Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI SUPERVISI BIMBINGAN DAN KONSELING

PELAKSANAAN DAN PELAPORAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM


BIMBINGAN DAN KONSELING

Disusun oleh :

1. Muzaki Mahya (17110015)


2. Sofikhatun Khasanh (17110020)
3. Ulfatun Nuraini (17110025)
4. Nur Annisa Fitriyani (17110029)
5. Yudhan Arif Putra P (17110030)

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

i
2020

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatNyalah kami dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu. Berikut
ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Evaluasi Supervisi Bimbingan dan
Konseling Pelaksanaan dan Pelaporan Instrumen Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling",
yang dapat memberikan manfaat besar bagi kita dalam mempelajari bimbingan dan konseling.
Melalui kata pengantar ini penyusun lebih dahulu meminta maaf dan memohon maklum bila isi
makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Semarang,7 Maret 2020


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Evaluasi Program 2


B. Tujuan Evaluasi 2
C. Fungsi Evaluasi 4
D. Aspek-Aspek Yang Dievaluasi 4
E. Sifat Evaluasi 5
F. Langkah-langkah Evaluasi 5
G. Instrumen Evaluasi Program 6
H. Tujuan Instrument 7
I. Kisi-Kisi Instrument 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evaluasi berasal dari kata “evaluation” (bahasa Inggris), kata tersebut diserap ke dalam
perbendaharaan dalam bahasa Indonesia dengantujuan mempertahankan kata aslinya dengan
penyesuaian lafal Indonesia (Arikunto dan Jabar, 2009:1). Selanjutnya dijelaskan keduanya
bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentangbekerjanya sesuatu,
yang selanjutnya informasi tersebut digunakanuntuk menentukan alternatif yang tepat dalam
mengambil keputusan.
Program didefinisikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yangmerupakan
realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsungdalam proses yang
berkesinambungan dan terjadi dalam suatu organisasiyang melibatkan sekelompok orang
(Arikunto dan Jabar, 2009:4). Menurut Joan sebagaimana dikutip Tayibnapis (2000:9)
program adalah segala sesuatu yang dicobalakukan seseorang dengan harapan akan
mendatangkan hasil atau pengaruh. Dalam hal ini suatu program dapat saja berbentuk nyata
(tangible) seperti kurikulum, atau yang berbentuk abstrak (intangible) seperti prosedur.
Kegiatan evaluasi program merupakan kegiatan yang amat mendasar bagi
pengembangan kurikulum mikro dalam hal ini evaluasi program.Evaluasi yang sering
dipahami selama ini dalam dunia pendidikan adalah terbatas pada penilaian saja.Penilaian
ini dilakukan secara formatif dan sumatif.Ketika sudah dilakukan penilaian, dianggap sudah
melakukan evaluasi.Pemahaman demikian tidaklah terlalu tepat.Pelaksanaan penilaian
cenderung hanya melihat capaian tujuan pembelajaran saja. Padahal, dalam proses
pendidikan tersebut bukan hanya nilai yang dilihat, tetapi ada banyak faktor yang membuat
berhasil atau tidaknya sebuah program. Penilaian hanya bagian kecil dari evaluasi.Pada
makalah ini pembahasan difokuskan pada pengembangan evaluasi program pendidikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Evaluasi Program


Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan dan
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Evaluasi adalah suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala,


berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap dan
prilaku, tugas-tugas perkembangan para siswa melalui program kegiatan yang telah
dilaksanakan.

Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan
informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses
yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang
guna pengambilan keputusan.

Menurut W.S Winkel (Dewa Ketut Skardi, 2008:249) Evaluasi program bimbingan adalah
usaha menilai efisiensi dan efektivitas pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu
program bimbingan.

Menurut Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E Nila Kusmawati (2008:96) menyatakan
bahwa “Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dimaksudkan adalah
segala upaya tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dengan mengacu
pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan yang
dilaksanakan.

B. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi dalam buku Evaluasi Kurikulum karangan Hamid Hasan, adalah sebagai
berikut:

2
1. Menyediakan informasi mengenai pelaksanan pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum sebagai masukan bagi pengambil keputusan.
2. Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum serta faktorfaktor yang
berkontribusi dalam suatu lingkungan tertentu.
3. Mengembangkan berbagai alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam
upaya perbaikan kurikulum.
4. Memahami dan menjelaskan karateristik suatu kurikulum dan pelaksanaan suatu
kurikulum

Kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian


tujuan dari program yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi akan memberikan manfaat yang sangat
berarti bagi pelaksanaan program.

