Anda di halaman 1dari 8

KEGIATAN PENDAHULUAN

1.       menyiapkan peserta didik


2.       menjelaskan tujuan pembelajaran
3.       mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materI yang akan dipelajari
     KEGIATAN INTI
1.       Eksplorasi
a.       melibatkan peserta mencari informasi
b.      menggunakan beragam pendekatan pembelajaran
c.        terjadinya interaksi antar peserta didik/Guru/Lingkungan
2.       Elaborasi              
a.       memfasilitasi memunculkangagasan baru baik secara lisan maupun tertuluis
b.      membiasakan peserta didik dalam membaca dan menulis
c.        memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut
d.      memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
e.      memfasilitasi peserta didik  berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar
f.        Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi ,baik lisan maupun
tulisan, secara individu atau kelompok;
g.       memfasilitasi  peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan
 

3.       Konfirmasi
a.       memberikan umpan balik positif
b.      memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
c.       memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi
d.      memfasilitasi memperoleh pengalaman yang bermakna
Ø  membantu menyelesaikan masalah
Ø  berfungsi sebagai nara  dan fasilitator
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih lanjut;
Ø  memberi motivasi kepada peserta untuk bereksplorasi lebih lanjut
 

4.       PENUTUP
a.       bersama mebuat rangkuman/kesimpulan pelajaran
b.      melakukan penilaian dan/atau refleksi
c.       memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
d.      merencanakan kegiatan tindak lanjut
e.      meyampaikan pembelajaran berikutnya
ALTERNATIF MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

1.       Pendekatan Proyek Work


2. Quantum Teaching and Learning  (QTL)
3. Contextual Teaching and Learning (CTL)
4. Menerapkan Multi Kecerdasan Dalam Strategi ”PAKEM
 

1. Pendekatan Pryek Work (Model Pembelajaran Program Produktif)

Ø  Pembelajaran berbasis kompetensi (Competency based Training/ CBT),


Ø  Pembelajaran berbasis produktsi (production based training/PBT (model pembelajaran pendekatan
tugas proyek (project work).
Project work adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja yang
sistematis dan standar untuk membuat atau menyelesaikan suatu produk (barang atau jasa), melalui
proses produksi/ pekerjaan yang sesungguhnya.Project work adalah model pembelajaran yang
mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja yang sistematis dan standar untuk membuat atau
menyelesaikan suatu produk (barang atau jasa), melalui proses produksi/ pekerjaan yang
sesungguhnya.

1.       Pelaksanaan Model Pembelajaran Pendekatan  Project Work


Guru

a.       menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai


2. menyampaikan strategi pembelajaran dengan pendekatan project work
3. menyampaikan alternatif judul/nama produk/jasa yang dapat dipilih peserta.
4. menyampaikan ruang lingkup standar kompetensi yang akan dipelajari oleh peserta didik
dalam setiap judul/nama produk/jasa
5.  Menyusun dan menetapkan pedoman penilaian kompetensi sesuai dengan judul project
work
6. memfasilitasi bimbingan kepada peserta didik dengan memanfaatkan lembar bimbingan.
Peserta didik

a.       memilih salah satu judul/nama produk/jasa


2. menyusun proposal/rencana dengan lay out sebagi berikut:
Ø  LATAR BELAKANG
Ø  KEUNGGULAN DAN FUNGSI PRODUK/JASA.
Ø  SKETSA/GAMBAR KERJA (jika diperlukan)
Ø  BAHAN
Ø  FASILITAS/PERALATAN.
Ø  PROSES PRODUKSI (SISTEMATIKA KERJA)
Ø  RENCANA ANGGARAN BIAYA
Ø  SASARAN PASAR/PENGGUNA
Ø  JADWAL PELAKSANAN
3. melakukan proses belajar sesuai dengan proses produksi (sistematika kerja) yang telah
direncanakan.
4. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam proposal,
dengan bimbingan dan pengawasan. Proses ini menekankan pada pencapaian standar
kompetensi yang dibuktikan dengan bukti belajar (learning evidence) dan diorganisir dalam
portofolio sebagai bahan verifikasi.
5. mengorganisasikan bukti belajar (evidence) sebagai portfolio,
6. melaksanakan kegiatan kulminasi,
7. menyusun laporan sesuai dengan pengalaman belajar yang diperoleh.
Penilaian hasil belajar dengan pendekatan project work        

