Anda di halaman 1dari 10

VOL. 17 NO.

1 MARET 2016
JURNAL ILMIAH
Data Manajemen Dan Teknologi Informasi

Terbit empat kali setahun pada bulan Maret, Juni, September dan Desember berisi artikel hasil
penelitian dan kajian analitis kritis di dalam bidang manajemen informatika dan teknologi informatika.
ISSN 1411-3201, diterbitkan pertama kali pada tahun 2000.

KETUA PENYUNTING
Abidarin Rosidi

WAKIL KETUA PENYUNTING


Heri Sismoro

PENYUNTING PELAKSANA
Kusrini
Emha Taufiq Luthfi
Hanif Al Fatta
Anggit Dwi Hartanto

STAF AHLI (MITRA BESTARI)


Jazi Eko Istiyanto (FMIPA UGM)
H. Wasito (PAU-UGM)
Supriyoko (Universitas Sarjana Wiyata)
Janoe Hendarto (FMIPA-UGM)
Sri Mulyana (FMIPA-UGM)
Winoto Sukarno (AMIK “HAS” Bandung)
Rum Andri KR (AMIKOM)
Arief Setyanto (AMIKOM)
Krisnawati (AMIKOM)
Ema Utami (AMIKOM)

ARTISTIK
Amir Fatah Sofyan

TATA USAHA
Lya Renyta Ika Puteri
Murni Elfiana Dewi

PENANGGUNG JAWAB :
Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M.
ALAMAT PENYUNTING & TATA USAHA
STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara Condong Catur Yogyakarta, Telp. (0274)
884201 Fax. (0274) 884208, Email : jurnal@amikom.ac.id

BERLANGGANAN
Langganan dapat dilakukan dengan pemesanan untuk minimal 4 edisi (1 tahun) pulau jawa Rp. 50.000
x 4 = Rp. 200.000,00 untuk luar jawa ditambah ongkos kirim.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………… .... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... iii
ANALISIS DATA TRANSAKSI PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA
MATERIAL CV. JA …………………………………………..………………………………….….1-5
Aisyah Mutia Dawis1) , Insabarina 2) , Fajar Nugroho 3), Faidatul Hasanah4), Eko Sudrajat5)
(1) PT.Solusi 247 Yogyakarta, 2,3,4,5) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN MONITORING DANA BANTUAN OPERASIONAL


SEKOLAH (BOS) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE PADA
SLTP DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA…...………………………………………...…6-14
Armadyah Amborowati1), Robert Marco2)
(1,2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta)

TEKSTUR MODEL TIGA DIMENSI FURNITURE MENGGUNAKAN METODE SEAMLESS


UNWRAPPING MATERIAL………………………………………………………………..……15-20
Bhanu Sri Nugraha
( Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta)

ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN SISTEM INFORMASI DIKLAT BERDASARKAN


MODEL SERVQUAL (STUDI KASUS PADA BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI
PENDIDIKAN (BTKP) DIY)…………………………………………….………………………..21-26
Fiqih Akbari1), Nanik Hidayati2), Elvina Wahyuningsih3), Megantoro4),
Mohammad Santosa M D5), Fuad Hasan6)
( 1)Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2) SMP 3 Berbah Yogyakarta,
3) SMK Negeri 5 Sukoharjo, 4) CV.Idpocket Yogyakarta, 5) Al-Azhar Yogyakarta,
6) Yayasan Sinai Indonesia)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI STATIC TUNNEL SEBAGAI MEDIA


PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN DUAL STACK……………27-32
Heri Sismoro1), Emilya Ully Artha2)
(1)Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2)Teknik Informatika
STMIK AMIKOM Yogyakarta)

ANALISIS FITUR WEBSITE DAN APLIKASI MANAJEMEN TRANSAKSI DAN MEMBER


SISTALISIUS………………………………………………………………………………………33-43
M. Nuraminudin1), Atik Nurmasani2), Rakhma Shafrida Kurnia3), Ika Asti Astuti4),
M. Riandi Widiantoro5), Ekastini6)
(1,2,3,4,5,6) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta)

