Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Apituley, Z. Hesli. 2019. Kadar Serat Dan Kualitas Organoleptik Nata Kulit
Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Berdasarkan Variasi Volume Ekstrak
Sari Kulit Buah Naga Dan Pemanfaatannya Sebagai Penunjang Bahan Ajar
Mata Kuliah Bioteknologi. Skripsi, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanProgram Studi Pendidikan
Biologi Universitas Pattimura Ambon.

(1) Dr. P.M. Papilaya, M.Pd, (2) Dr. H. Sinay, S.Pd, M.Si.

Keistimewaan secara ekonomis kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat
dimanfaatkan sebagai bahan makanan karena memiliki kandungan gizi yang lengkap
dan relatif tinggi. Sifat zat gizi tersebut mudah dicerna dan diserap sehingga bisa
diolah untuk dijadikan suatu produk makanan yaitu nata. Untuk mengetahui kadar
serat pada nata kulit buah naga merah berdasarkan variasi volume sari kulit buah
naga 500 ml, 1000 ml dan 1500 ml menggunakan metode menurut Sudarmadji, 1997.
Berdasarkan hasil uji kadar serat dengan menggunakan metode tersebut, diketahui
bahwa semakin tinggi penambahan sari kulit buah naga, maka kadar serat yang
terkandung dalam nata akan semakin meningkat. Peningkatan kadar serat yang paling
tinggi terjadi pada variasi penambahan sari kulit buah naga 1500 ml dengan kadar
serat rata-rata sebesar 1,1028%, peningkatan kadar serat sedang, terjadi pada variasi
penambahan sari kulit buah naga 1000 ml dengan kadar serat rata-rata sebesar
1,0722%, dan peningkatan kadar serat paling rendah pada variasi penambahan sari
kulit buah naga 500 ml dengan kadar serat rata-rata sebesar 0,9361%. Dilihat dari
kandungan serat yang tinggi maka nata kulit buah naga merah dapat dijadikan sebagai
bahan pangan alternatif bagi masyarakat.

Kata kunci : Kadar serat, nata kulit buah naga merah, variasi kulit buah naga merah.

Anda mungkin juga menyukai