Anda di halaman 1dari 13

PANDANGAN HIDUP

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Dosen Pengampu: Saryomo, S.Kep.Ns., M.Si.

oleh:

Nama : Ira Meida Trimaryani


NIM : C1914201148

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Tasikmalaya, 31 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR...................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1


B. Rumusan Masalah................................................................... 1
C. Tujuan..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pandangan Hidup...................................................... 3


B. Sumber Pandangan Hidup........................................................... 3
C. Macam-macam Pandangan Hidup............................................... 4
D. Unsur –unsur Dasar Pandangan Hidup........................................ 4
E. Pandangan Hidup Seorang Muslim ............................................ 6
F. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik ................. 6

BAB III PENUTUP


A. Saran ........................................................................................... 9
B. Kesimpulan.................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda
mengelompokkan pandangan hidup yang berdeda-beda akan menciptakan paham atau
aliran. Pandangan hidup tidak terlepas dari masalah nilai dalam kehidupan manusia.
Jadi pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal
budi manusia.
Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang
ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh karena itu, dalam kehidupan
dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup
mereka sendiri. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam
masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam menemukan jati diri atau
pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Dalam penemuan
pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan pendidikan. Manusia mengetahui
tentang hakikat hidup dan sebagainya adalah berasal dari pendidikan. Oleh karena itu
jika kita membahas tentang pendangan hidup, tidak boleh lepas dari pendidikan
manusia dapat berfikir ledih kedepan mulai dari kehidupan baik lahir dan batin.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian pandangan hidup?
2. Apa saja sumber pandangan hidup?
3. Apa saja macam – macam pandangan hidup?
4. Apa saja unsur-unsur dalam berpandangan hidup?
5. Bagaimana pandangan hidup seorang muslim?
6. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik!

1
C. Tujuan Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian pandangan hidup.
2. Menjelaskan sumber pandangan hidup.
3. Menjelaskan macam – macam pandangan hidup.
4. Menjelaskan unsur-unsur dalam berpandangan hidup.
5. Menjelaskan pandangan hidup seorang muslim.
6. Menjelaskan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pandangan Hidup

Menurut KBBI pandangan hidup merupakan konsep yang dimiliki seseorang


atau golongan di dalam masyarakat yang bermaksud menggapai dan menerangkan
segala masalah di dunia ini.

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan


pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup merupakan masalah yang asasi bagi manusia. Sayangnya
tidak semua manusia menyadari, sehingga banyak orang yang memeluk sesuatu
agama semata-mata atau dasar keturunan.  Pandangan hidup penting bagi kehidupan
manusia dimasa sekarang maupun kehidupan di akhirat, dan sudah sepantasnya setiap
manusia memilikinya.
Perlu kita sadari bahwa baik Tuhan maupun agama bagi kita adalah suatu
kebutuhan. Bukan kebutuhan sesaat melainkan kebutuhan yang terus menerus dan
abadi. Sebab setiap saat kita memerlukan perlindungan Tuhan dan petunjuk agama
sampai di akhir nanti.

B. Sumber Pandangan Hidup


Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri
dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang
mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan
dan norms yang terdapat pada negara tersebut.

3
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya.

C. Macam-macam Pandangan Hidup


Menurut Musfirotun Yusuf di dunia ini ada bermacam-macam pandangan
hidup yang dianut manusia yaitu :
a) Pandangan Hidup Liberalisme
b) Pandangan Hidup Sosialisme
c) Pandangan Hidup Religious
d) Pandangan Hidup Komunisme
e) Pandangan Hidup Sosialisme-Religious

D. Unsur – Unsur Dasar Pandangan Hidup


Pandangan Hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur, yaitu :
a. Cita-cita
Menurut KBBI cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada
dalam pikiran. Baik keinginan harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau
diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau
belum mungkin terpenuhi maka cita-cita itu di sebut angan-angan.
Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan. hal itu bergantung pada
beberapa hal:
1. Faktor Manusia
2. Faktor Kondisi
3. Faktor Tingginya Cita-Cita
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena
kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai, harus disesuaikan dengan
kemampuan yang kita miliki.

