Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Profesi
Keperawatan
Disusun oleh:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah mata kuliah Pengantar Profesi Keperawatan.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................. 2
A. Kesimpulan............................................................................ 10
B. Saran...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional,
yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan
pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.
Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga
kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan kontribusi yang unik
terhadap bentuk layanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif,
berkelanjutan, koordinatif, dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi,
menekankan kepada bentuk pelayanan profesional yang sesuai dengan standar
dengan memperhatikan kaidah etik dan moral. Sehingga pelayanan yang
diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Ilmu Keperawatan
1. Pengertian lmu
Ilmu merupakan sebuah pengetahuan tenteng sebab akibat atau
asal-usul yang memiliki ciri adanya metodelogi yang harus dicapai. Secara
logis dan koheren ,yang memiliki hubungan tanggung jawab
ilmuwan,bersifat universal memiliki objektivitas tanpa disisipi oleh
prasangka-prasangka subjektif ,dapat dikomunikasikan ,kritis dimana
tidak ada teori ilmiah yang definitif ,terbuka bagi peninjauan kritis dan
berguna sebagi wujud hubungannya antara teori dan praktek.
Sedangkan ilmu pengetahuan adalah merupakan sebuah hasil
pemikiran manusia yang dapat menyesuaikan antara hukum pemikiran
dengan dunia luar yang juga mengandung subjektivitas atau objektivitas
dari sesuatu yang diketahui dengan didasari oleh pemikiran manusia.
2
b. Sikap
Karena adanya suatu masalah ,maka sesorang harus
memiliki sikap terhadap masalah tersebut agar dapat diatasi.
Sikap ingin tahu inilah yang harus dimiliki untuk menghadapi
suatu masalah untuk menghasilkan ilmu .
c. Metode
Sebuah cara yang digunakan dalam menyelesaikan
persoalan. Tanpa mempunyai cara yang tertentu maka masalah
sulit unutk diselesaikan cara-cara tertentu tersebut harus dapat
dipertanggung jawabkan unutk menghasilkan sebuah ilmu .
d. Aktivitas
Sebuah perbuatan manusia dalam menghadapi sebuah
permasalahan yang jelas dan terencana. Dengan aktivitas
tersebut maka dapat digunakan unutk membangun sebuah
masalah yang tergantung pada
kemampuan,ketrampilan,kesadaran moral dan usaha seseoarng
untuk menghasilkan sebuah ilmu .
e. Solusi
Merupakan sebuah ciri yang menandakan bahwa
sebuah ilmu akan dapat memecahkan persoalan dengan
menggunakan sebuah prinsip umum atau hukum tertentu .
f. Pengaruh
Kita dapat melihat bagaimana pengaruh suatu kegiatan
ilmiah tersebut apakah positif atau negatif. Hasil pemecahan
masalah dan pengaruh tersebut merupakan konsekuensi dari
masing-masing ilmu.
2. Perkembangan Ilmu Keperawatan
Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain
mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu
3
berubah menurut tuntutan zaman. Sebagai ilmu yang mulai
berkembang ilmu keperawatan banyak mendapatkan tekanan yang
berpengaruh pada perkembangan ilmu keperawatan.
Contohnya adalah :
Adanya tuntutan kebutuhan masyarakat dan industri kesehatan.
Tekanan dari dalam yaitu masalah keperawatan yang secara
terus menerus ada.
Selalu memerlukan jawaban.
4
Keperawatan keluarga
Keperawatan gerontik
4) Ilmu penujang
Ilmu humaniora
Ilmu alam dasar
Ilmu perilaku
Ilmu sosial
Ilmu biomedik
Ilmu kesehatan keperawatan
Ilmu kedokteran klinik
Upaya yang dilakukan untuk mencapai tingkat perkembangan
yang diinginkanmaka upaya yang dapat dilakukan adalah :
Menurut Prof Marifin Husin.
1. dengan menghasilkan masalah baru dalam keperawatan
proses berkelanjutan.
2. adanya riset dan pengembangan ilmu keperawatan sehingga
diharapkan perawat dapat melakukan penelitihan.
3. adanya pusat penelitihan dan adaptasi teknologi keperawatan
dan pengembangan model asuhan keperawatan
5
Pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk
merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.Perawat
harus memiliki naluri keibuan (mother instinct).tapi pada zaman
purbaorang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan
mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, kepercayaan
mereka ini dikenal dengan nama animisme, di mana seseorang yang
sakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan
gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat
menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan
kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat bisa di
samakan dengan dengan dukun karena meraka mengusir roh-roh agar
penyakit tersebut bisa di sembuhkan. Setelah itu perkembangan
keperawatan terus berubah dengan adanya diakones dan philantrop
yang merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu
pendeta dalam merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang
anggotanya menjauhkan diri dari keramaian dunia(mengasingkan diri)
dan hidupnya ditujukan untuk merawat orang-orang yang sakit
sehingga akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan
akhirnya mulai lah awal perkembangan ilmu keperawatan.
