Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 1351810263
Kelas : A4-18
1. Apa yang dimaksud dengan perbekalan kesehatan? Apa yang termasuk di dalam nya?
Perbekalan kesehatan : Menurut Surat Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 193/KabB.VII/71. Perbekalan kesehatan adalah suatu bahan atau paduan bahan bahan
yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada
manusia atau hewan dan memperelok atau memperindah badan atau bagian manusia.
2. Apa yang dimaksud dengan cold chain product? Apa yang termasuk di dalam nya?
Sebutkan contohnya.
cold chain product adalah produk-produk yang memerlukan penanganan extra khusus
didalam proses logistiknya mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, penyiapan hingga
pengirimannya dilakukan guna menghindari risiko penurunan khasiat dan keamanannya.
3. Sebutkan dan jelaskan fasilitas distribusi untuk perbekalan Kesehatan (Jelaskan sesuai
dengan Jenis perbekalan Kesehatan) ?
a. Bangunan dan peralatan
b. Penyimpanan
c. Pengendalian lingkungan
b. Penyimpanan
c. Pengendalian lingkungan
• harus tersedia prosedur tertulis dan peralatan yang sesuai untuk mengendalikan
lingkungan selama penyimpanan obat dan / bahan obat. Faktor lingkungan yang harus
dipertimbangkan antara lain suhu, kelembaban, dan kebersihan bangunan.
• area penyimpanan harus depetakan pada kondisi suhu yang mewakili. Sebelum
digunakan, harus dilakukan dengan prosedur tertulis. Pemetaan harus diulang sesuai
dengan hasil kajian risiko atau jika dilakukan modifikasi yang signifikan terhadap
fasilitas atau peralatan pengendali suhu. Peralatan pemantauan suhu harus ditempatkan
sesuai dengan hasil pemetaan.
d. Penerimaan dan pemusnahan
• Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk
sediaan. Pemusnahan Obat kadaluwarsa atau rusak yang mengandung narkotika atau
psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Pemusnahan Obat selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh
Apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik
atau surat izin kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan berita acara pemusnahan
menggunakan Formulir 1 sebagaimana terlampir.
• Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun dapat dimusnahkan.
Pemusnahan Resep dilakukan oleh Apoteker disaksikan oleh sekurang-kurangnya
petugas lain di Apotek dengan cara dibakar atau cara pemusnahan lain yang dibuktikan
dengan Berita Acara Pemusnahan Resep menggunakan Formulir 2 sebagaimana
terlampir dan selanjutnya dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.
• Pemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak
dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
• Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard/ketentuan peraturan
perundang-undangan dilakukan oleh pemilik izin edar berdasarkan perintah penarikan
oleh BPOM (mandatory recall) atau berdasarkan inisiasi sukarela oleh pemilik izin edar
(voluntary recall) dengan tetap memberikan laporan kepada Kepala BPOM.
• Penarikan Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan terhadap produk
yang izin edarnya dicabut oleh Menteri.
4. Sebutkan dan jelaskan fasilitas distribusi untuk cold chain product (Jelaskan sesuai
dengan Jenis cold chain product) ?
b. Penyimpanan
c. Pengendalian lingkungan
• kapasitas netto bangunan tempat penyimpanan harus cukup memadai agar dapat
menampung tingkat persediaan puncak, pada kondisi penyimpanan sesuai
persyaratan, dan dengan cara yang memungkinkan kegiatan pengelolaan stok dapat
dilaksanakan dengan benar dan efisien.
• area yang memadai harus disediakan untuk menerima dan mengemas produk rantai
dingin yang akan dikirim pada kondisi suhu yang terjaga. Area ini hendaknya dekat
dengan area penyimpanan yang suhunya terjaga.
• area karantina harus disediakan untuk pemisahan produk kembalian, rusak, dan
penarikan kembali menunggu tindak lanjut.
• Bangunan yang digunakan untuk menyimpan produk rantai dingin harus dipastikan
memiliki keamanan yang memadai untuk mencegah akses pihak yang tidak
berwenang.
• harus tersedia alat pemadam kebakaran dan hendaknya dilengkapi dengan alat deteksi
kebakaran pada seluruh area penyimpanan produk rantai dingin dan alat tersebut
dipelihara secara berkala sesuai rekomendasi pembuat.
b. Penyimpanan
• Chiller atau cold room (suhu +2 s/d +8°C), untuk menyimpan vaksin dan serum
dengan suhu penyimpanan 2 s/d 8°C, biasanya digunakan untuk penyimpanan
vaksin campak, BCG, DPT, TT, DT, Hepatitis B, DPT-HB. Freezer atau freezer
room (-25 s/d -15°C) untuk menyimpan vaksin OPV.
Penyimpanan vaksin dalam chiller dan freezer tidak terlalu padat sehingga
sirkulasi udara dapat dijaga, jarak antara kotak vaksin sekitar 1-2 cm. Jarak
minimal 15 cm antara chiller/freezer dengan dinding bangunan. Suhu minimal
harus didokumentasikan setiap 3 (tiga) kali dalam sehari yaitu pagi, siang dan
sore.
c. Pengendalian lingkungan
• Pemeliharaan chiller/ cold room/ freezer harus dilakukan secara periodik, meliputi
pemeliharaan harian, mingguan dan bulanan. Pemeriksaan ini harus dilakukan oleh
personil yang kompeten.
d. Penerimaan dan pemusnahan
• Pada saat penerimaan, penerima harus melakukan pemeriksaan terhadap: nama
produk, jumlah produk, kondisi fisik, tanggal kadaluarsa, kondisi alat pemantau
suhu, kondisi VVM.
