Anda di halaman 1dari 7

Membran sel adalah membran yang dimiliki oleh semua jenis sel yang berupa lapisan yang

disebut membran plasma yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel. Fungsinya adalah
untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.

1. Fungsi Membran Sel


Membran sel menjaga komponen-komponen sel tetap terisolasi dari lingkungan luar. Membran
sel mengelilingi sitoplasma sel hidup, secara fisik memisahkan komponen intraseluler dari
lingkungan ekstraseluler. Jamur, bakteri, dan tumbuhan juga memiliki dinding sel yang
menyediakan dukungan mekanik untuk sel dan menghalang bagian dari molekul-molekul yang
lebih besar. Membran sel juga berperan dalam penahan sitoskeleton yang memberikan bentuk sel
dan membantu sel-sel untuk membentuk jaringan. Protein yang ada pada membran sel dapat
berfungsi sebagai enzim.

Membran sel juga berfungsi sebagai media komunikasi antara sel dengan lingkungan. Membran
sel bersifat selektif permeabel dan mampu mengatur apa yang masuk dan keluar sel, sehingga
memudahkan pengangkutan bahan-bahan yang diperlukan untuk bertahan hidup. Gerakan zat di
membran sel dapat menjadi pasif dan menjadi aktif ketika terdapat energi. Membran juga
mempertahankan sel yang potensial. Membran sel bekerja seperti filter yang mencegah virus
masuk ke dalam sel.

2. Membran Sel pada Prokariota


Gram negatif memiliki membran luar yang dipisahkan oleh spasi periplasmik. Prokariota lain
hanya memiliki membran plasma. Sel-sel prokariotik juga dikelilingi oleh dinding sel yang
terdiri dari peptidoglikan (asam amino dan gula). Beberapa sel-sel eukariota juga memiliki
dinding sel, tetapi tidak ada yang terbuat dari peptidoglikan.

3. Struktur Membran Sel


Bahan penyusun utama membran adalah lipid dan protein.Terdapat dua populasi utama protein
membran. Protein integral umumnya merupakan protein transmembran dengan daerah hidrofobik
yang seluruhnya membentang sepanjang interior hidrofobik membran tersebut. Daerah
hidrofobik protein integral terdiri atas satu atau lebih rentangan asam amino nonpolar yang
biasanya bergulung menjadi heliks-α. Ujung hidrofilik molekul ini dipaparkan ke larutan
aqueous pada kedua sisi membrane. Protein peripheral tidak tertanam dalam lipid bilayer. Protein
ini terikat secara longgar pada permukaan membrane atau pada bagian protein integral yang
terpapar.

Komponen penyusun membran sel antara lain adalah fosfolipid, protein, oligosakarida,
glikolipid, dan kolesterol.

3.1. Model Mosaik Fluida


Pada tahun 1972, Seymour Jonathan Singer dan Garth Nicholson mengemukakan model mosaik
fluida yang disusun berdasarkan hukum-hukum termodinamika untuk menjelaskan struktur
membran sel. Pada model ini, protein penyusun membran dijabarkan sebagai sekelompok
molekul globular heterogenus yang tersusun dalam struktur amfipatik, yaitu dengan gugus ionik
dan polar menghadap ke fase akuatik, dan gugus non-polar menghadap ke dalam interior
membran yang disebut matriks fosfolipid dan bersifat hidrofobik. Himpunan-himpunan molekul
globular tersebut terbenam sebagian ke dalam matriks fosfolipid tersebut. Struktur membran
teratur membentuk lapisan ganda fluida yang diskontinu, dan sebagian kecil dari matriks
fosfolipid berinteraksi dengan molekul globular tersebut sehinggal struktur mosaik fluida
merupakan analogi lipoprotein atau protein integral di dalam larutan membran ganda fosfolipid.

3.2. Lapisan Ganda Fosfolipid

Umumnya, membran sel memiliki bagian kepala polar hidrofilik dengan daya ikat
gliserofosforilester yang terdiri dari gliserol, fosfat, dan gugus tambahan seperti kolina, serina,
dll; dengan dua rantai hidrofobik asam lemak yang membentuk ikatan ester. Pada rantai primer,
ditempati oleh asam lemak jenuh dan pada rantai sekunder ditempati oleh asam lemak tak jenuh.
Bagian kepala dapat berinteraksi dengan air maupun larutan fase akuatik, sedangkan bagian
rantai akan berhimpit membentuk matriks fosfolipid yang disebut fase internal. Antara fase
internal dan fase akuatik terjadi tegangan potensial antara 220-280 mV yang disebut tegangan
potensial dipol, atau potensial membran.

Penamaan dan sifat bagian kepala fosfolipid bergantung pada jenis gugus tambahan yang
dimilikinya, antara lain terdapat sebutan fosfokolina (pc), fosfoetanolamina (pe), fosfoserina
(ps), dan fosfoinositol (pi); dan masing-masing nama senyawa fosfolipid terkait yang terbentuk
pada membran sel adalah fosfatidil kolina, fosfatidil etanolamina, fosfatidil serina, dan fosfatidil
inositol. Membran juga dapat terbentuk dari senyawa lipid seperti sfingomielin, sardiolipin, atau
ikatan dengan senyawa kolesterol, dan glikolipida.

