Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH GELOMBANG

“GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK”

Dosen Pengampu MK
Dr. Pendi Sinulingga, M.Pd

Disusun Oleh:
Wandri (ACB 115 033)
Wahyu Zakaria P (ACB 115 037)
Aulia Rahman (ACB 115 039)
Nuriyati (ACB 115 052)
Meyrisa Anggreani (ACB 115 057)
Sri Nuur Jannah (ACB 116 001)
Henny Puspita Sari (ACB 116 002)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat, taufik dan hidayat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah gelombang
elektromagnetika. Makalah ini ditunjukkan untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah gelombang yang memuat materi yang berkaitan dengan gelombang
elektromagnetik.
Dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari peranan semua pihak yang
memeberi bantuan berupa bimbingan, arahan, dan dukungan. Untuk itu, dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini.
Untuk itu kami sangat berterima kasih jika ada saran yang bersifat membangun
sehingga makalah ini akan jauh baik dan bermanfaat lagi bagi siapa saja yang
membacanya.

Palangka Raya, Mei 2019

Kelompok

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Pengertian dan Sifat Gelombang Elektromagnetik….................... 3
B. Persamaan Gelombang Elektromagnetik....................................... 4
C. Gelombang Elektromagnetik dalam Medium................................ 7
D. Penerapan Gelombang Elektromagnetik……………………….... 19
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 21
A. Kesimpulan..................................................................................... 21
B. Saran…………………………………………………………….. 22
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam
penggunaan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Kajian
mengenai gelombang elektromagnetik memiliki cakupan yang sangat luas di
berbagai aspek. Dasar pengetahuan tentang gejala kelistrikkan dan
kemagnetan menjadi salah satu pondasi pokok dalam mendukung
perkembangan teknologi modern. Dengan demikian fenomena
elektromagnetik memiliki dampak yang begitu besar terhadap kemajuan
masyarakat.
Pemahaman mengenai fenomena elektromagnetik dikaji
menggunakan teori medan elektromagnetik yang merupakan studi interaksi
antara muatan listrik dalam keadaan diam maupun bergerak. Fenomena
interaksi antara muatan listrik tersebut erat kaitannya dengan keberadaan
medan listrik dan medan magnet yang kesemuannya dijelaskan oleh
Persamaan Maxwell.
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita,
salah satu contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan
medium perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang
radio, tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai
jenis gelombang lainnya yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnnya. Oleh karena itu kita akan mempelajarai tentang sifat-sifat
dari gelombang elektromagnetik, persamaan, pemantulan dan pembiasan,
pandu gelombang, serta peranan dari gelombang elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan sifat gelombang elektromagnetik?
2. Jelaskan formulasi dari persamaan gelombang elektromagnetik?

1
3. Bagaimana gelombang elektromagnetik dalam suatu medium?
4. Bagaimana peranan gelombang elektromagnetik dalam keseharian?

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengertian dan sifat gelombang elektromagnetik.
2. Menjelaskan formulasi dari persamaan gelombang elektromagnetik.
3. Menjelaskan gelombang elektromagnetik dalam suatu medium.
4. Menjelaskan peranan gelombang elektromagnetik dalam keseharian.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Sifat Gelombang Elektromagnetik


1. Pengertian Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang terdiri dari
gelombang vector medan magnet dan listrik yang merambat tegak lurus arah
medan tersebut, kedua medan tersebut juga saling tegak lurus. Arah rambat
E×⃗
ini ditentukan sebagai arah dari vector hasil perkalian silang ⃗ B , dengan:
E = kuat medan listrik

B = induksi magnetik

E,⃗
⃗ B disebut juga vektor optik
E×μ⃗
⃗ B = ⃗S
⃗S disebut vector POYNTING, ⃗
B = μ H́ (kuat medan magnet =
H́ , μ = permeabilitas), gelombang eletromagnetik dapat merambat tanpa
medium perantara (vakum).
(Sarojo, 2011 : 26)

2. Sifat-sifat Gelombang Elektromagnetik


Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa sifat
gelombang elektromagnetik sebagai berikut:
a) Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang
bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan
minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
b) Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya
tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
c) Dari ciri point b diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal.
d) Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik
mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi.