2. Sejak Zaman Keagamaan
Pada zaman ini semua penyakit di anggap berasal dari dosa-
dosa si penderita karena perbuatan-perbuatannya sehingga dia
mendapatkan murka. Pusat perawatan pada zaman ini adalah tempat-
tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat
disebut sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan
yang mampu mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada
waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan
bekerja atas perintah pemimpin agama.
3. Sejak Zaman Masehi
Pada zaman masehi Keperawatan dimulai pada saat
perkembangan agama Nasrani, di mana pada saat itu banyak
membentuk diakones (deaconesses), dan para wanita bertugas untuk
merawat oarng yang sakit sedangkan orang laki-laki bertugas
mengubur mayat jika mereka meninggal, sehingga pada saat itu
berdirilah RUMAH SAKIT di Roma seperti Monastic Hospital.
6
4. Sejak Zaman Permulaan abad 21
Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah,
tidak lagi dikaitkan dengan faktor keagamaan atau doktrin-doktrin
dinamisme atau animisme akan tetapi berubah kepada faktor
kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa perang dan terjadi
eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan. Pada
masa itu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat sakit
tidak lagi digunakan kembali.
5. Sejak Perang Dunia ke-2
Selama masa selama perang ini timbul tekanan bagi dunia
pengetahuan dalam penerapan teknologi akibat penderitaan yang
panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan perawat
mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.
6. Sejak Masa Pasca Perang Dunia ke-2
Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya
penderitaan yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan
perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat.
Sebagai contoh di Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu
diawali adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
7. Sejak Periode 1950
Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan
perkembangan khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal
tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai pendidikan
setingkat master dan doktoral. setelah itu penerapan proses
keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan
pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang dimulai dari
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
8. Perkembangan pada Masa Florence Nightingale
Perkembangan pendidikan keperawatan di luar negeri
dipelopori oleh Florence Nightingale sekitar abad ke 18 dan 19. Hasil
didikan sekolah Nightingale ini mempengaruhi perkembangan
keperawatan di dunia. Tidak hanya disitu,pendidikan keperawatan juga
berkembang hingga jenjang pendidikan tinggi. Ini ditandai dengan
berdirinya progam sarjana keperawatan British Columbia di
Vancouver-Canada pada tahun 1919. Lalu,pada tahun 1924 sampai
1934, muncul konsep progam pendidikan spesialis keperawatan yang
7
baru terrealisasi pada tahun 1946 dengan didirikannya progam
spesialis keperawatan jenjang S1,hingga progam master dan doktor.
8
1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR
ditambah pendidikan satu tahun dan sekolah pengamat kesehatan
sebagai pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama satu
tahun. Pada tahun 1962 telah dibuka Akademi Keperawatan dengan
pendidikan dasar umum SMA yang bertempat di Jakarta, di RS.
Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes
di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
Walupun sudah ada pendidikan tinggi namun pola pengembangan
pendidikan keperawatan belum tampak, ini ditinjau dari kelembagaan
organisasi di rumah sakit. Kemudian juga ditinjau dari masih
berorientasinya perawat pada keterampilan tindakan dan belum
dikenalkannya konsep kurikulum keperawatan. Konsep-konsep
perkembangan keperawatan belum jelas, dan bentuk kegiatan
keperawatan masih berorientasi pada keterampilan prosedural yang
lebih dikemas dengan perpanjangan dari pelayanan medis.
Periode 1963 – 1983
Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang
keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April lahirlah
organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau langkah maju
dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983
organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan
melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
Periode 1984 Sampai Dengan Sekarang
Pada tahun 1985, resmi dibukanya pendidikan S1 keperawatan dengan
nama Progran Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesi di Jakarta. Sejak saat itulah PSIK-
UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga
pada tahun 1992 dikeluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang
mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi. Pada tahun 1996
dibukanya PSIK di Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1997
PSIK-UI berubah statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia (FIK-UI), dan untuk meningkatkan kualitas
lulusan, pada tahun 1998 kurikulum pendidikan Ners disyahkan dan
digunakan. Selanjutnya juga pada tahun 1999 kurikulum D-III
keperawatan mulai dibenahi dan mulai digunakan pada tahun 2000
sampai dengan sekarang.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan
keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami
ketertinggalan dari keperawatan internasional. Selain itu , sebagai calon
perawat kita sebaiknya mempelajari bagaimana sejarah perkembangan dunia
keperawatan yang ada, sehingga kita lebih mengenal bagaimana profesi
keperawatan dan melalui hal itu kita bisa belajar menghargai profesi yang kita
jalani.
10
DAFTAR PUSTAKA
Bandung.