PEMILIHAN MAHASISWA KELAS UNGGUL DENGAN MENERAPKAN SISTEM


PENDUKUNG KEPUTUSAN…………………………………………………………………….44-51
Norhikmah
(Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta)

iii
PENDEKATAN MODEL LINIER PROGRAMMING UNTUK PERENCANAAN SUMBERDAYA
PROYEK SISTEM INFORMASI (Studi Kasus: Proyek CAMS STMIK AMIKOM
Yogyakarta)………….………………………………………………………………......................52-57
Sri Ngudi Wahyuni
(Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta)

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE SATUTUJUAN.COM SEBAGAI PORTAL


RIDESHARING…………………………………………………………………………………….58-65
Windha Mega Pradnya Dhuhita1), Anggit Dwi Hartanto2)
(1)Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2)Teknik Informatika
STMIK AMIKOM Yogyakarta)

TINJAUAN ASPEK HEURISTIK UNTUK MENGEVALUASI TAMPILAN ANTAR


MUKA WEBSITE PEMERINTAHAN (STUDI KASUS WEBSITE
PEMERINTAHAN X)………………………………………………………………………..……66-71
Yekti Utari Winarni1), Vickky Listyaningsih2), Pawit Srentriyono3), Eva Purnamaningtyas4),
R Bagus Bambang S5)
(1,2,3,4,5)Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta)

iv
Jurnal Ilmiah DASI Vol. 17 No. 1 Maret 2016, hlm 52-57 ISSN: 1411-3201

PENDEKATAN MODEL LINIER PROGRAMMING UNTUK


PERENCANAAN SUMBERDAYA PROYEK SISTEM INFORMASI
(Studi Kasus: Proyek CAMS STMIK AMIKOM Yogyakarta)
Sri Ngudi Wahyuni

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta


email: yuni@amikom.ac.id

Abstraksi
Perencanaan sumberdaya proyek sistem informasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan proyek sesuai
dengan biaya dan jumlah sumberdaya manusia yang dianggarkankan. Salah satu teknik untuk menghitung
perencanaan sumberdaya manusia pada proyek sistem informasi adalah dengan menggunakan metode linier
programming. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kebutuhan sumberdaya manusia dalam proyek CAMS
(Client Application Monitoring Systems). CAMS adalah Sistem yang digunakan untuk memantau dan
membukukan seluruh pengembangan aplikasi yang pernah dilakukan oleh Departemen Inovation Center. Hasil
pada penelitian ini adalah rekomendasi penambahan sumberdaya manusia khususnya tenaga programmer
berdasarkan komputasi menggunakan metode linier dan pertimbangan beberapa hal, diantaranya adalah adalah
jumlah dukungan layanan dan kompleksitas pekerjaan yang terjadi di departemen Inovation Center.