3
Juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang
transversal.
e) Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-
sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.
f) Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.

3. Sumber Gelombang Elektromagnetik


Sumber gelombang elektromagnetik, antara lain :
a. Osilasi listrik.
b. Sinar matahari  menghasilkan sinar infra merah.
c. Lampu merkuri  menghasilkan ultra violet.
d. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam
 menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen).
e. Inti atom yang tidak stabil  menghasilkan sinar gamma.
(Sarojo, 2011 : 30)

B. Persamaan Gelombang Elektromagnetik


Menemukan persamaan umum gelombang elektromagnetika maka
sebelumnya menggunakan persamaan-persamaan dasar tentang elektromagnetika
untuk ruang bebas (vakum atau udara) sebagai berikut:
1. Hukum Gauss (Persamaan Maxwell pertama)
“Jumlah garis gayaa medan listrik yang menembus suatu permukaan tertutup
sebanding dengan jumlah muatan yang dilingkupi permukaan tersebut.”
 Dalam medium:
∇ . D́=ρb
 Dalam ruang vakum atau udara:
´ . É=0 atau
∇ ᶴ
A É . d Á=0 (1)

2. Hukum Gauss Magnetik (Persamaan Maxwell kedua)


“Fluks medan magnetik yang menembus suatu permukaan tertutup sama
dengan nil, tidak ada sumber medan berupa muatan magnetik.”

4
 Untuk dalam medium dan ruang vakum (udara):
´ . H́ =0
∇ atau ᶴA H́ . d Á=0 ( 2)

3. Hukum Faraday-Lenz (Persamaan Maxwell ketiga)


“Pengaruh medan magnet yang berubah dengan waktu.”
 Untuk dalam medium dan ruang vakum (udara):

´ × É=−μ ∂ H́
∇ 0
∂t ( ) atau ᶴA É . d Ĺ=−μ0 ᶴ A ( ∂∂tH́ ) . d Á (3)

4. Hukum Ampere (Persamaan Maxwell ke 4)


 Dalam medium:
∂ D́
∇ × H́= J́ b +
∂t
 Untuk ruang vakum atau udara:

´ × H́=ε ∂ É atau
∇ 0
∂t ( ) ᶴA H́ . d Ĺ=ε 0 ᶴ A ( ∂∂Ét ) . d Á (4)

Dimana:
´ i^ ∂ + ^j ∂ + k^ ∂
∇=
∂x ∂y ∂z
Á=vektor luasan Ĺ=vektor garis
ε 0= p ermitivitas ham p a atau udara=8,850.10−12 (N −1 m−2 c 2)
μ0= permeabilitas hama atauudara=1,256 .10−6 ( N s 2 c−2 )
(Soedojo, 1985 : 215)

Ditinjau sebuah gelombang elektromagnetik datar dengan medan listrik


E dan medan magnet H yang menurut Maxwell tegak lurus satu sama lain
merambat sepanjang sumbu X dengan laju (v=c) seperti pada gambar berikut ini:

5
Gambar 1. Gelombang Elektromagnetik yang merambat seanjang sumbu X

Dengan menggunakan persamaan (3) pada situasi gambar 1, maka :


∂ É
=0 , karena fase E hanya pada arah sumbu Y dan
∂Z
∂ É
∂X
=−μ0
∂ H́
( )
∂t ( ∂∂tH́ )= μ1 ( ∂∂ ÉX )
atau −
0
(5)

Dengan menggunakan persamaan (4) pada situasi gambar 1, maka :


