Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan juga tidak terlepas dari komitmen Indonesia sebagai warga
masyarakat dunia untuk ikut merealisasikan tercapainya Millenium Development Goals (MDGs).
Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap orang
berhak atas kesehatan dan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas
sumber daya di bidang kesehatan.
Derajat kesehatan yang rendah juga berpengaruh terhadap rendahnya produktifitas kerja
yang pada akhirnya menjadi beban masyarakat dan pemerintah.
Pembangunan Nasional di bidang kesehatan pada dasarnya ditujukan kepada semua
lapisan masyarakat. Namun pada operasionalnya ditujukan untuk golongan tertentu dan
dilakukan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas. VISI Puskesmas Marisa adalah
Terwujudnya Masyarakat Marisa Yang sehat dan mandiri serta berkeadilan”. dan Misi yang
ditetapkan Puskesmas Marisa untuk mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Derajat Kesehatan secara mandiri.
2. Menyelengarakan upaya pelayanan Kesehatan paripurna, merata, bermutu dan
berkeadilan.
3. Menciptakan tata kelola Pelayanan kesehatan yang baik.
Upaya-upaya kesehatan untuk mencapai Visi dan Misi diatas telah dilakukan, namun
hasilnya belum optimal. Pengelolaan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan dilakukan melalui sistem manajemen kesehatan yang didukung oleh sistem informasi
kesehatan agar lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Puskesmas Marisa merupakan instansi yang bertanggung jawab atas pembangunan
kesehatan di Kecamatan Marisa. Kami telah banyak melakukan upaya-upaya kesehatan untuk
mengatasi permasalahan kesehatan di Kecamatan Marisa. Untuk mengukur keberhasilan
pembangunan kesehatan tersebut diperlukan indikator. Indikator yang dipakai adalah Indikator
Kinerja dari Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
Agar penyelenggaraan pembangunan kesehatan, khususnya dalam melakukan kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan penilaian dapat berjalan efektif dan
efisien sangat diperlukan informasi tentang hasil pembangunan kesehatan dan pendukungnya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi, Puskesmas Marisa menyusun Profil
Kesehatan Kecamatan Marisa Tahun 2019, yang berisi tentang situasi dan kondisi kesehatan
Kecamatan Marisa Tahun 2019 beserta hasil dari upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan
selama tahun 2019 yang dianalisis secara sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel, peta dan
grafik.

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 1


Penyusunan profil ini bertujuan untuk memberikan data dan informasi dalam rangka
proses perencanaan, pemantauan, dan mengevaluasi pencapaian hasil pembangunan kesehatan di
Kecamatan Marisa Tahun 2019.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya data atau informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam
rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdayaguna.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka pengumpulan data, pengolahan,
analisis serta pengemasan informasi;
b. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh berbagai sistim
pencatatan dan pelaporan di unit-unit kesehatan;
c. Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan informasi dalam menyusun
alokasi dana/anggaran program kesehatan;
d. Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat propinsi dan nasional.

1.3 Isi Ringkasan Profil


Profil kesehatan Puskesmas Marisa berisi narasi dan gambaran analisis situasi umum dan
lingkungan yang mempengaruhi kesehatan, situasi sumber daya, situasi upaya kesehatan, situasi
derajat kesehatan dan pembiayaan kesehatan. Disamping narasi juga berisi tabel, grafik dan
diagram untuk sajian distribusi frekuensi menggambarkan perkembangan atau perbandingan
pencapaian program.
1.4 Sistematika Penyajian
Bab I. Pendahuluan
Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya profil Puskesmas
Marisa. Dalam bab ini juga diuraikan secara ringkas pula isi dari Profil Puskesmas Marisa dan
sistimatika penyajian.
Bab II. Gambaran Umum Puskesmas Marisa
Dalam bab ini diuraikan gambaran secara umum Puskesmas Marisa yang meliputi
keadaan geografi, cuaca, keadaan penduduk, tingkat pendidikan penduduk, keadaan ekonomi,
serta perilaku penduduk yang terkait dengan kesehatan.
Bab III. Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat kesehatan yang mencakup tentang
angka kematian, angka harapan hidup, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.
Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang upaya kesehatan yang tertuang pada tujuan program
pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran upaya kesehatan yang telah diselenggarakan
meliputi pelayanan kesehatan dasar, pencapaian upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
dan upaya perbaikan gizi masyarakat serta gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup
tentang keadaan sarana atau fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 2


Bab V. Kinerja Pembangunan Kesehatan.
Bab ini menyajikan kegiatan multi sektor yang dilaksanakan dalam rangka mencapai
Kecamatan Marisa Sehat yang dituangkan dalam Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan.

BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Gambaran Umum


2.1.1 Geografi
Kondisi geografis Puskesmas Marisa terdiri dari wilayah dataran Pegunungan
dan Pesisir Pantai. Letak Wilayah Kerja Puskesmas Marisa merupakan satu dari
enam Belas Puskesmas yang berada di Wilayah Kabupaten Pohuwato yang berada
disebelah selatan dengan jarak sekitar 5 km dari Pusat kota Kabupaten Pohuwato
yang dihubungkan dengan jalan raya beraspal dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan kecamatan Buntulia
Sebelah Timur : Berbatasan Dengan Kecamatan Paguat
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Teluk Tomini
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Duhiada

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARISA

Secara Administratif Wilayah Kerja FKTP Puskesmas Marisa termasuk ke


dalam wilayah Kecamatan Marisa kabupaten Pohuwato luas wilayah
28,29 km 2 . Terdiri dari 8 (Delapan) Desa yaitu :
1. Desa Marisa Selatan dengan luas wilayah 1,56 km2
2. Desa Pohuwato dengan luas wilayah 0,44 km2

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 3


3. Desa Marisa Utaraluas wilayah 0,96 km2
4. Desa Teratai Luas wilayah 9,36 km2
5. Desa Botubilatahu Luas wilayah 3,22 km2
6. Desa Palopo Luas wilayah 5,74 km2
7. Desa Pohuwato Timur Luas wilayah 2,65 km2
8. Desa Bulangita Luas wilayah 4,46 km2

2.1.2 Kependudukan
Situasi kependudukan dapat dilihat dari berbagai indikator antara lain tingkat
pertumbuhan, angka kelahiran kasar (fertilitas), distribusi penduduk menurut jenis
kelamin dan kelompok umur serta kepadatannya. Dari hal-hal tersebut diatas terlihat
bahwa FKTP Puskesmas Marisa masih dihadapakan pada beberapa masalah yang
cukup besar, seperti yang dapat diuraikan berikut ini :

1.1.2. 1. Jumlah dan pertumbuhan penduduk.


FKTPPuskesmas Marisa dalam 3 tahun terakhir merupakan daerah
dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat
dengan jumlah penduduk pada tahun 2017sebanyak 17.627 jiwa, pada tahun
2018 sebanyak 18.206 jiwa, dan pada tahun 2019 sebanyak 17.038 jiwa
Pertambahan penduduk paling tinggi terjadi tahun 2018yaitu sebesar
18.206 jiwa. Angka pertumbuhan penduduk tersebut hanya didasarkan
kepada jumlah angka kelahiran, kematian, yang datang serta yang pergi
keluar daerah karena alasan pekerjaan.
Gambaran pertambahan penduduk FKTPPuskesmas Marisa
dapat dilihat pada gambar berikut ini ;

Gambar 2.1
Pertambahan penduduk FKTPPuskesmas Marisa
Tahun 2017 - 2019
18,400
18,206
18,200
18,000
17,800
17,627
17,600
17,400
17,200 17,038
17,000
16,800
16,600
16,400
2017 2018 2019

Sumber : Profil FKTPPuskesmas Marisa th.2019.

1.1.2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin.


Distribusi penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah
Kerja Puskesmas Marisapada Tahun 2019.Jumlah keseluruhan
penduduk laki-laki sebesar 9.731 jiwa (51%) dan penduduk perempuan

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 4


sebanyak 9.341 jiwa ( 49%) dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat
seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
East

49.0% Laki-laki
51.0% Perempuan

Sumber : Profil FKTPPuskesmas Marisa th.2019.

1.1.2.3 Kepadatan Penduduk


Kepadatan penduduk didasarkan kepada jumlah penduduk dan
luas wilayah. Wilayah Puskesmas Marisadengan jumlah peduduk 17.038
jiwa dengan luas wilayah 40,12km2 yang tersebar di 8 desa.
Persebaran penduduk bisa dikatakan belum merata yaitu dari 8
desa yang penduduknya tertinggi yakni Marisa utara dgn jumlah
penduduk 3.535 jiwa. sedangkan yang terendah kepadatan penduduknya
adalah desa Bulangita yakni 830 jiwa. Untuk lebih jelasnya gambaran
kepadatan penduduk dapat dilihat pada gambar berikut ini ;
Gambar 2.3
Kepadatan Penduduk Per Km2FKTPPuskesmas Marisa
Th.2019

4000
3535 3449
3500

3000 2587
2378
2500 2256
2027 2003
2000

1500
830
1000

500

0
Marut Marsel Poh Potim Palopo Teratai Bulangita Botbil

Sumber : Profil

FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

1.1.2.4 Angka Ketergantungan Penduduk


Angka ketergantungan penduduk yang merupakan perbandingan
antara jumlah penduduk yang berumur 0-14 tahun ditambah penduduk
diatas 65 tahun dengan jumlah penduduk 15-64 tahun menunjukan

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 5


besarnya beban yang harus ditanggung oleh golongan penduduk umur
produktif dalam periode tertentu.
Di Wilayah Puskesmas Marisarasio beban tanggungan ini sebesar
66,1% yang berarti bahwa sebanyak 17.038 jiwa merupakan beban
tanggungan usia produktif. Sebagai gambaran angka ketergantungan
penduduk di tiap desa terlihat dalam gambar berikut ini

Gambar 2.4
Angka Ketergantungan Penduduk FKTPPuskesmas MarisaTahun
2019
20
20

18
15.14
16 14.2
14 12.8
11.8
12 10.5 10.8

10

6
4.1
4

0
Marsel Marut Pohwt0 Pohuwato tim palopo teratai botbil bulangita

Sumber : Profil FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

1.1.2.5 Distribusi Penduduk menurut jenis pekerjaan


Penduduk di Wilayah Kerja FKTPPuskesmas Marisayang
banyaknya 17.038 orang tersebar di 8 (Delapan)Desa dengan
kepadatan yang berbeda-beda sebagian besar bermata pencaharian
sebagai petani dan sebagian lagi bekerja sebagai buruh,
pedagang/pengusaha dan PNS, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2.5
Jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan FKTP Puskesmas Tahun 2019

No Jenis Pekerjaan Marisa marisa


selatan Utara
1 PNS 175 219
1.1.3 Pendidikan
1.1.3.1 Tingkat Pendidikan Masyarakat
Dilihat dari pendidikan, penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
Marisapada Tahun 2019, tidak/belum tamat SD 5,5%, tamatan Sekolah
Dasar (SD)/MI yaitu sebanyak 37,3%, Sekolah Menengah Pertama (SMP)
sebesar 16,7%, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 25,7%, tamat
Diploma/Akademi 3,9% dan hanya 10,9% yang pendidikannya sampai

