DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8 (KELAS D)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan izin, rahmat dan
kuasa-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Vitamin Larut Air ini tanpa ada
halangan yang berarti.
Tidak lupa pula kami mengucapkan teima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat
bermanfaat dalam rangka menambah wawasan serta pngetahuan kita.
Kami selaku penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini
terdapat kekurangan untuk itu kami memohon maaf. Semoga makalah sederhana ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
diberi simbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K ).Vitamin yang larut dalam air tidak
pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan
dikeluarkan melalui urin. Berdaasarkan dari informasi tersebut, kami selaku penulis
makalah ini memutuskan untuk mengkaji lebih lanjut mengenai vitamin larut air.
2
1.4 MANFAAT
Diharapkan dapat dijadikan pertimbangan untuk mengkonsumsi vitaminlarut
air secukupnya untuk kesehatan tubuh.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
dan oksigen. Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam askorbat (C) dan B-
komplek (B1 sampai B12), yang selain mengandung unsur-unsur karbon,
hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt.
Vitamin yang larut dalam air memiliki sifat-sifat umum, antara lain : (1)
tidak hanya tersusun atas unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen; (2) tidak
memiliki provitamin; (3) terdapat di semua jaringan; (4) sebagai prekusor
enzim-enzim; (5) diserap dengan proses difusi biasa; (6) tidak disimpan secara
khusus dalam tubuh; (7) diekskresi melalui urin; (8) relatif lebih stabil, namun
pada temperatur berlebihan menimbulkan kelabilan.
1. Vitamin C
2. Vitamin B1 (Tiamin)
3. Vitamin B2 (Riboflavin)
4. Niasin (Asam Nikotinat/vitamin B3)
5. Biotin (Vitamin B8)
6. Asam Pantotenat (Vitamin B5)
7. Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)
8. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat/vitamin B9)
9. Vitamin B12
5
Beberapa buah tergolong buah yang tidak asam seperti pisang , apel rendah
kandungan vitamin C-nya, apalagi bila produk tersebut dikalengkan. Bayam,
brokoli, dan cabe hijau juga merupakan sumber yang baik, bahkan juga
setelah dimasak. Selain daripada itu beberapa yang juga mengandung
vitamin C adalah tomat, strawberry, kol, mentega, susu, ikan dan lain
sebagainya.
6
6. Piridoksin (Vitamin B6)
Daging, ikan dan unggas (itik, ayam dll) merukan sumber utama
vitamin B6 Sumber yang lain adalah kentang, tomat, alpukat, melon,
beberapa sayuran hijau (bayam, sawi dll) dan buah berwarna ungu.
7
2.4 ANGKA KECUKUPAN VITAMIN LARUT AIR
Kelompok C B1 B2 B3 B5 B6 B8 B9 B12
Umur (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg)
Bayi/Anak
0-6 bulan 40 0,3 0,3 2 1,7 0,1 5 65 0,4
7-11 bulan 50 0,4 0,4 4 1,8 0,3 6 80 0,5
1-3 tahun 40 0,6 0,7 6 2,0 0,5 8 160 0,9
4-6 tahun 45 0,8 1,0 9 2,0 0,6 12 200 1,2
7-9 tahun 45 0,9 1,1 10 3,0 1,0 12 300 1,2
Pria
10-12 tahun 50 1,1 1,3 12 4,0 1,3 20 400 1,8
13-15 tahun 75 1,2 1,5 14 5,0 1,3 25 400 2,4
16-18 tahun 90 1,3 1,6 15 5,0 1,3 30 400 2,4
19-29 tahun 90 1,4 1,6 15 5,0 1,3 30 400 2,4
30-49 tahun 90 1,3 1,6 14 5,0 1,3 30 400 2,4
60-64 tahun 90 1,2 1,4 13 5,0 1,3 30 400 2,4
< 65 tahun 90 1,0 1,1 10 5,0 1,3 30 400 2,4
Perempuan
10-12 tahun 50 1,0 1,2 11 4,0 1,2 20 400 1,8
13-15 tahun 65 1,1 1,3 12 5,0 1,2 25 400 2,4
16-18 tahun 75 1,1 1,3 12 5,0 1,2 30 400 2,4
19-29 tahun 75 1,1 1,4 12 5,0 1,3 30 400 2,4
30-49 tahun 75 1,1 1,3 12 5,0 1,3 30 400 2,4
60-64 tahun 75 1,0 1,1 10 5,0 1,5 30 400 2,4
< 65 tahun 75 0,8 0,9 9 5,0 1,5 30 400 2,4
Ibu Hamil +10 +0,3 +0,3 +4 +1,0 +0,4 +0 +200 +0,2
Menyusui +25 +0,3 +0,4 +3 +2,0 +0,5 +5 +100 +0,4
8
2.5 FUNGSI VITAMIN LARUT AIR
1. Vitamin C
sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting
penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.
menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh,
seperti otot.
berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan
perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen.
berperan menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai
jenis penyakit.
2. Vitamin B1
menjaga kesehatan kulit
membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
tubuh untuk rutinitas sehari-hari.
membantu proses metabolisme protein dan lemak
3. Vitamin B2
penting dalam metabolisme di tubuh manusia
berperan sebagai salah satu kompenen koenzimflavin mononukleotida
(flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine
dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi
energi bagi tubuh melalui proses respirasi.
berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan
glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti
kulit, rambut, dan kuku.
4. Vitamin B3
sebagai komponen koenzim Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD)
dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (NADP).
berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, dan protein.
9
peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi,
penyembuhan migrain, dan vertigo.
5. Vitamin B5
sebagai koenzim A yang diperlukan dalam berbagai reaksi metabolisme
sel.
Sebagai bagian dari asetil Ko-A, asam pantotenat terlibat dalam
berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat dan
lipida, termasuk sintesis dan pemecahan asam lemak.
6. Vitamin B6
berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh
untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid dan fosfolipid.
berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang
berbahaya bagi tubuh.
7. Vitamin B8
berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, produksi sel darah
merah, menjaga kulit serta rambut tetap sehat dan menjaga berfungsinya
sistem saraf.
8. Vitamin B9
berfungsi untuk menurunkan resiko jantung, pembentuk sel-sel darah
merah dan pencegah kecacatan otak janin
9. Vitamin B12
berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh.
berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan
molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.
10
2.6 DAMPAK KELEBIHAN VITAMIN LARUT AIR
1. Vitamin C
Kelebihan Vitamin C dapat menyebabkan masalah pencernaan, diare, mual,
muntah, sakit kepala, batu ginjal, insomnia, sakit kepala dan mulas.
2. Vitamin B1
Kelebihan vitamin B1 dapat mengganggu perut dan menyebabkan alergi.
Selain itu, efek samping terlalu banyak asupan vitamin B1 bisa membuat
bibir menjadi biru dan sesak napas.
3. Vitamin B2
kelebihan vitamin b2 dapat menyebabkan urin menjadi warna kuning-
oranye. Selain itu, berpotensi diare, meningkatkan frekuensi urin. memicu
reaksi alergi seperti gatal-gatal, bengkak pada wajah, bibir dan lidah.
4. Vitamin B3
kelebihan vitamin B3 dapat menimbulkan gatal-gatal, sakit perut, kemerahan
pada kulit diikuti pusing (terutama di wajah, lengan dan dada), sakit sendi,
diare atau meningkatkan detak jantung menjadi lebih cepat.
5. Vitamin B6
Ada beberapa efek samping yang serius jika terlalu berlebihan mengonsumsi
vitamin B6 seperti mati rasa di kaki dan tangan menjadi kaku. Bisa juga
menimbulkan sensasi sentuhan, suhu dan getaran.
6. Vitamin 12
kelebihan vitamin b12 menyebabkan mati rasa di lengan, tangan dan wajah.