∂ H́
=0 , karena fase H hanya pada arah sumbu Z dan
∂Y
∂ H́ ∂ É
∂X
=−ε 0( )
∂t
atau − ( ∂∂ H́X )=ε ( ∂∂Ét )
0 (6)

Jika persamaan (5) diturunkan ke X dan persamaan (6) diturunkan ke t,


maka dapat dieroleh :

∂ −∂ H́ 1 ∂ É −∂2 H́ 1 ∂2 É
(
∂x ∂t
=
μ0 ∂ X
=( )) =
∂ X ∂t μ 0 ∂ X 2 ( ) (7)

∂ −∂ H́ ∂ É −∂2 H́ ∂2 É
(
∂t ∂ X
=ε 0 ( ))
∂t
=
∂ X ∂t
=ε 0
∂ t2 ( ) (8)

Persamaan (7) = (8) :


1 ∂2 É ∂ 2 É
( ) ( )
μ0 ∂ X2
=ε 0
∂ t2

6
∂ 2 É ∂2 É
=μ 0 . ε 0 (Persamaan gelombang medan listrik) (9)
∂ X2 ∂ t2

Dengan cara yang sama seperti tadi, maka diperoleh :


∂2 H́ ∂2 H́
=μ 0 . ε 0 (Persamaan gelombang medan magnet) (10)
∂ X2 ∂ t2

Dari persamaan (9) dan (10), serta mengingat bahwa É dan H́ merambat
secara bersama dengan arah getar yang saling tegak lurus, maka dapat ditulis
Persamaan Umum Gelombang Elektromagnetik sebagai berikut:
∂2 ( ∂2 (
É , H́ ) =μ 0 . ε 0 É , H́ ) (11)
∂ X2 ∂t 2

Solusi umum persamaan (11) ini sesuai dengan :


É ( x , t )= É max cos ( ωt−kx )
H́ ( x , t )= H́ max cos ( ωt −kx ) (12)

Arti fisis:
 Untuk x = 0 dan t = 0, maka E (0,0) = Emax

 Untuk x = 0 dan t = 0, maka E (0,T) = Emax , karena ωt= t
T

 Untuk x = λ dan t = 0, maka E (λ,0) = Emax , karena kx = x
λ
Demikian juga untuk medan magnet H
 Tanda negatif pada persamaan (12) menunjukkan bahwa gelombang
elektromagnetik yang ditinjau merambat kearah sumbu X positif .

C. Gelombang Elektromagnetik dalam Medium


Gelombang elektromagnetik dalam vakum adalah tak terdispersi dan
merambat dengan kecepatan c dan tidak bergantung pada frekuensi gelombang,
tetapi pada suatu bahan bukan vakum, kecepatan gelombang elektromagnetik
kurang dari c.

7
Untuk menentukan besarnya cepat rambat gelombang elektromagnetik
pada vakum, maka ditinjau persamaan (11) untuk gelombang elektromagnetik
dengan persamaan (1) untuk persamaan umum gelombang, yaitu:
∂2 ( ∂2 (
É , H́ ) =μ 0 . ε 0 É , H́ ) (13)
∂ X2 ∂t 2
Identik dengan
∂2 1 ∂2
Ψ = Ψ
∂ X2 v 2 ∂t 2
Ψ ≡ ( É , H́ )

Dari kedua persamaan ini, maka diperoleh:


1
=μ0 . ε 0 (14)
v2
atau
1
v=
√ μ0 . ε 0
cepat rambat cahaya (15)

(Hendrajaya, 1983 : 187-189)

Menurut Maxwell cepat rambat gelombang elektromagnetik sama


dengan cepat rambat cahaya, ramalan yang dikemukakan oleh Maxwell ini
kemuadian telah dibuktikan kebenarannya dalam percobaan Hertz. Menurut Hertz
gelombang elektromagnetik dapat menunjukkan gejala polarisasi, sama halnya
dengan gelombang cahaya. Jadi gelombang elektromagnetik dan cahaya sama-
sama merupakan gelombang transversal.
Sehingga persamaan cepat rambat gelombang sebagai berikut:
1
c=
√ μ0 . ε 0
(16)