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 6


Sarjana/Universitas.Untuk lebih jelasnyagambaran tingkat pendidikan di
wilayah FKTPPuskesmas Marisa dapat dilihat dalam gambar berikut ini ;

Gambar 2.6
Prosentase Tingkat pendidikan Penduduk FKTPPuskesmas Marisa
Tahun 2019

No Jenis Pendidikan Marisa Marisa


Selatan Utara
1 Tidak tamat SD 9 10
Sumber : Profil FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

1.1.3.2 Sarana Pendidikan, Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat.


Untuk mendukung perkembangan dan dinamika penduduk serta
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di wilayah FKTPPuskesmas
Marisa, maka perlu didukung dengan sarana/prasarana pendidikan dan
kesehatan. Berdasarkan data Tahun 2019 di FKTPPuskesmas Marisa terdapat
banyak sarana pendidikan baik formal maupun informal mulai dari
TK/TKA/TPA sampai jenjang Sekolah Tinggi. Demikian pula dengan sarana
pelayanan kesehatan yang untuk saat ini dikatakan sudah cukup banyak, namun
masih perlu ditingkatkan lagi mengingat pertumbuhan penduduk yang semakin
meningkat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.7
Jumlah dan Jenis Sarana Pendidikan
Di Wilayah Kerja FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

No Jenis Sarana Pendidikan Jumlah yang ada


1 TK/RA 8
2 SD/MI 11
3 SMP/MTs 6
4 SMA/MA 4
5 Perguruan Tinggi 1
Sumber : Profil FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Tabel 2.8
Jumlah Sarana dan Tenaga Kesehatan
Di Wilayah Kerja FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

No Jenis Sarana dan Tenaga kesehatan Jumlah yang ada

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 7


1 Puskesmas 1 DTP
2 Pustu 1
3 Kepala Puskesmas 1 PNS
4 Ka Subbag TU 1 PNS
5 Dokter Fungsional 2 PNS
6 DokterGigi 1 PNS
7 Perawat 7 PNS, 6 KONTRAK
8 PerawatGigi 1 PNS
9 Bidan 12PNS, 3 KONTRAK
10 Pengelola Obat/Asisten Apoteker 1 KONTRAK
11 Petugas Laboratorium/Analis 1 PNS
12 Sanitarian 2 PNS
13 Nutrisionis 2 PNS
14 Pelaksana TU 1 KONTRAK
15 Pelaksana/supir 1 KONTRAK
16 Penjaga 2Satpol PP
Sumber : Profil FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Tabel berikut ini menjelaskan jumlah dan jenis peran serta dari masyarakat
sebagai salah satu upaya dalam melaksanakan kegiatannya sebagai bentuk
partisipasi aktif mereka terutama dalam bidang kesehatan.
Tabel 2.9
Jumlah Jenis Peran Serta Masyarakat
Di Wilayah Kerja FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Tar Kesenj
Layanan Lansia Pencapaian %
get angan
Puskesmas - 422 - -
Posbindu
2.15
a. Pembinaan Lansia 1760 81% 19%
7
b. Scrining Kesehatan
509 325 63% 37%
Lansia
c. Konseling
509 325 63% 37%
Kesehatan Lansia
6
d. Senam Lansia 0 0% 100%
kali
e. Desa Dengan
12 12 100% 100%
Posbindu
f. Posyandu 12 12 100% 100%
Sumber : Profil FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Tabel 2.10
Jumlah Sasaran Kelompok Khusus
Di Wilayah Kerja FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
No Jumlah Sasaran Kelompok Khusus Sasaran
1 Ibu Hamil 529
2 Bayi 0-28 hari (Neo) 459
3 Anak Balita (0-5 tahun) 2647
4 Ibu Bersalin 502
5 Ibu Meneteki 502
6 Wanita Usia Subur (WUS) 3969
7 Jumlah RW Siaga 8
(Sumber : Profil FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019)

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 8


Tabel 2.10 Menjelaskan mengenai jumlah sasaran kelompok khusus yang ada
di Wilayah Kerja FKTPPuskesmas Marisa, khususnya yang berhubungan dengan
program kesehatan ibu dan anak.

1.1.4 Strategi FKTPPuskesmas Marisa


Untuk mencapai visi dan misi diatas, Puskesmas Marisasebagai FKTP
yang berada di tingkat kecamatan, berdasar pada strategi sebagai berikut ;
a. Paradigma sehat
b. Pertanggungjawaban wilayah
c. Kemandirian Masyarakat
d. Pemerataan
e. Teknologi tepat guna
f.Keterpaduan dan kesinambungan
1.1.5 Kebijakan FKTPPuskesmas Marisa
Kebijakan yang ditetapkan puskesmas, mengarah pada kebijakan Dinas
Kesehatan Kabupaten Pohuwato, yaitu ;
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
d. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu
f. Mengutamakan upaya promotof dan preventif
g. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
h. Menyelenggarakan pelayanankesehatan dengan prinsif koordinasi dan
kerjasama inter dan antar profesi
i. Melaksanakan rekam medis
j. Melaksanakan peningkatan kompetensi SDM
k. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem
rujukan
l. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
m. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi
n. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
1.1.6 Program FKTPPuskesmas Marisa
Program yang dilaksanakan di FKTPPuskesmas Marisa adalah untuk
melaksanakan program Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwatoyaitu :
a. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama
b. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama
c. Menyelenggarakan Manajemen Puskesmas
1.1.7 Sasaran FKTPPuskesmas Marisa

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 9


Sasaran atau tujuan pembanguanan kesehatan yang diselenggaraana di
FKTPPuskesmas Marisabertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang :
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
1.2 DATA SUMBER DAYA

1.2.1 Keadaan Sarana dan Fasilitas Puskesmas


PuskesmasMarisa terletakdidesa Marisa Selatan
jarak±1kmdariKantorKecamatansebagaipusatpemerintahan.Dalamrangka
melaksanakanpelayanankegiatan FKTPPuskesmas
Marisaditunjangdengansaranadanfasilitasyangtersediayaitudiantaranya;
a. 1unitbangunanpuskesmas rawatinap
b. 1 unit bangunan rawat jalan
c. 1 unit bangunan staf
d. 5 unitbangunanperumahandinas
e. 1unitBangunan PONED
f. 2 unit mobil ambulance
g. 2 unitkendaraanmotor

h. 1 unit bangunan rawat Inap

1.2.2Sumber Daya Manusia FKTPPuskesmas Marisa


Guna mendukung program peningkatan kesehatan masyarakat di
wilayah kerja FKTPPuskesmas Marisa, maka ketersediaan tenaga medis
merupakansalahsatuorientasiprogrampemerintah.
SebagaiSumber Daya Manusia yang tersediadi FKTPPuskesmas Marisa
pada tahun 2019berdasarkan status jabatan.
Untuk lebih jelasnya tentang ketenagaan puskesmas dapat dilihat
padatableberikutini:

Tabel 2.11
Jumlah Tenaga FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

No Tenagakesehatan JumlahyangAda

1 Kepala Puskesmas 1 PNS


2 Ka Subbag TU 1 PNS
3 Dokter Fungsional 2 PNS
4 DokterGigi 1 PNS
5 Perawat 7 PNS, 6 KONTRAK
6 PerawatGigi 1 PNS
7 Bidan 12 PNS, 3 KONTRAK

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 10


8 Pengelola Obat/Asisten Apoteker 1 KONTRAK
9 Petugas Laboratorium/ Analis 1 PNS
10 Sanitarian 2 PNS
11 Nutrisionis 2 PNS, 1 KONTRAK
12 Pelaksana TU 1 KONTRAK
13 Pelaksana/ supir 1 KONTRAK
14 Penjaga 2 KONTRAK
(Sumber : Profil FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019).

1.3 MASALAH KESEHATAN

1.3.1 Kematian

1.3.1.1Kematian Bayi

Situasi AKB di wilayah kerja Puskesmas Marisadari tahun 2017-


2019cukup rendah. Untuk AKB tahun 2017 yaitu 6 orang, tahun 2018 yaitu 6
orang, dan Tahun 2019 yaitu4orang.

Gambar 2.7
Angka Kematian Bayi di FKTPPuskesmas MarisaTh 2017-2019

Chart Title
7
6 6
6

5
4
4

0
2017 2018 2019

Sumber : Program KIA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Persentase bayi lahir hidup di wilayah kerja Puskesmas Marisapada tahun


2019sebanyak 438 orang.
Penyebab kematian bayi di wilayah kerja FKTP Puskesmas Marisamenurut
data dari Program KIA FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019, dengan 4 orang kasus
kematian bayi yang disebabkan oleh BBLR 4 orang.Untuk lebih jelasnya mengenai
penyebab kematian bayi di wilayah kerja FKTP Puskesmas Marisadapat dilihat
seperti gambar 2.8.

Gambar 2.8
Penyebab Kematian Bayi di FKTPPuskesmas Marisa
Tahun 2019

100%

BBLR SEPSIS ASPIRASI ASFIKSIA KEJANG

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 11


Sumber : Program KIA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

1.3.1.2 Kematian Balita


Berdasarkan data dari Program KIA FKTPPuskesmas Marisa, angka
kematian Balita (AKABA) Tahun 2017ada 2 orang, tahun 2018 tidak ada,
sedangkan pada Tahun 2019ada 4 orang kasus kematian balita.

1.3.1.3 Kematian Ibu


Kematian ibu pada tahun 2017tidak ada, pada tahun 2018 tidak ada,
dan 2019ada 1 orang.Kasus kematian ibu ini diperoleh dari laporan rutin
KIA FKTPPuskesmas Marisa melalui bidan Desa.
Tabel 2.12
Situasi Pertolongan Persalinan dan Prosentase Kematian Ibu bersalin di
FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019

Variabel Tahun 2019


Jumlah Persalinan 434
Bulin Nakes 433
Kematian ibu maternal,
terdiri dari :
- Kematian Bumil 0
- Kematian Bulin 0
- Kematian Bufas 1
Penyebab Kematian
Maternal :
- Perdarahan 0
- Emboli 1
- Eklamsia 0
- Infeksi 0
- Hipertensi 0
- KET 0
- Jantung 0
- Ginjal 0
- EKL 0
- Lain lain 0
Angka Kematian 1
Sumber : Program KIA FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019

Kematian ibu ini merupakan indikator derajat kesehatan masyarakat yang

penting

1.3.1.Kesakitan
Selama Tahun 2019 keadaan pasien yang dilayani di Puskesmas
Marisabeserta jajarannya mencapai sebanyak 13.934 kasus yang terdiri dari :
1. Jamkesmas : 1.706 kasus
2. BPJS PBI : 5.386 kasus
3. ASKES : 2.648 kasus
4. BPJS Mandiri : 1.779 kasus
5. Umum : 2.415 kasus

Gambar 2.15

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 12


Jumlah pasien berdasarkan proporsi Tahun 2019
Mandiri
15.4% Jam kesmas
14.8%

ASKES
23.0%

PBI
46.8%

Sumber : FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

1.31.1 Sepuluh Besar Penyakit

Tabel 2.17
Jumlah dan Jenis 10 besar penyakit
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

NO NAMA PENYAKIT
1 Infeksi Saluran Pernapasan Akut
2 HIPERTENSI PRIMER / ESENSIAL
3 DIABETES MELLITUS
Sumber : FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Tabel diatas menjelaskan tentang jumlah dan jenis penyakit yang termasuk
ke dalam 10 besar penyakit yang ada di wilayah kerja FKTPPuskesmas Marisa
pada Tahun 2019 secara keseluruhan. Dilihat dari jenis penyakit terbanyak adalah
penyakit ISPA yaitu 1.455 kasus atau (14,1%) dan jumlah terkecil adalah
Periodontitis yaitu 50 kasus atau (1,5%).