3.3. Protein integral membran

Protein integral memiliki domain membentang di luar sel dan di sitoplasma. Protein intregral
juga berfungsi untuk memasukkan zat-zat yang ukurannya lebih besar.

3.4. Protein Transmembran

Protein ini terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus 2 lapisan lipid / transmembran. Bersifat
amfipatik, mempunyai sekuen helix protein, hidrofobik, menembus lapisan lipida, dan untaian
asam amino hidrofilik. Banyak diantaranya merupakan glikoprotein, gugus gula pada sebelah
luar sel. Di sintesis di RE, gula dimodifikasi di badan golgi.

3.5. Kerangka Membran

Kerangka membran atau disebut juga sitoskeleton mempunyai tiga macam jenis yaitu
mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet.
4. Komposisi Kimia Membran Sel
Membran sel terdiri dari berbagai molekul, terutama lipid (lemak) dan protein yang diikat oleh
ikatan nonkovalen. Molekul tersebut masuk dan keluar melalui beberapa mekanisme.

4.1. Lipid

Lipid pada membran tersusun atas fosfolipid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat). Struktur
lapisan ganda lipid menjelaskan fungsinya sebagai penghalang. Lipid adalah lemak, seperti
minyak, yang larut dalam air. Ada dua wilayah penting dari lipid yang menyediakan struktur
lapisan ganda lipid. Setiap molekul lipid berisi daerah hidrofilik, juga disebut kepala daerah
kutub, dan hidrofobik, atau daerah ekor nonpolar.

Fosfolipid merupakan suatu molekul amfipatik yang berarti bahwa molekul ini memiliki daerah
hidrofilik maupun daerah hidrofobik. Daerah hidrofilik tertarik pada kondisi air berair sementara
wilayah hidrofobik ditolak dari kondisi seperti itu.  Karena molekul lemak mengandung daerah
baik polar dan nonpolar, mereka disebut molekul amphipathic. Molekul lipid paling banyak
ditemukan di membran sel fosfolipid. Kelompok kepala molekul fosfolipid polar mengandung
gugus fosfat.

4.2. Karbohidrat

Membran plasma juga mengandung karbohidrat terutama gilikoprotein, tetapi denan beberapa
gilikolipid. Untuk sebagian besar, gilikosilasi tidak terjadi pada membran dalam sel, bukan juga
terjadi pada permukaan ekstraseluler membran plasma. Sebagian besar karbohidrat berikatan
kovalen dengan protein dan membentuk gilikoprotein.

Pengenalan sel dilakukan dengan cara memberi kunci pada molekul permukaan. Molekul
tersebut seringkali berupa karbohidrat pada membrane plasma. Karbohidrat membran biasanya
berupa oligosakarida bercabang dengan kurang dari 15 satuan gula. Beberapa oligosakarida
secara kovalen terikat dengan lipid dan membentuk glikolipid. Sebagian besar oligosakarida
terikat secara kovalen dengan protein dan disebut glikoprotein.

4.3. Protein

Membran sel memiliki sebagian besar terdiri dari protein, biasanya sekitar 50% dari volume
membran. Protein penting untuk sel karena mereka bertanggung jawab untuk berbagai kegiatan
biologis.

Membran sel yang terhubung dengan lingkungan ekstraseluler, adalah lapisan yang penting
untuk menghubungkan antar sel. Dengan demikian, berbagai macam protein seperti antigen,
terdapat pada permukaan membran. Fungsi protein dalam membran sel adalah untuk memanggil
sitoskeleton, mengatur aktivitas enzim, dan pengangkutan zat di dalam membran.
Kebanyakan protein masuk ke dalam membran dalam beberapa cara. N-terminus asam amino
mengarahkan protein menuju endoplasma, yang menyisipkan protein ke lipid bilayer. Setelah
disisipkan, protein kemudian diangkut ke vesikula.

5. Macam-Macam Membran Sel


Membran sel dapat dibedakan berdasarkan perbedaan komposisi lipid dan protein. Berikut
adalah macam-macam membran sel:

1. Sarkolema yang terdapat di dalam sel otot (miosit)


2. Oolema yang terdapat di dalam oosit
3. Aksolema yang terdapat di dalam akson
4. Secara historis, membran plasma juga dirujuk sebagai plasmalemma.

6. Sistem Transpor Membran


Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah.
Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan
molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul
polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme
khusus agar dapat masuk ke dalam sel.

6.1. Transpor Pasif

Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya.


Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi dan osmosis merupakan contoh dari transpor pasif.
Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif air
dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi
dengan bantuan protein transpor.

1. Difusi adalah gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang tinggi ke
daerah lain dengan konsentrasi lebih rendah yang disebabkan oleh energi kinetik
molekul-molekul tersebut. Kecepatan difusi melalui membran sel tergantung pada
perbedaan konsentrasi, ukuran molekul, muatan, daya larut partikel-partikel dalam lipid
dan suhu.
2. Osmosis adalah difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang permeabel secara
diferensial. Pelarut universal adalah air. Jadi, dapat dikatakan bahwa osmosis adalah
difusi air melalui selaput yang permeabel secara diferensial dari pelarut berkonsentrasi
tinggi (banyak air) ke pelarut yang berkonsentrasi rendah (sedikit air). Proses osmosis
akan berhenti jika konsentrasi di dalam dan di luar sel telah seimbang.

