Anda di halaman 1dari 13

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGOPERASIKAN APLIKASI

VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DAN


KOMUNIKASI DIGITAL DI KELASX TKJ 1
SMK KESEHATAN SAMARINDA
TAHUN AJARAN 2018/2019

ATIKA RINDANI
1405045093

Program Studi Pendidikan Matematika


Konseterasi Pendidikan Ilmu Komuter, Universitas Mulawarman
Alamat: Jl. Muara Pahu Kampus Gn. Kelua Samarinda 75123
Email. atikarindani09@gmail.com

ABSTRAK
Atika Rindani, 2019. Kemampuan Siswa dalam Mengoprasikan Aplikasi Viseoscribe
pada Mata Pelajara Simulasi dan Komunikasi Digital di Kelas X TKJ 1 SMK Kesehatan
Samarinda Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika
Konsentrasi Pendidikan Ilmu Komputer, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas
Mulawarman. Pembimbing: (1) Drs, Asyril, M.Si dan (2) Eko Subastian, S.Pd, M.Kom
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengoprasikan
aplikasi Viseoscribe. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian
dilaksanakan di SMK Kesehata Samarinda pada bulan November 2018. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 1 yang berjumlah 13 siswa. Objek Penelitian ini
adalah Kemampuan siswa dlam mengoprasikan aplikasi Videoscribe. Berdasarkan
tujuan dan kepentingan yang diperlukan dalam melengkapi data penelitian digunakan
teknik pengumpulan data menggunkan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yaitu menggunakan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa diketahui dari hasil tes
praktik yang dilakukan 13 siswa, penilaian kemampuan diukur dari masing-masing soal.
Dapat diketahui bahwa 4 siswa terkategorikan sangat mampu dengan persentase
30,76%, 3 siswa terkategorikan mampu dengan persentase 23,07%, 5 siswa
terkategorika cukup mampu 38,46%, 1 siswa terkategorikan kurang mampu dengan
persentase 7,69 % dan siswa yang terkategorikan sangat kurang mampu 0 (tidak ada).
Skor rata-rata adalah 78, nilai tertinggu adalah 91 dan nilai terendah adalah 60.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam mengoprasikan aplikasi Videoscribe siswa
kelas X TJK 1 dapat dikategorikan cukup mampu.

Kata Kunci: Kemampuan, Videoscribe.

Kemampuan, Videosccribe |1
PENDAHULUAN Media animsi dapat membantu
siswa dalam memahami materi yang
Media pemberlajaran video
sulit disampaikan oleh guru. Pandangan
adalah alat yang digunakan untuk
positif siswa terhadap media animasi
menyampaikan pembelajaran melalui
terkait pemahaman materi dapat dilihat
tayangan gambar bergerak yang di
dari hasil belajarnya. Hasil belajar
proyeksikan membentuk karakter yang
menggunakan media animasi lebih
sama dengan objek aslinya. Media
efektif daripada yang tidak
video pembelajaran dapat digolongkan
menggunakan media animasi. Efektif
ke dalan jenis media audio visual aids
dalam hal ini mengandung arti mampu
(AVA) atau media yang data dilihat dan
meningkatkan hasil pembelajaran tanpa
didengar. Penggunaan media
menggunakan media animasi. Menurut
pembelajaran video mampu
Yudistira (dalam Andrian Johan, dkk,
memberikan respons positif dari siswa.
2014: 11)
Siswa terinovasi untuk belajar dan
Berdasarkan beberapa uraian
mampu meningkatkan pemahamannya
tersebut, peneliti akan melakukan
terhadap materi pembelajaran yang
penelitian dengan judul “Kemampuan
disampaikan. Menurut Fechera (dalam
Siswa dalam Mengoperasikan
Andrian Johari, dkk, 2014: 10)
Aplikasi Videoscribe pada Mata
Media animasi merupakan
Pelajaran Simulasi dan Komunikasi
pergerakan sebuah objek atau gambar
Digital di Kelas X Teknik Komputer
sehingga dapat berubah posisi. Selain
dan Jaringan 1 SMK Kesehatan
pergerakan, objek dapat mengalami
Samarinda Tahun Ajaran 2018/2019”.
perubahan bentuk dan warna. Media
Manfaat yang diharapkan dari
animasi dalam pembelajaran berfungsi
hasil penelitian ini adalah:
menarik perhatian siswa untuk belajar
1. Bagi sekolah, penelitian ini
sehingga dapat memberi pemahaman
memberikan data atau informasi
yang lebih cepat. Siswa yang belajar
yang bisa digunakan untuk
menggunakan video animasi memiliki
kegiatan yang berkaitan dengan
pandangan yang positif sehingga minat
peneliti dan membantu
siswa belajar siswa lebih meningkat.
mengetahui kemampuan siswa
Menurut Hasrul (dalam Andrian Johan,
pada kegiatan pembelajaran di
dkk, 2014: 11).
SMK Kesehatan Samarinda