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 13


BAB III
PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN

3.1 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menaggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama terdiri dari :
3.1.1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial adalah upaya yang harus
diselenggarakan oleh FKTPPuskesmas Marisauntuk mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal Kabupaten Pohuwato bidang kesehatan.
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial meliputi :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan .
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.
d. Pelayanan Gizi.
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
f. Perkesmas

3.1.2 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan adalah upaya kesehatan
masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau
bersifat ekstrensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
tersediadi FKTPPuskesmas Marisa.
Upaya Kesehatan MasyarakatPengembangan yang dipilih FKTPPuskesmas
Marisa yakni :
a. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia (Lansia)
c. Pelayanan UKS/UKGS
d. Pelayanan UKGMD

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 14


e. Pelayanan Kesehatan Jiwa
f. Pelayanan Kesehatan Indera
g. Pelayanan Kesehatan PTM
h. Pelayanan Kesorga
3.2.1 UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
Upaya Kesehatan Perorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan.
UKP yang dilaksanakan di FKTPPuskesmas Marisa adalah :
a. Rawat Jalan/Rawat Inap
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Persalinan
d. Pelayanan KIA
e. Pelayanan kesehatan Gigi Mulut
f. Laboratorium
g. Klinik Terpadu
h. Pelayanan MTBS

BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM PUSKESMAS
Dalam bab ini akan digambarkan mengenai hasil kegiatan dari berbagai macam program
yang dilaksanakan di Puskesmas Marisapada Tahun 2019baik yang merupakan program pokok
maupun program penunjang. Selain itu akan di bahas pula mengenai sumberdaya kesehatan serta
ketersediaan anggaran kesehatan yang merupakan penunjang dari berbagai kegiatan.

4.1 UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

4.1.1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial


4.1.1.1 Program Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
warga di wilayah kerja Puskesmas. Bentuk kegiatan yang telah
dilaksanakan di FKTPPuskesmas Marisa yaitu diantaranya pelaksanaan
penyuluhan pada masyarakat seperti posyandu dan posbindu juga di
institusi seperti sekolah dan institusi lain yang dilakukan setiap
kesempatan.
Tabel 4.1
Hasil kegiatan Program Promkes FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
N INDIKATOR KEGIATAN SATUAN TAR- CAKUP- KESENJ
o GET AN ANGAN
1 Jumlah Penyuluhan Massa Kali 8 8 0
2 Jumlah penyuluhan kelompok Kali 8 8 0
3 Jumlah penyuluahan individu Orang 70 55 15
4 Jumlah rumah tangga yang % 75% 66,6% 25,1%
telah mandapat pembinaan

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 15


PHBS
5 Jumlah sekolah yang telah % 100% 100% 0
mendapat pembinaan PHBS
6 Jumlah posyandu Aktif % 100% 100% 0
7 Jumlah posbindu % 100% 100% 0
8 Jumlah kader aktif % 100% 100% 0
Sumber : Program Promkes FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Di dalam pelaksanaan penyuluhan dalam rangka promosi kesehatan pada


masyarakat di wilayah FKTPPuskesmas Marisa melibatkan semua karyawan
Puskesmas yang dikoordinir oleh seorang koordinator promkes, penyuluhan
dilaksanakan secara perorangan, kelompok maupun massa. Adapun secara
perorangan dilaksanakan baik pada waktu masyarakat berobat ke Puskesmas
maupun petugas mendatangi rumah-rumah penduduk, sementara penyuluhan
kelompok atau massa dilaksanakan pada waktu kegiatan kegiatan pusling,
posyandu, posbindu, UKS, UKGMD, Poskestren juga pada waktu pengajian ibu-
ibu madrasah-madrasah atau mesjid. Adapun materi yang disampaikan pada waktu
penyuluhan di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat yang
disesuaikan dengan sasaran yang hadir.
Disamping hasil kegiatan seperti tabel 4.1 tersebut di atas dapat dilihat
pula hasil kegiatan lainnya sebagaimana berikut ini :

1. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)


a. Desa Siaga : 8 Desa
b. RW Siaga :29 Dusun
c. Posyandu :11 Pos
d. Posbindu :8 Desa
2. Penyebarluasan informasi
a. Penyuluhan
- di dalam gedung : 363 kali
- di luar gedung : 276kali
b. Di posyandu : 11 kali
3. Klasifikasi Posyandu
a. Posyandu Pratama :0 buah
b. Posyandu Madya : 0 buah
c. Posyandu Purnama : 11 buah
d. Posyandu Mandiri : 0 buah

4.1.2 Program Kesehatan Lingkungan


Ruang lingkup kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di wilayah
FKTPPuskesmas MarisaKabupaten Pohuwatomeliputi :
a. Pengawasan Kualitas air dan Lingkungan.
b. Penyehatan Lingkungan Pemukiman.
c. Penyehatan makanan dan Minuman.

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 16


d. Penyehatan Tempat-tempat Umum dan Industri
e. Pemicuan STBM
Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan program kesehatan lingkungan
di Puskesmas Marisaadalah sebagai berikut :

a. Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan

Gambar4.1
Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih
di Puskesmas MarisaTahun 2019

100
97.48 97.14

95 94.56
93.55
92.55 92.7

90 89.41 89.29

85.77
85

80

75
1

POHUWATO POHUWATO TIMUR PALOPO TERATAI MARISA SELATAN


MARISA UTARA BOTUBILOTAHU BULANGITA JUMLAH

Sumber : Program KeslingFKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Menurut gambar 4.1persentase keluarga memiliki akses air bersih di

wilayah FKTPPuskesmas Marisa sudah mencapai 92, 7%, dan tertinggi di

desaTeratai sebesar97,48%.

b. Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP)


Tabel 4.2
Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi

Sumber : Program KeslingFKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 17


Gambar 4.3
Persentase rumah sehat di wilayah FKTPPuskesmas Marisa2019
800

700

600

500

400

300

200

100

JML RUMAH JML DIPERIKSA JMH SEHAT

Sumber : Kesling Puskesmas 2019

Dari gambar 4.3 di atas bahwa dari 7151 rumah yang ada di wilayah
FKTPPuskesmas Marisa pada Tahun 2019 ada 4000 saja yang bisa diperiksa dan
3633 saja yang bisa dikategorikan sebagai rumah sehat.

c. Penyehatan Makanan Minuman


Secara keseluruhan hasil pengawasan dan pembinaan tempat pengelolaan
makanan minuman di FKTPPuskesmas Marisasebanyak 221 dari 230 tempat yang
ada. Sedangkan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar192(86,88%).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.4
Cakupan Kegiatan pengawasan/Pembinaan Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM)Menurut Desa di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
60

50

40

30

20

10

-
Pohuwato Pohuwato Marisa Palopo Marisa Utara Botubilotahu Teratai Bulangita
Timur Selatan

JML TPM TPM DIPERIKSA TPM MS/SEHAT

Sumber : Program Kesehatan Lingkungan FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

d. Penyehatan Tempat-tempat Umum dan Industri (TTU/I)

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 18


Secara keseluruhan hasil pengawasan dan pembinaan Tempat-tempat Umum
dan Industri di FKTPPuskesmas MarisaBerjumlah 40 Dari hasil pengawasan
Memenuhi syarat kesehatan sebesar 72,73%.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 4.4
Hasil Kegiatan Pengawasan Tempat-tempat Umum dan Industri (TTUI)
di Puskesmas MarisaTahun 2019
14

12

10

-
Pohuwato Pohuwato Marisa Palopo Marisa Utara Botubilotahu Teratai Bulangita
Timur Selatan

JML TTU TTU DIPERIKSA TTU MS/SEHAT

Sumber : Program KeslingFKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

4.1.3 Program Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana


a. Program Kesehatan Ibu dan Anak
Dalam mengupayakan program kesehatan ibu dan bayi terhadap sasaran
yang ada di wilayah kerja FKTPPuskesmas Marisa yang terdiri dari sasaran
baru maupun lama masih jauh dari target Kabupaten Pohuwato. Untuk lebih
jelasnya mengenai pencapaian program KIA pada Tahun 2019 adalah sebagai
berikut :

Tabel 4.3
Cakupan Program KIA Puskesmas Marisa tahun 2018- 2019
dibandingkan sasaran proyeksi

Tahun 2018 Tahun 2019


No Indikator
Tar- Reali- Kesen Tar- Reali Kesen-
Get sasi jangan get - sasi jangan
1 Kunjungan K1 526 471 55 526 429 97
2 Kunjungan K4 526 392 134 526 404 122
3 Kunj. Risti Nakes 105 104 1 105 97 8
4 Kunj. Risti Masy. 0 0 0 0 0 0
5 Persalinan Nakes 502 413 89 502 434 69
6 Kunjungan N1 459 410 49 459 438 21
7 Kunjungan N2 459 407 52 459 434 25
Sumber : Program KIA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2018,2019

Dengan melihat tabel 4.3 diperoleh data bahwa kegiatan yang merupakan indikator
keberhasilan program KIA baik pada tahun 2018 maupun Tahun 2019, untuk data yang
membandingkan dengan target proyeksi belum mencapai target.

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 19


Berikut ini akan dijelaskan mengenai hasil-hasil kegiatan program KIA yang diuraikan dari
berbagai jenis kegiatan dan dirinci berdasarkan pencapaian per Desa yang menggambarkan
keadaan wilayahnya sehingga akan mempermudah penentuan intervensi kegiatan sebagai upaya
tindak lanjut.
Tabel 4.4
Data kelahiran berdasarkan Berat Badan di FKTP Puskesmas Marisa
Pada Tahun 2019
Penolong
Total BB Lahir BBLR
Persalinan
No Desa Kelahira LM
Nor BB Non
n H M Nakes
mal LR Nakes
1 Marisa Selatan 80 0 79 1 1 0 80 0
2 Marisa Utara 81 0 77 4 4 0 81 0
3 Botubilatahu 63 0 61 2 1 1 63 0
4 Teratai 52 0 50 2 2 0 52 0
5 Palopo 39 0 37 2 2 0 39 0
6 Bulangita 19 0 16 3 3 0 19 0
7 Pohuwato 46 0 41 5 3 2 41 0
8 Pohuwato timur 58 0 55 3 2 1 58 0
Jumlah 438 0 416 22 22 4 438 0

Sumber : Program KIA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Tabel 4.5
Data kelahiran Nakes berdasarkan sasaran riil dan proyeksi
Di wilayah kerja FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Sasaran Total Jml Kelahiran
N0 Kelurahan Proyeks kelahir % Nakes %
i an
1 Marisa Selatan 101 80 79,2 80 72,1
2 Marisa Utara 92 81 88 81 80
3 Botubilatahu 62 63 101 63 92,5
4 Teratai 48 52 108 52 94,3
5 Palopo 38 39 102 39 95
6 Bulangita 13 19 146 19 118,8
7 Pohuwato 47 46 97,8 46 90,2
8 Pohuwato timur 58 58 100 58 90,6
Jumlah 459 438 95 438 94,3
Sumber : Program KIA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Dengan melihat tabel 4.4 dan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa jumlah kelahiran secara riil
hanya mencapai 438 orang dari total sasaran 459 orang atau 95%. Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR) yang meniggal di FKTP Puskesmas Marisa pada Tahun 2019ada 4 orang.Total
persalinan Nakes mencapai 94,3% dari sasaran proyeksi.

Tabel 4.6
Data kematian bayi,balita dan Ibu FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019
Jml kematian Jml kematian Jml kematian ibu
No Kelurahan Lahir Mati
bayi balita hamil
1 Marisa Selatan 0 0 0 0
2 Marisa Utara 0 0 0 0
3 Botubilatahu 0 0 0 0
4 Teratai 0 0 0 0

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 20


5 Palopo 0 0 0 1
6 Bulangita 0 0 0 0
7 Pohuwato 0 0 0 0
8 Pohuwato timur 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 1
Sumber : Program KIA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Jumlah kematian bayi di FKTP Puskesmas Marisa pada Tahun 2019tidak ada, jumlah
kematian anak balita tidak ada dan kematian ibu hamil 1 orang.

Tabel 4.7
Jumlah Kematian Bayi dan balita berdasarkan umur dan Penyebab kematian
di FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019.
Umur bayi/anak meninggal
N0 Sebab kematian dlm bulan Jml
0-1 1-12 13-60
1 BBLR 4 0 0 4
2 IUFD 0 0 0 0
3 Lahir Mati 0 0 0 0
4 Aspirasi 0 0 0 0
5 Diare 0 0 0 0
6 Kel. Congenital 0 0 0 0
7 Aspiksia 0 0 0 0
8 Kejang 0 0 0 0
9 Sepsis 0 0 0 0
Jumlah 4 0 0 4
Sumber : Program KIA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Melihat tabel 4.7 diketahui bahwa penyebab kematian bayi di FKTP Puskesmas Marisa
pada Tahun 2019 paling banyak diakibatkan karena BBLR yaitu mencapai 4 Orang dari
keseluruhan kematian bayi dan balita.

b. Keluarga Berencana
Pencapaian program Keluarga Berencana khususnya pada pelayanan akseptor
baru di FKTPPuskesmas Marisa pada Tahun 2019 ada sebanyak 908 akseptor. Hal ini
bisa terlaksana berkat adanya kerjasama dengan sektor lain.Rincian hasil adalah sbb :
Tabel 4.8
Data Peserta KB Baru FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
No Alat Kontrasepsi Jumlah
1 IUD 41
2 MOW/MOP 4/6
3 Implan 127
4 Suntik 457
5 Pil 212
6 Kondom 65
7 Metode Lain -
Jumlah 908
Sumber : Program KIA/KB FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
Lebih jelasnya mengenai jenis kontrasepsi yang terpilih dapat dilihat pada
Gambar berikut :
Gambar 4.6
Peserta KB Baru berdasarkan Jenis Kontrasepsi
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 21


IUD MOW Implan Suntik Pil Kondom MOP

7% 1%4%0%
14%

23%

50%

Sumber : Program KIA/KB FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Dari Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa jenis kontrasepsi terbanyak dipakai
peserta KB baru di FKTPPuskesmas Marisa adalah suntik yakni sebanyak 50 %
dan pil yaitu mencapai 23%.
Cakupan KB aktif pada Tahun 2019 sebanyak 902 peserta dengan rincian
jumlah masing-masing Desa adalah sbb :

Tabel 4.9
Jumlah PUS dan Peserta KB Baru/Aktif per Desa
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Peserta KB Peserta KB
Jumlah Baru Aktif
No Desa
PUS Jumla % Jumlah %
h
1 Marisa 754 63
131 48 17,3
Selatan
2 Marisa Utara 770 44 33,8 130 16,8
3 Botubilatahu 579 32 27,3 117 20,2
4 Teratai 464 40 43 93 20
5 Palopo 437 59 48,3 122 28
6 Bulangita 380 43 35 123 32,3
7 Pohuwato 170 40 38,2 68 40
8 Pohuwato 414 30 23,4 128 30,9
timur
Jumlah 3969 307 34% 902 22,7%
Sumber : Program KIA/KB FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
4.1.4 Program Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat, telah banyak dilakukan
di wilayah FKTPPuskesmas Marisa dengan maksud untuk menekan angka
kematian bayi maupun angka kematian ibu. Arah kebijakan program Perbaikan
Gizi terutama untuk menekan angka prevalensi KKP, Anemi gizi, rabun senja dan
gondok endemik.
Kegiatan yang telah dilaksanakan di FKTPPuskesmas Marisa selama
Tahun 2019 adalah diantaranya :
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang meliputi upaya pendistribusian
kapsul vitamin A dan tablet Fe.

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 22


b. Sistim Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) dengan bentuk kegiatannya
Bulan penimbangan Balita (BPB), dimaksudkan untuk melaksanakan
pengumpulan data status gizi dan validasi data Gizi buruk.
c. Penanggulangan kekurangan Garam beryodium dengan bentuk kegiatan
berupa pemantauan konsumsi garam beryodium tingkat masyarakat, sekolah
dan di warung.
d. Pemberian makanan tambahan (PMT) penyuluhan dan pemulihan baik untuk
balita gizi buruk maupun untuk ibu hamil KEK.

Untuk lebih jelasnya mengenai kegiatan program yang telah dilaksanakan


di FKTPPuskesmas Marisa akan jelaskan secara rinci seperti berikut :

Tabel 4.10
Pencapaian Program Gizi FKTP Puskesmas MarisaTahun 2017
Target Pencapai Kesenjang
No Kegiatan
An an
1 PENIMBANGAN
- (D/S) 100% 85% 15%
- (N/D) 90% 88% 2%
- (K/S) 100% 100% -
- Posyandu aktif & lapor 11 pos
2 CAKUPAN VIT. A :
- Balita 100% 100% -
- Nifas 100% 100% -
3 CAKUPAN FE :
- Fe I 100% 81% 19%
- Fe III 100% 76,4% 23,6%
- Cakupan Garam beryodium 80% 80% -
4 PREV.ST.GIZI :
- Gizi Buruk 100% 100% -
- Gizi Kurang 100% 100% -
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2017.

Dari tabel 4.11 diperoleh gambaran bahwa kegiatan program gizi sudah memenuhi
target. Data tersebut merupakan pencapaian apabila dibandingkan dengan angka reel.
Hasil kegiatan lebih lanjut upaya perbaikan dan peningkatan gizi keluarga yang
dirinci berdasarkanwaktu adalah sebagai berikut :
Tabel 4.11
Hasil Penimbangan Perbulan di wilayah FKTP Puskesmas Marisa
Berdasarkan sasaran riilTahun 2019
Jumlah D/S K/S N/S
No Bulan JML % JML % JML %
Sasaran
1 Januari 1515 1325 87 1515 100 1172 77
2 Pebruari 1498 1346 89,8 1498 100 1203 80
3 Maret 1518 1316 87 1518 100 1148 76
4 April 1491 1295 87 1491 100 1162 78
5 Mei 1493 1209 81 1493 100 1062 71
6 Juni 1502 1260 84 1502 100 1101 73
7 Juli 1501 1249 83 1501 100 1096 73
8 Agustus 1479 1315 89 1479 100 1155 78

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 23


9 September 1464 1248 85 1464 100 1093 75
10 Oktober 1473 1226 83 1473 100 1069 72
11 November 1417 1210 85 1417 100 1075 76
12 Desember 1563 1284 82 1563 100 1151 74
Sumber : Program Gizi FKTP Marisa Tahun 2019.

Cakupan partisipasi masyarakat (D/S) rata-rata FKTP Puskesmas Marisa sebesar 80%,
cakupan tertinggi yaitu pada bulan Februari yaitu sebesar 89,8% dan cakupan terendah pada
bulan Mei yaitu sebesar 81%. Cakupan tersebut merupakan hasil dari kegiatan rutin yang
dilaksanakan tiap bulan di masing-masing desa yang dibandingkan dengan data reel bulan
tersebut. Untuk cakupan program (K/S) rata-rata sudah mencapai 100% dan dampak program
(N/S) rata-rata mencapai 77%.
Hasil penimbangan pada kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) yang biasa
dilaksanakan secara serempak pada bulan Agustus adalah sebagai berikut :

Tabel 4.13
Hasil kegiatan BPB FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Jml Status Gizi
Jumlah Balita
No Kelurahan
sasaran ditim GBR GK GB GL
bang
1 Marisa Selatan 195 170 0 1 0 0
2 Marisa Utara 235 213 3 4 0 0
3 Botubilatahu 186 166 0 1 0 0
4 Teratai 206 184 1 1 0 0
5 Palopo 211 188 0 2 0 0
6 Bulangita 71 54 0 1 0 0
7 Pohuwato 168 145 0 2 0 0
8 Pohuwato timur 207 195 0 2 0 0
Jumlah 1479 1315 4 14 0 0
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019.

Dilihat dari hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita yang dilaksanakan pada bulan
Agustus diperoleh gambaran bahwa dari jumlah sasaran 1479 balita yang ditimbang sebanyak
1315 orang (89%), setelah dilakukan validasi ternyata tidak ada (0%) gizi buruk, 4 orang gizi
kurang, 14 orang gizi baik..... orang, gizi lebih..
Gambar 4.7
Status Gizi berdasarkan data hasil Bulan Penimbangan Balita
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
4.5

3.5

2.5

2 4

1.5 3

1 2 2 2

0.5 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0
0
Marisa Marisa Utara Botubilatahu Teratai Palopo Bulangita Pohuwato Pohuwato
Selatan timur

GBR GK

Sumber : Program Gizi FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 24


Tabel 4.14
Data Hasil kegiatan Pendistribusian Kapsul Vit A Periode Pebruari dan Agustus
di FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019.
Februari Agustus
No Kelurahan
6-11 12-60 Nifas 6-11 12-60 Nifas
1 Marisa 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Selatan
2 Marisa Utara 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Botubilatahu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Teratai 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Palopo 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 Bulangita 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 Pohuwato 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 Pohuwato 100% 100% 100% 100% 100% 100%
timur
Jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019

Tabel 4.15
Hasil Pemberian tablet Fe
di wilayah FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Fe I Fe III
No Kelurahan Sasaran
Target Cakupan Target Cakupan
1 Marisa Selatan 116 68 58,6 90 77,6
2 Marisa Utara 105 79 75,2 85 81
3 Botubilatahu 71 53 74,6 51 71,8
4 Teratai 56 65 116,1 43 76,8
5 Palopo 44 47 106,8 41 93,2
6 Bulangita 15 20 133,3 13 86,7
7 Pohuwato 54 42 77,8 26 48,1
8 Pohuwato timur 68 55 80,9 55 80,9
Jumlah 529 429 81,1 404 76,4
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019.

