Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol - simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang
didasari oleh fakta - fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya
bukti ) secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,
sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan
itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah
didapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat.
Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan
yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja.
Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar
seperti; adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek
yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap
kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
oleh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian teori dan model keperawatan ?

2. Apa saja komponen dari teori dan model keperawatan ?

3. Apa tujuan dari teori dan model keperawatan ?

4. Apa saja tipe-tipe teori dan model keperawatan ?

1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa pengertian teori dan model keperawatan
2. Untuk mengetahui apa saja komponen dari teori dan model keperawatan
3. Untuk mengetahui apa tujuan dari teori dan model keperawatan
4. Untuk mengetahui apa saja tipe-tipe teori dan model keperawatan

2
BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. PENGERTIAN TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN


Teori merupakan serangkaian konsep, definisi, dan proposisi yang menunjukkan
gambaran fenomena yang sistematik dan yang bertujuan menyebutkan, menjelaskan, dan
memprediksikan.
Teori adalah serangkaian konsep yang saling terkait yang menspesifikasi hubungan antar
variabel. Dengan demikian, teori keperawatan adalah serangkaian pemyataan tentang
fenomena yang saling terkait yang amat berguna untuk menyebutkan, menjelaskan,
memprediksi, dan mengendalikan (Walker & Avant, 1995, 2004).
Ciri-ciri teori :
1. Harus rasional/ masuk akal
2. Teori tersusun atas ide-ide yang terkoneksi berbagai fenomena.
3. Dasar teori dapat diuji
4. Digunakan oleh praktisi, dalam membimbing meningkatkan ilmu/praktek.
5. Konsisten dengan teori yang sudah dibuktikan sebelumnya, diteliti dan diuji kembali.

Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984) sebagai usaha untuk menguraikan
dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan
dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau
pelayanan keperawatan yang dilakukan. Teori keperawatan adalah usaha usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan (barnun, 1990).

Menurut Newman (1979), ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan
pembentukan teori keperawatan, yaitu meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang
relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu keperawatan,
menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan
dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep yang
memungkinkan pengembangan teori keperawatan. Tujuan pengembangan teori

3
keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan yang di harapkan dapat
membantu dan mengembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan.

Teori keperawatan adalah satu kesatuan konsep konsep. Definisi definisi dan asumsi
asumsi yang tersusun secara sistematis yang menjelaskan fenomena fenomena tentang
asuhan keperawatan. Teori keperawatan adalah pernyataan terstruktur dan sistematis
yang dapat menjelaskan suatu fenomena, memprediksikan dan sekaligus mengontrol
terkait dengan variable-variabel dari disiplin ilmu keperawatan.

Unsur-unsur menyusun teori keperawatan;


a. Konsep
Konsep adalah istilah atau label yang menjelaskan fenomena ( Jarosova 2014).
Konsep merupakan suatu pondasi untuk membangun suatu teori yangg
menggambarkan fenomena tertentu (Alligood 2017). Konsep adalah bangunan dasar
dari sebuah teori,bentuk pikiran/gagasan dari pemahaman manusia yang
menceminkan tanda penting dan umum dari objek tertentu yg dipahami. Konsep
membuat manusia mengetahui inti sari dari fenomena dan proses .
Konsep membantu merumuskan gambaran tentang suatu obyek/situasi dan
menamai suatu kejadian dunia sekitar dan dalam berkomunikasi satu sama lain di
dunia (Leininger 2012).
Konseptual Model adalah struktur yg menghubungkan konsep global bersama
yang merupakan kesatuan yg utuh yg menggambarkan teori (Delaine & Cadner
2011). Konsep model adalah serangkaian konsep dan pernyataan yg
mengintegrasikan konsep kedalam bentuk yg berarti ( Lippits 2016). Konsep model
tersusun dari konsep abtrak,general serta proposisi yg memberikan kerangka referensi
untuk anggota disipiln ilmu.
b. Proposisi.
Proporsisi (Dalil) adalah pernyataan yangg menjelaskan hubungan antara konsep-
konsep atau hubungan antara kejadian situasi dan tindakan. ( Masters 2016).