1. Tujuan Umum Secara umum, penyelenggaraan evaluasi bimbingan dan konseling


bertujuan sebagai berikut:
a. Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah
memanfaatkan layanan bimbinga dan konseling.
b. Mengetahui tingkat efesiensi dan efektifitas strategi pelaksanaan program
bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.
c. Secara operasional, penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program bimbingan
dan konseling ditujukan untuk:
1. Meneliti secara berkala pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
2. Mengetahui tingkat efesiensi dan efektifitas dari layanan bimbingan dan
konseling.
3. Mengetahui jenis layanan yang sudah atau belum dilaksanakan dan atau perlu
diadakan perbaikan dan pengembangan.
4. Mengetahui sampai sejauh mana keterlibatan semua pihak dalam usaha
menunjang keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

2. Tujuan Khusus

Sedangkan secara khusus tujuan evaluasi bimbingan dan konseling adalah:

3
1. Untuk mengetahui jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling apakah sudah ada
atau belum diberikan kepada siswa di sekolah.
2. Untuk mengetahui aspek-aspek lain apakah yang perlu dimasukkan kedalam
program bimbingan untuk perbaikan layanan yang diberikan.
3. Untuk membantu kepala sekolah, guruguru termasuk pembimbing atau konselor
dalam melakukan perbaikan tata kerja mereka dalam memahami dan memenuhi
kebutuhan tiap-tiap siswa.
4. Untuk mengetahui dalam bagian-bagian manakah dari program bimbingan yang
perlu diadakan perbaikan-perbaikan.
5. Untuk mendorong semua personil bimbingan agar bekerja leih giat dalam
mengembangkan program - program bimbingan.

C. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi yaitu :
a. Memberikan umpan balik (feed back) kepada guru pembimbing untuk memperbaiki
dan mengembangkan program bimbingan dan konseling.
b. Memberi informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaran dan orang tua
peserta didik tantang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian
tugas- tugas perkembangan peserta didik, agar secara berkolaborasi meningkatkan
kualitas implementasi program bimbingan dan konseling di sekolah.

D. Aspek-Aspek Yang Dievaluasi


Ada dua macam aspek kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu
penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui
sampai sejauh mana keefektivan layanan bimbingan dilihat dari prosesnya, sedangkan
penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektivan layanan
bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai proses maupun Aspek yang dinilai
baik proses maupun hasil antara lain:
a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan;
b. Keterlaksanaan program;
c. Hambatan-hambatan yang dijumpai;

4
d. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar;
e. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan
bimbingan;
f. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan bimbingan,
pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar; dan keberhasilan siswa
setelah menamatkan sekolah baik pada studi lanjutan ataupun pada kehidupannya di
masyarakat.
E. Sifat Evaluasi
Apabila dilihat dari sifat evaluasi, evaluasi bimbingan dan konseling lebih bersifat
“penilaian dalam proses” yang dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1. Mengamati partisipasi dan aktivitas siswa dalam kegiatan layanan bimbingan.
2. Mengungkapkan pemahaman siswa atas bahan-bahan yang disajikan atau
pemahaman/ pendalaman siswa atas masalah yang dialaminya.
3. Mengungkapkan kegunaan layanan bagi siswa dan perolehan siswa sebagai hasil
dari partisipasi/aktivitasnya dalam kegiatan layanan bimbingan.
4. Mengungkapkan minat siswa tentang perlunya layanan bimbingan lebih lanjut.
5. Mengamati perkembangan siswa dari waktu ke waktu (butir ini terutama
dilakukan dalam kegiatan layanan bimbingan yang berkesinambungan).
6. Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan
layanan.
F. Langkah-langkah Evaluasi
Dalam melaksanakan evaluasi program ditempuh langkah-langkah berikut.
1. Merumuskan masalah atau beberapa pertanyaan. Karena tujuan evaluasi adalah
untuk memperoleh data yang diperlukan untuk mengambil keputusan, maka konselor
perlu mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan hal-hal yang akan
dievaluasi. Pertanyaan-pertanyaan itu pada dasarnya terkait dengan dua aspek pokok
yang dievaluasi yaitu :
(1) tingkat keterlaksanaan program (aspek proses), dan
(2) tingkat ketercapaian tujuan program (aspek hasil).
2. Mengembangkan atau menyusun instrumen pengumpul data. Untuk
memperoleh data yang diperlukan, yaitu mengenai tingkat keterlaksanaan dan