Arti fisis:
Cepat rambat gelombang elektromagnetik dalam medium hanya
bergantung ada permeabilitas dan permitivitas medium tersebut ( μ dan ε ) .
(Kamajaya & Linggih, 1988 : 234)

8
Beberapa macam gelombang elektromagnetik dalam suatu medium,
antara lain :
1) Gelombang Elektromagnetik dalam Plasma
Plasma adalah gas terionisasi dari muatan negatif (elektron) dan positif
(ion). Contohnya adalah lapisan atmosfer, ionosfer yaitu lapisan dimana
gelombang elektromagnetik radio terpantul. Plasma ionosfer terbentuk dari radiasi
(sinar X dan UV) matahari dan terperangkap oleh medan magnet bumi. Dalam
plasma partikel bergerak cepat dan dipercepat oleh medan listrik yang dihasilkan
oleh gelombang elektromagnetik. Gerak dari partikel-partikel bermuatan
(terutama elektron) akan membentuk arus konduksi yang akan mengimbas medan
magnet. Medan magnet ini pada akhirnya akan menginduksi medan listrik
menurut Hukum Faraday.
Medan listrik hasil induksi gerak elektron cenderung untuk selalu
melawan medan listrik dari gelombang datang. Hal ini menyebabkan gelombang
elektromagnetik terpantul saat akan mencoba menembus plasma.
Perhatikan bahwa elektron dipercepat oleh medan listrik E, maka
berdasarkan Hukum II Newton:
δv
F = -e E = m dt (17)

Dengan v = kecepatan elektron :


δv
-eE = m dt = -ŋ0e (18)

Dengan : ŋ0 = rapat elektron


δ
ŋ0 e 2E = m ŋ ev
dt 0
δJ
ŋ0 e 2E = m
dt
Dengan :
J = -ŋ0ev
δJ ŋ0 e2 E
dt
=
m

9
Dari persamaan Maxwell – Ampere
δB
- δx μ0 ¿ + J) (19)

Turunan terhadap waktu, maka diperoleh :


2
δ 2 B μ ε δ E + δJ
- = 0( 0 2 ) (20)
δtδx δt δt
δJ
Substitusi , maka diperoleh :
δt
2 2
δ 2 B μ ε δ E ŋ0 e E
- = 0 0( 2 + ) (21)
δtδx δt m ε0

Dari persamaan induksi Faraday diketahui


δE δB
- =¿
δx δt
Jika persamaan diatas diturunkan terhadap ruang, maka diperoleh :
δ2 E δ2 B
- = (22)
δx 2 δtδx
Substitusi

2
δ2 E δ 2 E ŋ0 e E
μ ε
= 0 0( 2 + )
δx2 δt m ε0
(23)

Persamaan diatas merupakan persamaan gerak gelombang


elektromagnetik pada medium plasma. Persamaan di atas dibuat dengan asumsi
pertama elektron dipercepat bebas dan kedua tumbukan antar elektron diabaikan.
Suku kedua ruas kanan persamaan di atas disebut arus konduksi.
Untuk melihat bagaimana pengaruh elektron plasma pada medan listrik
total tinjau suatu gelombang harmonis.
E(x,t) = E0 sin (kx – ωt )

10
Maka, turunan kedua terhadap waktu persamaan di atas adalah :
δ2 E 2
=−ω E 0 sin (kx – ωt) (24)
δt 2

Turunan kedua E terhadap t adalah negatif sementara suku kedua


persamaan gelombang elektromagnetik dalam plasma selalu berharga positif (

ŋ0 e2
¿ ≈ positif. Jadi, interaksi elemen plasma dengan medan listrik akan
mε 0

ŋ0 e2
menurunkan amplitudo medan listrik tersebut. Kuantitas adalah memiliki
mε 0

1 ŋ0 e 2
dimensi
S2
dan didefinisikan ω p

=
m ε0
sebagai frekuensi sudut plasma.

