Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“ANATOMI SYSTEM INDRA PENDENGARAN”

Dosen Pengampun : Ns. Beti Haerani S.Kep.,M.Kep

NAMA : ERNA YANTI


NIM : 1420118004

JURUSAN : S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN : 2018/2019

Bagu, 07 Desember 2018


BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Telinga
Telinga adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai indra pendengaran
dan organ yang menjaga keseimbangan. Telinga merupakan organ yang berperan
terhadap pendengaran kita akan suara atau bunyi, hal ini dapat terjadi karena
telinga memiliki reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali getaran suara.

B. Fungsi Telinga
Telinga sebagai pengaturan keseimbangan, terhadap struktur khusus pada organ
telinga yang berfungsi mengatur dan menjaga keseimbangan tubuh. Organ ini
berhubungan dengan saraf otak ke VIII yang berfungsi dalam menjaga
keseimbangan dan untuk mendengar.
Telinga sebagai indra pendengaran, Telinga dapat berfungsi sebagai indra
pendengaran apabila terdapat gelombang suara yang masuk melalui telinga luar
yang akan diterima oleh otak melalui proses terjadinya pendengaran yang akan
kami jelaskan dibawah.

C. Struktur Anatomi Telinga


Telinga dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian telinga luar,telinga tengah, dan
telinga dalam.
1. Telinga Luar
Berfungsi untuk menangkap bunyi
Terdiri dari :
a. Daun telinga (pinna)
b. Saluran telinga luar
c. Gendang telinga (Membran Timpani)

2. Telinga Tengah
Berfungsi untuk menghantarkan bunyi
Terdiri dari :
- Terdapat tiga tulang yaitu :
a. Tulang martil (Maleus)
b. Tulang landas (Incus)
c. Tulang sanggurdi (stepes)
- Saluran Eustachius berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara
telinga tengah dengan lingkungan.

3. Telinga Dalam (Labirin)


Terdiri dari :
1. Koklea (Rumah Siput) Sebagai reseptor pendengaran
2. Saluran semisirkularis (Saluran setengah lingkaran) dan vestibula
Sebagai reseptor keseimbangan (Gravitasi)
3. Organ korti Mengubah getaran suara menjadi impuls
4. Tingkap oval penghubung vestibula dengan tulang saggurdi
5. Tingkap bulat Penghubung telinga tengah dan dalam

Pada telinga terdapat 24.000 alat korti


Telinga manusia dapat mendengar bunyi 20-20.000 Hertz

D. Fungsi Bagian-bagian Telinga


Bagian-bagian penyusun Fungsi
telinga
Bagian Luar
a. Daun telinga -Mengumpulkan gelombang suara telinga
b. Saluran telinga - Menangkap debu yang masuk ke saluran
(menghasilkan telinga
minyak serumen) - Mencegah hewan berukuran kecil masuk
kedalam telinga
Bagian tengah
a. Gendang telinga/ -Menangkap gelombang suara dan
membrane timpani mengubahnya menjadi getaran yang
b. Tulang telinga diteruskan ketulang telinga
(maleus/martil, - Meneruskan getaran dari gendang telinga
inkus/landasan, kerumah siput
stapes/sanggurdi) -Menghubungkan ruang telinga tengah
c. Saluran Eustachius dengan rongga mulut (faring) berfungsi
untuk menjaga tekanan udara antara telinga
tengah dengan saluran di telinga luar agar
seimbang. Tekanan udara yang terlalu
tinggi atau rendah disalurkan ketelinga luar
dan akan mengakibatkan gendang telinga
luar dan akan mengakibatkan gendang
telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek

E. Fungsi Bagian-Bagian Telinga


Bagian-bagian penyusun telinga Fungsi
Bagian Dalam -Koklea merupakan saluran
a. Rumah siput (koklea) berbentuk spiral yang meneyerupai
rumah siput. Didalam koklea
terdapat adanya organ korti yang
merupakan fonoreseptor. Organ
korti berisi ribuan sel rambut yang
peka terhadap tekanan getaran.
Getaran akan di ubah menjadi
impuls syaraf di dalam sel rambut
tersebut dan kemudian diteruskan
oleh syaraf ke otak.
b. Saluran gelang (Labirin) -Terdiri atas setengah lingkaran
(semisirkularis) yang berfungsi
untuk mengetahui posisi tubuh (alat
keseimbangan)