6. Sebutkan dan jelaskan penggunaan alat – alat yang digunakan untuk penyimpanan
CCP (cold chain produc)? Sertakan gambar.
8. Jelaskan cara penyimpanan dan pengelolaan Vaksin berdasarkan jenis vaksin nya
(atau berdsarkan item vaksinnya)? Jika penanganannya sama bias dijadikan satu.
Vaksin yang berasal dari virus hidup (polio, campak) pada pedoman sebelumnya harus
disimpan pada suhu dibawah O°C. Dalam perkembangan selanjut, hanya vaksin Polio yang
masih memerlukan suhu dibawah O°C di provinsi dan kabupaten/kota, sedangkan vaksin
campak lebih baik disimpan di refrigerator pada suhu 2 – 8°C. Adapun vaksin lainnya harus
disimpan pada suhu 2 – 8°C. Vaksin Hepatitis B, DPT, TT dan DT tidak boleh terpapar pada
suhu beku karena vaksin akan rusak akibat meningkatnya konsentrasi zat pengawet yang
merusak antigen
9. Apa fungsi VVM (Vaccine Vial Monitor) dan bagaimana cara penggunaaannya?
Jelaskan dengan gambar!
Kemasan vaksin saat ini disertai dengan label VVM (vaccine vial monitoring) yang berfungsi
sebagai indikator paparan panas, sehingga petugas dengan mudah dapat mengenali vaksin yang
telah terpapar suhu panas dengan membaca dan melihat perubahan pada label VVM.
10. Apa fungsi thermometer muller dan bagaimana cara penggunaaannya? Jelaskan
dengan gambar!
Thermostat adalah Bagian yang sangan penting dari Lemari Es. Thermostat berfungsi untuk
mengatur suhu dalam Lemari Esc.Type Thermostat banyak type dan modelnya , namun hanya
2 sistemcara kerjanya yaitu ;
- Cara kerja dengan sistem mekanik
- Cara kerja dengan sitem electronic
11. Apa fungsi Freeze Watch dan bagaimana cara penggunaaannya? Jelaskan dengan
gambar!
Freeze watch adalah suatu alat memantau suhu dingin dibawah 0 derajat celcius.
Bila alat ini terpapar suhu dibawah 0 derajat celcius maka latar belakang yang awalnya
berwarna putih akan berubah menjadi biru.
12. Apa fungsi Freeze-tag dan bagaimana cara penggunaaannya? Jelaskan dengan
gambar!
• Fungsi Freeze Tag sama dengan Freeze Watch adalah untuk memantau suhu Kamar
Dingin/Lemari Es yang menyimpan vaksinatau memantau saat mengirim vaksin FS.
Freeze Tag digerakan dengan baterai 1,5 volt yang dapat bertahan selama 3 tahun. Cara
kerja : Alat ini menggunakan sistem elektronik denganmenampilkan tanda rumput ( V )
atau silang ( X ) . Bila tandarumput pada monitor berubah menjadi tanda silang hal
inimenandakan bahwa sudah terpapar suhu dibawah 0°C
13. Bagaimana cara pemeriksaan jika vaksin rusak? Uji apa yang dilakukan?
Dilakukan dengan cara uji kocok (shake test). Shake test yaitu pemeriksaan laju pengendapan
vial yang kemudian dibandingkan dengan vial kontrol yang di bekukan.
• Pemakaian vaksin sisa pada pelayanan statis (puskesmas, rumah sakit, atau praktek
swatra) bisa digunakan pada pelayanan hari berikutnya. Namun harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius.
b. VVM dalam kondisi A atau B.
c. Belum kadaluarsa.
d. Tidak terendam air selama penyimpanan.
e. Belum melampaui masa pemakaian. Masa pemakaian vaksin :
• Polio 2 minggu (cantumkan waktu vaksin)
• IPV 4 minggu
• DT 4 minggu
• Td 4 minggu
• DPT-HB--hib 4 minggu - BCG 3 jam (cantumkan waktu vaksin) - Campak 6 jam dari
saat pelarutan.
Hikmarinda, F. 2014. Keeratan penyimpanan dan pencatatan dengan kualitas rantai dingin
vaksin DPT di puskesmas. Surabaya : jurnal berkala epidemiologi volume 2.
Prijanto, M. 2000. Vaksin vial monitor. Jakarta : media litbang kesehatan volume X nomor 2.
Petunjuk cara pelaksanaan distribusi obat yang baik tahun 2015.
Mukti, H. Rantai dingin vaksin. (https://id.scribd.com/doc/24901992/Rantai-Dingin-Vaksin.
diakses pada selasa 31 Maret 2020).
Hikmarinda, F. 2014. Keeratan penyimpanan dan pencatatan dengan kualitas rantai dingin
vaksin DPT di puskesmas. Surabaya : jurnal berkala epidemiologi volume 2.
http://dinkes.surabaya.go.id/portal/files/kepmenkes/Kepmenkes%201059-MENKES-SK-IX-
2004-Imunisasi.pdf
http://repository.setiabudi.ac.id/3693/2/BAB%20II.pdf
(https://www.scribd.com/doc/24901992/Rantai-Dingin-Vaksin)
https://id.scribd.com/document/360991083/SopPenanganan-Vaksin-Rusak-Ok
http://dinkes.surabaya.go.id/portal/files/kepmenkes/Kepmenkes%201059-MENKES-SK-IX-
2004-Imunisasi.pdf
http://repository.setiabudi.ac.id/3693/2/BAB%20II.pdf
(https://www.scribd.com/doc/24901992/Rantai-Dingin-Vaksin)