Kata Kunci :
Perencanaan Sumberdaya, Linier Programming, CAMS

Pendahuluan optimalisasi sumber daya yang telah dimiliki


STMIK AMIKOM merupakan institusi sebelumnya. Hasil pada penelitian tersebut adalah
pendidikan yang menitikberatkan teknologi pada proyek pembuatan Tug Boat 2x900 HP
informasi sebagai keunggulan strategis. Salah satu didapatkan pemerataan kebutuhan tenaga kerja yang
cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan lebih kecil dibandingkan dengan pendekatan yang
pelayanan akademik bagi mahasiswa dengan lain [3].
berbasis teknologi informasi [1]. Seiring Eiselt et al., (2011) menyatakan program linear
perkembangan organisasi, keterbutuhan akan inovasi merupakan metode yang digunakan untuk
teknologi informasi semakin meningkat. Hal ini menyelesaikan beberapa permasalahan antara lain
menyebabkan kegiatan beberapa dosen yang perencanaan produk, permasalahan diet,
ditempatkan di departemen inovation center sebagai permasalahan alokasi sumberdaya, penjadwalan
tenaga professional dibidang teknologi informasi tenaga kerja, dan lain-lain. Masalah penjadwalan
menjadi semakin meningkat. Fenomena tersebut tenaga kerja merupakan bahasan yang paling
merupakan budaya organisasi yang memberikan efek menarik dalam program linear. Aplikasi tersebut
tersendiri dalam beberapa hal, diantaranya adalah digunakan untuk melakukan alokasi tenaga kerja
waktu layanan yang menjadi semakin panjang dan pada seluruh kegiatan. Suatu kegiatan dimungkinkan
kompleksitas pekerjaan yang semakin tinggi. lebih dari satu sumber daya yang ada sehingga
Inovation center merupakan departemen yang formulasi matematis merupakan model yang tepat
mendukung seluruh pengembangan teknologi untuk mengatasi hal tersebut [4].
informasi di STMIK AMIKOM. STMIK AMIKOM Raja dan Kumanan (2007) menyatakan bahwa
memiliki 12 departemen yang hampir seluruh pemerataan sumber daya manusia merupakan salah
kegiatan operasionalnya didukung oleh layanan satu usaha yang dilakukan untuk menghindari
teknologi informasi [2]. Hal tersebut perlu mendapat fluktuasi tajam dan memastikan sumber daya agar
perhatian dalam setiap pengembangan proyek baru tidak lebih sehingga estimasi Alokasi dapat
terutama dalam ketersediaan dan keterbutuhan dilakukan dengan menghindari penundaan waktu
sumberdaya manusia khususnya programmer. proyek [5]. Alasan tersebut mendasari adanya
Penelitian yang dilakukan oleh Iswanto dkk kebutuhan perencanaan penjadwalan waktu dan
(2005) menyatakan bahwa pendekatan model linier sumber daya yang baik terhadap proyek-proyek
programming merupakan salah satu cara matematis sistem informasi yang akan dikembangkan.
yang dapat digunakan untuk memetakan jumlah Perencanaan sumberdaya dilakukan untuk
sumberdaya manusia dalam suatu proyek sistem menentukan alokasi sumberdaya yang disesuaikan
informasi yang mampu menyelesaikan pemerataan dengan biaya serendah mungkin, dan dengan mutu
sumber daya untuk proyek dengan kompleksitas yang diterima [6].
yang tinggi dan ditujukan untuk melakukan

