Anda di halaman 1dari 5

RESUME

Binatang yang halal dan haram


Di
Susun oleh ;
Kelompok 1:
 Yeyen nilamsari putri
 Putri hairunnisa
 Nur zulhajriaty
 Adianullah
 Muhamad sarjan
 Muhaimin
 Saiful akbar

Kelas viii-2 (delapan dua)


Smp negri 1 sape
Tahun pelajaran 2013/2014
BINATANG YANG HALAL DAN YANG HARAM
A.Pengertian Halal dan Haram
Halal adalah segala sesuatu yang diperbolehkan oleh Allah
S.W.T. untuk dimakan dan mengandung manfaat bagi tubuh kita.
Sedangkan haram adalah segala sesuatu yang tidak diperbolehkan
oleh Allah SWT untuk dimakan dan tidak mengandung manfaat
melinkan kemudharatan. Karenanya Nabi Muhammad SAW pernah
bersabda yang artinya:
“daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram
maka neraka lebih pantas untuknya.”

1} Binatang yang halal

Binatang-binatang yang halal adalah sebagai berikut :

a) Binatang halal berdasarkan dalil umum dari Al-Qur’an dan


Hadis.
Dalil umum yang dimaksud adalah dasar yang diambil dari Al-
Qur’an dan Hadis yang menunjukkan halalnya binatang secara
umum. Contohnya:
 binatang ternak darat, seperti : kambing, domba, sapi,
kerbau dan unta.
 Binatang laut (air). Semua binatang yang hidupnya
didalam air baik berupa ikan atau lainnya, kecuali ang
menyerupai binatang haram seperti anjing laut.
b) Binatang halal berdasarkan dalil khusus.
Dalil khusus adalah dalil yang langsung menyebut jenis binatang
tertentu, seperti :
ayam, kedelai liar, belalang, dan kelinci.
2} binatang yang haram
Umat islam dapat mengetahui tentang haramnya suatu
binatang melalui tiga hal, yaitu : melalui dalil umum.
Dalil umum yaitu : dalil yang hanya menyebut sifat binatang,
sehingga haram di konsumsi oleh umat Islam. Ada tiga jenis binatang
yang haram berdasarkan dalil umum karena memiliki sifat yang
dikhawatikan sangat mudah beralih pada diri manusia. Ketiga jenis
sifat binatang tersebut adalah :
a) Memiliki sifat buas dan bertaring, seperti : harimau, macan
tutul, anjing dan beruang
b) Setiap binatang yang berkuku tajam, seperti : burung
rajawali, burung elang, burung kakatua, dan burung hantu.
c) Setiap binatang pemakan kotoran, seperti : lalat.
Termaksud juga dalam kategori binatang ini adalah
binatng-binatang yang kotor dan secara umum menjijikkan,
seprti : tungau, kutu, kecoa, dan sejenisnya.
Binatang yang haram melalui dalil khusus yaitu, dalil yang
langsung menyebut haramnya jenisbinatng tertentu. Ada 8 jenis
binatang yang haram dimakan dan dilarang dibunuh oleh umat islam,
yaitu :
a) Daging babi.
b) Khimar atau keledai jinak
c) Dilarang membunuhnya seperti; burung suradi, katak,
semut dan burung hud-hud.
d) Katak

3} mudarat hewan yang di haramkan

Jika binatang yang halal banyak memberikan manfaat bagi


manusia, tentu saja binatang yang haram akan memberikan mudarat
kepada manusia. Binatang yang diharamkan adalah binatang-bintang
yang memiliki sifat yang tidak baik, seperti kotor, menjijikkan, kejam,
hidup di dua alam(darat & air), dll. Adapun karma-karma atau azab
hewan yang haram jika di konsumsi :

 Menyebabkan terjangkitnya penyakit.


 Berpengaruh pada mental dan perilaku manusia.
 Mendorong perbuatan yang dilarang Allah.
 Berdosa dan mendapat azab dari neraka.
 Mengakibatkan amal ibadah dan do’a ditolak oleh Allah.

4} manfaat hewan yang di halalkan

Binatang menmberikan fungsi dan manfaat yang cukup banyak


untuk manusia, seperti untuk tunggangan (alat transportasi),
membantu membawa beban manusia, untuk membajakswah, dan
dagingnya dapat dimakan. Binatang yang haalal ini membantu
manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dalam hal makanan.
Adapun beberapa manfaat hewan yang dihalalkan :

 Menyehatkan badan dan terhindar dari penyakit.


 Menenangkan jiwa sehingga hidupnya tidak gelisah.
 Mendorong seeorang untuk menjadi hamba yang bersih.
 Mendorong seseorang untuk sellu bersyukur atas nikmat Allah
SWT.
 Menambah khusyu dalam ibadah.
 Menyelamatkan diri dari dosa daari siksa api neraka.

KESIMPULAN :

Yang dimaksud dengan binatang yang di halalkan


adalah jenis-jenis binatang yang dibolehkan untuk
dikonsumsi karena memang dihalalkan dari segi jenisnya dan
disembelih dengan cara yang benar. Sedangkan yang
dimaksud binatang yang diharamkan (dilarang) untuk
dikonsumsi karena secara hakiki memang ditentukan
keharamannya, atau diharamkan karena peroses
penyembelihannya tidak benar, meskipun daari jenisnya
termasuk binatang yang halal.

Anda mungkin juga menyukai