Kemampuan, Videosccribe |2
khususnya dalam menggunakan bertujuan menjelaskan fenomena yang
aplikasi Videoscribe. ada dengan menggunakan angka-
2. Bagi guru, bidang studi Simulasi angka untuk mengembangkan
dan Komunikasi Digital dapat karakteristik individu atau kelompok.
dijadikan referensi untuk Tujuan dalam penelitian ini dibatasi
pertimbangan dalam memberikan untuk menggambarkan karakteristik
bimbingan dan pembelajaran sesuai sebagaimana adanya. Menurut
kepada siswa yaitu dengan Martono (2015: 215) penelitia
memanfaatkan aplikasi kuantitatif merupakan penelitian yang
videoscribe. menggunakan metode kuantitatif,
3. Bagi siswa, peneliti diharapkan yaitu sebuah metode peneitian yang
menjadi solusi untuk mengatasi bertujuan menggambarkan fenomena
kesulitan belajar dan ketidak atau gejala sosial yang terjadi dan
tertarikan belajar siswa dengan saling berhubungan dengan satu sama
memanfaatkan aplikasi penunjang lain.
kemampuan siswa menggunakan Berdasarkan keterangan dari
aplikasi Videoscribe. beberapa para ahli di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa penelitian
METODE PELAKSANAAN
deskriftif kuantitatif adalah metode
Menurut Sugiyono (2012: 13) yang digunakan dalam menyelesaikan
metode deskriptif kuantitatif, merupakan suatu penelitian dengan angka-angka
data yang diperoleh dari sampel populasi apa adanya, karena peneliti akan
peneilitian dianalisis sesuai dengan metode mengeksplor fenomena Kemampuan
statistik yang digunakan. Penelitian Siswa dalam Mengoprasikan Aplikasi
deskriptif dalam penelitian ini dimaksud Videoscribe pada Mata Pelajaran
untuk mendapatkan gambaran keterangan- Simulasi dan Komunikasi Digital di
keterangan mengenai nilai variabel Kelas X TKJ 1 SMK Kesehatan
mandiri, baik suatu variabel tanpa Samarinda.
membuat perbandingan, atau Dalam penelitian ini
menghubungkan dengan variabel yang pengumpulan data yang digunakan
lain. adalah sebagai berikut:

