Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah EvaluasiHasil Belajar. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembacanya,sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya lebih baik lagi.

Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan saran yang
bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.

Medan, 18 Februari 2020

Kelompok 1

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
Daftar isi................................................................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN........................................................................................................................1
1.1.   Latar Belakang..........................................................................................................................1
II. PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
a. Kuliner.......................................................................................................................................3
1. Pengertian.............................................................................................................................3
2. Data hasil...............................................................................................................................3
b. Mata Pencaharian......................................................................................................................3
3. Tujuan.....................................................................................................................................3
4. Manfaat...................................................................................................................................3
c. Ikan............................................................................................................................................3
III. KESIMPULAN...............................................................................................................................9

ii
iii
I. PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap Negara
serta pendidikan dipandang sebagai sarana untuk memecahkan masalah-masalah sosial dan
untuk beberapa masalah tertentu, kesejahteraan Negara dibebankan kepundak sekolah dan
universitas.

Menurut UU No.20 Tahun 2004 pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses
pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

Dimana tujuan pendidikan yaitu mengembangkan potensi anak agar memiliki kekuatan
spiritual keagaman, pengendalian diri, kepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia
serta memiliki keterampilan yang dipelukan sebagai anggota masyarakat dan warga Negara.

Kesadaran akan hal tersebut merupakan salah satu langkah kearah perbaikan. Dengan
melakukan evaluasi maka dapat memberikan pendekatan yang banyak lagi dalam
memberikan informasi kepada pendidikan untuk membantu perbaikan dan pengembangan
sistem pendidikan. Khususnya dalam pembelajaran yang terjadi disekolah atau dikelas, guru
adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasilnya. Dengan demikian, guru patut
dibekali dengan evaluasi sebagai ilmu yang mendukung tugasnya, yakni mengevaluasi hasil
belajar siswa. Dalam hal ini guru bertugas mengukur apakah siswa sudah menguasai ilmu
yang dipelajari oleh siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.

1.2  Rumusan Masalah   

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1.      Apakah pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi ?

2.      Apa dan tujuan evaluasi ?

3.      Apa Jenis - jenis Evaluasi Hasil Belajar

1.3  Tujuan Penulisan

1
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :

1.      Untuk mengetahui pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi.

2.      Untuk mengetahui kedudukan dan prosedur evaluasi dalam pembelajaran.

3.      Untuk mengetahui dan tujuan evaluasi.

2
II. PEMBAHASAN
a. Kuliner
1. Pengertian
2. Data hasil
b. Mata Pencaharian
3. Tujuan
4. Manfaat
c. Ikan

2.1  Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi

Pengukuran dalam bahasa inggris dikenal dengan measurement dalam  bahasa Arabnya


adalah muqayasah, dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu.
Mengukur pada haknya adalah membandingkan sesuatu dengan atas besar ukuran tertentu.
Misalnya mengukur suhu badan dengan ukuran berupa thermometer, hasilnya: 36 0Celcius,
380 Celcius, 390 Celcius dan seterusnya. Contoh lain: Dari 100 butir soal yang diajukan dalam
tes, Ahmad menjawab dengan betul sebanyak 80 butir soal. Dari contoh tersebut dapat
dipahami bahwa pengukuran itu sifatya kuantitatif.

Pengukuran yang bersifat kuantitatif itu, dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu (1)
Pengukuran yang dilakukan bukan untuk menguji sesuatu; misalnya; pengukuran yang
dilakukan oleh penjahit pakaian mengenai panjang lengan, panjang kaki, lebar bahu, ukuran
pinggang dan sebagainya. (2) Pengukuran yang dilakukan untuk menguji sesuatu; misalnya:
pengukuran untuk menguji daya tahan per baja terhadap tekanan berat , pengukuran untuk
menguji daya tahan nyala lampu pijar, dan sebagainya. (3) Pengukuran untuk menilai, yang
dilakukan dengan jalan menguji sesuatu; misalnya: mengukur kemajuan belajar peserta didik
dalam rangka mengisi nilai rapor yang dilakukan dengan menguji mereka dalam bentuk tes
hasil belajar. Pengukuran jenis ketiga inilah yang biasa dikenal dalam dunia pendidikan.

Penilaian berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai itu mengandung arti: mengambil
keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpengang pada ukuran baik atau
buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya.  Jadi penilaian itu sifatnya
kualitatif. Dalam contoh diatas tadi, seorang yang suhu badannya 360 celcius termasuk orang

3
yang normal kesehatannya, dengan demikian orang tersebut dapat ditentukan sehat badannya.
Dari 100 butir soal, 80 butir dijawab dengan betul oleh Ahmad; dengan demikian dapat
ditentukan bahwa Ahmad termasuk anak yang pandai.

Istilah evaluasi berasal dari sebuah kata Bahasa inggris, yaitu “Evaluation”.Evaluasi
mencangkup semua teknik yang tidak bisa diabaikan oleh seorang guru. Evaluasi bukanlah
sekumpulan teknik semata-mata, tetapi evaluasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan
yang mendasari keseluruhan kegiatan pembelajaran yang baik. Dari pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu poses yang sistematik dan sinambung, untuk
mengetahui sampai sejauh mana efisiensi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dan
efektivitas pencapaian tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Seorang guru harus
memahami berbagai teknik  dalam melaksanakan evaluasi.

Edwind Wan dan Gerald W, Brown (1957 : 1) menyatakan bahwa “Evaluasi berkenaan
dengan kegiatan atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu”. Sesuai dengan pendapat
diatas, evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses untuk
menentukan nilai dari segala sesuatu yang berkenaan dengan pendidikan.