5
ketercapaian program, maka konselor perlu menyusun instrumen yang relevan dengan
kedua aspek tersebut. Instrumen itu diantaranya inventori, angket, pedoman wawancara,
pedoman observasi, dan studi dokumentasi.
3. Mengumpulkan dan menganalisis data. Setelah data diperoleh maka data itu
dianalisis, yaitu menelaah tentang program apa saja yang telah dan belum dilaksanakan,
serta tujuan mana saja yang telah dan belum tercapai.
4. Melakukan tindak lanjut (Follow Up).

Berdasarkan temuan yang diperoleh, maka dapat dilakukan kegiatan tindak lanjut.
Kegiatan ini dapat meliputi dua kegiatan,
Yaitu
(1) memperbaiki hal-hal yang dipandang lemah, kurang tepat, atau kurang
relevan dengan tujuan yang ingin dicapai, dan
(2) mengembangkan program, dengan cara merubah atau menambah beberapa
hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektivitas program.

G. Instrumen Evaluasi Program


Berdasarkan analisis secara mendalam terhadap instrumen evaluasi program BK
komprehensif maka peneliti menyimpulkan bahwa model instrumen evaluasi BK mempunyai
beberapa kelemahan apabila digunakan untuk menilai program BK komprehensif.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya:
(1) instrumen yang terdapat di lapangan masih berupa penilaian proses dan hasil,
(2) belum terdapat petunjuk penggunaan dan petunjuk analisa data pada instrumen
evaluasi program BK faktual sehingga tidak ada interpretasi hasil penilaian,
(3) instrumen belum akurat dan komprehensif untuk menilai program BK,
(4) instrumen evaluasi program BK faktual belum mampu memberikan data/informasi
yang bisa digunakan sebagai bahan penilaian terhadap pelaksanaan program BK di
sekolah
(5) belum terdapatnya komponen garis besar program BK komprehensif
(6) terlalu rumit dan membutuhkan banyak rincian sehingga penggunaannya kurang
sederhana.

6
Model hipotetik yang berbentuk lembar observasi dikembangkan dengan memuat hal
sebagai berikut: (1) Rasional, rasional pada model hipotetik berisikan dasar pemikiran
dan latar belakang yang mendasar dari pengembangan instrumen evaluasi program
bimbingan dan konseling komprehensif; (2)
H. Tujuan Instrument
Tujuan instrumen yang terdapat dalam model hipotetik merupakan dasar bagi kegunaan
dari instrumen yang dikembangkan untuk mengamati dan menghasilkan data/informasi yang
bisa dijadikan bahan penilaian dan perbaikan;
I. Kisi-Kisi Instrument
Kisi-kisi instrumen evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif hipotetik
mengacu kepada apa saja aspek yang akan dinilai dalam pelaksanaan program bimbingan dan
konseling. Penyusunan kisi-kisi instrumen evaluasi program bimbingan dan konseling
komprehensif bersumberkan dari konsep teori tentang pelaksanaan program bimbingan dan
konseling idealnya format komprehensif.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan
informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses
yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang
guna pengambilan keputusan.

B. Saran
Dalam kegiatan evaluasi program, indikator merupakan petunjuk untuk mengetahui
keberhasilan atau ketidakberhasilan suatu kegiatan. Perlu diketahui bahwa ketidakberhasilan
suatu kegiatan dapat juga dipengaruhi oleh komponen atau subkomponen yang lain.

8
Daftar Pustaka

Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengentar Pelaksaan Program Bimbingan dan Konseling di


Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Indiati.Evaluasi Program BK di Sekolah. Jurnal Penelitian & Artikel Pendidikan. Dosen PFKIP


Univ. Muhammadiyah Magelang. Magelang: Edukasi.
Faricha Azizah, Herda Fitri Br Ginting, Robbi Suraida Utami. 2017. Judul, Prosiding Seminar
Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 177-188, ISSN 2579-9908
Sugiyo Nuril Hidayanti S & Wagimin. 2017. Pengembangan Model Instrumen Evaluasi
Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif di SMP Negeri Kota Samarinda. JUBK
6 (2) (2017) : 167 – 173, p-ISSN 2252-6889 e-ISSN 2502-4450

Anda mungkin juga menyukai