Anda di halaman 1dari 4

Semantik Adalah – Pengertian, Sejarah, Jenis, Unsur, Manfaat, Analisis, Para Ahli : Semantik dalam bahasa Indonesia

berasal dari bahasa Yunani ‘sema’ (kata benda) yang berarti ‘tanda’ atau ‘lambang’. Kata kerjanya adalah ‘semaino’ yang berarti
‘menandai’atau ‘melambangkan’. Yang dimaksud tanda atau lambang disini adalah tanda-tanda linguistik (Perancis : signé
linguistique).
Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna / arti yang terkandung dalam bahasa, kode, atau jenis lain dari
representasi. Dengan kata lain, semantik adalah studi tentang makna. Semantik biasanya berhubungan dengan dua aspek lain:
sintaks, pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, dan pragmatis, penggunaan praktis simbol oleh rakyat
dalam konteks tertentu.
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Semantik adalah arti, maksud pembicara dan penulis, atau pengertian yang diberikan pada suatu bentuk pembahasan.
Analisis Semantik
Dalam analisis semantik, bahasa bersifat unik dan memiliki hubungan yang erat dengan budaya masyarakat penuturnya. Maka,
suatu hasil analisis pada suatu bahasa, tidak dapat digunakan untuk menganalisi bahasa lain.

 Contohnya penutur bahasa Inggris yang menggunakan kata ‘rice’ pada bahasa Inggris yang mewakili nasi, beras, gabah
dan padi.

 Kata ‘rice’ akan memiliki makna yang berbeda dalam masing-masing konteks yang berbeda. Dapat bermakna nasi,
beras, gabah, atau padi.

 Tentu saja penutur bahasa Inggris hanya mengenal ‘rice’ untuk menyebut nasi, beras, gabah, dan padi. Itu dikarenakan
mereka tidak memiliki budaya mengolah padi, gabah, beras dan nasi, seperti bangsa Indonesia.

 Kesulitan lain dalam menganalisis makna adalah adanya kenyataan bahwa tidak selalu penanda dan referent-nya
memiliki hubungan satu lawan satu. Yang artinya, setiap tanda lingustik tidak selalu hanya memiliki satu makna.

 Adakalanya, satu tanda lingustik memiliki dua acuan atau lebih.  Dan sebaliknya, dua tanda lingustik, dapat memiliki
satu acuan yang sama.
Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 4 Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli

Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan contoh-contoh berikut :


Jenis-Jenis Semantik
Dibawah ini terdapat beberapa jenis-jenis semantik, diantaranya adalah:
1. Semantik Behavioris
Para penganut aliran behavioris memiliki sikap umum: (1) penganut pandangan behavioris tidak terlalu yakin dengan istilah-
istilah yang bersifat mentalistik berupa mind, concept, dan idea: (2) tidak ada perbedaan esensial antara tingkah laku manusia dan
hewan: (3) mementingkan factor belajar dan kurang yakin terhadap faktor-faktor bawaan: dan (4) mekanismenya atau
determinasinya.

Berdasarkan sketsa itu makna berada dalam rentangan antara stimulus dan respon, antara rangsangan dan jawaban. Makna
ditentukan oleh situasi yang berarti ditentukan oleh lingkungan. Karena itu, makna hanya dapat dipahami jika ada data yang
dapat diamati yang berada dalam lingkungan pengalaman manusia. Contoh: seorang ibu yang menyuapkan makanan pada sibayi.

2. Semantik Deskriptif
Semantik deskriptif adalah kajian semantik yang khusus memperlihatkan makna yang sekarang berlaku. Makna kata ketika kata
itu untuk pertama kali muncul. Tidak diperhatikan. Misalnya dalam bahasa Indonesia ada kata juara yaitu ornag yang mendapat
peringkat teratasa dalam pertandingan tanpa memperhatikan makna sebelumnya yaitu pengatur atau pelerai dalam persabungan
ayam. Jadi, Semantik deskriptif hanya memperhatikan makna sekarang.

3. Semantik Generatif
Konsep-konsep yang terkenal dalam aliran ini adalah: (1) kompetensi (competence), yaitu kemampuan atau pengetahuan bahasa
yang dipahami itu dalam komunikasi: (3) struktur luar, yaitu unsur bahasa berupa kata atau kalimat yang seperti terdengar: dan
(4) struktur dalam, yaitu makna yang berada dalam struktur luar. Aliran ini menjadi terkenal dengan munculnya buku Chomsky
tahun 1957 yang kemudian diperbarui.
Ruang Lingkup Semantik
Seperti dinyatakan bahwa semantik mencakup bidang yang sangat luas, baik dari struktur dan fungsi bahasa maupun dari segi
interdisiplin bidang ilmu (Fatimah, 2009: 4). Tetapi dalam hal ini ruang lingkup semantik terbatas pada hubungan ilmu makna itu
sendiri dibidang linguistik.

Faktor nonlingistik ikut mempengaruhi semantik sebagai fungsi bahasa non simbolik. Semantik adalah studi suatu pembeda
bahasa dengan hubungan proses mental atau simbolisme dalam aktivitas bicara (Tarigan, 2004: 5).

Hubungan bahasa dengan proses mental dapat dinyatakan dengan beberapa cara. Beberapa pakar proses mental tidak perlu
dipelajari karena membingungkan, sebagian lagi menyatakan bahwa proses mental harus dipelajari secara terpisah dari semantik,
atau semantik dipelajari tanpa menyinggung proses mental.

Dalam kenyataannya, semantik atau makna berkaitan erat dengan struktur dan fungsi. Artinya struktur tanpa makna dan manka
tanpa struktur tidak mungkin ada. Jadi bentuk atau struktur, fungsi dan makna merupakan satu kesatuan dalam meneliti atau
mengkaji unsur-unsur bahasa.

Dari adanya sejumlah tataran dan kompleksitas dapat dimaklumi bahwa meskipun makna dan lambang serta aspek semantik dan
tata bahasa merupakan unsur-unsur yang tidak dapat dipisah-pisahkan, dalam menentukan hubungan semantik dan linguistik
masih terdapat sejumlah perbedaan. Ada pengkaji yang lebih senang menyebut semantik dengan teori makna dan langsung
memasukkannya kedalam bidang filsafat bahasa (Aminuddin, 2001: 27).
Pada sisi lain ada juga pengkaji yang beranggapan bahwa selama dalam abstraksi dan proses relasi dan kombinasi, makna masih
merupakan sesuatu yang abstrak sehingga kajian empiris dan hasil studi yang saintifik tidak mungkin dapat dilaksanakan dan
dicapai.

Unsur-Unsur Semantik
Dibawah ini terdapat tiga unsur-unsur semantik, diantaranya adalah:

1. Tanda dan Simbol (Simbol)


Tanda dan simbol (simbol) adalah dua unsur yang terkandung dalam bahasa tersebut. Tanda itu dikembangkan menjadi teori
yang disebut semiotik. Semiotika memiliki tiga aspek yang berkaitan dengan ilmu bahasa, yaitu aspek sintaksis, aspek pragmatik,
aspek semantik.

2. Hubungan Leksikal dan Referential


Elemen leksikal adalah unit terkecil dalam sistem makna linguistik dimana keberadaannya dibedakan oleh unit terkecil lainnya.
Arti leksikal adalah kategori dan sinkategorematis dimana semua kata dan implikasi, kelompok ilmiah dengan makna struktural
harus didefinisikan dalam satuan konstruksi. Sedangkan dalam hubungan referensial adalah hubungan yang ada antara sebuah
kata dan dunia yang berada di luar bahasa yang dimaksud dengan percakapan.

3. Penamaan
Istilah penimproved oleh Kridalaksanan bahwa proses pencarian simbol bahasa yang berfungsi untuk menggambarkan objek,
konsep, proses dan sebagainya. Selain itu, penamaan digunakan untuk harta yang ada antara lain dengan mengubah kemungkinan
makna atau dengan penciptaan kata atau kelompok kata.
Manfaat Semantik
Dibawah ini terdapat tiga manfaat semantik, diantaranya adalah:

 Bagi seorang wartawan, reporter, atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan
pemberitaan :
Mereka akan memperoleh manfaat praktis dari pengetahuan mengenai semantik,yang dapat memudahkan dalam memilih dan
menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

 Bagi peneliti bahasa :


Bagi pelajar sastra, pengetahuan semantik akan banyak member bekal teoritis untuk menganalisis bahasa yang sedang dipelajari.
Sedangkan bagi pengajar sastra, pengetahuan semantik akan member manfaat teoritis, maupun praktis. Secara teoritis, teori-teori
semantik akan membantu dalam memahami dengan lebih baik bahasa yang akan diajarkannya. Dan manfaat praktisnya adalah
kemudahan untuk mengajarkannya.

 Bagi orang awam :


Pemakaian dasar-dasar semantik tentunya masih diperlukan untuk dapat memahami dunia yang penuh dengan informasi dan lalu-
lintas kebahasaan yang terus berkembang.

https://www.gurupendidikan.co.id/semantik-adalah/
Semantics berasal  bahasa Yunani Sema (Nomina) ‘tanda’: atau dari verba samaino ‘menandai’, ‘berarti’. Istilah tersebut
digunakan oleh para pakar bahasa untuk menyebut bagian ilmu bahasa yang mempelajari makna. Semantik (semantics) adalah
cabang linguistik yang meneliti arti atau makna. Makna yang diteliti oleh semantik itu adalah makna bebas konteks. Makna itu
ada yang bersifat leksikal dan ada yang gramatikal.
Ciri -Ciri Semantics

 Semantik adalah kajian mengenai hubungan antara tanda (lambang) dengan objek yang diacu oleh tanda tersebut
 Semantik adalah kajian mengenai makna.
Contoh Semantics
Multiple Meanings (Bermakna banyak)
Salah satu bagian dari belajar bahasa adalah mengetahui banyak makna kata–
kata. Berikut adalah beberapa contoh kata dengan lebih dari satu arti:

 A water pill at first glance could be a pill with water in it; but, it is understood to be a diuretic that causes a person to
lose water from his body.
 Crash can mean auto accident, a drop in the Stock Market, to attend a party without being invited, ocean waves hitting
the shore or the sound of a cymbals being struck together.
 A child’s alphabet block could be described as a wooden cube, learning aid, toy or block.
 Some see the glass half empty and others see the glass half full.
 A flowering plant could be referred to as a weed or a garden flower.
 One man’s trash is another man’s treasure.
 Some may consider an X-rated book pornography and others may consider it adult-themed photos.
 Paying a child for chores may be considered a bribe or simply incentive.
 A human can be referred to as a male, female, child, adult, baby, bachelor, father or mother.
Words Without Meanings ( Kata tanpa makna)
 Cleans like a white tornado
 Do you have tired blood?
 Go for the gusto
 At Birdseye we’ve got quality in our corner
 Goodyear radials: made for American cars
https://www.ilmubahasainggris.com/linguistic-pengertian-semantics-jenis-ciri-dan-contohnya-dalam-bahasa-inggris/

Anda mungkin juga menyukai