6.2. Transpor Aktif


Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan
bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel
protein dan carrier protein, serta ionofor. Ionofor merupakan antibiotik yang menginduksi
transpor ion melalui membran sel maupun membran buatan.

Molekul gula dan asam amino diangkut secara aktif ke dalam sel menggunakan energi. Energi
ini di peroleh dari gradien konsentrasi Na+ yang terjadi pada pengangkutan natrium-kalium.
Dengan bantuan suatu protein transpor khusus, molekul glukosa dan ion natrium masuk ke dalam
sel bersama-sama.

7. Permeabilitas Membran Sel


Permeabilitas membran adalah tingkat pasif difusi molekul melalui membran. Molekul-molekul
yang dikenal sebagai permeant molekul. Permeabilitas bergantung terutama pada muatan listrik
dan polaritas molekul dan pada tingkat lebih rendah massa molar molekul. Karena sifat
hidrofobik membran sel, molekul kecil bermuatan netral. Ketidakmampuan molekul yang
dibebankan untuk melewati membran sel hasil pH partisi zat seluruh kompartemen cairan tubuh.

Membran adalah pembatas selektif yang mampu membiarkan sesuatu melewatinya sekaligus menahan
sesuatu yang lain. Sesuatu itu seperti molekul, ion, atau partikel. Banyak sekali jenis-jenis membran yang
ada disekitar kita mulai dari membran pada tubuh sampai yang dalam bentuk sintetis. Terdapat dua
jenis membran, yaitu membran sintetis dan membran biologis. Berikut adalah beberapa macam jenis
membran. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Membran Sel
Selengkapnya: Membran Sel (Artikel Lengkap)
Membran sel adalah membran biologis yang memisahkan organel dan sitoplasma di dalam sel dengan
bagian luar sel (ekstraseluler). Membran sel adalah membran yang selektif permeabel dengan ion dan
molekul organel. Fungsi membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan mengatur zat yang
hendak keluar masuk sel. Membran sel tersusun atas dua lapis fosfolipid dan protein.

2. Membran Inti

Membran inti atau membran nukleus adalah dua lapis membran yang mengelilingi inti sel yang berisi
materi genetik dan nukleolus pada sel eukariotik. Diantara kedua lapisan tersebut terdapat ruang
perinuklear dengan lebar sekitar 20 sampai 40 nm. Pada membran inti terdapat banyak lubang kecil
yang disebut pori-pori inti sel yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya materi genetik.

3. Membran Mukosa

Membran mukosa adalah membran biologis yang terdapat pada rongga tubuh dan mengelilingi
beberapa jenis organ tubuh. Membran mukosa terdiri dari satu atau beberapa lapis jaringan epitel di
atas lapisan jaringan ikat longgar. Membran mukosa terdapat pada mata, telinga, hidung, mulut, anus,
dll. Beberapa jenis membran mukosa ada yang mampu mengeluarkan mukus, yakni cairan lendir
pelindung.

4. Membran Serosa

Membran serosa adalah membran halus yang terdiri dari dua lapis jaringan epitel yang dapat
mengsekresikan cairan serosa. Membran serosa terdapat pada usus, lambung, paru-paru (tepatnya
pleura), jantung, dll.

5. Membran Reverse Osmosis (RO)

Membran reverse osmosis (RO) atau membran osmosis terbalik adalah membran sintetis yang
digunakan untuk mendesalinasi air dan mengolah air kotor. Fungsi membran RO adalah untuk
mengubah air asin menjadi air tawar atau mengubah air kotor menjadi air bersih. Prinsip kerjanya
adalah dengan menggunakan membran semipermeabel dan menggunakan tekanan yang melebihi
tekanan osmotik.

6. Membran Selulosa Asetat

Membran selulosa asetat adalah membran yang berbahan baku selulosa asetat. Selulosa asetat adalah
golongan ester selulosa yang dimodifikasi untuk keperluan tertentu. Membran selulosa asetat adalah
salah satu membran sintetis yang paling banyak dikembangkan dan mulai dapat diaplikasikan dalam
bidang farmakologi, kedokteran, perlakuan limbah, dan kromatografi.
Referensi:

1. Pengolahan Air dengan Reverse Osmosis (RO) atau Osmosis Terbalik (http://pengolahanair-
bersih.blogspot.co.id/2014/09/pengolahan-air-dengan-reverse-osmosis.html)
2. Membrane (https://en.wikipedia.org/wiki/Membrane)
3. Pemanfaatan Limbah Kertas sebagai Bahan Baku Selulosa Asetat dalam Pembuatan Membran
(http://taqimvino13.blogspot.co.id/2011/06/pemanfaatan-limbah-kertas-sebagai-bahan.html)

SUMBER

http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2016/02/6-macam-macam-jenis-membran.html

http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/10/membran-sel-artikel-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai