Anda di halaman 1dari 2

Jawanban Rumusan Masalah Bagaimana langkah-langkah strategis yang

dapat dilakukan mahasiswa agar plagiasi karya ilmiah di kalangan mahasiswa


dan dosen dapat diminimalisir?

Plagiasi merupakan Kegiatan yang hampir pernah dilakukan semua orang,


terutama dalam penuulisan sebuah karya ilmiah. Hal tersebut semakin lama
semakin memprihatinkan. Oleh karena itu diperluka beberpa langkah strategis
untuk meminimalisir adanya plagiasi atau plagiarisme. Namun, Sebelum
mengetahui langkah-langkah strategis seperti apa yang dapat dilakukan untuk
meminimalisir kegiatan plagiarisme perlu diketahui terlebih dahulu tentang jenis-
jenis plagiasi dan faktor-faktor terjadinya plagiasi yang biasa dilakukan oleh
sebagian orang.

Plagisi sendiri dibagi dalam beberapa jenis diantaranya yaitu (Putra, 2011):

1. Plagiat langsung (Direct Plagiarism)


Plagiator melakukan copy-paste sebagian atau keseluruhan tulisan daru
sumber tanpa menunjukkan bahwa bagian tersebut merupakan hasil
kutipan orang lain.
2. Plagiat tak jelas (Incorect Citation)
Plagiator mengutip suatu bagian dari sumber tetapi tidak jelas
menunjukkan mana awal dan akhir dari kutipan tersebut.
3. Plagiat mosaik (Mosaic Plagiarism)
Plagiator mengutip bagian dari suatu karya dengan engubah berdasarkan
kata-kata sendiri meskipun hanya dalam beberapa kata tertentu.

Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya kegiatan plagiasi. Menurut


Soetanto yang dikutip dalam jurnal ilmu perpustakaan yang ditulis oleh Lulu
Andriani A., dkk., beberapa faktor tersebut diantaranya (Andriani A. dkk., 2015):

1. Faktor budaya atau kebiasaan


2. Kurangnya pengetahuann dalam hal kepenulisan dan plagiarisme
3. Mencari jalan pintas untuk meraih sebuah prestasi
4. Tuntutan deadline dalam mengerjakan sebuah tugas ataupun karya
5. Malas untuk berfikir lebih
6. Terfasilitasi oleh dunia maya
7. Belum ada sanksi yang memadai terhadap plagiator
8. Proses hukum yang terlalu panjang
9. Dianggap lumrah oleh beberapa kalangan

Berdasarkan faktor-faktor yang menyebabkan perilaku plagiarisme diatas maka


dapat diketahui langkah-langkah strategis apa yang dapat dilakukan untuk
meminimalisir kegiatan plagiarisme, yaitu:
1. Menanamkan pemahaman bahwa plagiarisme bukanlah kebudayaan
2. Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang kepenulisan dan
plagiarisme
3. Menanamkan karakter pekerja keras dengan pemahaman bahwa tidak
ada kesuksesan yang didapatkan secara instan
4. Menghilangkan paradigma bahwa plagiasi merupakan hal yang lumrah

Selain dari langkah-langkah diatas, ada beberapa langkah lain untuk


meminimalisir plagiarisme menurut prasetya yang dikutip dalam jurnal ilmu
perpustakaan yang ditulis oleh Lulu Andriani A., dkk., yaitu (Andriani A. dkk.,
2015):

1. Meningkatkan integritas
Peningkatan integritas setiap individu dapat dilakukan dnegan
penanaman kesadaran bahwa plagiarisme merupakan tindakan yang
dilarang dan termasuk kedalam pencurian kekayaan intelektual yang
tertulis di dalam Undang-Undang.
2. Menerapkan sanksi yang tegas
Penerapan sanksi yang tegas dapat dilakukan oleh instansi ataupun
pihak berwajib yang menemukan adanya tindakan plagiarisme yang
dilakukan oleh individu tertentu di dalam instansi terkait.
3. Menggunakan aplikasi anti plagiarisme
Penggunaan aplikasi anti plagiarisme merupakan cara yang jitu untuk
mminimalisir adanya plagiasi karya. Hal tersebut didukung dengan
adanya aplikasi anti plagiarisme berbasis online web yang bisa diakses
dimanapun dan kapanpun. Pengguna hanya perlu input karya yang akan
dibandingkan dengan karya-karya lain yang terdapat di dunia maya.

Dapus

Putra, R. M.S. 2011. Kiat Menghindari Plagiarisme: How to Avoid Plagiarism.


Jakarta: Indeks.

Andriani A., Lulu, dkk. 2015. “Upaya Perpustakaan Dalam Mengurangi


Plagiarismepada Karya Ilmiah Mahasiswa” dalam Studi Kasus Di Upt
Perpustakaan Unika Soegijapranata: Jurnal Ilmu Perpustakaan Volume 4
(Nomor 3) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang.

Anda mungkin juga menyukai