2) Gelombang Elektromagnetik dalam Logam


Logam memiliki jumlah elektron bebas yang sangat banyak. Contoh :
tembaga memiliki 1023 elektron bebas per 1 cm3. Elektron bebas ini dapat
berinteraksi dengan medan listrik luar sehingga dapat mencegah penetrasi medan.
Jika logam tidak dapat ditembus oleh medan elektromagnetik bagaimana
elektron dapat mengalir pada bahan konduktor.

Gambar 2

Hukum ohm mikroskopik dinyatakan dengan persamaan


E = ŋJ
J = σE

11
Dengan :
Ŋ = ρ = 1/σ resistivitas
σ =¿konduktivitas

Jika persamaan di atas dikalikan dengan panjang batang logam l maka :


El = V =ŋ l J
ŋl
= AJ=RI (25)
A
Persamaan diatas dikenal sebagai hukum ohm dari sudut mikroskopik.

Perhatikan persamaan berikut yang telah dibahas :


δv
m =¿ -e E
δt
δJ
m =¿ ŋ0 e 2 E
δt
(26)

Persamaan di atas untuk kasus dimana resistivitas bahan adalah nol.


Agar persamaan di atas berlaku umum untuk semua keadaan, maka
dimodifikasi menjadi :
δJ
m =¿ ŋ0 e 2 [E-ρJ ¿ (27)
δt

Persamaan diatas dapat juga diturunkan langsung dari persamaan gerak


elektron dalam logam sebagai berikut :
Dari hukum II Newton:
δv
m δt =¿ F = -eE - m f cv (28)

12
Dengan :

1
fc ( s ¿=¿ frekuensi elektron menumbuk ion atau netral

v = kecepatan elektron

δv
Jika persamaan m =¿ F = -eE - m f cv dikalikan dengan (−ŋ¿¿ 0 e)¿ maka
δt
diperoleh :

δv
m = δt = -eE - m f cv(−ŋ¿¿ 0 e)¿ (29)

δv
mŋ0 e δt =¿-ŋ0 e 2 E + mŋ0 e f cv
δ
-m δt ŋ0ev = ŋ0 e 2 E + m f c ŋ0 ev
δJ
m δt =¿ ŋ0 e 2 E - m f cJ karena : J = -ŋ0 e v

Maka,
δJ mV c
m δt =¿ ŋ0 e 2 [ E - ¿ (30)
ŋ . ρ2

3) Gelombang Elektromagnetik dalam Rangkaian Transmisi LC


Perhatikan suatu rangkaian listrik LC berikut :

Gambar 3

13
Tinjau lintasan transmisi LC ideal (hambatan nol) dengan ∆x << panjang
gelombang (λ) tegangan atau arus sera L dx dalam satuan henri dan C dx dalam
satuan farad.
Gambar di atas analog dengan sistem massa pegas seperti yang di
tunjukkan pada Gambar 4.

Gambar 4

Perhatikan satu bagian LC pada x sebagai berikut :

Gambar 5

Dari teorema tegangan kirchoff diketahui :


δi( x )
V(x) = L + V(x + ∆x) (31)
δt

δi( x )
I(x) = C + i (x+∆x) (32)
δt

Kedua persamaan di atas dapat juga ditulis sebagai berikut :


δv( x + ∆ x )
I(x) = C + i (x+∆x)
δt
(33)

14
Dari deret Taylor ekspansi diketahui :
δv
a) V (x+∆x) ≈ V(x) + ∆x (34)
δx
Karena ∆x <<, maka :
δv δv( x )
¿x+∆x) ≈
δt δt