Cakupan pendistribusian tablet Fe terhadap ibu hamil dari jumlah sasaran 529 orang
ternyata hasilnya sudah mencapai target yaitu mencapai 81,1% untuk pemberian Fe I,
danpemberian Fe III mencapai sebesar 76,4%. Sedangkan penggunaan garam beryodium di
masyarakat pada umumnya sudah mengandung yodium.
Hasil pemantauan penggunaan garam beryodium di desa dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.16
Hasil Pemantauan konsumsi Garam Beryodium di masyrakat
FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Jumlah Hasil pemeriksaan
No Kelurahan
sampel Jml %
1 Marisa Selatan 25 25 100
2 Marisa Utara 25 25 100
3 Botubilatahu 25 25 100
4 Teratai 25 25 100
5 Palopo 25 25 100
6 Bulangita 25 25 100
7 Pohuwato 25 25 100
8 Pohuwato timur 25 25 100
Jumlah 200 200 100
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019.

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 25


Tabel 4.17 menjelaskan mengenai kasus Gizi Kurang yang ada di wilayah FKTP
Puskesmas Marisa pada Tahun 2019 :

Tabel 4.17
Data Balita Gizi Kurang di FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Jumlah Balita Gizi Kurang
Diberi
No desa Non
Gakin Total PMT
Gakin
1 Marisa Selatan 1 0 1 1
2 Marisa Utara 2 2 4 4
3 Botubilatahu 1 0 1 1
4 Teratai 1 0 1 1
5 Palopo 2 0 2 2
6 Bulangita 1 0 1 1
7 Pohuwato 0 2 2 2
8 Pohuwato timur 0 2 2 2
Jumlah 8 6 14 14
Sumber : Program Gizi FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019.

Pemberian makanan tambahan (PMT) baik pemulihan maupun penyuluhan telah


dilaksanakan di wilayah FKTP Puskesmas Marisa dengan maksud untuk meningkatkan gizi
masyarakat sehingga pertumbuhan sesuai umur maupun berat badan. PMT penyuluhan
dilaksanakan pada bulan Agustus yang diberikan pada waktu pelaksanaan penimbangan sebagai
salah satu bentuk penyuluhan yang dilaksanakan di posyandu. PMT pemulihan diberikan kepada
balita Gizi Kurang yang diberikan dalam bentuk paket atau susu.
Kunjungan yang dilaksanakan oleh petugas Gizi FKTP Puskesmas Marisa berupa
kunjungan lapangan dalam bentuk kegiatan evaluasi program, kunjungan kasus maupun
kunjungan ke institusi lebih atas dan peninjauan ke perusahaan.
Mengenai jumlah kader posyandu yang ada di tiap kelurahan belum 100% aktif
dikarenakan mereka masih mempunyai kesibukan masing-masing, namun kita berusaha untuk
memotivasi agar keaktifan mereka dapat dipertahankan atau lebih meningkat.
Data perkembangan kader aktif di FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.18
Data Kader aktif di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Jumlah Kader
No. Desa
Yang ada Aktif %
1 Marisa Selatan 5 5 100
2 Marisa Utara 5 5 100
3 Botubilatahu 5 5 100
4 Teratai 5 5 100
5 Palopo 5 5 100
6 Bulangita 5 5 100
7 Pohuwato 5 5 100
8 Pohuwato timur 5 5 100
Jumlah 40 40 100
Sumber : Program Gizi FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

4.1.5 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


a. Immunisasi

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 26


Hasil kegiatan program Immunisasi secara rinci dapat dilihat seperti
tabel 4.19 berikut :
Tabel 4.19
Cakupan Hasil Imunisasi Bayi berdasarkan kelompok umur
Puskesmas MarisaTahun 2019
Hasil Kegiatan
Vaksinasi Umur
Absolut %
BCG 0-11 333 72,4
HB Neonatus 0-7 Hr 104 22
I 2-11 345 77,1
II 2-11 287 64,1
DPT-HB-HIB 2-11 274 61,2
III 12-18
TOTAL
I 0-11 333 72,4
II 0-11 345 77,1
III 0-11 287 61,2
POLIO
0-11 274 61,2
IV 12-18
TOTAL
IPV 270 60,3
9-11 303 67,7
CAMPAK 12-18
TOTAL
Booster DPT-HB-HIB 17,0
Booster Campak 34,0
Sumber : Program Imunisasi FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Tabel 4.20
Cakupan Hasil Imunisasi Ibu Hamil
Puskesmas MarisaTahun 2019
Hasil Kegiatan
Vaksinasi Umur
Absolut %
TT Ibu Hamil III ULANG 0,9
IV ULANG 0,2
V 12-18
TOTAL
TT Catin I
II
Sumber : Program Imunisasi FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
b. TB Paru
Hasil kegiatan program TB Paru yang telah dilaksanakan di wilayah
FKTPPuskesmas Marisa adalah sebagai berikut :
Tabel 4.21
Hasil kegiatan Program TB Paru
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Penderita
No Desa Rontgen Extra
Suspek BTA +
+ Paru
1 Marisa Selatan 50 13 1
2 Marisa Utara 54 15 1 2
3 Botubilatahu 40 9 1
4 Teratai 45 15
5 Palopo 40 8
6 Bulangita 21 7
7 Pohuwato 37 10

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 27


8 Pohuwato timur 41 11 1
Jumlah 328 88 4 2
Sumber : Program TB Paru FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Dengan melihat tabel 4.21 dapat diketahui bahwa jumlah suspek TB Paru
di Puskesmas Marisasebanyak 328 orang, hasil pemeriksaan BTA+ 88 orang dan
hasil rontgen+ 4 orang. BTA+ terbanyak dari desa Marisa Utara dan Teratai yaitu
15 orang, hal ini dimungkinkan karena kemudahan masyarakat menjangkau
puskesmas. Mengenai jumlah suspek TB Paru yang tercatat di FKTPPuskesmas
Marisa selama Tahun 2019 yang dirinci dari tiap bulan dapat dilihat seperti dalam
gambar 4.9 berikut

Gambar 4.8
Jumlah Suspek TB Paru FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
35

30 30
29
28 28 28 28
27 27
26 26
25
24

20

15

10

0
Jan Feb Mar Apr Mei Ju n Ju l Ag s Sep Okt Nov Des

Sumber : Program TB Paru FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Tabel 4.22
Cakupan Indikator Program TB Paru berdasarkan target
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
No Indikator Target Cakupan
1 CDR 77 174
2 Konversi 80 93
3 Cure Rate 85 85,2
4 Error Rate <5
Sumber : Program TB Paru FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

c. Program HIV/AIDs

Tabel 2.23
Cakupan Penanganan HIV/AIDs
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Jumlah Kausus Ditangani Meninggal


23 23 6
Dari tabel 2.23 pelacakan kasus HIV/AIDs di FKTPPuskesmas
MarisaTahun 2017 ada 23 kasus dan 23 ditangani, sedangkan Meniggal 6 orang.

d. Program ISPA

Sebagaimana kita ketahui bahwa penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut


(ISPA/Pnemoni) merupakan salah satu penyebab kematian bayi dan balita. Mengingat
hal tersebut maka program Pemberantasan Penyakit ini ISPA harus terus dilakukan dan
ditingkatkan. Tujuan utama pemberantasan penyakit ini adalah untuk menurunkan angka
kematian akibat pneumoni pada bayi dan anak balita.

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 28


Kegiatan program P2 ISPA di Puskesmas Marisaselama Tahun 2019 telah
melaksanakan Penjaringan/penemuan kasus, pemeriksaan dan pengobatan kasus dari
sarana kesehatan baik milik pemerintah maupun kerjasama dengan pihak swasta namun
hasilnya masih jauh dari yang diharapkan. Hasil yang telah dicapai dapat dilihat seperti
dalam tabel berikut :

Tabel 4.25
Hasil Kegiatan P2 ISPA di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
Target Penemuan PENCA
NO Desa %
(10%xPopBalita) PAIAN
1 Marisa Selatan 386 19 97.22
2 Marisa Utara 401 19 61.76
3 Botubilatahu 272 13 72.72
4 Teratai 232 11 110
5 Palopo 217 10 87.5
6 Bulangita 77 4 75
7 Pohuwato 202 10 60.83
8 Pohuwato timur 232 11 63.63
Jumlah 2019 98 76.34
Sumber : Program P2 ISPA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Melihat tabel 4.25 ternyata cakupan penemuan kasus ISPA di wilayah FKTP
Puskesmas Marisa mencapai angka 76.34% dari target 797 kasus, penemuan tertinggi di
desaMarisa Selatan yaitu 175 kasus (97.22%) dari target 180 kasus.
Mengenai cakupan penemuan kasus ISPA berdasarkan waktu dapat dilihat seperti
gambar 4.7 berikut ini :
Gambar 4.10
Hasil Kegiatan P2 ISPA Per bulan di FKTP Puskesmas Marisa 2018-2019
140

120

100

80

60

40

20

0
Jan F eb Mar Ap r Mei Jun Ju l Ag s Sep O kt No v Des

Sumber : Program P2 ISPA FKTPPuskesmas Marisa

Dari gambar 4.10 dapat diketahui bahwa cakupan penemuan kasus ISPA di
FKTPPuskesmas Marisa tertinggi terjadi sekitar bulan Desember pada tahun 201699
kasus dan bulan Agustus116 kasus Tahun 2017. Dan penemuan kasus ISPA terendah
terjadi pada bulan Januari tahun 2016dengan 32 kasus dan bulan Juni tahun 2017
dengan jumlah kasus 49.
Mengenai angka proporsi pnemoni, pnemoni berat dan bukan pnemoni dapat
dilihat pada tabel 4.26 berikut ini :
Tabel 4.26
Angka Proporsi Kasus Bukan Pneumoni, Pnemoni dan Penemoni Berat
Bulan Januari s/d Desember 2019
No Bulan JU
ML
AH
KA
SU

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 29


S

Bukan Pnemoni Pnemoni Berat Total Kasus


Pnemoni
1 Januari 103 0 0 104
2 Pebruari 188 4 0 193
3 Maret 158 6 0 165
4 April 110 2 0 113
5 Mei 108 2 0 110
6 Juni 146 10 0 156
7 Juli 145 7 0 152
8 Agustus 175 4 0 180
9 September 146 1 0 147
10 Oktober 110 5 0 116
11 November 71 0 0 71
12 Desember 41 0 0 41
JUMLAH 1501 41 0 1548
Sumber : Program P2 ISPA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
Tabel 4.27
Angka Proporsi Pneumoni menurut Golongan Umur
Di FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019
JUMLAH
No Golongan Umur KASUS Pnemoni
ISPA
1 0-12 bulan 266 16
2 1-5 tahun 545 25
JUMLAH 811 41
Sumber : Program P2 ISPA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Dari tabel 4.27 terlihat bahwa proporsi Pneumoni pada golongan umur 1-5 tahun
(0.00%) lebih besar dari angka proporsi Pneumoni pada golongan umur 0-12 bulan yang
besarnya 0.00%.
Sedangkan angka proporsi Pneumoni berat dapat dilihat seperti tabel 4.28 berikut :
Tabel 4.28
Angka Proporsi Pnemoni Berat menuurut Golongan Umur
Di FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019
Pnemoni
No Golongan Umur PNEMONI
Berat
1 0-12 bulan 16 0
2 1-5 tahun 25 0
JUMLAH 41 0
Sumber : Program P2 ISPA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.