1.       penilaian standar kompetensi Mencakup aspek


•          pengetahuan,
•          keterampilan,
•          sikap,
•          kesesuaian produk/jasa,
•          dan kesesuaian waktu
2.       batas lulus minimal kompetensi adalah nilai 7,00.
•          7,00 (baik)       = ang mencapai kompetensi standar minimal yang sesuai                
kualitasditetapkan pada indikator dengan bantuan pembimbing;
•          8,00(amat baik)=mencapai kompetensi sesuai kualitas standar   minimal yang ditetapkan
pada indikator secara mandiri, dan
•          9,00 (istimewa) =mencapai kompetensi melebihi kualitas standar minimal yang                
ditetapkan pada indikatorsecara mandiri
 

2.       Quantum Teaching and Learning  (QTL)Quantum Teaching and Learning  (QTL)


Azas Utama Pembelajaran  Quantum:

”Bawalah Dunia Mereka Ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita Ke Dunia Mereka “.

Prinsip Pendekatan Pembelajaran Quantum:


Segalanya Berbicara, Segalanya Bertujuan, Pengalaman Sebelum Pemberian Nama, Akui Setiap
Usaha, Jika Layak Dipelajari, maka Layak Pula Dirayakan

Filosofi Pendekatan Pembelajaran Quantum (TANDUR

Ø  Tumbuhkan, tumbuhkan minat dengan menunjukkan “Apakah manfaatnya bagiku, dan bagi
kehidupanku”
Ø  Alami, ciptakan dan datangkan pengalaman umum yang  dapat dimengerti semua peserta didik
Ø  Namai,  sediakan kata-kata kunci, konsep, model, rumus, strategi, sebagai sebuah masukan
Ø  Demonstrasikan, sediakan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk menunjukkan bahwa
mereka tahu
Ø  Ulangi,  tunjukkan pada peserta didik cara mengulangi materi dan tegaskan bahwa “ Aku tahu bahwa
aku memang tahu ini
Ø  Rayakan,  untuk mengakui hasil belajar peserta didik, baik dalam bentuk penyelesaian, partisipasi,
perolehan keterampilan ataupun ilmu pengetahuan lainnya, maka akuilah dan rayakan
Suasana Yang Memberdayakan

bagaimana caranya ?

l  Bangun Ikatan Emosional .


l  Jalinlah Rasa Simpati & Saling Pengertian
l  Ciptakan Keriangan & Ketakjuban
l  Pengambilan Resiko
l  Rasa Saling Memiliki
l  Keteladanan
Landasan Yang Kukuh

l  Tujuan
l  Prinsip-prinsip
l  Yakinkan Kemampuan Peserta didik Dalam Belajar, dan Kemampuan Anda dalam Mengajar
l  Jagalah Agar Komunitas Kelas Tepat Berjalan
Lingkungan Yang Mendukung

l  beberapa gagasan/ide untuk menciptakan lingkungan yang mendukung


l  Poster Ikon, poster afirmasi,  tujuan pembelajaran
l  Pengaturan bangku   memudahkan interaksi
l  Tumbuhan, aroma & unsur organik lainnya    memperkaya kesegaran ruangan kelas
l  Musik    menata suasana hati      meningkatkan hasil belajar
3.       Contextual Teaching and Learning (CTL)
keterlibatan penuh pembelajar,

l  adanya kerjasama murni,


l  adanya variasi dan keragaman dalam metode belajar,
l  adanya motivasi internal,
l  adanya kegembiraan dan kesenangan dalam belajar,
l  integrasi belejar yang lebih menyeluruh kesegenap kehidupan organisasi
pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta
l  Belajar adalah kegiatan aktif,
l  Belajar bukanlah  suatu proses mengumpulkan sesuatu
l  Peserta didik mempunyai cara untuk mengerti sendiri
jika ditinjau dari sudut guru sebagai pengajar

l  Mengajar bukanlah memindahkan pengetahuan dari guru kepeserta didik


l  Mengajar berarti berpartisipasi dengan peserta didik dalam membentuk pengetahuan,
membuat makna, mempertanyakan kejelasan, bersikap kritis, mengadakan justifikasi.
l  Guru berperan sebagai mediator dan fasilitator
Komponen Apa yang perlu diberikan dalam CTL

l  INQUIRY  (merumuskan masalah)


l  QUESTIONING ( bertanya)
l  KONSTRUKTIVISME
l  LEARNING COMMUNITY (masyarakat belajar)
l  AUTHENTIC ASSESSMENT (penilaian yang sebenarnya)
l  MODELING (permodelan)
l  REFLECTION (refleksi
 

4.       “PAKEM”
Apa saja yang terbayang dalam pikiran Anda, bila mendengar kata Belajar Aktif/PAKEM?

Apa indikator bahwa suatu kelas/sekolah telah menerapkan Belajar Aktif/PAKEM?

peserta didik memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. dalam belajar

Kecerdasan Peserta didik dalam Belajar

l  Kecerdasan Linguistik (Lingustic Intellegence)


l  Kecerdasan Logika Matematika (Logical Mathematic Intellegence)
l  Kecerdasan Spasial (Spatial Intellegence)
l  Kecerdasan Kinestetik Tubuh (Bodily Kinesthetic Intellegence)
l  Kecerdasan Musik (Musical Intellegence)
l  Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intellegence)
l  Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal Intellegence)
Beberapa Metode dalam “Pakem”

1.       Cooperative Script (Skrip kooperatif)


2. Problem Based Introduction (PBI)
3. Mind Mapping
4. Debate
5. Student facilitator and Explaining
6. Demonstration
7. Cooperative Learning (CL)
1.       COOPERATIVE SCRIPT
Skrip kooperatif :

metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan,
bagian-bagian dari materi yang dipelajari

Langkah-langkah :

a.       Guru membagi siswa untuk berpasangan


b.      Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
c.        Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan
siapa yang berperan sebagai pendengar
d.       Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-
ide pokok dalam ringkasannya.
       Sementara pendengar :

a.       Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap


b.      Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi
sebelumnya atau dengan materi lainnya
e.      Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya.
Serta lakukan seperti diatas.
f.        Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
g.       Penutup
2.       PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)(PEMBELAJARAN BERDASARKAN
MASALAH)
Langkah-langkah :

1.       Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung
yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2.       Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3.       Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan
masalah.
4.       Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan
membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5.       Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan
proses-proses yang mereka gunakan
3.       MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif
jawaban

Langkah-langkah :

1.       Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai


2.       Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya
permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3.       Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4.       Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.       Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di
papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6.       Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan
sesuai konsep yang disediakan guru
4.       DEBATE
Langkah-langkah :

1.       Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra
2.       Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3.       Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara
saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar
siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4.       Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan
sampai mendapatkan sejumlah ide diharapkan.
5.       Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6.       Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman
yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
5.       STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
(Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya )

Langkah-langkah :

Ø  Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai


Ø  Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
Ø  Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta
konsep.
Ø  Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa.
Ø  Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
Ø  Penutup
6.       DEMONSTRATION
(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen)

Langkah-langkah :

Ø  Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai


Ø  Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
Ø  Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
Ø  Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan.
Ø  Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisanya.
Ø  Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan.
Ø  Guru membuat kesimpulan.
7.       Cooperative Learning (CL) (proses belajar secara kelompok)
Hal penting di dalam pembelajaran kelompok  

Ø  Saling ketergantungan secara positif


Ø  Tanggung jawab perseorangan.
Ø  Komunikasi antar anggota
Ø  Evaluasi proses kelompok

Anda mungkin juga menyukai