52
Wahyuni, Pendekatan Model Linier …

Tinjauan Pustaka sebagai alat pengukur hasil yang dicapai dan


Perencanaan pengendalian, dan (7) Dapat menampilkan kegiatan
Perencanaan merupakan kegiatan pokok yang kritis [10].
mempersiapkan keputusan-keputusan yang harus
diambil untuk masa mendatang sepanjang umur Proyek
proyek dan usaha untuk mempengaruhi, Proyek adalah usaha yang kompleks, tidak
mengarahkan, bahkan mengendalikan perubahan rutin, yang dibatasi waktu, anggaran, sumber daya,
dalam variabel-variabel suatu kegiatan selama kurun dan spesifikasi kinerja yang dirancang untuk
waktu tertentu [7]. Perencanaan merupakan salah memenuhi kebutuhan kerja. Sedangkan proyek dapat
satu fungsi manajemen proyek yang sangat penting, juga diartikan sebuah rangkaian aktivitas unik yang
yaitu memilih dan menentukan langkah-langkah saling terkait untuk mencapai suatu hasil tertentu
kegiatan yang akan datang yang diperlukan untuk dan dilakukan dalam periode tertentu pula.
mencapai sasaran. Hal pertama yang harus kita Umumnya sebuah proyek sebagai usaha organisasi,
lakukan adalah harus menentukan sasaran yang diusahakan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
hendak dicapai kemudian mencoba menyusun [11].
urutan langkah-langkah kegiatan untuk mencapainya. Proyek merupakan suatu usaha yang bersifat
Rencana akan ditinjau secara terus menerus sesuai sementara untuk menghasilkan produk atau layanan
dengan perkembangan proyek dan sesuai dengan yang unik. Setiap proyek mempunyai batasan yang
bertambahnya pengetahuan dan pemahaman yang berbeda terhadap ruang lingkup, waktu, biaya, yang
lebih baik dari anggota tim. Perencanaan memang biasanya disebut sebagai triple constraint yaitu, (1)
merupakan pekerjaan yang sangat sulit, tetapi harus Ruang lingkup adalah apa yang ingin dicapai dalam
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Banyak proyek proyek, (2) Waktu yang dibutuhkan dalam
menjadi kacau dikarenakan tidak adanya penyelesaian proyek dan, Biaya yang dibutuhkan
perencanaan. dalam penyelesaian proyek [12].
Perencanaan terdiri dari tiga tahap antara lain,
pertama adalah kegiatan membuat uraian kegiatan- Perencanaan Sumberdaya
kegiatan, menyusun logika urutan kejadian-kejadian, Salah satu faktor keberhasilan pelaksanaan
menentukan syarat-syarat pendahuluan, menguraikan suatu proyek adalah perencanaan sumberdaya
interaksi dan interdependensi antara kegiatan- manusia khususnya tenaga kerja dengan mengetahui
kegiatan. Kedua, melakukan penjadwalan dengan informasi dan tugas masing-masing sumberdaya
menetapkan jangka waktu pada setiap pekerjaan sedetail mungkin [13]. Perencanaan waktu dan
proyek untuk melakukan penjadwalan proyek. sumber daya pada umumnya didasarkan pada dua
Penjadwalan merupakan kegiatan melakukan hal, yaitu sumber daya terbatas dan sumber daya
penaksiran waktu yang diperlukan dalam tidak terbatas [14].
melaksanakan tiap kegiatan, menegaskan kapan 1. Sumber daya terbatas (Limited Resource).
suatu kegiatan berlangsung dan kapan berakhir. Kondisi dan tujuan sumber daya terbatas adalah:
Ketiga, pengendalian, merupakan kegiatan dalam a. Pada kondisi ini, penyediaan/alokasi sumber
menetapkan alokasi biaya dan peralatan pelaksanaan daya menjadi kendala dan waktu proyek
tiap kegiatan [8]. dapat tetap atau dapat diperpanjang.
Penjadwalan suatu proyek dapat membantu b. Tujuan dari sumber daya terbatas adalah
dalam beberapa hal diantaranya adalah, (1) untuk merencanakan penggunaan atau alokasi
menunjukkan hubungan tiap kegiatan dengan sumber daya agar tidak melebihi batasan
kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek, ketersediaan sumber daya yang ditetapkan
(2) Mengidentifikasikan hubungan yang harus dalam setiap periode waktu proyek dan
didahulukan di antara kegiatan, (3) Menunjukkan menghasilkan durasi tetap atau pertambahan
perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap durasi minimum.
kegiatan, (4) Membantu mengetahui hal-hal yang 2. Sumber daya tidak terbatas (Unlimited
mungkin menghambat suatu proyek [9]. Resources). Kondisi dan tujuan sumber daya
Penjadwalan adalah peramalan maka yang tidak terbatas adalah:
perlu diperhatikan dalam pembuatan jadwal yang a. Pada kondisi ini, alokasi sumber daya tidak
efektif agar (1) Secara teknis bisa menjadi kendala, tetapi waktu proyek tetap.
dipertanggungjawabkan atau technically feasible, b. Tujuan dari sumber daya tidak terbatas adalah
(2) Disusun berdasarkan perkiraan yang akurat atau membuat perencanaan penggunaan/alokasi
reliable estimate, (3) Dimana perkiraan waktu, sumber daya dengan acak tidak melebihi
sumber daya serta biayanya berdasarkan kegiatan batasan durasi yang telah ditetapkan dan
tersebut pada proyek sebelumnya, (4) Sesuai dengan variasi sumber daya yang digunakan dari satu
sumber daya yang tersedia, (5) Sesuai dengan periode ke periode lainnya (hari minggu)
penjadwalan proyek lain yang mempergunakan adalah minimum.
sumber daya yang sama, fleksibel terhadap
perubahan-perubahan, (6) Mendetail, dapat dipakai
53
Jurnal Ilmiah DASI Vol. 17 No. 1 Maret 2016, hlm 52-57 ISSN: 1411-3201

Teknik Perencanaan Sumberdaya Proyek Dimana:


Masalah penjadwalan tenaga kerja merupakan Xijk = bilangan biner yang berharga 1 atau 0
bahasan yang paling menarik dalam program linear. yang menunjukkan apakah aktifitas ij
Aplikasi tersebut digunakan untuk melakukan dikerjakan atau tidak pada hari ke k.
alokasi tenaga kerja pada seluruh kegiatan. Suatu αij = kebutuhan sumberdaya untuk kegiatan ij.
kegiatan dimungkinkan lebih dari satu sumber daya R = rata-rata kebutuhan sumberdaya.
yang ada sehingga formulasi matematis merupakan 2. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
model yang tepat untuk mengatasi hal tersebut [1]. aktifitas.

Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian (2-2)
Secara umum, penelitian ini dilakukan dengan
wawancara dan dokumentasi. Adapun rumusan Dimana:
masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana Mij = waktu yang dibutuhkan untuk aktifitas ij (t)
metode linier programming digunakan untuk 3. Perhitungan jumlah total kebutuhan sumberdaya
melakukan perencanaan dan pemerataan sumberdaya setiap hari.
manusia sesuai dengan jumlah sumberdaya agar
proyek sistem informasi tidak mengalami Qk= (2-3)
keterlambatan?
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian
adalah menghitung kebutuhan sumberdaya manusia dimana:
pada proyek Client Application Monitoring Sistem Qk = jumlah total kebutuhan sumberdaya pada
(CAMS) yang akan dilaksanakan pada tahun hari ke k.
anggaran 2015 sebagai usulan kepada pihak 4. Sumberdaya maksimal setiap hari.
manajemen dalam melakukan rekruitmen SDM Qk ≤ Qmax (2-4)
proyek CAMS. Proyek CAMS adalah proyek dimana:
pengembangan aplikasi berbasis web yang Qmax = jumlah sumberdaya maksimal yang
rencananya akan digunakan untuk memantau dan ditentukan dalam sehari
membukukan seluruh perkembangan aplikasi yang 5. Sumberdaya minimal setiap hari.
telah dibangun oleh inovation center dari tahun Qk ≥ Qmin (2-5)
ketahun, sehingga perkembangan aplikasi dan team dimana:
pengembang dapat terdokumentasi dan terpantau Qmin = jumlah sumberdaya minimal yang
dengan baik [15]. ditentukan dalam sehari.
Hasil penelitian yang dilakukan memberikan
beberapa manfaat kepada beberapa pihak, antara Hasil dan Pembahasan
lain: Analisis perencanaan sumberdaya manusia
1. Pihak Manajemen STMIK AMIKOM Berikut adalah daftar kegiatan yang dilakukan
Yogyakarta: memberikan usulan tentang jumlah pada proyek CAMS.
SDM dalam penyelesaian proyek CAMS agar Tabel 1. Kegiatan yang dilakukan dalam
proyek dapat terselesaikan lebih cepat dari pengembangan proyek CAMS
estimasi waktu yang dianggarkan. Kegiatan
Kegiatan Keterangan
2. Bagi Peneliti: diharapkan menambah yang
ke- kegiatan
pengetahuan dan wawasan mengenai manfaat mengawali
metode linier programming dalam memetakan 1 User requirement -
jumlah SDM dalam proyek sistem informasi. berupa surat
pengajuan
Instrumen Penelitian pengembangan sistem
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini 2 Identifikasi fungsi 1
adalah: dan tujuan sistem
1. Daftar kegiatan proyek CAMS 3 Identifikasi anggota 2
2. Fungsi pada metode linier programming pengembang
4 Identifikasi waktu 2
Beberapa fungsi pembatas linear programming pengembangan
untuk pemerataan sumberdaya manusia adalah [1]: 5 Proses persetujuan 3,4
1. Jumlah rata-rata kebutuhan sumberdaya perhari surat pengajuan
yang diupayakan untuk didekati. 6 Pembuatan dokumen 2,5
Sotware
Requirements
=R (2-1) Spesification (SRS).
7 Analisis kebutuhan 6
54
Wahyuni, Pendekatan Model Linier …

