Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN

A. Bagian Awal
Bagian awal merupakan bagian paling depan dari suatu usulan penelitian
berisi:
1. Halaman sampul (depan/luar)
2. Halaman sampul (dalam) Contoh: Lampiran 2 dan 3
3. Halaman judul yang memuat:
a. Judul Penelitian, yang dibuat mencerminkan masalah penelitian,
mudah dipahami dan menarik, maksimal 20 kata. Apabila lebih dari 20
kata, uraian tempat dan waktu penelitian harus dipisah. Ditulis rata
tengah, satu spasi, menggunakan huruf Times New Roman dengan
ukuran 12 fts sampai 16 fts dan ditulis dengan cetak tebal (Bold).

Contoh 1.

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI PROTEIN DAN ENERGI


DENGAN STATUS GIZI BALITA
DI DESA KESIMAN KERTALANGU KOTA DENPASAR

Contoh 2.

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG UBI UNGU TERHADAP


KARAKTERISTIK “JAJA LAKLAK”

b. Maksud/tujuan pengajuan usulan penelitian, ditulis dengan rata tengah


:

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memenuhi Salah SatuSyarat


Menyelesaikan Mata Kuliah Skripsi

5
Program Studi Diploma IV
Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

4. Halaman persetujuan yang berisi persetujuan pembimbing utama dan


atau pembimbing pendamping serta diketahui oleh ketua jurusan.
5. Kata pengantar
6. Daftar isi
7. Daftar lain (misalnya : daftar tabel, daftar gambar, daftar singkatan,
daftar lampiran).

B. Bagian Utama
Bagian utama merupakan inti dari usulan penelitian,terdiri atas empat
bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN, BAB II TINJAUAN PUSTAKA, BAB III
KERANGKA KONSEP, dan BAB IV METODE PENELITIAN. Berikut
uraian masing-masing bab.

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tuliskan kesenjangan atau masalah yang ingin diangkat, besarnya
masalah dan penelitian yang sudah pernah ada serta uraian secara ringkas
hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti sebagai
komparasi/perbandingan disertai argumentasi atau alasan-alasan yang
mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian. Argumentasi difokuskan
pada kesenjangan yang merugikan kehidupan masyarakat apabila masalah
penelitian tidak ditangani. Cantumkan data pendukung yang relevan dengan
permasalahan yang akan diteliti.

B. Rumusan Masalah Penelitian


Dipaparkan masalah-masalah yang mungkin terjadi mengacu dari
uraian pada latar belakang masalah, kemudian dirumuskan masalah
penelitiannya. Apabila masalah penelitian terlalu luas untuk diteliti, bisa
dibuat pembatasan masalah. Masalah penelitian harus sejalan dengan judul
penelitian, rumusan masalah ditul dalam bentuk kalimat tanya dan diakhiri
dengan tanda tanya.Rumusan masalah penelitian dalam bentuk asosiatif,
komperatif dan diskriptif.

Contoh :
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan antara konsumsi energi dan protein dengan status
gizi balita di desa X. (untuk penelitian asosiatif).
2. Apakah ada perbedaan konsumsi energi dan protein antara anak SD
negeri dan swasta di Kota Denpasar? (untuk penelitian komparatif).

7
C. Tujuan Penelitian
Rumusan tujuan penelitian harus sejalan dengan masalah penelitian, dan
mencerminkan jawaban dari pemecahan masalah penelitian. Tujuan
penelitian dirumuskan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus, serta
disajikan dalam bentuk kalimat aktif. Rumusan tujuan khusus harus spesifik
dan terukur.

D. Manfaat Penelitian
Jelaskan manfaat hasil penelitian yang akan diperoleh, ditinjau dari dua
segi, yaitu :
1. Manfaat praktis yang menggambarkan manfaat terhadap peningkatan
kualitas hidup masyarakat
2. Manfaat teoritis yang mengarah kepada perkembangan ilmu dan
teknologi termasuk acuan bagi peneliti berikutnya

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori-teori


yang relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka
mutakhir. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari buku teks
atau jurnal ilmiah yang terkait. Tata cara penulisan kepustakaan harus
sesuai dengan ketentuan yang ada pada pedoman ini.