Menurut Syamsuddin Damiyanti 1. Observasi

(2011: 19) merupakan penelitian yang Observasi adalah teknik


pengumpulan data yang dilakukan

Kemampuan, Videosccribe |3
dengan cara mengadakan berguna menjadi dasar
pengamatan. Pengamatan ini pengumpulan data lebih jauh.
dilakukan langsung di kelas X TKJ Pihak yang diwawancarai
1 SMK Kesehatan Samarinda antara lain adalah guru mata
untuk melihat aktivitas proses pelajaran Simulasi dan Komunikasi
kegiatan belajar mengajar Digital, dan siswa kelas X TKJ 1
langsung, meliputi kegitan guru yang terlibat langsung dalam
dan kegiatan siswa. Dengan peroses pembelajaran.
dilakukan observasi ini untuk 3. Dokumentasi
mendapatkan gambaran yang jelas Dokumentasi adalah data
serta untuk memperoleh data yang pendukung yang dikumpulkan
faktual. Adanya data observasi sebagai penguat data observasi dan
membantu peneliti untuk wawancara. Dokumentasi
mengetahui kemampuan siswa dilakukan untuk mencari data
dalam mengoperasikan aplikasi menenai hal-hal atau variabel yang
Videoscribe. berupa catatan, transkip, buku dan
2. Wawancara sebagainya. Metode ini digunakan
Wawacara adalah sebuah untuk mendapatkan data tertulis di
dialog yang dilakukan oleh kelas X TKJ 1 SMK Kesehatan
pewawancara untuk memperoleh Samarinda. Adapun data yang
informasi dari terwawancara. diharapkan peneliti meliputi,
Dalam wawancara ini, dokumen proses pembelajaran
pewawancara atau peniliti berlangsung.
mengajukan berbagai pertanyaan- Analisis data adalah proses
pertanyaan yang bertujuan untuk mencari dan menyusun secara
mendapatkan informasi yang lebih sistematis sistem yang diperoleh dari
mendalam. Sehingga diharapkan hasil wawancara, cacatan lapangan
akan mendapatkan data yang lebih dan dokumentasi. Berdasarkan tujuan
rinci, dan mendalam tentang penelitian maka teknisi asalisis data
pembelajalan aplikasi Videoscribe yang digunakan adalah penelitian
di kelas X TKJ 1 SMK Kesehatan deskriftif. Menurut Miles and
Samarinda. Khususny menggali Hubernam (dalam Sugiyono, 2013:
pandangan subjek yang diteliti 95) bahwa analisis data terdiri dari
tentang banyak hal yang sangat

Kemampuan, Videosccribe |4
tiga alur kegiatan yang terjadi secara hal apa saja yang menjadi
berurutan, yaitu: penyebab ketidak mampuan siswa
1. Reduksi Data dalam menggunkan apkasi
Data yang diperoleh dari Videoscribe. Dari hasil penyajian
lapangan jumlahnya cukup banyak, data dapat tersusun dalam suatu
untuk itu perlu dicatat dan dirinci. data yang berhubungan dengan
Mereduksi data berarti memilih penelitian, selain untuk
hal-hal yang pokok, memfokuskan menghindari penumpukan data
pada hal-hal yang penting, dicari juga dimaksud agar semakin
tema dan polanya. Dengan mudah untuk dipahami.
demikian data yang telah direduksi 3. Penarik Kesimpulan
akan memberikan gambaran yang Kegiatan terakir dalam
jelas, dan memudahkan peneliti analisis adalah penarikan
melakukan pengumpulan data. kesimpulan. erdasarkan data yang
Data yang diperoleh dari hasil diperoses melalui reduksi dan
observasi, wawancara dan penyajian data. Penarikan
dokumentasi dikumpulkan dalam kesimpulan yang dikemukakan
catatan yang masih kompleks bersifat sementara dan akan
kemudian dengan reduksi, penulis berubah bila tidak ditemukan bukti
mengambil data yang pokok dan yang kuat yang mendukungpada
penting. tahap pengumpulan data
2. Penyajian Data berikutnya. Namun apabila
Penyajian data adalah kesimpulan yang dikemukakan
kumpulan informasi yang tersususn pada tahap awal didukung oleh
yang memberi kemungkinan bukti-bukti yang valid dan
adanya penarikan kesimpulan dan konsisten saat penelitian peneliti
pengambilan tindakan. Data yang kembali kelapangan
diperoleh disajikan dalam bentuk mengumpulkan data, maka
uraian dan digolongka sehingga kesimpulan yang dikemukakan
ditemukan jenis kemampuan siswa merupakan merupakan kesimpulan
(sangat mampu, mampu, cukup yang kredibel.
mampu dan kurang mampu). Data Untuk pengabsahan data,
yang berupa hasil wawancara peneliti menggunakan teknik
digolongkan untuk mengetahui hal- triangulasi. Triangulasi merupakan