4
Tujuan konsep;
1. Untuk mengembangkan (menyusun) teori yg di bentuk dari beberapa konsep.
2. Konsep harus dapat dioperasionalkan, dianalisa dan diaplikasikan dalam praktek.
Sehingga dapat disimpulkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model keperawatan.

c. Karakteristik Teori Keperawatan

Torrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983) menegaskan terdapat lima karakteristik
dasar teori keperawatan :

1) Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai hubungan


yang spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep
manusia, konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan
2) Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan
alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara
berpikir yang logis
3) Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan dapat
digunakan pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks
sesuai dengan situasi praktek keperawatan
4) Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan
yang dilakukan melalui penelitian
5) Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas
praktek keperawatan

B. KOMPONEN TEORI MODEL KEPERAWATAN.


1. Keyakinan atau nilai yang mendasari sebuah model (Falsafah).
2. Adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan keperawatan
3. Adanya pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan tujuan

5
Dalam keperawatan ada empat komponen yang merupakan pola dasar dari teori – teori
keperawatan atau paradigma keperawatan yaitu :
Konsep Manusia
Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti
merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena
mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya (Konsorsium
Ilmu Kesehatan, 1992).
Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi secara tetap dengan
lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha selalu menyeimbangkan keadaan
internalnya (homeoatatis), (Kozier, 2000)
Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu beradaptasi dan
merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi (La
Ode Jumadi, 1999 :40).
Jadi, konsep manusia adalah manusia sebagai sistem terbuka, sistem adaptif , personal
dan interpersonal yang secara umum dapat dikatakan holistik atau utuh.

Konsep lingkungan
Sebagai sistem terbuka , manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungannya, baik lingkungan fisik, biologis, psikologis maupun sosial dan spiritual
sehingga perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan
kebutuhan dasarnya. Sebagai sistem adaptif manusia akan merespon terhadap perubahan
lingkungannya dan akan menunjukan respon yang adaptif maupun respon maladaptif.
Respon adaptif akan terjadi apabila manusia tersebut mempunyai mekanisme koping
yang baik menghadapi perubahan lingkungannya, tetapi apabila kemampuannya untuk
merespon perubahan lingkungan yang terjadi rendah maka manusia akan menunjukan
prilaku yang maladaptif .
Manusia atau klien dapat diartikan sebagai individu, keluarga ataupun masyarakat yang
menerima asuhan keperawatan.

6
Konsep perawat
Peran perawat pada individu sebagai klien adalah memenuhi kebutuhan dasarnya
mencakup kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan
fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien.
Peran perawat dalam membantu keluarga meningkatkan kemampuan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan adalah perawat sebagai pendeteksi adanya masalah
kesehatan, memberi asuhan kepada anggota keluarga yang sakit, koordinator pelayanan
kesehatan keluarga, fasilitator, pendidik dan penasehat keluarga dalam masalah –
masalah kesehatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga perawat perlu memperhatikan
sifat – sifat keluarga yaitu keluarga mempunyai reaksi dan cara yang unik dalam
menghadapi masalahnya, pola komunikasi yang dianut, cara pengambilan keputusan,
sikap, nilai, cita – cita keluarga dan gaya hidup keluarga yang berbeda – beda. Individu
dalam keluarga mempunyai siklus tumbuh kembang .

Konsep kesehatan
Pelayanan kesehatan pada masyarakat ini dapat berbentuk pelayanan kepada masyarakat
umum dan kelompok – kelompok masyarakat tertentu (balita dan lansia).

Komponen-komponen penanganan perawatan. Hal ini termasuk kebutuhan untuk : 


a. bernapas secara normal
b. makan dan minum yang cukup
c. membuang kotoran tubuh
d. bergerak menjaga posisi yang diinginkan
e. tidur dan istirahat
f. memilih pakaian yang sesuai
g. menjaga suhu badan tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan
mengubah lingkungan.
h. menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan baik dan melindung integument.
i. menghindar dari bahaya dalam lingkungan dan yang bisa melukai

7
j. berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa
takut atau pendapat-pendapat.
k. beribadah sesuai keyakinan seseorang
l. bekerja dengan suatu cara yang mengandung unsur prestasi
m. bermain atau terlibat dalam beragam bentuk rekreasi belajar, mengetahui, atau
memuaskan, rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan normal dan
kesehatan serta menggunakan fasilitas-fasilitas kesehatan yang tesedia

C. TUJUAN TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN

Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan
pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya :

1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang


kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk
tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan
dapat teratasi.