Sesuai dengan prinsip belajar yang menyatakan bahwa belajar merupakan proses terjadi
perubahan tingkah laku dalam diri siswa, dengan sendirinya evaluasi dapat dijadikan alat
untuk mengetahui perubahan tersebut. Imi berarti bahwa  dalam proses pembelajaran harus
ada kriteria tertentu yang dapat dijadikan patokan untuk melaksanakan evaluasi.

Evaluasi adalah mencakup dua kegitan yang telah dikemukakan terdahulu, yaitu
mencakup pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai
sesuatu. Untuk dapat menentukan nilai dari sesuatu yang sedang dinilai itu, dilakukan
pengukuran, dan wujud dari pengukuran  itu adalah pengujian, dan dan pengujian inilah yang
dalam dunia kependidikan dikenal dengan istilah tes. 

Dari pengertian-pengertian evaluasi yang telah dikemukakan di atas menunjukkan


bahwa evaluasi sifatnya lebih luas dari pada pengukuran. Evaluasi meliputi aspek kuantitatif
dan kualitatif. Pengukuran hanya terbatas pada deskripsi kuantitatif, sedangkan evaluasi
selain menyangkut pengukuran tersebut berlanjut dengan pemberian nilai berupa keputusan-
keputusan maupun nilai tingkah laku yang yang diukur. Dengan demikian istilah evaluasi,
pengukuran, dan penilaian dapat dibedakan. Istilah pengukuran menunjuk pada segi
kuantitas, istilah penilaian menunjuk pada segi kualitas, dan istilah evaluasi berkenaan
dengan keduanya, yaitu pengukuran dan penilaian. Evaluasi tidak hanya menyangkut

4
gambaran tingkah laku secara kuantitatif, tetapi juga secara kualitatif. Dalam evaluasi
terkandung makna pengukuran yang sifatnya kuantitatif dan penilaian yang sifatnya
kualitatif.

Antara evaluasi, pengukuran dan penilaian terdapat hubungan yang erat yang tidak
dapat dipisahkan. Norman E. Gronlund melukiskan hubungan ketiganya sebagai berikut:

1.      Evaluasi adalah deskripsi kuantitatif siswa (pengukuran) yang ditetapkan dengan penentuan
nilai

2.       Evaluasi adalah deskripsi kualitatif siswa (tanpa pengukuran) yang ditetapkan dengan
penentuan nilai.

Dengan demikian, evaluasi dapat ditentukan dengan melalui pengukuran dan bisa pula
tanpa melalui pengukuran.

2.2 Tujuan Evaluasi Pendidikan

1. Tujuan Umum

Secara umum, tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan dua, yaitu :

a. Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti


mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik,
setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata
lain, tujuan umum dari evaluasi dalam pendidikan adalah untuk memperoleh data
pembuktian, yang akan menjadi petunjuk sampai dimana tingkat kemampuan dan tingkat
keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler, setelah mereka
menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

b. Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah


dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu. Jadi tujuan umum
yang kedua dari evaluasi pendidikan adalah untuk mengukur dan menilai sampai dimanakah
efektivitas mengajar dan metode-metode mengajar yang telah diterapkan atau dilaksanakan
oleh pendidik, serta kegiatan belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik.

2. Tujuan Khusus

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah :

5
a. Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.
Tanpa adanya evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan atau rangsangan pada diri
peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing-masing.

b. Untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab keberhasilan dan


ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari
dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.

2.3 Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran

1. Jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibedakan atas lima jenis evaluasi :

• Evaluasi diagnostik

Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan


siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.

• Evaluasi selektif

Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siwa yang paling tepat
sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.

• Evaluasi penempatan

Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam
program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.

• Evaluasi formatif

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan
proses belajar dan mengajar.

• Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan
bekajra siswa.

2. Jenis evaluasi berdasarkan sasaran :

a. Evaluasi konteks, Evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik
mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang
muncul dalam perencanaan

6
b. Evaluasi input, Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya
maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.

c. Evaluasi proses, Evaluasi yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik
mengenai kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor
hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.

d. Evaluasi hasil atau produk, Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program
yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi,
ditingkatkan atau dihentikan.

e. Evaluasi outcom atau lulusan, Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar
siswa lebih lanjut, yankni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.

3. Jenis evalusi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran :

• Evaluasi program pembelajaran

Evaluais yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi
belajar mengajar, aspe-aspek program pembelajaran yang lain.

• Evaluasi proses pembelajaran

Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-garis besar
program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

• Evaluasi hasil pembelajaran

Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang
ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.

4. Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi

a. Berdasarkan objek :

• Evaluasi input

Evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan.

• Evaluasi transformasi

7
Evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran anatara lain materi, media,
metode dan lain-lain.

• Evaluasi output

Evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.

b. Berdasarkan subjek :

• Evaluasi internal

Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru.

• Evaluasi eksternal

Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya orangtua,
masyarakat.

8
III. KESIMPULAN

 Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu atau


membandingkan sesuatu atas dasar ukuran tertentu. (kuantiitatif)
 Penilaian adalah pengambilan keputusan terhadap sesuatu setelah melakukan
pengukuran. (kualitatif)
 Evaluasi adalah kegiatan yang meliputi mengukur dan menilai atau proses untuk menilai
sesuatu.Evaluasi berfungsi sebagi alat selektif, alat pengukur, keberhasilan,alat
penempatan, alat diagnostic.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudjiono. (2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Arikunto Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/research/evaluasi-hasil-belajar/

https://www.academia.edu/27598301/Jenis-jenis_evaluasi?auto=download

10

Anda mungkin juga menyukai