Kemampuan, Videosccribe |5
cara pemeriksaan keabsahan data yang Rumus yang digunakan sebagai
paling unum digunakan. Menurut berikut:
Sugiyono (2009) (dalam Yoharmen %
Arnov, 2014) triangulasi diartikan
3. Mengubah persentase menjadi nilai
sebagai pengumpulan data yang telah
kategori menurut Rafika Febrianti
ada. Peneliti akan mengumpulkan
(dalam Ngalim Purwanto, 2002:
data, beruhasa menggunakan berbagai
102) pada tabel 3.1.
sumber yang ada. Sumber yang
Tabel 3.1 Persentase Kemampuan.
digunakan adalah siswa dan guru.
Tingkat Kategori
Peneliti juga mengumpulkan data dari Nilai
Penguasaan
beberapa gabungan medote observasi, 86 - 100 A Sangat Mampu
wawancara dan dokumentasi untuk 76 - 85 B Mampu
mencari kebenaran dari masalah yang
66 - 75 C Cukup Mampu
diteliti.
Penelitian ini merupakan 55 - 65 D Kurang Mampu

peneitian deskriftif karena bertujuan ≤ 54 E Sangat Kurang Mampu


untuk mendeskripsikan kemampuan
(Sumber: Jurnal Pendidikan IPA)
siswa dalam mengoprasikan aplikasi
Videoscribe di SMK Kesehatan HASIL DAN PEMBAHASAN
Samarinda. Hasil Penelitin
Untuk mengetahui kemampuan Untuk memperoleh data dalam
siswa digunakan rumus sebagai penelitian ini digunakan pengamatan /
berikut. observasi, wawancara dan dokumentasi.
1. Mencari skor rata-rata setiap Berdasarkan tujuan dan kepentingan yang
komponen. di perlukan dalam melengkapi data
Rumus yang dignakan adalah: penelitian, (1) pengamatan / observasi
digunakan untuk mengetahui kegiatan
̅
pembelajaran siswa (2) wawancara
̅ = Skor Rata-rata digunakan untuk mengetahui faktor
n = Banyak Siswa penyebab kurangnya kemampuan siswa
∑x = Jumlah Skor Siswa (3) dokumentasi adalah data pendukung
2. Menghitung persentase hasil yang dikumpulkan sebagai penguat data
pensekoran. observasi dan wawancara.
1. Obsevasi

Kemampuan, Videosccribe |6
Sebelum memulai pelajaran guru dimana letak tingkat kemampuan
mengucapkan salam, mempersilahkan siswa dalam mengoprasikan aplikasi
ketua kelas untuk memimpin doa Videoscribe. Berikut ini hasil
sebelum memulai pelajaran kemudian wawancara guru bidang studi dan
mengabsen siswa, setelah itu guru siswa kelas X Teknik Komputer dan
menyampaikan tujuan pembelajaran Jaringan 1 SMK Kesehatan
kemudian menyampaikan materi Samarinda.
pembelajran dan memberi a. Guru Bidang Studi
kesempatan kepada siswa untuk Bapak Agus Riyadi, S.Kom.,
bertanya jika ada siswa yang belum S.Pd menyatakan bahwa disaat
mengerti serta tanggung jawab menjelaskan materi Videoscribe
pertanyaan siswa diberikan tugas sebagian besar siswa
latihan dan akan dibimbing oleh guru. memperhatikan namun ada
Sebelum jam pelajaran berakhir beberapa siswa ada yang
guru memberi tugas kepada siswa mengobrol dengan teman, dan
serta menyampaikan pokok bahasan hanya ada beberapa siswa yang
yang akan dipelajari pada pertemuan bertanya jika tidak mengerti
berikutnya. Setelah jam pelajaran pelajaran yang lainnya bisa diam
berakhir guru menutup pelajaran dan saja, untuk mengatasi siswa
mengucap salam. kesulitan belajar dengan
Selama pembelajaran memberikan kesempatan bertanya
berlangsung saat guru menyampaikan diluar kelas dan diberikan
materi pembelajaran beberapa siswa bimbingan secara langsung, untuk
yang duduk dibagian belakang kurang mengoprasikan aplikasi
memperhatikan. Serta saat diberikan Videoscribe ada siswa yang
kesempatan bertanya hanya ada mampu dan ada juga siswa yang
beberapa siswa yang bertanya. kurang mampu dimana ada
2. Wawancara beberapa faktor dimana alat media
Wawancara untuk menggali kurang, sarana prasarana kurang
informasi lebih dalam tentang memadai namun disetiap akhir
kemampuan siswa dalam pembelajaran selalu diberikan soal
mengoprasikan aplikasi Videoscribe. evaluasi dan tugas rumah untuk
Hasil wawancara tersebut sangat membuat siswa terlatih
membantu peneliti untuk mengetahui mengerjakan tugas.