11
penyakit skorbut dapat disembuhkan dengan memakan buah dan sayur-
sayuran yang segar.
b) Vitamin B1 (Tiamin)
Pada manusia yang mengalami defisiensi tiamin mengakibatkan reaksi
yang tergantung pada tiamin difosfat akan dicegah atau sangat dibatasi
,sehingga menimbulkan penumpukan substrat untuk reaksi tersebut,misalnya
piruvat ,gula pento dan derivat á- ketoglutarat dari asam amino rantai
bercabang leusin, isoleusin serta valin .Tiamin didapati hampir pada semua
tanaman dan jaringan tubuh hewan yang lazim digunakan sebagai
makanan,tetapi kandungannya biasanya kecil .Biji-bijian yang tidak digiling
sempurna dan daging merupakansumber tiamin yang baik. Penyakit beri-beri
disebabkan oleh diet kaya karbohidrat rendah tiamin,misalnya beras giling
atau makanan yang sangat dimurnikan seperti gula pasir dan tepung terigu
berwarna putih yang digunakan sebagai sumber makanan pokok.
Gejala dini defisiensi tiamin berupa neuropati perifer, keluhan mudah
capai, dan anoreksia yang menimbulkan edema dan degenerasi kardiovaskuler,
neurologis serta muskuler. Encefalopati Wernicke merupakan suatu keadaan
yang berhubungan dengan defisiensi tiamin yang sering ditemukan diantara
para peminum alcohol kronis yang mengkomsumsi hanya sedikit makanan
lainnya. Ikan mentah tertentu mengandung suatu enzim (tiaminase ) yang labil
terhadap panas,enzim ini merusak tiamin tetapi tidak dianggap sebagai
masalah yang penting dalam nutrisi manusia.
c) Vitamin B2 (Riboflavin)
Bila ditinjau dari fungsi metaboliknya yang luas, kita heran melihat
defisiensi riboflavin tidak menimbulkan keadaan yang bisa membawa
kematian. Namun demikian kalau terjadi defisiensi tiamin, berbagai gejala
seperti stomatitis angularis, keilosis,glositis, sebore dan fotofobia.
12
Riboflavin disintesis dalam tanaman dan mikroorganisme, namun tidak dibuat
dalam tubuh mamalia. Ragi, hati dan ginjal merupakan sumber riboflavin yang
baik dan vitamin ini diabsorbsi dalam intestinum lewat rangkaian
reaksifosforilasi –defosforilasi di dalam mukosa . Berbagai hormon (misalnya
hormon tiroid dan ACTH ), obat-obatan (misalnya klorpromazin,suatu
inhihibitor kompetitif ) dan factor-faktor nutrisi mempengaruhi konversi
riboflavin menjadi bentuk-bentuk kofaktornya. Karena sensitivitasnya
terhadap cahaya,defisiensi riboflavin dapat terjadi pada bayi yang baru lahir
dengan hiperbilirubinemia yang mendapat fototerapi.
d) Vitamin B3 (Niasin)
Kekurangan niasin menimbulkan sindroma defisiensi pellagra, gejalanya
mencakup penurunan BB, berbagai kelainan pencernaan, dermatitis, depresi
dan demensia. Niasin ditemukan secara luas dalam sebagian besar makanan
hewani dan nabati. Asam amino essensial triptofan dapat diubah menjadi
niasin (NAD+) dimana setiap 60 mg triptofan dapat dihasilkan 1 mg niasin.
Terjadinya defisiensi niasin apabila kandungan makanan kurang mengandung
niasin dan triptofan. Tetapi makanan dengan kandungan leusin yang tinggi
dapat menimbulkan defisiensi niasin karena kadar leusin yang tinggi dalam
diet dapat menghambat kuinolinat fosforibosi transferase yaitu suatu enzim
kunci dalam proses konversi triptofa menjadi NAD+. Piridoksal fosfat yang
merupakan bentuk aktif dari vitamin B6 juga terlibat sebagai kofaktor dalam
sintesis NAD+ dari triptofan .Sehingga defisiensi vitamin B6 dapat mendorong
timbulnya defisiensi niasin.