F. Telinga Sebagai Indra Keseimbangan (Ekuilibrium)


1. Indra keseimbangan merupakan indra khusus yang terletak di dalam telinga
2. Indra keseimbangan secara structural terletak dekat indra pendengaran, yaitu
bagian belakang telinga dalam yang membentuk struktu utrikulus dan
sakulus,serta kanalis semisirkularis
3. Struktur tersebut berfungsi dalam pengaturan keseimbangan dari saraf otak
VIII
4. Saraf otak VIII mengandung dua komponen, yaitu komponen pendengar dan
komponen keseimbangan
G. Indra Sebagai Indra Pendengaran
1. Telinga dapat mendengar jika ada gelombang suara
2. Gelombang suara suatu perubahan rapatan dan renggangan molekul
udara yang disebabkan oleh bergetarnya suara benda
3. Keras lemahnya suara bergantung pada besarnya getaran (Amplitudo)
4. Tinggi rendahnya suara bergantung pada frekuensi
5. Proses mendengar sebagai berikut :
Getaran suara Saluran pendengaran Membran timpani (Gendang
telinga) Tulang martil Tulang landasan Tulang sanggurdi
Tingkap bulat Cairan pada koklea bergetar Ujung saraf Otak
Timbul persepsi suara

H. Gangguan Pada Indra Pendengaran


Ada dua macam jenis gangguan pendengaran :
1. Tuli Konduktif
a. Tuli karena gangguan transmisi suara kedalam koklea
b. Penyebabnya antara lain kerusakan tulang pendengaran, kotoran yang menumpuk
di dalam saluran telinga luar atau peradangan telinga tengah
c. Dapat di atasi dengan operasi atau dapat di bantu dengan menggunakan alat
pendengaran elektronik
2. Tuli Saraf/ Tuli Neuron Sensorik
a. Jika ada kerusakan pada organon korti, saraf VIII, ataupun korteks otak daerah
pendengaran
b. Penderita tuli ini memerlukan bantuan yang lebih rumit. Salah satunya dengan
implantasi koklea atau telinga artificial (buatan) yaitu dengan menempatkan
milrofon di telinga

BAB II
KESIMPULAN
Kesimpulan
Indera pendengar dan keseimbangan terdapat di dalam telinga. Telinga manusia
terdiri atas tiga bagian, yaitu

• Telinga luar, yang menerima gelombang suara. 


• Telinga tengah, dimana gelombang suara dipindahkan dari udara ke tulang dan
oleh tulang ke telinga dalam. 
• Telinga dalam, dimana getaran ini diubah menjadi impuls saraf spesifik yang
berjalan melalui nervus akustikus ke susunan saraf pusat.

Telinga merupakan indra pendengaran karena telinga memberikan respon


terhadap getaran gelombang suara.
Telinga dalam juga mengandung organ vestibuler yang berfungsi untuk
mempertahankan keseimbangan.

Pendengaran merupakan indera mekanoreseptor karena telinga memberikan


respon terhadap getaran gelombang suara yang terdapat di udara.
Factor utama yang menyokong kepekaan telinga adalah sistem mekanik dari
telinga luar dan telinga tengah, yang satu mengumpulkan suara dan kedua
menyalurkan ke telinga bagian dalam. 

Telinga dapat mengalami penurunan fungsi pendengaran jika pada salah satu
fisiologinya mengalami kerusakan. Salah satunya adalah ketulian yang
diakibatkan pecahnya gendang telinga. Oleh karena itu diharapkan dapat menjaga
dan selalu merawat indera pendengaran supaya tetap dalam kondisi normal. 

KERANGKA KONSEP

SISTEM PENDENGARAN

FUNGSI STRUKTUR GANGGUAN

Anda mungkin juga menyukai