Kemampuan, Videosccribe |7
b. Siswa Berdasarkan Tingkat kesusahan dalam proses
Kemampuan pembelajaran responden
Terdapat siswa yang termasuk bertanya dengan guru atau
kategori sangat mampu sebanyak 4 teman sekelasnya, Responden
siswa, siswa yang masuk kategori juga senang dengan
mampu sebanyak 3 siswa, siswa pembelajaran membuat,
yang termasuk kategori cukup menyimpan dan membuka
mampu terdapat 5 siswa, siswa aplikasi Videoscribe. Sebelum
yang termasuk kategori kurang mengadakan tes saya tidak
mampu sebanyak 1 siswa, belajar dirumah. Manfaat yang
sedangkan siswa yang termasuk saya peroleh lebih mengerti
kategori sangat kurang mampu dalam membuat, menyimpan,
sebanyak 0 dalam arti siswa tidak dan membuka aplikasi
ada yang masuk dalam kategori Videoscribe. Responden bisa
ini, disini peneliti mengambil memahami pembelajaran setelah
siswa yang masuk kategori sangat tes praktik.
mampu 1 responden, mampu 1 2) Responden Kategori Mampu
responden, cukup mampu 4 Siswa R10
responden dan kurang mampu 1 Responden menyatakan
responden, berikut hasil lumayan menyukai pelajaran
wawancara. Simulasi dan Komunikasi
1) Responden Kategori Sangat Digital. Pada saat mengikuti
Mampu R3 pelajaran di dalam kelas
Responden menyatakan responden memahami materi
lumayan menyukai pelajaran yang disampaikan oleh guru dan
Simulasi dan Komunikasi memperhatikan penjelasan guru
Digital. Pada saat mengikuti terhadap materi yang dijelaskan,
pelajaran di dalam kelas sementara jika responden
responden memahami materi mengalami kesulitan atau
yang disampaikan oleh guru dan kesusahan dalam proses
memperhatikan penjelasan guru pembelajaran responden
terhadap materi yang dijelaskan, bertanya dengan guru.
sementara jika responden Responden juga cukup senang
mengalami kesulitan atau dengan pembelajaran membuat,