8
BAB III
KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep disintesis, diabstraksi, dan diekstrapolasi dari
berbagai teori dan pemikiran ilmiah yang mencerminkan paradigma sekaligus
tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis.
Kerangka konsep dapat disajikan dalam bentuk bagan, yang dilengkapi
dengan uraian.
Kerangka konsep merupakan cerminan yang lebih jelas dari landasan
teori, dan menggambarkan variabel penelitian. Bentuk dan penempatannya
diatur sedemikian rupa sehingga tampak menarik dan mudah dipahami.
Perlu diperhatikan bahwa kerangka konsep tidak sama dengan alur kerja.
Untuk penelitian eksperimen perlu dibuatkan alur kerja.

B. Variabel dan definisi operasional variabel


Uraikan semua variabel yang akan diamati dalam pelaksanaan
penelitian. Jelaskan kedudukan masing-masing variabel sesuai dengan
pertanyaan penelitian atau hipotesis yang diajukan. Dilengkapi pula dengan
penjelasan tentang perlakuan terhadap masing-masing variabel yang
dipaparkan.
Definisi operasional variabel merupakan penjelasan tentang variabel
agar memudahkan saat penelitian, termasuk cara pengukuran, dan skala
ukur masing-masing variabel.

C. Hipotesis (bila diperlukan)


Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara atas masalah
penelitian yang akan dicari jawabannya dalam penelitian. Hipotesis harus
jelas, mengacu dari kerangka konsep dan sejalan dengan masalah dan
tujuan penelitian. Hipotesis yang disampaikan adalah hipotesis penelitian,
bukan hipotesis statistik.
Contoh : Ada perbedaan lama penyembuhan antara perawatan luka
terbuka dengan perawatan luka tertutup.

9
BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jelaskan apakah penelitian yang direncanakan termasuk penelitian
observasional atau eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah
cohort, case control, pra eksperimen, quasi experiment dan lain-lain.Jelaskan
pula model pendekatan subyek yang akan digunakan apakah retrospektip,
prospektip, time series (longitudinal), atau cross sectional

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Jelaskan di mana penelitian akan dilaksanakan. Waktu penelitian
dimulai dari saat persiapan operasional penelitian (pengurusan ijin) sampai
penyelesaian penulisan laporan penelitian.

C. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi penelitian
Populasi penelitian adalah semua obyek atau individu yang memiliki
arakteristik tertentu, jelas dan lengkap, bisa orang, instusi atau benda yang
akan dikenai simpulan. Apabila jumlahnya bisa dihitung sebutkan jumlahnya.
Apabila tidak terjangkau untuk dihitung sebutkan pembatasannya, misalnya
berdasarkan tempat (satu desa, satu kecamatan, dan lain lain), berdasarkan
waktu (dalam bulan Agustus, dalam tahun 2008, dan sebagainya).
Selain itu tegaskan syarat yang harus dipenuhi (kriteria inklusi dan
eksklusinya). Pada penelitian eksperimen, populasi penelitian tidak perlu
dicantumkan.

2. Sampel penelitian
a. Unit Analisis dan responden
Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subyek
penelitian sedangkan responden adalah orang yang dijadikan sumber data
penelitian. Contoh bila seorang peneliti ingin mengetahui kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh 23 Posyandu di Kota Denpasar, maka yang

10
dimaksud sebagai obyek penelitian adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh para kader kesehatan. Sebagai subyek penelitian atau
responden adalah para kader kesehatan yang menjadi sumber data
penelitian.
Apabila peneliti mengambil para kader kesehatan sebagai unit analisis,
misalnya 23 penelitian. Namun bila yang menjadi unit analisis adalah
Posyandu, maka peneliti memiliki 23 obyek penelitian.

b. Jumlah dan besar sampel


Sampel adalah bagian dari populasi penelitian yang memenuhi kriteria
inklusi . Apabila jumlah sampel lebih dari satu, perlu disampaikan jumlah serta
besar (ukuran) dari masing-masing sampel yang akan diambil (disertai rumus
penentuan besar sampel). Misalnya penelitian tentang tingkat kepuasan
pada pasien rawat inap di suatu rumah sakit, setelah ditentukan besar sampel
secara keseluruhan, maka perlu dijelaskan di ruang mana saja sampel akan
diperoleh (untuk menunjukkan jumlah sampel), dan dari masing-masing
ruang akan diambil sejumlah orang untuk dijadikan responden (untuk
menunjukkan besar sampel).

c. Teknik Pengambilan Sampel


Paparkan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan, apakah
menggunakan teknik random atau non random. Apabila jumlah sampel lebih
dari satu , perlu disampaikan jumlah serta besar (ukuran) dari masing-masing
sampel yang akan diambil (disertai rumus penentuan besar sampel).

Pada sub bab ini, untuk jenis penelitian di laboratorium, disampaikan


dengan judul sub bab Bahan dan Cara, yang menguraikan bahan dan alat
yang digunakan untuk penelitian, cara penentuan sampel, beserta prosedur
kerja yang digunakan.

11
D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis data yang dikumpulkan
Jelaskan data yang akan dikumpulkan, apakah data primer atau data
sekunder sesuai dengan variabel yang telah didefinisikan. Perlu diuraikan
mana saja data yang masuk data primer atau sekunder.

2. Cara pengumpulan data


Jelaskan cara yang akan digunakan untuk mendapatkan data yang
diperlukan sesuai variabel yang diteliti. Cara yang akan digunakan misalnya:
observasi, wawancara, pencatatan dokumen, angket dan pengukuran. Perlu
dijelaskan petugas pengumpul datanya.

3. Instrumen pengumpul data


Sebutkan instrumen pengumpul data yang akan digunakan sesuai
dengan cara yang direncanakan untuk mengambil data. Jenis instrumen
dirinci sesuai dengan data masing-masing variabel penelitian. Bila diperlukan
pengujian validitas dan reliabilitas alat dijelaskan secara terperinci

E. Pengolahan dan Analisis Data


1. Pengolahan data
Pengolahan data mencakup proses yang dilakukan mulai dari data
mentah sampai siap dianalisis untuk setiap variabel penelitian.

2. Analisis data
Jelaskan analisis data yang digunakan. Dalam analisis deskriptif, data
disajikandalam bentuk tabel data yang berisi frekuensi, dan kemudian
dihitung mean,median, modus, persentase, standar deviasi atau lainnya.
Untuk analisis statistik,model analisis yang digunakan harus sesuai dengan
rancangan penelitiannya dilengkapi dengan teknik penarikan kesimpulan.

12
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Tulis semua bahan pustaka yang diacu, minimal 10 sumber dan
disusun ke bawah menurut abjad. Penulisan daftar pustaka menggunakan
system Harvard yang disesuaikan. Penulisan nama penulis denga
menggunakan nama akhir (marga/keluarga) penulis pertama sebagai acuan
urutan. Apabila penulis mempunyai nama lebih dari satu kata, yang ditulis
lengkap adalah nama akhir (last name) diikuti nama depan dan tengah
dalam bentuk inisial (contoh : I Gusti Ngurah Putu Putra ditulis Putra, I
G.N.P.)
Buku yang ditulis oleh lebih dari satu orang, ditulis nama penulis
pertama sesuai ketentuan pertama, diikuti dengan koma, kemudian diikuti
dengan nama penulis berikutnya sampai semua nama penulis tercantum
dihubungkan kata penghubung “dan” sebelum nama penulis terakhir. Nama
penulis kedua dan ketiga ditulis sebagaimana penulis pertama namun tidak
dibalik.
Untuk buku yang ditulis oleh orang sama pada judul buku yang berbeda,
maka untuk namanya diganti dengan strip (underscore) sebanyak enam
karakter.
Bila tidak ditemukan nama penulis, maka cantumkan “Anonim”. Bila
tahun penerbitan tidak ditemukan, ganti dengan “t.t.” (kepanjangan dari
tanpa tahun), dan cantumkan “t.p.” (kepanjangan dari tanpa penerbit) bila
tidak ditemukan nama penerbit.
Spasi tulisan pada satu judul buku ditulis satu spasi, dan spasi untuk antar
satu judul buku dengan judul buku lain ditulis dua spasi. Baris kedua pada
setiap judul buku ditulis pada enam karakter dari margin kiri.
Contoh :
a. Buku :
Nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, kota tempat
penerbit, nama penerbit. Judul buku dicetak miring. Apabila ada penulis
yang sama untuk dua buku atau lebih yang berbeda pada tahun yang
berbeda, maka nama penulis diganti dengan “tanda strip datar” sebanyak
enam ketukan untuk buku kedua dan seterusnya. Bila dalam tahun yang

