Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 3
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan dan karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan dangan baik
dan tepat waktu. Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami
tentang Manajemen Sarana Dan Prasarana yang berjudul PENYIMPANAN
DAN INVENTARISASI. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang dating dari diri penyusun maupun yang dating dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun juga mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pemyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu, keritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
demi kesempurnaan makalh ini.
Kata pengantar..................................................................................................
Daftar isi............................................................................................................
Bab I Pendahuluan............................................................................................
Bab IV Penutup
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Konsep Penyimpanan Sarana Dan prasarana Pendidikan?
2. Bagaimana Tempat Penyimpanan Sarana Dan Prsarana Pendidikan?
3. Bagaimana Tata Cara Penyimpanan Sarana Dan Prasarana
Pendidikan?
4. Apa Prinsip-Prinsip Penyimpana Sarana Dan Prasarana Pendidikan?
5. Apa Konsep Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan?
6. Apa Tujuan Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan?
7. Apa Manfaat Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan?
8. Apa itu Klasifikasi Barang Inventaris?
9. Apa Itu Kodifikasi Barang Inventaris?
10. Apa itu Kodifikasi Pemilik Barang Inventaris?
11. Apa Itu Klasifikasi Dan Kondisi Barang Inventarisasi Kementrian
Pendidikan Dan Kebudayaan?
12. Apa Itu Klasifikasi dan Kodifikasi Sarana Dan Prasarana Sekolah?
13. Apa Itu Pelaporan Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan?
BAB II
1. Gudang pusat, yaitu gudang yang diperlukan untuk menampung barang hasil
pengadaan, yang terletak pada unit biasanya gudang pusat juga digunakan
untuk menyimpan barang yang akan dijadikan Stok atau persediaan.
2. Gudang penyalur yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang
sementara sebelum disalurkan ke unit atau satuan kerja yang membutuhkan.
3. Gudang transit yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang
sementara sebelum disalurkan ke unit satuan kerja yakin membutuhkan.
4. Gudang khusus yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang-barang
yang mempunyai spesifikasi khusus seperti barang yang mudah pecah. meledak
atau terbakar.
5. Gudang pemakai yaitu gudang yang diperlukan untuk menyimpan barang-
barang yang akan dan telah digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
6. Gudang terbuka adalah gudang yang tidak berdinding dan tidak beratap, tetapi
berlantai dan harus dikeraskan sesuai dengan berat barang-barang yang akan
disimpan.
7. Gudang tertutup adalah gudang berdinding dan beratap yang konstruksinya
disesuaikan dengan fungsi gudang itu.
C. Tata Cara Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan
1. Penerimaan:
a. Menerima pemberitahuan pengiriman barang dari pihak yang
menerima barang.
b. Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam penerimaan dan
pemeriksaan barang.
c. Memeriksa/mengecek barang yang diterima baik hasil seperti jumlah,
kualitas, tipe maupun kelengkapan administrasi seperti surat
kepemilikan.
d. Membuat berita acara penerimaan dan hasil pemeriksaan barang.
2. penyimpanan:
a. Meneliti barang-barang yang akan disimpan.
b. Menyiapkan barang tersebut berdasarkan pengelompokan tertentu
c. Mencatat barang ke dalam buku penerimaan, kartu barang dan kartu
stok.
d. Membuat denah lokasi, barang-barang yang disimpan agar dapat
dikeluarkan secara cepat saat dibutuhkan.
e. Barang-barang yang sudah ada: diterima, dicatat, digudangkan; diatur,
dirawat dan dijaga secara tertib, rapi dan aman.
f. Menyelenggarakan administrasi penyimpanan dan penggunaan atas
semua barang yang ada dalam ruang atau gudang.
g. Mengontrol dan menghitung barang secara berkala.
