Olah Raga dan UKK
Tabel 4.42
Pelayanan Kesehatan Kerja Pkm Marisa2019
PELAYANAN KESEH
JUMLAH
NO DESA JUMLAH
YANG
PEKERJA
DILAYAN
FORMAL
Tabel 4.43 I
Kegiatan Program Kesehatan Olah Raga Pkm Marisa2017
No Kegiatan
1 Pendataan Kelompok Olah Raga
2 Pemeriksaan Kesehatan
3 Penyuluhan Kesehatan Olah raga
Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 41
4.1.6 Upaya Kesehatan Perorangan
Tabel 4.44
Kunjungan pasien menurut cara bayar
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
No Cara Bayar Kunjungan
1 JAMKESMAS 1,706
2 BPJS PBI 5,386
3 ASKES 2,648
Sumber : LOKET 2019
Gambar 4.40
Jumlah pasien menurut jenis kunjungan
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Kunjungan
Lama Kasus
Lama
21% Kunjungan Baru
Kasus Baru
35%
Kunjungan Lama
Kasus Baru
44%
200
Bulangita
Palopo
150 Botbil
marsel
marut
100
Axis Title teratai
Pohuwato
50 Poptim
Tabel 4.45
10 Penyakit terbanyak (kasus baru) PKM MARISA 2017
No Nama Penyakit
1 NASOFARINGITIS AKUT / COMMON COLD
2 DEMAM
3 DIARE & GASTROENTERITIS
Gambar 4.42
Masyarakat yang mengakses PKM MARISA 2019
1,000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
-
.Gambar 4.43
Rujukan menurut poli pelayanan PKM MARISA 2017
1207
189
5 27 8
Gambar 4.47
Kunjungan BP Umum berdasar cara bayar
FKTPPuskesmas Marisa 2017
LAIN-LAIN JAMKESDA
1% 6%
TUNAI
33% JKN NON PBI
24%
JKN PBI
35%
600
500
400
300
200
100
0
DALAM WILAYAH LUAR WILAYAH LUAR KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Gambar 4.50
Kunjungan BP Gigi menurut cara bayar
FKTPPuskesmas Marisa 2019
JAMKESDA
JKN PBI
JKN NON PBI
65%
Gambar 4.51
5 Kasus penyakit terbanyak di BP Gigi
FKTPPuskesmas Marisa 2019
325
310
165
120
25
KARIES DENTIN penyakit pulpa dan GINGIVITIS KRONIK gangguan gigi dan penyakit rongga
jaringan periapikal penyangga mulut
273
79 99
29 53
Profil
9
0-7 hr
Puskesmas Marisa
8-28 hr 29 hr-1 th
(MANIS)
1-4 th
6
5-9 th
5
10-14 th 15-19 th 20-44 th 45-54 th
6
55-59 th
9
60-69 th
46
Sumber : RR PKM MARISA 2017
Kunjungan KIA terbanyak adalah pada kelompok usia 20-44 tahun sebanyak 1.422 orang.
Gambar 4.53
Kunjungan Pasien KIA menurut Wilayah
FKTPPuskesmas Marisa 2017
Luar Wilayah Pohuwato
15% 30%
Sumber : RR
PKM MARISA 2017
Pohuwato timur
54% Gambar 4.33
Gambar 4.54
10 Kasus penyakit baru terbanyak di KIA
FKTPPuskesmas Marisa 2017
318
184
53
26 25 15 15 8 8 8
250
Laki-laki Perempuan
203
200
134 137
150 124
112 116 121
105
97 97 96
87 89 86 86
100
45
50
0
Sumber :
RR PKM
MARISA 20176
Gambar 4.56
10 Kasus penyakit baru terbanyak di MTBS
FKTPPuskesmas Marisa 2017
961
311
124
63 69 54 48 32 30 28
Palopo Teratai
14% 8% Marisa Utara
30%
Botubilatahu
3%
Bulangita
3%
Pohuwato Timur
12%
Marisa Selatan
Pohuwato 14%
16%
Gambar 4.58
10 Kasus penyakit baru terbanyak di Rawat Inap
FKTPPuskesmas Marisa 2016
81
47
36 34
16 15
6 6 5 5 5
Tabel 4.47
Indikator Rawat Inap PKM MARISA 2017
No Indikator
1 Jumlah Tempat Tidur
2 Pasien dirawat
3 Hari perawatan
Sumber : RR PKM MARISA 2017
Gambar 4.59
Jumlah pasien dirawat per bulan PKM MARISA 2017
10
22
11
9
Sumber :
RR PKM MARISA 2017
30
25
20
15
10
Sumber
: Program Gizi PKM MARISA2017
4.1.6.7 Pelayanan di Laboratorium
Laboratorium Puskesmas masih tergolong kepada Laboratorium sederhana mengingat
sarana prasarana yang tersedia masih terbatas.