Kemampuan, Videosccribe |8
menyimpan dan membuka belajar dirumah. Manfaat yang
aplikasi Videoscribe. Sebelum saya peroleh lebih mengerti
mengadakan tes saya tidak dalam membuat, menyimpan,
belajar dirumah. Manfaat yang dan membuka aplikasi
saya peroleh lebih mengerti Videoscribe. Responden bisa
dalam membuat, menyimpan, memahami pembelajaran setelah
dan membuka aplikasi tes praktik.
Videoscribe. Responden bisa 4) Responden Kategori Cukup
memahami pembelajaran setelah Mampu Siswa R4
tes praktik. Responden menyatakan
3) Responden Kategori Cukup tidak terlaku menyukai
Mampu Siswa R1 pembelajaran Simulasi dan
Responden menyatakan Komunikasi Digital. Saat
lumayan menyukai pelajaran mengikuti pembelajaran di
Simulasi dan Komunikasi dalam kelas responden
Digital. Pada saat mengikuti responden memperhatikan
pelajaran di dalam kelas penjelasan guru terhadap materi
responden kurang memahami yang yang dijelaskan, namun
materi yang disampaikan oleh jika ada teman yang mengajak
guru dan tidak memperhatikan berbicara responden tidak lagi
penjelasan guru terhadap materi fokus terhadap materi
yang dijelaskan, sementara jika pembelajaran yang disampaikan
responden mengalami kesulitan oleh guru, sehingga responden
atau kesusahan dalam proses mengalami kesulitan dalam
pembelajaran responden tidak membuat, menyimpan,
tidak ingin bertanya dengan membuka aplikasi Videoscribe.
guru atauoun dengan teman Sementara jika responden
sekelasnya, sehingga responden mengalami kesulitan dalam
hanya berdiam saja. Responden proses belajar responden
juga senang dengan bertanya dengan guru ataupun
pembelajaran membuat, dengan teman sebangkunya.
menyimpan dan membuka Responden merasa senang sekali
aplikasi Videoscribe. Sebelum dengan pembelajaran membuat,
mengadakan tes saya tidak menyimpan, dan membuka

Kemampuan, Videosccribe |9
aplikasi Videoscribe. Responden Dokumentasi adalah data
belajar dirumah sebelum tes. pendukung yang dikumpulkan sebagai
Manfaat yang diperoleh penguat data observasi dan
responden lebih mengetahui wawancara. Dokumentasi
tentang membuat, menyimpan, dilaksanakan pada saat penelitian
dan membuka aplikasi mengamati tes praktik dibantu dengan
Videoscribe dan bisa memahami 7 observator.
dengan baik tugas yang PEMBAHASAN
diberikan oleh guru. Setelah dilaksanakan tes praktik
5) Responden Kategori Cukup mengoprasikan aplikasi Videoscribe yang
Mampu Siswa R5 diikuti 13 siswa, maka hasil tes praktik
Responden menyatakan diketahui siswa sangat mampu, mampu,
tidak terlalu menyukai cukup mampu, kurang mampu dan sangat
pembelajaran Simulasi dan kurang mampu. Berdasarkan data yang
Komunikasi Digital. Pada saat diperoleh dari 13 siswa, diketahui bahwa
mengikuti pembelajaran di terdapat siswa memiliki tingkat
dalam kelas responden tidak kemampuan sangat mampu 4 responden,
memperhatikan penjelasan guru tingkat kemampuan mampu terdapat 3
terhadap materi yang dijelaskan, responden, tingkat kemampuan cukup
sementara jika responden mampu 5 responden, tingkat kemampuan
mendapatkan kesusahan dalam kurang mampu 1 responden, tingkat
proses belajar responden tidak kemampuan sangat kurang mampu 0
ingin bertanya dengan guru atau responden.
teman sekelasnya, sehingga Berikut ini hasil tes praktik tersebut
responden hanya berdiam saja. dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini:
Responden juga merasa
lumayan senang dengan
pembelajaran membuat,
menyimpan, dan membuka
aplikasi Videoscribe. Responden
bisa memahami pembelajaran
setelah tes praktik.
3. Dokumentasi

Kemampuan, Videosccribe | 10
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil dari
Kemampuan Siswa