4
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan
cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang
banyak dengan hidup yang berkecukupan.

b. Kebijakan
Kebijakan/perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, bermoral.
atas dorongan hatinya manusia berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang
utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia adalah makhluk sosial : hidup
bermasyarakat, saling menolong, saling mencurigai. Sebagai manusia ia dapat
menentukan sendiri mana yang baik mana yang buruk. Untuk menimbang dan
mementukan baik/buruk perbuatan, maka faktor-faktor yang menentukan tingkah
laku seseorang adalah:
a. Faktor Pembawaan
b. Lingkungan
c. Pengalaman

c. Usaha/Perjuangan
Usaha/Perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita, Setiap
Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. sebagian kehidupan manusia
adalah perjuangan. Perjuangan untuk hidup merupakan kodrat manusia. Tanpa
perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan
otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk bekerja keras
manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat kemakmuran
manusia berbeda-beda.

5
d. Kepercayaan dan Keyakinan
Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang
mengaggap suatu premisi benar, jika kita yakin dalam suatu hal maka kepercayaan
akan muncul.
Menurut Prof.Dr. Harun Nasution ada 3 aliran filsafat :
a) Aliran Naturalisme, hidup manusia di hubungkan dengan kekuatan gaib yang
merupakan kekuatan tertingi. kekuatan gaib itu dari Tuhan.
b) Aliran Intelektualisme, dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia
mengutamakan akal dengan akal manusia berfikir.
c) Aliran Gabungan, dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal.
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunkukkan oleh manusia sat ia merasa
cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Dalam
bidang kehidupan manusia menggunakan keyakinan sebagai cara dalam menempuh
kehidupan. Tanpa keyakinan kehidupan akan diliputi oleh bimbang.

E. Pandangan Hidup Seorang Muslim


Pandangan hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui
penyampaian wahyu Allah dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi
menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan
menyebarkannya kepada masyarakat.

F. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik


a) Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap
pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan
hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai
pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak
manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
b) Mengerti

6
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti
disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam
bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada
Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan
bemegara. Begitu juga bagi yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya
kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu
mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
c) Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati
pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh
gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung
didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai
pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka
menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup,
bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai
isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan
menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang
pandangan hidup itu sendiri.
d) Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan,
maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di
akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu.
Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian
sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
e) Mengabdi       
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan
meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih
oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan

7
perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan
manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal
yaitu di alam akhirat.
f) Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau
sedikit kemungkinan belum memahami langkah sebelumnya lalu akan ada proses
mengamankan ini. Langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh
dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup
itu.
Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri akan
diri manusia tersebut. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki
keunggulan dibandingkan makhluk lain. Satu diantara keunggulan manusia tersebut
ialah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari bahwa dirinya lemah,
dipihak lain manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Pandangan hidup merupakan masalah yang asasi bagi manusia. Sayangnya
tidak semua manusia menyadari, sehingga banyak orang yang memeluk sesuatu
agama semata-mata atau dasar keturunan.  Pandangan hidup penting bagi kehidupan
manusia dimasa sekarang maupun kehidupan di akhirat, dan sudah sepantasnya setiap
manusia memilikinya.
Perlu kita sadari bahwa baik Tuhan maupun agama bagi kita adalah suatu
kebutuhan. Buka kebutuhan sesaat melainkan kebutuhan yang terus menerus dan
abadi. Sebab setiap saat kita memerlukan perlindungan Tuhan dan petunjuk agama
sampai di akhir nanti.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang bersifat kodrati karena
pandangan hidup menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya
pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk
hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia
berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Wujud
pandangan hidup manusia berkaitan dengan cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup.
Cita-cita merupakan pandangan hidup di masa yang akan datang. kebajikan secara
nyata dan dapat dirasakan melalui tingkah lakunya. Dan, dalam hal ini, tingkah laku
manusia sebagai perwujudan kebajikan inilah yang akan dikemukakan karena
wujudnya dapat dilihat dan dirasakan. Karena tingkah laku bersumber pada
pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri yang
berbeda dari orang lain dan tergantung dari pembawaan, lingkungan, dan
pengalaman.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
kami harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini, agar makalah ini dapat
lebih sempurna dan menjadi pembelajaran untuk kita semua

9
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad, Abdulkadir, 2005, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (Bandung : Aditya Bakti)
Notowidagdo, Rohiman , 1996 , Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadits, (Jakarta: Raja Grafindo Persada)
Yusuf , Musfirotun, 2010, Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Islam,
(Pekalongan : STAIN Press

Anda mungkin juga menyukai