Dari tabel 4.28 diketahui bahwa angka proporsi Pneumoni Berat tidak ditemukan.
Sedangkan angka insident Pneumoni berdasarkan tempat dapat dilihat seperti tabel
4.29 berikut ini :
Tabel 4.29
Angka Insident Pneumoni berdasarkan Desa di FKTPPuskesmas MarisaTahun
2019
Jumlah Jumlah
NO. Desa
Balita Kasus
1 Marisa Selatan 154 5

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 30


2 Marisa Utara 201 6
3 Botubilatahu 186 4
4 Teratai 167 0
5 Palopo 178 6
6 Bulangita 59 3
7 Pohuwato 137 9
8 Pohuwato timur 188 8
Jumlah 1270 41
Sumber : Program P2 ISPA FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019.
e. Program Diare

Diare merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman
penyakit, keracunan makanan/minuman atau karena tidak tahan oleh jenis makanan
tertentu (alergi). Kuantitas kejadian diare terutama dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :
1) Keadaan lingkungan (Fisik dan Biologis)
2) Perilaku
3) Pelayanan kesehatan
Kegiatan perbaikan lingkungan, perubahan perilaku masyarakat dan peningkatan
pelayanan kesehatan dapat menurunkan angka kejadian/kasus diare dan selanjutnya
dapat menekan angka kematian akibat diare.
Penemuan kasus diare dapat dilakukan oleh petugas maupun oleh masyarakat
sebagai bentuk partisipasi dalam bidang kesehatan. Seperti diketahui dari jumlah kasus
diare yang tercatat di FKTPPuskesmas Marisa selama Tahun 2019 sebanyak 377
penderita.

Tabel 4.30
Jumlah kasus diare di FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
< 1 tahun 1 – 4 tahun > 5 tahun
Jml Mening Jml. Mening Jml. Meningg
N
Desa . gal Pendd gal Pendd al
o
Pen
dd
1 Marisa Selatan 10 0 31 0 31 0
2 Marisa Utara 3 0 25 0 32 0
3 Botubilatahu 9 0 18 0 13 0
4 Teratai 10 0 17 0 25 0
5 Palopo 13 0 19 0 46 0
6 Bulangita 2 0 7 0 3 0
7 Pohuwato 5 0 8 0 22 0
8 Pohuwato timur 11 0 8 0 9 0
Jumlah 63 0 133 0 181 0
Sumber : P2 Diare FKTP Puskesmas Marisa 2019

Gambar 4.31
Jumlah kunjungan kasus diare perbulan FKTP Puskesmas Marisa 2018-2019

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 31


35
30
25
20
15
10
5
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Sumber : Program P2 Diare FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019.

Proporsi Kunjungan kasus diare = Jml.kasus yg berkunjung ke PKM x 100


Jml.total kasus yg berkunjung ke PKM

Tabel 4.32
Angka Insident Per 1.000 Penduduk Menurut Tempat
Di wilayah FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019
Jumlah Jumlah
No Desa
Penduduk Kasus
1 Marisa Selatan 3858 72
2 Marisa Utara 4011 60
3 Botubilatahu 2721 40
4 Teratai 2323 52
5 Palopo 2169 78
6 Bulangita 765 12
7 Pohuwato 2017 35
8 Pohuwato timur 2326 28
Jumlah 20190 377
Sumber : Program P2 Diare FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

f. Program DBD
Wilayah FKTPPuskesmas Marisa termasuk tinggi untuk kasus DBD seperti
terlihat di gambar 4.12 berikut ini:

Gambar 4.33
Perkembangan Kasus DBD tiap bulan pada tahun 2019

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 32


18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep O kt Nov Des

Sumber : FKTP Puskesmas Marisa 2019

Seperti terlihat di gambar 4.12 kasus DBD menurun pada Tahun


2019 dibanding kasus DBD tahun 2018. Pada Tahun 2018 terjadi
puncaknya pada bulan Juni tetapi di Tahun 2019 terjadi pada bulan Maret.
Gambar 4.34
Kasus DBD di tiap desaFKTPPuskesmas MarisaTahun 2018-2019
30

25

20

15

10

Sumber : FKTPPuskesmas Marisa2019

Dari Gambar 4.34 kasus DBD pada tahun2019 terjadi di


DesaMarisa Selatan dan Desa Teratai dengan jumlah DBD 15 Orang dan
terendah di desa Pohuwato dengan jumlah 1 kasus.

Tabel 4.32
Angka Kesakitan DBD
Di wilayah FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 33


Jumlah Ditangani Meninggal
No Desa
Kasus
1 Marisa Selatan 8 8
2 Marisa Utara 9 9
3 Botubilatahu 6 6
4 Teratai 3 3
5 Palopo 11 11
6 Bulangita 1 1
7 Pohuwato 2 2
8 Pohuwato timur 1 1
Jumlah 41 41

Sumber : Program DBD FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019

g. Program Malaria/Filariasis

Wilayah FKTP Puskesmas Marisa tidak termasuk daerah endemis malaria


namun pada Tahun 2019 ditemukan kasus Malaria di Desa Botubilotahu 2 orang,
dan Desa Marisa Selatan 1 orang. Sementara untuk kasus Filariasis, tahun 2019
tidak ditemukan kasus.
h. P2 Kusta

Wilayah FKTP Puskesmas Marisa Termasuk daerah ditemukanya kasus

penderita kusta adapun data sebagai berikut:

Tabel 4.33
Angka Kesakitan Kusta Di wilayah FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019

Jumlah
No Desa
Kasus Kusta
1 Marisa Selatan 1
2 Marisa Utara 2
3 Botubilatahu 1
4 Teratai 3
5 Palopo 1
6 Bulangita 2

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 34


7 Pohuwato 0
8 Pohuwato timur 3
Jumlah 13
Sumber : Program P2 Kusta FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019

i. P2 Rabies

Wilayah FKTP Puskesmas Marisa Termasuk daerah ditemukanya kasus

Jumlah Ditangani Meninggal


No Desa Kasus gigitsn
Rabies
1 Marisa Selatan 1 1 0
2 Marisa Utara 2 2 0
3 Botubilatahu 3 3 0
4 Teratai 0 0 0
5 Palopo 5 5 0
6 Bulangita 1 1 0
7 Pohuwato 3 3 0
8 Pohuwato timur 0 0 0
Jumlah 15 15 0

Gigitan Hewan penular Rabiaes adapun data gigitan sebagai berikut


Tabel 4.34
Angka Gigitan Hewan / Rabies Di wilayah FKTP Puskesmas MarisaTahun 2019

Sumber : Program p2 Rabies FKTP Puskesmas Marisa Tahun 2019

h. Surveilans Epidemiologi

Bentuk kegiatan yang dilaksanakan di FKTPPuskesmas Marisa yang


berhunbungan dengan sistem Surveilans Epidemologi diantaranya :
1) Pengumpulan, pengolahan dan analisa data epidemologi
a) laporan mingguan (W2)
b) laporan bulanan (SST)
2) Melembagakan sistim kewaspadaan dini (SKD)

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 35


3) Melaksanakan penyelidikan dan penanggulangan kejadian luar biasa
(KLB)
4) Mengembangkan sistim Surveilan Epidemologi
5) Pengamatan dan pembinaan kesehatan jemaah haji
6) Monitoring, Evaluasi dan pembinaan
7) Autopsi verbal

4.1.6 Program Perkesmas


Gambar 4.35
Keluarga Rawan yang di Bina
Di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Chart Title
POHUWATO pohuwato Timur Marisa Selatan Marisa Utara
Palopo Teratai Bulangita Botubilatahu

6666 6666
5555 5555 5555
4444 44444444 4444 4444 4444 4444
3333 3333 33333333 3333 3333 3333
2222 2222
1111 1111 1111

Sumber : Program Perkesmas PKM MARISA 2017


Gambar 4.15
Masalah Sasaran Pembinaan Perkesmas
FKTPPuskesmas Marisa 2017

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 36


Materna
14%

Tindak Lanjut
Perawatan
29%
Bayi
14%

Penyakit Kronis
14%
Balita
14%

Usila
14%

Sumber : Program Perkesmas PKM MARISA2019


4.1.2 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a. Program Lansia
Hasil kegiatan program lansia pada Tahun 2019 secara rinci adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.35
Hasil kegiatan program usila FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

NO Desa
UKGS (PROM + PREV)
PRA USILA (45-59 TH)

DILAYA

MURID YANG DIPE


JUMLAH %
NI KES
Dalam rangka meningkatkan cakupan pembinaan terhadap kelompok usia lanjut
dilaksanakan dengan cara kerjasama dengan lintas sektoral terutama dengan Desa dan
Kecamatan. FKTPPuskesmas Marisa terdiri dari 8Desa dengan 8 kelompok posbindu
usila sudah melaksanakan kegiatan rutin setiap bulan.
b. Program UKS/UKGS
Kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan di FKTPPuskesmas Marisa
pada Tahun 2019meliputi penemuan dini :
Tabel 4.36
Hasil Pendataan Murid di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
JUMLAH MURID
NO JENIS SEKOLAH CAKUPA
TARGET %
N

NO Nama Sekolah JUMLAH


1 TK - - 95
2 SD/MI 364 327 72,4
3 SMP/MTs 332 178 76,8
4 SMA/MA 85,1
JUMLAH 1131 886 78,3
Sumber : Program UKSPKM MARISATahun 2019

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 37


Jumlah murid yang diperiksa :886 orang (78,3%) dari jumlah murid seluruhnya
1131` orang.
Tabel 4.37
Jenis Penyakit Hasil Pemeriksaan murid kelas 1 Tahun 2019

c. Program Kesehatan Jiwa


Gambar 4.36
Kegiatan Program Jiwa PKM MARISA2017
7
7 7
6
5
4
3
2 2
1 0
0

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 38


Sumber : Program Jiwa Pkm Marisa2017
Tabel 4.39
Penemuan Kasus Baru Prog Jiwa PKM MARISA2017
No Kegiatan
1 Psikosis
2 Neurosa
3 Penyalahgunaan Obat/Nafza
Sumber : Program Jiwa Pkm Marisa2017
Dari Gambar 4.16 dan Tabel 4.36 dapat informasi bahwa kegiatan program
jiwa terdiri dari penemuan kasus baru, pemeriksaan dan pengobatan, rujukan dan
konsultasi serta kunjungan rumah. Penemuan kasus terbanyak adalah Psikosis
sebanyak 6 kasus pada Tahun 2019.

d. Program Kesehatan Indera


Kegiatan dalam pelaksanaan Program Kesehatan Indera ada dua macam yaitu indera
penglihatan dan indera pendengaran. Indera penglihatan fokuskan terhadap pencarian
dan penemuan kasus Katarak, Gluokoma dan Gangguan Refraksi dan gangguan lain
pada mata. Adapun bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya adalah :
- Sosialisasi/ penyuluhan
- Pemeriksaan/ deteksi dini terhadap penyakit mata khususnya katarak yang dilakukan
di sekolah, desa maupun di sarana kesehatan yang ada baik pustu maupun polindes
- Operasi katarak secara massal yang dilakukan di tingkat wilayah
- Pencatatan dan pelaporan
Hasil kegiatan penemuan/pemeriksaan katarak pada Tahun 2016 sebanyak 107
orang.

Gambar4.37
Hasil kegiatan Program Kesehatan Indera Penglihatan
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

kunjungan dirujuk

95

78

64

21
14
10
5 5 3 3

Katarak hordeolum kelainan refraksi konjungtivitis pterigium lain-lain

Sumber : Program kes. InderaFKTPPuskesmas MarisaTahun 2017.

Tabel 4.37
Pengelolaan Penyakit Katarak PKM MARISA2017

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 39


No Kegiatan
1 Jumlah orang yg diskrining
2 Jumlah orang yg menderita katarak
3 Jml Operasi katarak masal
Sumber : Program kes. InderaFKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Tabel 4.40
Hasil kegiatan prog kesehatn indera pendengaran
FKTPPuskesmas Marisa2019

No Kegiatan
1 Jumlah siswa yg diskrining gangguan pendengaran
2 Jumlah kasus gangguan pendengaran
3 Jumlah kasus yg ditangani
Sumber : Program kes. InderaFKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

e. Program Penyakit Tidak Menular


Tabel 4.41
10 PTM terbesar Pkm Marisa2019

No Nama Penyakit Kasus Baru


1 HIPERTENSI PRIMER / ESENSIAL 20
2 DIABETES MELITUS 10
3 PPOK 1
Sumber : Program PTM PKM MARISA2019

Dari tabel4.39di atas bahwa penyakit tidak menular terbanyak yang ditemukan di
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019 yaitu Hipertensi dengan jumlah 456 kasus, terdiri
dari 203 kasus baru dan 253 kasus lama.

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 40


Gambar 4.38
PTM dilihat dari jenis kelamin Pkm Marisa2019

Permpuan
47%
Laki-laki
53%

Sumber
: Program PTM PKM MARISA2019

Gambar 4.39
PTM dilihat kelompok umur Pkm Marisa2019
300

250

200

150

100

50

0
a. 15-19 th b. 20-44 th c. 45-54 th d. 55-59 th e. 60-69 th f. >70 th

Sumber : Program PTM Pkm Marisa2019

Dari gambar 4.38 dan gambar 4.39 di atas diketahui bahwa penyakit
menular terbanyak di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019 pada laki-laki sebanyak
53% sedangkan pada perempuan hanya 47 % saja. Sedangkan kelompok umur
terbanyak pada kelompok umur 45-54 tahun.
f. Program Kesehatan Olah Raga dan UKK
Tabel 4.42
Pelayanan Kesehatan Kerja Pkm Marisa2019

PELAYANAN KESEH
JUMLAH
NO DESA JUMLAH
YANG
PEKERJA
DILAYAN
FORMAL
Tabel 4.43 I
Kegiatan Program Kesehatan Olah Raga Pkm Marisa2017

No Kegiatan
1 Pendataan Kelompok Olah Raga
2 Pemeriksaan Kesehatan
3 Penyuluhan Kesehatan Olah raga
Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 41
4.1.6 Upaya Kesehatan Perorangan
Tabel 4.44
Kunjungan pasien menurut cara bayar
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019
No Cara Bayar Kunjungan
1 JAMKESMAS 1,706
2 BPJS PBI 5,386
3 ASKES 2,648
Sumber : LOKET 2019

Gambar 4.40
Jumlah pasien menurut jenis kunjungan
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019

Kunjungan
Lama Kasus
Lama
21% Kunjungan Baru
Kasus Baru
35%

Kunjungan Lama
Kasus Baru
44%

Sumber : RR PKM MARISA 2019

Dari tabel 4.40 didapatkan informasi bahwa kunjungan pasien ke


FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019 terdiri dari 4 kelompok besar, yaitu :
a. Memiliki jaminanan kesehatan dari Pemerintah daerah terdiri dari jAMKESMAS.
b. Memiliki jaminan kesehatan dari program JKN yaitu JKN PBI Member, JKN PBI
Bukan Member, JKN Non PBI Member dan JKN Non PBI Bukan Member
(Member artinya peserta memilih PKM MARISA sebagai Faskes Tk I)
c. Tidak memiliki jaminan kesehatan dan mampu bayar
d. Bukan salah satu di atas terdiri dari Kader, Karyawan, Program, Yayasan
Dari gambar 4.20 terlihat bahwa kalau dilihat dari jenis kunjungan pasien
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2019 terbanyak merupakan kunjungan lama kasus baru
44 %, kujungan baru kasus baru35% sedangkan kunjungan Lamakasus lama hanya
21%, per bulannya.
Gambar 4.41
Kunjungan Pasien per bulan PKM MARISA 2017

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 42


Chart Title
250

200
Bulangita
Palopo
150 Botbil
marsel
marut
100
Axis Title teratai
Pohuwato
50 Poptim

Sumber : RR PKM MARISA 2017

Tabel 4.45
10 Penyakit terbanyak (kasus baru) PKM MARISA 2017

No Nama Penyakit
1 NASOFARINGITIS AKUT / COMMON COLD
2 DEMAM
3 DIARE & GASTROENTERITIS

Sumber : RR PKM MARISA 2019


Dari tabel 4.45 yang merupakan penyakit terbanyak di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017
kalau dilihat hanya kasus barunya saja adalan penyakit Nasofaringitis / Common Cold sebanyak
3.861 kasus baru. Sedangkan kunjungan terbanyak ditangani di Poli Umum yaitu sebanyak
15.824 kasus, seperti terlihat pada gambar 4.41 di bawah ini.
Gambar 4.41
Kunjungan menurut poli pelayanan Pkm Marisa 2019
Series 1
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
Series 1
3,000
2,000
1,000
-

Sumber : RR PKM MARISA 2019

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 43


Dari gambar 4.42 bahwa masyarakat yang bisa mengakses FKTPPuskesmas MarisaTahun
2019 bukan hanya dalam wilayah saja (sekitar (78,5%), yaitu dari DesaMarisa Selatan dan
DesaMarisa Utara. Dari luar wilayahpun bisa mengakses PKM MARISA juga dari luar kota

Gambar 4.42
Masyarakat yang mengakses PKM MARISA 2019
1,000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
-

Sumber : RR PKM MARISA 2019

.Gambar 4.43
Rujukan menurut poli pelayanan PKM MARISA 2017
1207

189
5 27 8

UMUM GIGI KIA MTBS RANAP

Sumber : RR PKM MARISA 2017

4.1.6.1 Pelayanan di BP Umum


Pengunjung Puskesmas Marisa yang ditangani di BP Umum adalah pasien dengan kasus
umum dengan usia di atas 5 tahun. Di ruang ini pasien ditangai oleh 2 orang dokter umum
dengan dibantu oleh 7 orang perawat yang bertugas disesuaikan dengan jadwal yang sudah dibuat
pada awal bulan.
Tabel 4.46
Kunjungan Pasien BP Umum berdasar Kelompok umur dan Sex
FKTPPuskesmas Marisa 2017

No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan


1 e. 5-9 th 865 735
2 f. 10-14 th 560 496
3 g. 15-19 th 617 823
Sumber : RR PKM MARISA 2017

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 44


Dengan melihat tabel 4.47 bahwa pengunjung BP Umum terbanyak ada pada kelompok
umur 20-44 tahun, dengan proposi Perempuan lebih besar dibanding dengan pengunjung laki-
laki.

Gambar 4.47
Kunjungan BP Umum berdasar cara bayar
FKTPPuskesmas Marisa 2017
LAIN-LAIN JAMKESDA
1% 6%

TUNAI
33% JKN NON PBI
24%

JKN PBI
35%

Sumber : RR PKM MARISA 2017

4.1.6.2 Pelayanan di BP Gigi


Pelayanan di BP Gigi untuk yang berhubungan dengan seputar penyakit gigi dan mulut,
pasien akan ditangani oleh seorang dokter gigi dan dibantu oleh 3 orang perawat gigi.
Gambar 4.49
Kunjungan Pasien Gigi menurut Wilayah dan Sex
FKTPPuskesmas Marisa 2019
Chart Title

600

500

400

300

200

100

0
DALAM WILAYAH LUAR WILAYAH LUAR KOTA

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Sumber : RR PKM MARISA 2019

Gambar 4.50
Kunjungan BP Gigi menurut cara bayar
FKTPPuskesmas Marisa 2019

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 45


12%
23%

JAMKESDA
JKN PBI
JKN NON PBI

65%

Sumber : RR PKM MARISA 2017

Gambar 4.51
5 Kasus penyakit terbanyak di BP Gigi
FKTPPuskesmas Marisa 2019
325
310

165

120

25

KARIES DENTIN penyakit pulpa dan GINGIVITIS KRONIK gangguan gigi dan penyakit rongga
jaringan periapikal penyangga mulut

Sumber : RR PKM MARISA 2019


Kunjungan poli Gigi terbanyak dari dlam wilayah FKTPPuskesmas Marisa yaitu Desa
Cikalang dan Desa Kahuripan, kunjungan perempuan lebih besar daripada laki-laki terlihat pada
gambar 4.49 di atas.
Dari gambar 4.50 kunjungan tunai terbesar yaitu 49%, sedangkan kunjungan JKN sekitar
46% saja. Dan dari gambar 4.30 menjelaskan penyakit terbanyak yang ditangani di poli gigi
adalah Pulpitis sebanyak 829 kasus baru.

4.1.6.3 Pelayanan di KIA


Di poli pelayanan KIA ditangani oleh 6 orang bidan dengan dokter sebagai tenaga
konsulennya.
Gambar 4.52
Kunjungan KIA berdasar Kelompok umur
FKTPPuskesmas Marisa 2017
1422

273

79 99
29 53
Profil
9
0-7 hr
Puskesmas Marisa
8-28 hr 29 hr-1 th
(MANIS)
1-4 th
6
5-9 th
5
10-14 th 15-19 th 20-44 th 45-54 th
6
55-59 th
9
60-69 th
46
Sumber : RR PKM MARISA 2017

Kunjungan KIA terbanyak adalah pada kelompok usia 20-44 tahun sebanyak 1.422 orang.
Gambar 4.53
Kunjungan Pasien KIA menurut Wilayah
FKTPPuskesmas Marisa 2017
Luar Wilayah Pohuwato
15% 30%

Sumber : RR
PKM MARISA 2017

Pohuwato timur
54% Gambar 4.33

Gambar 4.54
10 Kasus penyakit baru terbanyak di KIA
FKTPPuskesmas Marisa 2017
318

184

53
26 25 15 15 8 8 8

Sumber : RR PKM MARISA 2017

4.1.6.4 Pelayanan di MTBS


Sejak tahun 1996 Depkes RI bekerja sama dengan WHO mengembangkan salah satu
pendekatan tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Indonesia, yang dalam
pelaksanaannya tidak hanya pada pelayanan kuratif namun sekaligus pelayanan preventif seperti
imunisasi, pemberian vitamin A, menilai dan memperbaiki cara pemberian ASI serta pelayanan
promotif sepeti konseling kepada ibu tentang cara merawat dan mengobati anak sakit di rumah,
serta cara-cara pemberian makan.
Melalui pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) berupaya memberikan
pelayanan yang berkualitas dan dapat memberikan kontribusi cukup besar dalam mencegah
kematian balita karena pneumonia, diare, malaria, campak, malnutrisi serta gangguan
perinatal/neonatal.
FKTPPuskesmas Marisa telah melaksanakan program MTBS mulai tahun 2015 dengan
jumlah kasus pada Tahun 2017 tercatat 2.137 kasus dengan rincian sebagai berikut :

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 47


Gambar 4.55
Kunjungan Pasien MTBS menurut Wilayah dan Sex
FKTPPuskesmas Marisa 2017

250
Laki-laki Perempuan
203
200

134 137
150 124
112 116 121
105
97 97 96
87 89 86 86
100

45
50

0
Sumber :
RR PKM
MARISA 20176

Gambar 4.56
10 Kasus penyakit baru terbanyak di MTBS
FKTPPuskesmas Marisa 2017
961

311
124
63 69 54 48 32 30 28

Sumber : RR PKM MARISA 2017

4.1.6.5 Pelayanan di Rawat Inap


Gambar 4.57
Pasien Rawat Inap menurut WilayahFKTPPuskesmas Marisa 2017

Palopo Teratai
14% 8% Marisa Utara
30%

Botubilatahu
3%
Bulangita
3%
Pohuwato Timur
12%
Marisa Selatan
Pohuwato 14%
16%

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 48


Sumber : RR PKM MARISA 2017

Gambar 4.58
10 Kasus penyakit baru terbanyak di Rawat Inap
FKTPPuskesmas Marisa 2016
81

47
36 34

16 15
6 6 5 5 5

Sumber : RR PKM MARISA 2016

Tabel 4.47
Indikator Rawat Inap PKM MARISA 2017

No Indikator
1 Jumlah Tempat Tidur
2 Pasien dirawat
3 Hari perawatan
Sumber : RR PKM MARISA 2017
Gambar 4.59
Jumlah pasien dirawat per bulan PKM MARISA 2017

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 49


12

10

Sumber : RR PKM MARISA 2017


Gambar 4.60
Pasien rawat inap menurut cara bayar PKM MARISA 2017
30

22

11
9

Tunai JKN PBI Jamkesmas JAMKESDA SKTM

Sumber :
RR PKM MARISA 2017

4.1.6.6 Pelayanan Gizi Perorangan


Pelayanan gizi perorangan adalah merupakan pelayan konsultasi terhadap pasien dari
rujukan poli pelayanan yang dilakukan oleh seorang nutritionis, selama Tahun 2017 kegiatannya
mencakup sebagai berikut
Gambar 4.61
Konsultasi Gizi per bulan PKM MARISA2017
35

30

25

20

15

10

Sumber
: Program Gizi PKM MARISA2017
4.1.6.7 Pelayanan di Laboratorium
Laboratorium Puskesmas masih tergolong kepada Laboratorium sederhana mengingat
sarana prasarana yang tersedia masih terbatas.
Upaya-upaya yang telah dilaksanakan berupa pemeriksaan TB Paru, test kehamilan,
pemeriksaan reduksi dan protein urine, pemeriksaan haemoglobin, trombosit, lekosit,
pemeriksaan golongan darah dan lain-lain.
Hasil kegiatan laboratorium Puskesmas Marisasecara rinci selama Tahun 2016 dapat dilihat
dalam tabel 4.46 berikut :

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 50


Tabel 4.48
Hasil kegiatan Laboratorium Puskesmas MarisaTahun 2017

No Pemeriksaan
1 Jumlah Pemeriksaan
Spesimen darah
- Golongan darah
Sumber : Program Laboratorium FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017.

Gambar 4.41
Kunjungan Laboratorium per bulan PKM MARISA2017
300

250

200

150

100

50

Sumber : Laboratorium PKM MARISA2017

4.1.6.8 Pelayanan di Farmasi


Untuk melayani farmasi di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017 mendapatkan obat dari 2
sumber yaitu DAU melalui dinas dan pengadaan dari Dana Kapitasi JKN, dengan rincian sebagai
berikut :

Tabel 4.49
Penerimaan dan Pemakaian Obat (Rupiah)
FKTPPuskesmas Marisa2017
Penerimaan
No Sumber
Persediaan Terima
1 DAU 74,316,967 316,671,020
2 JKN 47,562,530 39,554,000

Sumber : Farmasi PKM MARISA2017

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 51


Gambar 4.42
Penulisan resep per bulan PKM MARISA2017
4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

Sumber : Farmasi PKM MARISA2017

Sumber : Apotik PKM MARISA 2017

4.1.6.9 Pelayanan di Unit Gawad Darurat


untuk melayani pasien di unit gawad darurat puskesmas marisa tahun 2017ada beberapa
cara untuk membayar yakni :

Gambar 4.43
Pasien Unit Gawad Darurat menurut cara bayar PKM
MARISA 2017

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 52


90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Sumber : UGD PKM MARISA 2017

Gambar 4.44
Pelayanan Di Unit Gawad Darurat PKM MARISA 2017

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Sumber :

4.2 SUMBER DAYA KESEHATAN

4.2.1 Sarana Kesehatan

Tabel 4.49
Jenis Sarana Kesehatan di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017
Jenis Sarana Kesehatan
No Desa
PKM/Pustu Polindes Poskesdes Posbindu Posyandu
1 Marisa Selatan 1 0 0 1
2 Marisa Utara 0 0 0 0 1
3 Botubilatahu 0 0 0 0 1
4 Teratai 0 0 0 0 1
5 Palopo 0 0 0 0 1
6 Bulangita 0 0 1 0 1

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 53


7 Pohuwato 0 0 0 0 0
8 Pohuwato timur 1 0 0 0 0
Jumlah 1 0 1 0 6
Sumber : INVENTARIS PKM MARISA 2017

Dari tabel 4.49 diketahui bahwa di setiap DesaBelum tersedia sarana kesehatan baik ,
puskesmas pembantu, polindes dan sarana yang lainnya.
4.2.2 Jenis Ketenagaan

Tabel 4.50
Jenis Tenaga Kesehatan di FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017
Status Kepegawaian
No Jenis Ketenagaan
PNS PTT/BHL Sukwan
1 Dokter Umum 3 0 0
Dokter Gigi 1 0 0
2 Sarjana Kesehatan Masyarakat 3 0 0
3 Paramedis :
- Perawat 9 0 0
- Perawat Gigi 0 0 0
- Bidan Puskesmas 2 0 0
- Bidan Desa 8 2 0
4 Pembantu Paramedis 0 0 0
5 Apoteker 1 0 0
6 Kesling 2 0 0
7 Analis kesehatan 1 0 0
8 Asisten apoteker 0 0 0
9 Gizi 2 0 0
10 Non medis 5 0 0
\ Jumlah 37 2 0

Sumber : KEPEGAWAIAN PKM MARISA 2017

4.3 ANGGARAN KESEHATAN

Dalam rangka melaksanakan kegiatan di FKTPPuskesmas Marisa diperlukan


dukungan dana yang tidak sedikit baik itu berasal dari bantuan pemerintah pusat atau
pemkot.
4.3.1.1 Penerimaan
Penerimaan yang diperoleh FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017 terdiri
dari dua sumber yaitu :
4.3.1.2 Tindakan Umum
Yaitu tarif tindakan umum yang disesuaikan dengan Perda No 1Tahun
2012, yang semua penghasilannya hasrus disetorkan ke Kas Daerah secara Bruto

Tabel 4.51
Tarif Tindakan Umum PKM MARISA2017

No Tindakan jumlah penerimaan


1 Pelayanan umum 592,500
2 Laboratorium -
3 KIR Umum 1,360,000
Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 54
Sumber : Laporan Keuangan PKM MARISA2017

Dari tabel 4.51 dapat dilihat bahwa tindakan umum yang diperoleh
FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017 hanya mencapai Rp 5.820.500
4.3.1.3 JKN BPJS
Penerimaan JKN BPJS FKTPPuskesmas Marisa bersumber pada dana JKN
Kapitasi dan JKN Non Kapitasi, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.52
Penerimaan JKN PKM MARISA2017

No Sumber Anggaran
A JKN NKD 1,155,652,500
1. JKN NKD Tahun Berjalan 897,584,775
- JKN Kapitasi 493,106,400

Sumber : Laporan Keuangan PKM MARISA2017

Dari tabel 4.51 di atas penerimaan FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017 dari JKN sebesar
Rp. 1,155,652,500,- yang dianggarkan pada kapitasi Rp. 493,106,400 dan operasional puskesmas
sebesar Rp. 404.478,375,-.

4.3.2 Realisasi Anggaran


Tabel 4.53
Realisasi Anggaran PKM MARISATahun 2017
No Sumber Anggaran
1 BOP 27,750,000
2 BOK 466,523,100
3 JKN BPJS 1,155,652,500

Sumber : Laporan Keuangan PKM MARISA2017

Realisasi Anggaran FKTPPuskesmas MarisaTahun 2017 seperti terlihat di tabel 4.53 di atas
baru mencapai 74,3% dari total anggaran Rp. 1,649,925,600,-

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 55


BAB V

PENUTUP

Profil kesehatanPuskesmas Marisaini merupakan gambaran situasi kesehatan masyarakat


Kecamatan Marisa Tahun 2017. Pembangunan kesehatan masih perlu ditingkatkan secara
menyeluruh dan merata meliputi status kesehatan masyarakat, sumber daya, maupun aspek
legalitas yang diberlakukan. Hal ini agar aksebilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
semakin meningkat dan berkualitas.
Timbulnya masalah dapat dilihat dari aspek sebab akibat suatu resiko pelaksanaan program
dan kegiatan yang disebabkan adanya keterbatasan sumber daya ataupun biaya.
Berbagai masalah dan hambatan yang dihadapi, akan dijadikan sebagai bahan rencana
tindak lanjut kegiatan Tahun 2018. Kerjasama yang dinamis antar lintas program maupun lintas
sektor, dan pola kemitraan dengan berbagai sumber yang berpotensi mutlak diperlukan. Maka
diharapkan segala sesuatu yang menjadi kendala ataupun hambatan dapat dihadapi/ditanggulangi
sehingga tujuan untuk “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Pohuwato yang mandiri untuk hidup
sehat” dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Sebagai penutup, dengan mengucapkan Hamdallah, penulis bersyukur pada Tuhan Yang
Maha Kuasa, akhirnya Profil ini dapat tersusun dan dapat disampaikan sebagai bahan acuan
untuk pelaksanaan kegiatan untuk Tahun yang akan datang.
Salam Mohuta

Profil Puskesmas Marisa (MANIS) 56


57

Anda mungkin juga menyukai