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat


pada kategori sangat mampu diperoleh 4
Berdasarkan hasil penelitian dari
siswa dengan persentase 30,76%, 3 siswa
rekapitulasi yaitu kategori kemampuan
pada kategori mampu dengan persentase
responden dari 13 siswa yaitu:
23,07%, 5 siswa pada kategori cukup
Tabel 4.2 Deskriftif Data Kemampuan
mampu dengan persentase 38,46% dan
Siswa
terdapat 1 siswa pada kategori kurang
mampu dengan persentase 7,69%.
Jumlah Nilai Nilai Rata-
Siswa Terendah Tertinggi Rata
KESIMPULAN
13 60 91 78
Berdasarkan hasil tes praktik yang
(Sumber data: hasil Penelitian)
diberikan kepada siswa kelas X Teknik
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat Komputer dan Jaringan 1 SMK Kesehatan
bahwa nilai tertinggi kemampuan siswa Samarinda dalam mempraktikkan soal
dalam mengoprasikan aplikasi Videoscribe Videoscribe dari keseluruhan sisawa yang
kelas X TKJ 1 SMK Kesehatan Samarinda berjumlah 13, dapat dilihat pada kategori
adalah 91 dan nilai terendah adalah 60. sangat mampu diperoleh 4 siswa dengan
Rata-rata yang ditunjukkan adalah sebesar persentase 30,76%, 3 siswa pada kategori
78. Berdasarkan rata-rata tersebut, maka mampu dengan persentase 23,07%, 5
kemampuan dalam mengoprasikan aplikasi siswa pada kategori cukup mampu dengan
Videoscribe kelas X TKJ 1. SMK persentase 38,46% dan terdapat 1 siswa
Kesehatan Samarinda termasuk dalam pada kategori kurang mampu dengan
kategori cukup mampu. Data dilihat pada persentase 7,69%, sedangkan siswa yang
tabel 4.3 dibawah ini: termasuk dalam kategori sangat kurang

Kemampuan, Videosccribe | 11
mampu 0 (tidak ada). Skor rata-rata adalah agar lebih menguasai pelajaran
78, dengan nilai tertinggi 91 dan nilai Simulasi dan Komunikasi Digital.
terendah 60. Sehingga dapat disimpulkan
DAFTAR PUSTAKA
bahwa kemampuan siswa dalam
mengoperasikan aplikasi Videoscribe pada Andrian Johan, dkk. 2014. Penerapan
Media Video Dan Animasi Pada
mata pelajaran simulasi dan komunikasi Materi Memvakum Dan Mengisi
digitas dikelas X Teknik Komputer dan Refrigeran Terhadap Hasil
Belajar Siswa. Journal Of
jaringan 1 SMK Kesehatan Samarinda Mechanical Engineering
dalam kategori cukup mampu. Education, Vol 1, No. 1, Juni
2014.
SARAN Febrianti, Rafika Wildan, dkk. 2016.
Berdasarkan hasil observasi dan Pengembangan LKS Komik IPA
Berpendekatan AIL
pembahasan, peneliti mengajukan saran- Menumbuhkan Problem Solving
saran sebagai berikut: Dan Sikap Respek Terhadap
Fakta. Jurnal Pendidikan Ilmu
1. Bagi sekolah sebaiknya Pengetahuan Alam, Vol 5 No. 9.
memaksimalkan fasilitas pendukung Tahun 2016
untuk kegiatan belajar mengajar agar Sugiyono. 2012. Metodelogi Penelitian
dapat meningkatan kemampuan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
perserta didik dalam belajar.
2. Bagi guru, sebelum memberikan Sugiyono. 2013. Metodelogi Pendidikan
Pendekatan Kualitatif,
pembelajaran praktik langsung Kuantitatif dan R&D.
dikomputer dalam mengoprasikan Bandaung: Alfabeta
aplikasi Videoscribe pada Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011.
matapelajaran Simulasi dan Metodelogi Penelitian
Pendidikan. Bandung. Remaja
Komunikasi Digital, sebaiknya guru Rosdakarya
lebih memahami kemampuan siswa
Syamsuddin, dkk. 2011. Metodologi
apakah siswa sudah benar-benar Penelitian Pendidikan Bahasa.
mengerti. Bandung: PT Remaja
Rodakarya.
3. Bagi siswa hendaknya lebih aktif lagi
menanyakan hal-hal kurang Martono, Nanang. 2015. Metode
Penelitian Kuantitatif: Analisis
dimengerti dalam proses belajar Isi dan Analisis Data Sekunder.
dikelas serta lebih banyak lagi latihan Jakarta: Rajawali Pers.
dan mengulangi pelajaran dirumah

Kemampuan, Videosccribe | 12
Kemampuan, Videosccribe | 13

Anda mungkin juga menyukai