Kegiatan Jumlah
Kegiatan Keterangan Waktu
yang Kegiatan Keterangan SDM
ke- kegiatan t
mengawali ke- kegiatan Tersedia
(hari)
sistem (orang)
Identifikasi
8 Identifikasi alur 7 3 anggota 6 1
sistem (input, output pengembang
dan proses sistem Identifikasi
yang akan dibangun) 4 waktu 6 1
9 Perancangan DBMS 7 pengembangan
Proses
10 Perancangan antar 7 persetujuan
muka 5 6 1
surat
11 Perancangan logic 7,8 pengajuan
12 Pemrograman tahap I 8,9,10,11 Pembuatan
dokumen
13 Ujicoba sistem tahap 12 Sotware
I 6 12 2
Requirements
14 Ujicoba sistem 6,13 Spesification
dengan pengguna (SRS).
tahap I Analisis
15 Pemrograman tahap 14 7 kebutuhan 12 1
sistem
II
Identifikasi
16 Ujicoba sistem 15 alur sistem
dengan pengguna (input, output
tahap akhir 8 dan proses 18 1
17 Instal sistem ke 16 sistem yang
pengguna akan
18 Serah terima sistem 16,17 dibangun)
ke user berupa Perancangan
9 18 1
penyerahan Berita DBMS
Perancangan
Acara Lapangan 10 18 1
antar muka
(BALAP) Perancangan
19 Pelatihan sistem 18 11 24 1
logic
12 Pemrograman 54 1
tahap I
Berdasarkan tabel kegiatan pada Tabel 1 maka
dilakukan analisis sumber daya manusia untuk 12 Pemrograman 54 1
mendapatkan pemerataan sumberdaya pada setiap tahap I
13 Ujicoba sistem 24 2
kegiatan proyek agar waktu penyelesaian proyek
tahap I
tidak tertunda dengan jumlah sumber daya terbatas. 14 Ujicoba sistem 12 1
Analisis sumberdaya manusia dilakukan agar dengan
penempatan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan pengguna
kepemilikan sumberdaya manusia pada proyek tahap I
CAMS, sehingga tidak terjadi perubahan anggaran 15 Pemrograman 24 1
pada saat pengembangan. tahap II
Adapun Jumlah sumberdaya yang dimiliki 16 Ujicoba sistem 6 1
oleh Inovation Center adalah 22 orang, maka rata- dengan
pengguna
rata penggunaan SDM seperti tertera pada Tabel 2.
tahap akhir
Tabel 2. Jumlah ketersediaan sumberdaya 17 Instal sistem 6 1
manusia proyek CAMS ke pengguna
Jumlah 18 Serah terima 6 1
Waktu
Kegiatan Keterangan SDM sistem ke user
t
ke- kegiatan Tersedia berupa
(hari)
(orang) penyerahan
User Berita Acara
requirement Lapangan
berupa surat (BALAP)
1 6 1
pengajuan 19 Pelatihan 12 1
pengembangan sistem
sistem
Identifikasi Data pada Tabel 2 terlihat bahwa rata-rata
2 fungsi dan 12 2
penggunaan SDM pada setiap kegiatan adalah 1
tujuan sistem
55
Jurnal Ilmiah DASI Vol. 17 No. 1 Maret 2016, hlm 52-57 ISSN: 1411-3201