h. Membuat laporan tentang keadaan penyimpanan barang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
i. Mengeluarkan barang berdasarkan surat perintah pengeluaran barang
j. Dalam mengatur penyimpanan barang hendaknya memerhatikan sifat-
sifat barang agar tidak susut nilai gunanya sebelum barang itu dipakai,
yaitu:
1) Barang-barang berat
2) Barang-barang mewah
3) Makanan
4) Berupa kertas
5) Berupa pakaian
6) Barang-barang kimia
k. Beberapa penyimpanan barang di sekolah:
1) Barang-barang yang harus disimpan diruang kepala sekolah
a) Grafik kegiatan Sekolah
b) Struktur Organisasi sekolah
c) Uraian rencana kerja tahunan
d) Daftar pelajaran
e) Daftar guru dan pegawai Wakil Presiden R. I
f) Gambar Presiden dan wakil presiden
g) Sang saka merah putih
h) Papan pengelolaan SPP/DPP
i) Teks Pancasila
j) Pembukaan UUD dan lain-lain
2) Barang-barang yang harus disimpan di ruang guru:
a) Papan pengumuman
b) Papan jadwal pelajaran
c) Kalender Pendidikan
d) Struktur Organisasi Sekolah
e) Daftar pembagian tugas guru
f) Denah sekolah
g) Lambang KORPRI
h) Lambang Tut Wuri Handayani
i) 5 K
3) Barang-barang yang harus disimpan di ruang kelas:
a) Papan absen kelas
b) Daftar pembagian tugas piket
c) Daftar mata pelajaran
d) Organisasi kelas
e) Peraturan tata tertib kelas
f) Hiasan dinding
g) Peta jam dinding
h) Kipas angin/AC
i) Papan tulis
Setiap tanggal 1 April pada setiap tahunnya, unit kerja terendah (satuan V)
membuat laporan instansi sendiri dan menyampaikan laporan tersebut ke unit kerja
di atasnya yang relevan (satuan IV). Setiap tanggal 15 April unit kerja satuan IV
membuat laporan instansi sendiri dan membuat rekap instansi asuhannya (satuan
V) serta menyampaikan hasilnya ke instansi selanjutnya. Setiap tanggal 15 Mei unit
kerja satuan III membuat laporan instansi sendiri dan membuat rekap instansi
asuhannya (satuan IV) serta menyampaikan hasilnya ke instansi selanjutnya. Setiap
tanggal 15 Juni unit kerja satuan II membuat laporan instansi sendiri dan membuat
rekap instansi asuhannya (satuan III) serta menyampaikan hasilnya ke instansi
selanjutnya (Kementerian Keuangan, BPK) pada tanggal 1 Agustus.
menunjukkan kode untuk sub kelompok barang dan dua angka di belakangnya
adalah kode untuk jenis barang. Misalnya: 200.0000 = barang bergerak (kelompok
besar) 250.0000 = alat pengangkutan (kelompok barang) 250.0300 = alat angkutan
darat bermotor (sub kelompok barang) 250.0301 = sepeda motor (jenis barang).
Pemberian kode untuk kelompok besar barang inventaris adalah sebagai berikut:
100.0000 = barang tidak bergerak; 200.0000 = barang bergerak 300.0000 = hewan
400.0000 = barang persediaan.
Pemberian kode untuk barang persediaan ialah dengan cara mengganti angka
pertama dari sandi barang dengan angka 4 (barang persediaan) . Misalnya: kode
sepeda motor adalah 250.0301, jika sepeda motor tersebut adalah merupakan
barang persediaan, maka kodenya diubah menjadi 450.0301.
1. Tiap sekolah dan unit pelaksana teknis wajib membuat daftar laporan
triwulan mutasi barang inventaris rangkap 2 (dua), untuk disampaikan 1
(satu) set (asli) kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat
dan 1 set untuk arsip sendiri. Laporan tersebut harus sudah disampaikan
paling lambat 7 hari setelah berakhirnya triwulan tahun anggaran berjalan.
2. Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membuat rekapitulasi laporan
triwulan yang berasal dari sekolah/UPT/Dinas Pendidikan Kecamatan.
Selanjutnya Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sendiri
menyampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi setempat u.p Kepala
Bagian Perlengkapan.
3. Tiap sekolah wajib mengisi Daftar Isian Inventaris dan Rekapitulasi Barang
Inventaris rangkap 2 (dua). Laporan Tahunan Inventaris (yang membuat
Daftar Isian Inventaris dan Rekapitulasi Barang Inventaris) disampaikan 1 set
(asli) kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota setempat.
4. Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota wajib mengisi Daftar Isian
Inventaris dan Dafta Rekapitulasi Laporan Tahunan Inventaris yang berasal
dari sekolah/UPT di lingkungannya. Laporan Tahunan Inventaris tersebut
disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi u.p Kepala Bagian
Perlengkapan.
Bab IV
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari banyak kekurangan,
karena keterbatasan waktu. Dalam makalah ini penulis berharap agar pembaca bisa
menambahkan isi dari kekurangan makalah ini agar makalah ini menjadi sempurna
dan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran.
C. Kesan