Upaya-upaya yang telah dilaksanakan berupa pemeriksaan TB Paru, test kehamilan,
pemeriksaan reduksi dan protein urine, pemeriksaan haemoglobin, trombosit, lekosit,
pemeriksaan golongan darah dan lain-lain.
Hasil kegiatan laboratorium Puskesmas Marisasecara rinci selama Tahun 2016 dapat dilihat
dalam tabel 4.46 berikut :
No Pemeriksaan
1 Jumlah Pemeriksaan
Spesimen darah
- Golongan darah
Sumber : Program Laboratorium FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017.
Gambar 4.41
Kunjungan Laboratorium per bulan PKM MARISA2017
300
250
200
150
100
50
Tabel 4.49
Penerimaan dan Pemakaian Obat (Rupiah)
FKTPPuskesmas Marisa2017
Penerimaan
No Sumber
Persediaan Terima
1 DAU 74,316,967 316,671,020
2 JKN 47,562,530 39,554,000
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
Gambar 4.43
Pasien Unit Gawad Darurat menurut cara bayar PKM
MARISA 2017
Gambar 4.44
Pelayanan Di Unit Gawad Darurat PKM MARISA 2017
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sumber :
Tabel 4.49
Jenis Sarana Kesehatan di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017
Jenis Sarana Kesehatan
No Desa
PKM/Pustu Polindes Poskesdes Posbindu Posyandu
1 Marisa Selatan 1 0 0 1
2 Marisa Utara 0 0 0 0 1
3 Botubilatahu 0 0 0 0 1
4 Teratai 0 0 0 0 1
5 Palopo 0 0 0 0 1
6 Bulangita 0 0 1 0 1
Dari tabel 4.49 diketahui bahwa di setiap DesaBelum tersedia sarana kesehatan baik ,
puskesmas pembantu, polindes dan sarana yang lainnya.
4.2.2 Jenis Ketenagaan
Tabel 4.50
Jenis Tenaga Kesehatan di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017
Status Kepegawaian
No Jenis Ketenagaan
PNS PTT/BHL Sukwan
1 Dokter Umum 3 0 0
Dokter Gigi 1 0 0
2 Sarjana Kesehatan Masyarakat 3 0 0
3 Paramedis :
- Perawat 9 0 0
- Perawat Gigi 0 0 0
- Bidan Puskesmas 2 0 0
- Bidan Desa 8 2 0
4 Pembantu Paramedis 0 0 0
5 Apoteker 1 0 0
6 Kesling 2 0 0
7 Analis kesehatan 1 0 0
8 Asisten apoteker 0 0 0
9 Gizi 2 0 0
10 Non medis 5 0 0
\ Jumlah 37 2 0
Tabel 4.51
Tarif Tindakan Umum PKM MARISA2017
Dari tabel 4.51 dapat dilihat bahwa tindakan umum yang diperoleh
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017 hanya mencapai Rp 5.820.500
4.3.1.3 JKN BPJS
Penerimaan JKN BPJS FKTPPuskesmas Marisa bersumber pada dana JKN
Kapitasi dan JKN Non Kapitasi, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.52
Penerimaan JKN PKM MARISA2017
No Sumber Anggaran
A JKN NKD 1,155,652,500
1. JKN NKD Tahun Berjalan 897,584,775
- JKN Kapitasi 493,106,400
Dari tabel 4.51 di atas penerimaan FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017 dari JKN sebesar
Rp. 1,155,652,500,- yang dianggarkan pada kapitasi Rp. 493,106,400 dan operasional puskesmas
sebesar Rp. 404.478,375,-.
Realisasi Anggaran FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017 seperti terlihat di tabel 4.53 di atas
baru mencapai 74,3% dari total anggaran Rp. 1,649,925,600,-
PENUTUP