Anda di halaman 1dari 8

SOAL PRE TEST

LATSAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LIV


BPSDM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Mata Pelatihan : Whole of Government (WoG).
Pemateri : Ir. Irawadi, M.M, M.T.
Hari, Tanggal : Selasa, 03 September 2019.
Jumlah Waktu Tes : 30 (Tiga puluh) menit.

Instruksi :
1. Siapkan kertas Lembar Jawaban, tuliskan no. absen di sudut kanan
atas,
2. Tuliskan pada kertas Lembar Jawaban no. soal 01 sd 30,
3. Baca soal dengan cermat dan teliti,
4. Pilih jawaban yang benar, kemudian tuliskan huruf kafital jawaban
yang benar dibelakang nomor soal pada kertas jawaban.
Contoh; pada soal no. 2, jawaban yang benar adalah B, maka tulisan
dikertas jawaban adalah: 2. B.

01. Alasan mengapa perlu WoG adalah sebagai berikut, kecuali:


A. adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam
mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang
lebih baik.
B. adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat
dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan
C. adanya keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat,
serta bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrasi bangsa
D. adanya persaingan antar dinas/badan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat

1
02. Pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak, adalah
kategori hubungan kelembagaan “koordinasi” yang termasuk dalam
tipe:
A. Penyertaan C. Joint planning
B. Dialog D. Kerjasama

03. Sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan


upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan tujuan
pembangunan, kebijakan, manajemen program dan pelayanan public,
disebut:
A. Whole-of-Governent C. Good-of-Government
B. Whole-of-Government D. Good-of-Governent

04. Di Inggris, ide WoG dalam mengintegrasikan sector-sektor ke dalam


satu cara pandang dan system, dengan gerakan modernisasi program
pemerintahan, dikenal dengan istilah:
A. joined-up government C. joinet-up government
B. joined-up governent D. joinded-up government

05. Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi
urusan utama salah satu peserta kerjasama, adalah kategori hubungan
kelembagaan “Kedekatan dan pelibatan” yang termasuk dalam tipe:
A. Union C. Aliansi strategis
B. Merger D. Joint venture

06. Penggabungan ke dalam struktur baru, adalah kategori hubungan


kelembagaan “Kedekatan dan pelibatan” yang termasuk dalam tipe:
A. Union C. Aliansi strategis
B. Merger D. Joint venture

2
07. Perencanaan bersama, kerjasama sementara, adalah kategori
hubungan kelembagaan “koordinasi” yang termasuk dalam tipe:
A. Penyertaan C. Joint planning
B. Dialog D. Kerjasama

08. Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang


menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama, adalah kategori
hubungan kelembagaan “integrasi” yang termasuk dalam tipe:
A. Joint working C. Satelit
B. Joint venture D. Joint discussion

09. Penerapan Whole of Government dalam pelayanan publik adalah


seperti di bawah ini……., kecuali:
A. Pelayanan terpadu satu pintu
B. Pelayanan elektronik
C. Pelayanan terintegrasi
D. Pelayanan rumah tangga

10. Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG di tataran


praktek antara lain adalah…., kecuali:
A. Kapasitas SDM dan institusi C. Nilai dan budaya organisasi
B. Organisasi Serikat Pekerja D. Kepemimpinan

11. Prinsip -prinsip Whole of government, antara lain:


A. Kolaborasi, kebersamaan, tujuan bersama dan kesatuan
B. Persatuan Indonesia dan tujuan bersama
C. Kesatuan gerak langkah dan supervisi
D. Legalitas,efisiensi dan efektifitas

3
12. Negara yang pertama kali memperkenalkan pendekatan Whole of
Government adalah:
A. Amerika Serikat C. Perancis
B. Inggris D. Australia

13. Tujuan dan prioritas tidak jelas, benturan kepentingan dan agenda,
tingkat pergantian staf tinggi, ego sektoral, dorongan cara lama,
akuntabilitas tidak jelas adalah....
A. Kekurangan WOG C. Tantangan WOG
B. Hambatan WOG D. Peluang WOG

14. Jenis pelayanan publik yang dikenal, yang dapat didekati oleh
pendekatan WoG adalah….., kecuali:
A. Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif
B. Pelayanan Barang / Jasa
C. Pelayanan Sumbangan
D. Pelayanan Regulatif

15. Meningkatnya efisiensi, sharing informasi, lingkungan kerja, daya


saing, akuntabilitas dan koherensi kebijakan adalah:
A. Fungsi WoG C. Manfaat WoG
B. Kekurangan WoG D. Hambatan WoG