13
sama untuk penulis yang sama pada buku yang berbeda, maka pada
penulisan tahun penerbitan diberi kode urut abjad.

Amirin, Tatang M., 1984, Metode Analisis Data, Jakarta:Rajawali.

______, 1985a, Pokok-pokok Teori Sistem, Jakarta:Rajawali.

______, 1985b, Metode dan Alat Penelitian Pengamatan, Jakarta:Rajawali.

Departement of Health, 1994, Caring for People with Severe mental Illness:
Information for Psychiatrists, London: Departement of Health.

Murti, B., 2003, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Jilid Pertama, Edisi
Kedua, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Singarimbun, M. dan Effendi, S. 1989 Metode Penelitian Survai. Edisi


Revisi, Jakarta: LP3ES.

White, R & Evan, C., 1996, Conflict Management, London: Chapman &
Hall.

a. Majalah/jurnal/koran :
Nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah/jurnal/Koran,
nomor seri terbitan, penerbit, kota tempat penerbit. Nama
majalah/jurnal/Koran dicetak miring diikuti dengan nomor volume (edisi):
halaman.

Connors, MM., 1998, Risk Perception, Risk Taking and Risk Management,
Soc Sci Med, 34 (6): p.595-607.

Edwards, C., 1998, A Preliminary Study of Users and Nursing Students


Views of The Role of Mental Health Nurse, Journal of Advanced
Nursing 21 (2): p222-229.

14
Sjaaf, A.C. 1991, Analisis Layanan Biaya Kesehatan Rumah Sakit, Medika,
XVII, Jakarta, p. 123-164.
Sujaya, I N., Y. Ramona, N.P. Widarini, N.P. Suariani, N.M.U. Dwipayanti,
K.A. Nocianitri dan N.W. Nursini. 2008. Isolasi dan Karakteristik
Bakteri Asam Laktat dari Susu Kuda Sumbawa. J. Vet. 9 (2) : 52 –
59.
b. Internet :
Nama Penulis, tahun penulisan, judul tulisan, cara memperoleh, alamat
website, tanggal memperoleh/membuka web. Judul artikel diketik miring.
Limb, Peter. Relationships between Labour & African nationalist/Liberation
Movements in Southern Africa., (online), available:
http://neal.ctstateu.edu/history/world_history/archives/limb-I.html ], (17
April 2007).
WHO, 1998, Health Promotion Glossary, (online), available:
http://www.who/hpr, (9 May 2008).
E-mail dari orang yang mempunyai otoritas keilmuan:
Amsjari, Fuad [lemlit@unair.edu]. Berbagai Macam Uji Statistik untuk Uji
Hipotesis. E-mail pribadi untuk Choirul Hadi, [choirulhadi@yahoo.com].
28 Nopember 2004.
2. Lampiran
a. Data pendukung
b. Jadwal Kegiatan Penelitian
Uraikan semua jenis kegiatan dalam pelaksanaan penelitian yang akan
dilakukan, dan alokasi waktu yang dipergunakan berdasarkan minggu atau
bulan.
c. Rencana Anggaran Penelitian
Dirinci berdasarkan ketentuan anggaran sesuai dengan jenis kegiatan yang
tercantum pada jadwal penelitian.
d. Instrumen pengumpul data
e. Tabel-tabel kosong (dummy table) yang akan digunakan untuk
tabulasi/analisis data
f. Uraian cara perhitungan (misalnya : perhitungan besar sampel)

15

Anda mungkin juga menyukai