Anda di halaman 1dari 5

Agama Islam adalah ajaran yang sempurna.

Di dalamnya telah diatur segalanya, mulai


dari urusan aqidah, akhlak, muamalah, ibadah dan termasuk kesehatan. Masalah kesehatan
ternyata sudah islam atur dan juga contohkan melalui apa yang Rasulullah lakukan. Rasulullah
SAW bukan saja mencontohkan dalam ibadah spiritual, tetapi hingga kebiasaan hidup dan gaya
hidup pun telah dicontohkannya. Hal ini menunjukkan bahwa agama islam adalah agama yang
rahmatan lil alamin dan membawakan banyak maslahat ataau manfaat bagi manusia.
Kesehatan bagi manusia bukan hanya berdampak pada fitnya badan, melainkan juga pada
ketahanan tubuh, usia, dan tentunya kemampuan untuk beraktifitas. Semakin rendah tingkat
kesehatan kita, maka akan rendah pula aktifitas yang bisa kita lakukan. Sedangkan, untuk
berkarya dan memberikan manfaat yang besar bagi masayrakat, tentu saja membutuhkan
kesehatan yang baik. Sangat disayangkan jika kita tidak bisa beraktifitas dan berkarya hanya
karena kita tidak bisa menjaga kesehatan diri kita dengan benar. Padahal Allah tetap menitipkan
amanah tubuh ini pada manusia agar dapat dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya.
Mengenai masalah ini, berikut adalah 15 cara hidup sehat Rasulullah yang bisa kita
contoh. Tentunya perilaku ini sangat universal dan sangat baik jika kita contoh dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Makan Sebelum Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang
“Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak
pernah kekenyangan”(HR Bukhari Musim).
Rasulullah menyampaikan bahwa hendaknya kita makan sebelum lapar dan
berhenti sebelum kenyang. Dari aspek kesehatan ini sangat berarti karena makan sebelum
lapar menghindarkan kita dari sakit lambung dan berhenti sebelum kenyang akan
membuat kita tidak berlebihan dalam makan. Menghindari makan sebelum kenyang
membuat kita jauh dari sakit pencernaan. Untuk itu, makanlah sesuai waktu dan pola
yang telah kita bentuk.
2. Makan Secukupnya, Tidak Berlebihan
Dari Aisyah RA, “Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya
dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan
kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti.”
Makan secukupnya artinya Rasul memilih makan sesuai kebutuhan dan tidak
berlebihan. Perintah ini mengartikan bahwa kita harus menakar kebutuhan makan kita
agar tidak terjadi penumpukan, tidak habis saat makan, dan menjadi sumber penyakit jika
makanan yang dimakan tidaklah sehat atau terlalu banyak.
3. Satu Per tiga isi dengan Makanan, Minuman, dan Udara
“Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya.
Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak
ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan,
sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan
Ibnu Hibban).

Hadist ini menunjukkan bahwa hendaknya manusia benar-benar bisa mengisi


perutnya dengan makanan, minuman, dan udara yang seimbang. Jika perut manusia
penuh dengan makanan dan minuman semua, tentunya tidak ada ruang bernafas atau
ruang udara dalam perut. Tentu tidak akan sehat, akan penuh sesak, dan menimbulkan
penyakit bagi tubuh kita.
4. Tidak Makan Makanan yang Haram
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al Maidah: 3)
Tidak makan-makanan yang haram bukan hanya perilaku yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW, melainkan telah menjadi ketetapan Allah yang tidak bisa berubah.
Untuk itu, Allah memerintahkan manusia agar tidak makan dan minum sesuatu yang
kharam. Alasan yang paling logis dan masuk akal adalah karena makanan haram
memiliki kandungan yang tidak sehat dan membuat tubuh manusia menjadi rusak jika
terus mengkonsumsi hal tersebut.
5. Tidak Meminum Khamr
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, yang adalah perbuatan keji
termasuk perbuatan syaithan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaithan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu,
dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari
mengerjakan pekerjaan itu)” (QS Al Maidah : 90-91)
Sebagaimana makanan yang haram, minuman yang haram seperti khamr pun juga
dilarang. Khamr adalah minuman memabukkan dan dapat merusak otak manusia. Untuk
itu, jika dilakukan maka akan mengganggu sistem tubuh manusia.

6. Berpuasa
“Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu” (HR Bukhari). Selain ada perintah
puasa Ramadhan, terdapat juga sunnah Rasulullah lainya mengenai puasa. Puasa sunnah
seperti puasa daud, puasa muharam, puasa senin dan kamis, dan lain sebagainya dapat
kita lakukan. Selain karena menjadi ibadah dan pahala bagi kita, puasa juga merupakan
proses detoks bagi kita. Dari proses tersebut maka akan keluar segala racun-racun dalam
tubuh, timbunan lemak, dan juga zat-zat yang tidak sehat lainnya.
7. Tidak Tidur Setelah Ashar dan Sebelum Magrib
“Aku heran dengan orang yang terbaring dan tidur sesudah ‘Ashar.” “Barangsiapa
yang tidur setelah ashar kemudian akalnya hilang, maka janganlah ia menyalahkan
kecuali dirinya sendiri.”.