Sehingga :
δv( x )
I(x) = C + i (x+∆x) (35)
δt

δi
b) i (x+∆x) ≈ i (x) + ∆x (36)
δx
karena ∆x <<, maka :
δi δi( x )
( x+ ∆ x) ≈
δx δt
Sehingga :
δi(x )
V(x) = L +¿ V ( x +∆ x ) (37)
δt

Substitusi pers. (35) dan (36) maka :


δi( x )
V(x) = L +¿ V ( x +∆ x )
δt
δi( x ) δv
V(x) = L + V(x) + ∆ x
δt δx
δv δi(x )
-∆ x =L (38)
δx δt

Dan
δv
I(x) = C ( x +∆ x ) + i( x +∆ x )
δt
δv δi
I(x) = C ( x +∆ x ) + i(x) + ∆ x
δt δx

15
δi δv
-∆ x =C
δx δt
(39)
Turunkan kedua persamaan di atas terhadap (x,t) maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
δ2 V δ2 i
-∆ x =L
δ x2 δtδx
δ2 i δ2 V
-∆ x =¿ C
δ x2 δt δx

δ2V δ 2i
-∆ x =L 2
δtδ x δt

δ2 i δ2 V
-∆ x =C 2
δtδ x δt

Karena :
δ 2i δ2i
=¿
δ xδt δt δx

Maka :
δ2 V C δ2 V
-∆ x = L
δ x2 −∆ x δ t 2

δ2 V LC δ 2 V
=¿ (40)
δ x2 (∆ X)2 δ t 2

Juga diperoleh :
δ 2i 2
(∆ x )2 δ i
=¿ (41)
δ t2 LC δ x 2

Kedua persamaan diatas merupakan persamaan gelombang


elektromagnetik pada lintasan transmisi LC dengan kecepatan rambat v :

16
1
∆x
V= =¿ (42)
√ LC (√ ∆Lx )( ∆Cx )
L
= induktansi/satuan panjang
∆x
C
=¿ kapasitansi/satuan panjang
∆x
Jadi, laju rambatan gelombang elektromagnetik pada lintasan transmisi
LC ditentukan oleh induktansi dan kapasitansi per satuan panjang.

4) Gelombang Elektromagnetik pada Kabel Koaksial


Perhatikan kabel koaksial berikut ini.

Gambar 6

17
Gambar 7
Saat daya dc dihubungkan pada kabel koaksial, maka gelombang arus
dan gelombang tegangan merambat sepanjang kabel.
Menurut Hukum Gauss:
ρ l
Er =
2 π ε0 r
Jika diketahui:
i=ρc
Ingat c adalah kecepatan gangguan rapat muatan elektron dan tidak
terkait dengan kepercayaan elektron yang relatif kecil.
Berdasarkan hukum Ampere Bθ (medan magnet Azimut) dapat ditulis:
μ 0 i μ0 ρ
Bθ= = c (43)
2 πr 2 πr
Sehingga:

Er 1
= (44)
B θ μ0 ε 0 c
Jadi, jika dihubungkan Er dan Bθ diketahui maka c dapat ditentukan:

18
Gambar 8
Gunakan hukum Faraday pada elemen persegi diatas dengan meninjau
gelombang merambat ke kanan. Fluks magnetik tertutup oleh peningkatan bidang
persegi adalah:
−d
∮ E dl = dt (B ×dr )

−d
∮ E cos dl= dt (B × dr)

Dengan:
θ = sudut antara E dan dl

Gambar 9
Dalam kasus ini yang berkontribusi terhadap integral adalah hanya sisi
AB karena E ┴ sisi BC dan DA dengan cos 90° = 0, dan tidak ada E sepanjang
sisi CD, sehingga:

Gambar 10
Jadi, dapat ditulis:

19
Er 1
= =c (45)
Bθ μ0 ε 0 c
Dengan:
1
c 2=
μ0 ε 0

1
c=
√ μ0 ε 0
≈ 3.108 m/s

c = kecepatan rambat gelombang elektromagnetik dalam kabel


koaksial berisi udara. Jika kabel koaksial diisi suatu bahan dielektrik lain dengan
tetapan dielektrik k (kappa), maka berlaku ε =k ε 0. Pemantulan c juga dapat
dilakukan dengan menggunakan persamaan Ampere Maxwell.
Fluks listrik pada persegi panjang ABCD menginduksi medan magnet
sepanjang ABCD.
d
∮ B dl=ε 0 μ 0 dt ( Er × dl ) c
d
Bθ dl=ε 0 μ0 Er dl c
dt
Bθ dl=ε 0 μ0 Er dl c
Bθ=ε 0 μ 0 Er c

=ε μ c (46)
Er 0 0

D. Peranan Gelombang Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah,
dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari
satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti
luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca,
badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan,
pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang
gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.
2. Microwave

20
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm.
Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman
informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem
PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya
diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah
Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI),
yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum
elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur
penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan. 

3. Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki
pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram
digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan
kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri.
Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan
menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui
radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode )
yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh
dengan menggunakan remote control.

4. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh
kuman-kuman penyakit kulit. 

5. Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang
patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel
manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
(Alifiaokta, 2011. Hal: 4-5)

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas, antara lain :
1. Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang terdiri dari gelombang
vektor medan magnet dan listrik yang merambat tegak lurus arah medan
tersebut, kedua medan tersebut juga saling tegak lurus.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik sebagai berikut:
a. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang
bersamaan
b. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya
tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
c. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal.
d. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik
mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi.
Juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang
transversal.
e. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-
sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.
f. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa

2. Persamaan Umum Gelombang Elektromagnetik sebagai berikut:


∂2 ( ∂2 (
É , H́ =μ0 . ε 0
) É , H́ )
∂ X2 ∂ X2
Solusi umum persamaan :
É ( x , t )= É max cos ( ωt−kx )
H́ ( x , t )= H́ max cos ( ωt −kx )

22
3. Gelombang Elektromagnetik dalam Plasma
2
δ2 E δ 2 E ŋ0 e E
μ ε
= 0 0( 2 + )
δx 2 δt m ε0

Gelombang Elektromagnetik dalam Logam


δJ mV c
m δt =¿ ŋ0 e 2 [ E - ¿
ŋ . ρ2

Gelombang Elektromagnetik dalam Rangkaian Transmisi LC


1
∆x
V= =¿
√ LC (√ ∆Lx )( ∆Cx )
Gelombang Elektromagnetik pada Kabel Koaksial

=ε μ E
Er 0 0 r

4. Peranan Gelombang Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari, antara


lain :
a. Radio
b. Microwave 
c. Infrared
d. Ultraviolet 
e. Sinar X

B. Saran
Akhir dari penulisan makalah adalah agar makalah gelombang
elektromagnetik ini berguna untuk menambah pemahaman dan wawasan bagi
pembaca, terlebih lagi sebagai bekal untuk melakukan proses pembelajaran

23
sebagai calon guru. Selain itu juga diharapkan agar selalu berusaha terus
memenuhi rasa ingin tahu hasil dari kegiatan yang telah dilakukan.

24
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Esmar. 2013. Gelombang. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Hendrajaya, lilik dkk. 1983. Teori-teori Penyelesaian Listrik Maknit. Surabaya :
Sinar Wijaya.
Kamajaya dan Linggih, Suardhana. 1988. Penuntun Pelajaran Fisika. Bandung :
Ganeca Exact.
Sarojo, Ganijanti aby. 2011 . Gelombang dan Optik. Jakarta : Salemba Teknik.
Setiawan, Andhy. 2011. Gelombang Elektromagnetik. Diakses melalaui http://file.
upi.edu pada tanggal 6 Juli 2013
Soedojo, Peter. 1985. Azaz-azaz Ilmu Fisika. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.

23

Anda mungkin juga menyukai