orang dan dimungkinkan 1 orang melakukan Waktu Sumber Total


beberapa kegiatan dalam proyek. Misal pada Kegiatan Setiap daya SDM
kegiatan 1 sampai dengan 5 dapat dilakukan oleh 1 ke- kegiatan tersedia /kegiatan
orang yaitu ketua proyek. Kemudian pekerjaan 7-11, (hari) (orang) (orang)
13 dan 16 dapat dilakukan oleh satu orang yang 11 24 1 2
memeliki kompetensi dibidang Analisis dan Desain 12 54 1 10
sistem atau seorang DB Administrattor. Selama ini
yang terjadi di STMIK AMIKOM pekerjaan- 13 24 2 4
pekerjaan tersebut dilakukan oleh orang yang sama, 14 12 1 1
sehingga dengan intensitas permintaan dan jumlah 15 24 1 2
layanan yang pada waktu yang hampir bersamaan
menyebabkan penyelesaian kegiatan menjadi 16 6 1 0
tertunda dan menyebabkan adanya antrian 17 6 1 0
penyelesaian. Kegiatan kegiatan pemrograman 18 6 1 0
tahap I, penempatan SDM pada kegiatan tersebut
adalah 1 orang, hal ini menyebabkan ketidak 19 12 1 1
seimbangan waktu pada kegiatan tersebut. Sehingga 282 22 27
pada kegiatan-kegiatan yang waktunya lama perlu
diadakan penambahan jumlah sumberdaya agar
Ketiga, kegiatan antara 12-18 hari
kegiatan tersebut tidak mengalami keterlambatan.
membutuhkan sumberdaya satu orang. Kegiatan
Jika jumlah rata-rata sumberdaya manusia yang
tersebut lebih optimal dengan menempatkan
diketahui (Rij) dan waktu kegiatan (Mij) sudah
sumberdaya satu orang, karena waktu penyelesaian
diketahui maka dengan menggunakan rumus (2-3)
lebih pendek dibandingkan kegiatan-11, kegiatan-12,
maka jumlah total kebutuhan sumberdaya setiap
kegiatan-13, kegiatan-14 dan kegiatan-15 yang
kegiatan tertera pada Tabel 3.
memiliki waktu penyelesaian < 18 hari. Ini berarti
Tabel 3 menunjukkan rata-rata kebutuhan
penempatan sumberdaya pada kegiatan tersebut
sumberdaya dalam menyelePenyelesaian aktifitas
perlu dikurangi agar efisien biaya dapat dicapai.
proyek adalah 1 orang. Kebutuhan total sumberdaya
Keempat, adalah kegiatan-11 dan kegiatan-15
penyelesaian proyek membutuhkan 27 orang.
dilaksanakan 24 hari dengan kebutuhan sumber daya
Analisis yang dapat dilakukan adalah pertama,
adalah dua orang. Ini berarti kegiatan tersebut
kegiatan yang dilaksanakan 6 hari membutuhkan
seharusnya dilakukan oleh dua orang agar waktu
suberdaya=0. Hal ini berarti kegiatan tersebut tidak
penyelesaian proyek lebih singkat, tetapi tidak
memerlukan sumberdaya tetapi dapat dilakukan oleh
menutup kemungkinan bahwa satu orang dapat
sumberdaya yang juga melakukan kegiatan lain.
melakukan pekerjaan atau kegiatan lebih dari satu
Kedua, rata-rata masing-masing kegiatan
jenis kegiatan. Hal ini dapat dilakkukan pada
membutuhkan 1 orang, dan kegiatan dengan jumlah
kegiatan-kegiatan yang memerlukan sumberdaya
sumberdaya=0 berarti, 1 orang yang sama dapat
hanya 1 atau 2 orang sehingga dapat mengurangi
melakukan beberapa kegiatan kegiatan tersebut dan
anggaran biaya apada proyek.
tidak memerlukan jumlah sumberdaya yang banyak
Kelima, kegiatan yang membutuhkan
sehingga dapat memaksimalkan sumberdaya yang
sumberdaya paling banyak adalah kegiatan
ada.
pemrograman tahap I, hal ini berarti departemen
Tabel 3. Jumlah rata-rata kebutuhan SDM setiap
Innovation Center harus memiliki programer lebih
kegiatan pada proyek CAMS
banyak, sehingga untuk melakukan kegiatan
Waktu Sumber Total pembangunan program dapat dilakukan lebih dari 1
Kegiatan Setiap daya SDM
orang. Agar waktu penyelesaian kegiatan
ke- kegiatan tersedia /kegiatan
pembangunan program dapat lebih dipersingkat.
(hari) (orang) (orang)
Tabel 2 menjelaskan bahwa kegiatan pemrograman
1 6 1 0
tahap I memerlukan waktu 54 hari, seharusnya
2 12 2 1 kegiatan tersebut dapat diselesaikan kurang dari 54
3 6 1 0 hari jika jumlah programmer yang dimiliki
innovation center lebih dari 1 orang.
4 6 1 0 Analisis pada Tabel 3 menyatakan bahwa
5 6 1 0 jumlah programmer yang dibutuhkan seharusnya
6 12 2 1 lebih banyak yaitu 10 orang, hal ini berarti harus ada
penambahan jumlah programmer pada proyek
7 12 1 1 CAMS. Sedangkan untuk kegiatan pengembangan
8 18 1 1 fitur sehari-hari dapat dilakukan oleh programmer
9 18 1 1 yang sudah dimiliki sebelumnya. untuk kegiatan
pengembangan fitur sehari-hari dapat dilakukan oleh
10 18 1 1 programmer yang sudah dimiliki sebelumnya. Hal ini
56
Wahyuni, Pendekatan Model Linier …