2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami
berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat
memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.

3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam


keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan
sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.

4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan
dapat terus bertambah dan berkembang.

Adapun tujuan teori model keperawatan menurut Potter & Perry, adalah :

1. Memberi arah untuk melakukan penelitian dalam menetapkan dasar pengetahuan


empiris keperawatan,

8
2. Meidentifikasi bidang yang diteliti, tehnik penelitian dan instrumen yang digunakan
untuk memvalidasi intervensi keperawatan

3. Mengidentifikasi bentuk kontribusi dimana penelitian akan meningkatkan


pengetahuan.

4. Merumuskan legislasi yang mengatur praktek keperawatan riset dan pendidkan


keperawatan.

5. Merumuskan peraturan yg menginterpretasi tindakan praktek keperawatan sehingga


Perawat dan profesi lain memahami hukum yg berlaku.

6. Mengembangkan kurikulum untuk pendidikan keperawatan

7. Menetapkan kriteria untuk mengukur kualitas asuhan keperawatan ,pendidikan dan


penelitian

8. Menyiapkan uraian tugas(job description) yang digunakan oleh tenaga keperawatan.

9. Memberikan arah pengembangan dari sistem pemberian asuhan keperawatan

10. Memberikan pengetahuan untuk meningkatkan administrasi, praktek, pendidikan dan


penelitian keperawatan

11. Memberikan struktur yang sisitematis dan rasional dalam aktivitas keperawatan

12. Mengidentifikasi ranah dan tujuan keperawatan

D. TIPE TIPE TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN

1. TEORI NIGHTINGALE (1860)


Teori Nightingale ini memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan,
dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam
upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian
asuhan keperawatan atau tindakan keperawatan lebihketenangan, dan nutrisi yang
adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan

9
pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan
praktek keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.
Nightingale tidak memandang perawat secara sempit hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara,
lampu, kenyamanan lingkungan, kebersiahn, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat
(Ninghtingale, 1860; Torres, 1986).
Torres (1986) mencatat bahan nightingale memberikan konsep dan penawaran yang
dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan.

2. TEORI PEPLAU
Teori Hildegrad Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif
( Peplau, 1952); yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien
(Torres,1986;Marriner-Tomey,1994).Berdasarkan teori ini klein adalah individu
dengan kebutuhan prasaan,dan keperawatan dalam proses interpersonal dan
terapeutik.Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara
perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai narasumber,konselor,dan wali.
Teori Peplau merupakan teori yang unik di mana hubungan kolaborasi perawat dan
klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubungan interpersonal
yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien (Beeber, Anderson dan
Sills,1990). Hubungan interpersonal perawat-klien digambarkan sebagai fase-fase
yang saling tumpang tindih seperti berikut ini :Orientasi,identifikasi,penjelasan,dan
resolusi( Chinn dan Jacobs, 1995).

3. TEORI ORLANDO
Bagi Ida Orlando (1961),klien adalah individu dengan suatu kebutuhan,dimana bila
kebutuhan tersebut di penuhi maka stres akan berkurang,meningkatkan kepuasan atau
mendorong pencapaian kesehatan optimal (Chinn dan Jacobs,1995). Teori Jean
Orlando mengandung konsep kerangka kerja untuk perawat professional yang
mengandung 3 elemen yaitu : perilaku klien, reaksi dan tindakan keperawatan ,
mengubah situasi perawat setelah perawat memperkirakan kebutuhan klien , perawat

10
mengetahui penyebab yang mempengaruhi derajat kesehatan , lalu bertindak secara
spontan atau berkolaborasi untuk memberikan pelayanan kesehatan.

4. TEORI HENDERSON
Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson, 1955) mencakup
seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson (1964) mendefinisikan
keperawatan sebagai:
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kon-tribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya... dimana individu
tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan,
kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara
membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar Henderson,
memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson,
1966):
a. Bernafas secara normal
b. Makan dan minum cukup
c. Eliminasi
d. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
e. Istirahat dan tidur
f. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepaskan pakaian
g. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
i. Menghindari bahaya dari lingkungan
j. Berkomunikasi dengan orang lain
k. Beribadah menurut keyakinan
l. Bekerja yang menjanjikan prestasi
m. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
n. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingin tahuan yang mengacu pada
perkembangan dan kesehatan normal

11
5. TEORI ABDELLAH
Teori keperawatan yang di kembangkan oleh Faye Abdellah et al.(1960) meliputi
pemberihan asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi kebutuhan
fisik,emosi,intelektual,sosial,dan spiritual baik klien maupun keluarga. Dalam teori
Abdellah mengidentifikasi kebutuhan klien secara spesifik,yang sering dikenal
sebagai 21 masalah keperawatan Abdellah:
1) Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik
2) Mempertahankan aktifitas,istirahat dan tidur yang optimal
3) Mencegah terjadinya kecelakaan,cederah, atau trauma lain dan mencegah
meluasnya infeksi
4) Menpertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencagah dan memberbaiki
defermitas
5) Memfasilitasi masukan oksigen ke seluruh sel tubuh
6) Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh
7) Mempertahankan eliminasi
8) Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
9) Mengenali respons – respons fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit-
patologis,fisiologis dan kompensasi
10) Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi
11) Mempertahankan fungsi sensorik
12) Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan dan reaksi positif dan negative
13) Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal balik antara emosi dan
penyakit organic
14) Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal
15) Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif
16) Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif
17) Menghasikan dan /atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik
18) Memfasillitasi kesadaran akan diri sendiri sebagai individu yang memiliki
kebutuhan fisik,emosi dan perkembangan yang berbeda
19) Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan
fisik dan emosional

12
20) Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam
mengatasi masalah yang muncul akibat dari penyakit
21) Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhui
dalam munculnya suatu penyakit.

6. TEORI JOHNSON
Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan (1968) berfokus pada bagaimana klien
beradaptasi terhadap kondosi sakitnya dan bagai mana stres aktual atau torensial
dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuannya adalah menurunkan stres
sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya
( Johnson,1968). Teori Johnson berfokus pada kebutuhan dasar yang mengacu pada
pengelompokan perilaku berikut:
a. Perilaku mencari keamanan
b. Perilaku mencari perawatan
c. Menguasahi diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan standar internalisasi
prestasi
d. Mengakomodasi diet dengan cara yang di terima secara sosial dan kultural
e. Mengeluarkan sampah tubuh dengan cara diterima secara sosial dan kultural
f. Perilaku seksual dan identitas peran
g. Perilaku melindungi diri sendiri

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan menjelaskan
berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam membedakan keperawatan
dengan disiplin ilmu lain dan berjutuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan dan mengontrol hasil usaha atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
Kompenen teori model keperawatan (1) Keyakinan/ Nilai yg mendasari sebuah model
(Falsafah). (2) Adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan
keperawatan (3) Adanya pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan tujuan.
Salah satu tujuan dari teori dan model keperawata yaitu Memberikan alasan-alasan
tentang kenyataan- kenyataan/fenomena yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan,
baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek sehingga permasalahan dapat diatasi.
Tipe-tipe teori dan model keperawatan menurut Nightingale, Peplau, Orlando,
Hendenson, Abdellah, dan Jhonson.

B. SARAN

Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang


kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan
atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi,
membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam
pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian
berbagai masalah keperawatan. Teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari
asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan
keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Prihantara, Hendry. 2012. Teori-Konsep- Model Keperawatan Di Dunia


https://hendryprihantara.wordpress.com/2012/09/11/teori-konsep-model- keperawatan-di-dunia/.
Agustina, Hernawati. 2014. Mengenal Teori Keperawatan
http://hernatinaa24.blogspot.com/2014/11/pengenalan-teori- keperawatan.html. Di akses pada 10
Pak Diding, 2020. Ppt Falsafah Keperawatan
Stikes Blog, Puspa. 2014. Makalah Model dan Konsep Keperawatan

15

Anda mungkin juga menyukai