13
foot syndrome pernah terjadi diantara para tawanan perang akibat defisiensi
asam pantoneat dan berhubungan dengan menurunnya kemampuan asetilasi.
f) Vitamin B6 (Piridoksin)
Kekurangan vitamin B6 jarang terjadi dan setiap defisiensi yang terjadi
merupakan bagian dari defisiensi menyeluruh vitamin B kompleks. Namun
defisiensi vitamin B6 dapat terjadi selama masa laktasi, pada alkoholik dan
juga selama terapi isoniazid.
g) Vitamin B8 (Biotin)
Gejala defisiensi biotin adalah depresi, halusinasi, nyeri otot dan
dermatitis. Putih telur mengandung suatu protein yang labil terhadap panas
yakni avidin. Protein ini akan bergabung kuat dengan biotin sehingga
mencegah penyerapannya dan menimbulkan defisiensi biotin. Komsumsi telur
mentah dapat menyebabkan defisiensi biotin.Tidak adanya enzim
holokarboksilase sintase yang melekatkan biotin pada residu lisin apoenzim
karboksilat, juga menyebabkan gejala defisiensi biotin, termasuk akumulasi
substrat dari enzim-enzim yang tergantung pada biotin (piruvat
karboksilase,asetyl ko A karboksilase, propionil ko A karboksilase dan ß –
metilkrotonil ko A ). Pada sebagian kasus,anak-anak dengan defisiensi ini juga
menderita penyakit defisiesi kekebalan.
14
defisiensi vitamin B12 akan mengganggu reaksi metionin sintase. Anemia
terjadi akibat terganggunya sintesis DNA yang mempengaruhi pembentukan
nukleus pada ertrosit yang baru . Keadaan ini disebabkan oleh gangguan
sintesis purin dan pirimidin yang terjadi akibat defisiensi tetrahidrofolat.
Homosistinuria dan metilmalonat asiduria juga terjadi. Kelainan neurologik
yang berhubungan dengan defisiensi vitamin B12 dapat terjadi sekunder akibat
defisiensi relatif metionin.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam
jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan.
Vitamin yang larut dalam air terdiri dari kelompok vitamin B kompleks yaiu
vitamin B1, B2,B3,B5,B6,B8,B9,B12 dan vitamin C yang memiliki fungsi
antara lain meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, berperan
dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Vitamin yang larut dalam
air kelebihannya dalam tubuh dikeluarkan melalui urin, sehingga tidak didapati
keadaan yang toksik dalam tubuh. Dan Kekurangan vitamin yang larut dalam air
akan menimbulkan gejala penyakit
3.2 SARAN
Vitamin yang larut dalam air sangatlah penting bagi tubuh, untuk itu
sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin tersebut untuk
memenuhi kebutuhan gizi kita sesuai dengan angka kecukupan gizi dari masing-
masing vitamin agar tidak menimbulkan dampak berlebih atau defisiensi vitamin
yang larut dalam air.
16
DAFTAR PUSTAKA
Honestdocs. 2019. 9 vitamin yang larut dalam air, manfaat dan sumbernya.
https://www.honestdocs.id/9-vitamin-yang-larut-dalam-air-manfaat-dan-sumbernya
Yudha Eka Permana, Edy Santoso, dkk. 2018 .Implementasi Metode Dempster-Shafer
untuk Diagnosa Defisiensi (Kekurangan) Vitamin pada Tubuh manusia
http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/download/1166/414
Diakses pada 16 April 2020
Anggi Tondi Martaon. 2017. Efek Kelebihan Vitamin yang Perlu Anda Ketahui
https://www.medcom.id/rona/kesehatan/VNxJao1k-efek-kelebihan-vitamin-yang-perlu-
anda-ketahui
Diakses pada 16 April 2020
Triana, V. (2006). Macam-macam vitamin dan fungsinya Dalam tubuh manusia. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Andalas, 1(1), 40-47.
17
LAMPIRAN
Gambar 1. Viitamin C
Gambar 2. Vitamin B1
Gambar 3. Vitamin B2
1
Gambar 4. Vitamin B3
Gambar 5. Vitamin B6
Gambar 6. Vitamin B9
2
Gambar 7. Vitamin B12