Rasulullah menyarankan agar kita tidak tidur setelah ashar dan sebelum magrib.
Hal ini dikarenakan waktu-waktu tersebut adalah waktu produktif untuk tetap masih bisa
bekerja. Sedangkan, akal atau otak juga masih bisa digunakan sebelum waktu
beristirahat. Jika digunakan beristirahat, khawatir saat malam akan sulit tidur padahal
justru istirahat yang baik adalah saat malam hari.

8. Bangun dan Shalat di Sepertiga Malam


“Wahai orang yang berselimut, bangunlah untuk melakukan shalat di malam
hari.” Perintah ini diberikan oleh Allah untuk kita bisa melaksanakan shalat di malam
hari atau shalat qiyamulail atau shalat tahajud. Shalat seperti ini tentunya membuat kita
akan lebih sehat karena bangun di lebih pagi, dan udara atau kondisi di waktu ini adalah
waktu-waktu terbaik.

9. Olahraga dengan Berkuda, Memanah dan Berenang


“Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah”. (HR. Ath-Thahawi).
Rasulullah juga mengajarkan kita untuk berolahraga. Olahraga yang dianjurkan oleh
Rasulullah adalah berkuda, memanah, dan berenang. Olahraga tentunya sangat
dibutuhkan dan juga tubuh membutuhkan untuk mengeluarkan segala macam zat yang
tidak dibutuhkan lewat olahraga.

10. Tidur Miring ke Kanan


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kamu mendatangi tempat
tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan
badanmu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tidur seperti ini disarankan oleh Rasulullah karena dengan tidur berbaring ke
kanan dapat memperlancar kerja jantung dan hati. Proses metabolisme tubuh dan juga
detoksifikasi saat tidur akan lebih mudah jika dilakukan dengan berbaring ke sisi kanan
badan.
11. Tidak Tidur Tengkurap
Untuk menjaga gaya hidup sehat pula, Rasulullah tidak tidur dengan tengkurap.
Rasulullah tidak tidur dengan tengkurap karena tidur tengkurap dianggap seperti tidurnya
setan dan membuat pernafasan tidaklah lancar. Padahal, tidur juga membutuhkan
pernafasan yang baik serta proses metabolisme tubuh yang harus lancar.
12. Bersiwak atau Membersihkan Gigi
“Andaikan aku tidak memberatkan ummatku, niscaya aku akan menyuruh mereka
bersiwak (menyikat gigi) setiap kali berwudhu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Untuk menjaga kesehatan gigi, Rasulullah juga mencontohkan untuk bersiwak


dan menyikat gigi. Tentu saja hal ini akan membuat gigi kita lebih sehat dan bersih, serta
segar. Kebersihan dan kesehatan gigi lebih terawat dan tidak akan banyak kuman yang
terus menempel.

13. Bersuci dari Hadast


Allah dan Rasulullah juga telah memberikan informasi mengenai berhadast.
Dalam fiqih islam segala najis harus dihapuskan dengan cara berhadast dan tidak
meninggalkan sedikipun najis dalam tubuh atau pakaian kita. Untuk itu selama shalat
5kali dalam sehari, maka kita diperintahkan untuk terus bersuci, berwudhu bahkan
bertayamum jika tidak ada air.
Islam sangat memerintahkan untuk menjaga kebersihan dan kesucian. Mereka
yang tidak taat ini tentu saja akan menyesal, karena kebersihan dan kesehatan bermula
dari perilaku kita dalam bersuci dan berhadast.

14. Menjaga Kebersihan diri dan Lingkungan


Agar pola hidup sehat didapatkan, maka menjaga kebersihan diri adalah
kewajiban. Bukan hanya diri sendiri namun juga lingkungan kita. Sebagaimana
Rasulullah yang tidak malas mandi, membersihkan tempat tidur, dan juga memperhatikan
kesehatan di lingkungan tersdekatnya.

15. Memotong kuku dan Bulu-Bulu atau Rambut di Bagian Tubuh


“Waktu untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan
mencukur bulu kemaluan hendaknya tidak melebihi 40 hari.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
Ayat ini menunjukkan bahwa hendaknya muslim dan muslimah memperhatikan
hal ini dan bisa menerapkannya dalam keseharian. Bulu-bulu yang tumbuh tentunya tidak
semuanya baik dan ada yang tidak sehat jika tidak pernah dicukur dan dibiarkan. Untuk
itu, menjadi kewajiban bagi kita seorang muslim untuk terus rajin memotongnya.

https://dalamislam.com/info-islami/cara-hidup-sehat-rasulullah
https://dalamislam.com/info-islami/cara-hidup-sehat-menurut-islam

Anda mungkin juga menyukai