16. Pengurusan paspor oleh kantor Imigrasi, adalah contoh pelayanan


publik dengan pola:
A. Satu pintu C. Teknis fungsional
B. Terpusat D. Satu atap

4
17. Integrasi antar lembaga di semua tingkatan dan mendekatkan
pelayanan publik kepada masyarakat (Praktek WoG: APSC, Centrelink,
COAG, koalisi social), dilakukan oleh Negara:
A. Inggris C. Amerika Serikat
B. Australia D. Jepang

18. Yang bukan menunjukkan karakteristik kualitas dalam pelayanan


public, adalah:
A. ada tidaknya Standard Operating Procedures (SOP),
B. Ada tidaknya kotak saran
C. keterbukaan informasi,
D. keadilan dan kecepatan dalam pemberian pelayanan,

19. APSC (Shergold & others, 2004) merumuskan prasyarat untuk


penerapan WoG yang baik yaitu antara lain….., kecuali:
A. Budaya dan Filosopi
B. Cara Kerja yang Lama
C. Akuntabilitas dan Insentif
D. Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain Program dan
Pelayanan

20. Mengurangi biaya, pemborosan, duplikat pekerjaan, inkonsistensi


kebijakan dan waktu penyelesaian layanan tertentu adalah:
A. Fungsi WoG C. Kekurangan WoG
B. Manfaat WoG D. Hambatan WoG

21. Suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi
pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya,
disebut:
A. Pelayanan terpadu satu pintu
B. Pelayanan elektronik

5
C. Pelayanan terintegrasi
D. Pola Pelayanan Teknis Fungsional

22. Pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada satu instansi
pemerintah yang bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing,
disebut:
A. Pelayanan terpadu satu pintu
B. Pelayanan elektronik
C. Pelayanan terintegrasi
D. Pola Pelayanan Satu Atap

23. Membentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur


formal, yang sifatnya tidak permanen, adalah cara pendekatan WoG:
A. Penguatan koordinasi antar lembaga
B. Membentuk lembaga koordinasi khusus
C. Membentuk gugus tugas
D. Koalisi politik

24. Pelayanan yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan,


kesehatan, ketenagakerjaan, dan perhubungan, adalah pelayanan
yang dapat didekati oleh pendekatan WoG, pelayanan ini disebut:
A. Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif
B. Pelayanan Barang
C. Pelayanan Jasa
D. Pelayanan Regulatif

6
25. Outcome dan pelaporan yang dibagi antar sektor, fleksibilitas serta
bagaimana reward dan pengakuan menjadi bagian dari manajemen
horizontal, adalah prasyarat untuk penerapan WoG yang baik yang
termasuk dalam kategori:
A. Budaya dan Filosopi
B. Cara Kerja yang Baru
C. Akuntabilitas dan Insentif
D. Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain Program dan
Pelayanan

26. Pendekatan kolegial di mana masing-masing sektor mempunyai


kesetaraan dalam pengambilan keputusan/ kebijakan, adalah
prasyarat untuk penerapan WoG yang baik yang termasuk dalam
kategori:
A. Budaya dan Filosopi
B. Cara Kerja yang Baru
C. Akuntabilitas dan Insentif
D. Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain Program dan
Pelayanan

27. Pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal oleh suatu
unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit
kerja pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan, disebut:
A. Pelayanan terpadu satu pintu
B. Pelayanan elektronik
C. Pelayanan terintegrasi
D. Pola Pelayanan Satu Atap

7
28. Pola pelayanan yang menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi yang merupakan otomasi dan otomatisasi pemberian
layanan yang bersifat elekronik atau on-line sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan keinginan dan kapasitas masyarakat
pengguna, disebut:
A. Pelayanan terpadu satu pintu
B. Pelayanan elektronik
C. Pelayanan terintegrasi
D. Pola Pelayanan Satu Atap

29. Di Malaysia, Terobosan yang mewajibkan semua dewan kota untuk


menerima dan menyelesaikan setiap keluhan masyarakat, walaupun
keluhan tersebut tidak ditujukan ke instansi atau sektor yang benar,
disebut:
A. promosi one day service C. no wrong door
B. one delivery D. no right door

30. Indikator sejauh mana terdapat kapasitas pertukaran informasi antar


sektor, termasuk penggunaan ID card yang dapat dikenali semua
system, adalah indikator:
A. Ketersediaan CIO
B. Interoperabilitas sektor publik
C. Integrasi pelayanan online
D. Prosentase portal regional

Anda mungkin juga menyukai