tentunya diimbangi dengan penambahan jumlah Program Studi Magister Manajemen Teknologi
anggaran dalam penyelesaian proyek. Institut Teknologi Sepuluh Nopember B-10-2 ISBN:
979-99302-0-0
[4] Eiselt, H.A., and Sandblom, C.L. 2012. Operations
Research, Springer Texts in Business and
Economics, DOI 10.1007/978-3-642-31054-6_2, #
Springer-Verlag Berlin Heidelberg
[5] Raja, K., and Kumanan, S. 2007. Resource Leveling
Using Petrinet and Memetic Approach. AM. J.
Applied Sci., 4: 317-322
[6] Anderson, E.B., and Hales. R.S. 1986. Critical Path
Method Applied to Research Project Planning:
Pacific Southwest Fire Economics Evaluation
Experiment Station, Rep. PSW-93. Berkeley, CA:
Pacific Southwest Forest and Range Experiment
Gambar 1. Grafik Kebutuhan Sumberdaya Station, Forest Service, U.S. Department of
Agriculture; 1986. 12 p.
[7] Sumardja. K 2011. Akses Online pada 3 Desember
2015, pada
Manfaat Penggunaan Metode Linier http://www.slideshare.net/krisdinar/analisis-proyek-
Programming full-version
Metode linier programming merupakan model [8] Kelley, J.E., and Walker, M.R,. 1959.Critical-Path
matematis yang dapat digunakan untuk melakukan planning And Scheduling, Proceedings of The
perencanaan sumberdaya manusia secara tepat, tetapi Eastern Joint Computer Conference.
metode ini tidak cukup sederhana dalam penerapan [9] Jay, H., and Render, B. 2010. Operations
proyek. Khususnya proyek-proyek dalam skala kecil. Management - Manajemen Operasi. Edisi 9 Buku 2.
Jakarta: Salemba Empat.
[10] Syafriandi. 2003. Aplikasi Microsoft Project
Kesimpulan dan Saran 2000 Untuk Penjadwalan Kerja Dalam Proyek
Setelah melihat beberapa hal berkaitan dengan Teknik Sipil, PT Dinastindo Adiperkasa
kompleksitas pekerjaan yang terjadi di departemen Internasional, Jakarta
innovation center dan jumlah layanan yang harus [11] Gray., Larson, C.F., and Erik, W. 2000. Project
diselesaikan untuk bebebrapa departemen, maka Management: The Managerial Process. McGraw-
hasil komputasi komputasi dengan menggunakan Hill, Singapore.
metode linier programming adalah: [12] Schwalbe, K. 2003. Information Technology Project
Management. (Massachusetts: Thomson Learning,
1. Jumlah sumberdaya manusia di departemen
2006).
Inovation Center masih kurang. Jumlah [13] Soeharto, I., 1995, Manajemen Proyek: Dari
sumberdaya yang dimiliki saat ini adalah 22 Konseptual sampai Operasional, Cetakan pertama,
orang sedangkan kebutuhan SDM dalam proyek Penerbit Erlangga, Jakarta.
adalah sebanyak 27 orang. [14] Andi Eka Putra. 2013. Analisis Penjadwalan Waktu
2. Kekurangan SDM adalah pada kegiatan dan Biaya Proyek Menggunakan PDM, Tesis
pemrograman tahap I, sehingga pada kegiatan Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia
tersebut masih kekurangan programer. [15] Team analis dan DBA Inovation Center. 2013.
Wawancara dengan DB administrator sekaligus
analis Inovation Center.
Usulan yang diajukan adalah:
1. Perlunya menambah SDM dalam proyek sistem
informasi khususnya proyek CAMS.
2. Perlunya penambahan programer agar kegiatan
pemrograman tidak terkendala dan tidak terlalu
lama dalam menyelesaikannya.

Daftar Pustaka
[1] Nurhayani. 2013. Perancangan Tata Kelola
Teknologi Informasi Pada Layanan Akademik Di
Amik Sigma Palembang Menggunakan Analisis
Swot Dan Cobit, Volume 1, Nomor 2, Edisi : April
2013 – September 2013, ISSN 2303-5786.
[2] Matrix data oleh Direktur I Inovation Center. 2013.
Wawancara dan dokumentasi departemen Inovation
Center.
[3] Iswanto., Shahab, A. 2005. Aplikasi Integer
Programming Untuk Pemerataan Penggunaan
Tenaga Kerja Proyek. Prosiding Seminar Nasional
Manajemen Teknologi I. 25-26 Februari 2005
57

Anda mungkin juga menyukai