Anda di halaman 1dari 4

DM Zakaria Rasyid

011823143175
TUGAS 1

1) Bagaimana cara membebaskan jalan nafas?

Tanpa Alat
a) Head tilt (extensi kepala )
Letakkan satu telapak tangan di dahi pasien dan tekan ke bawah, sehingga kepala
menjadi tengadah dan penyangga lidah tegang akhirnya lidah terangkat ke depan.

b) Chin lift ( angkat dagu )


Gunakan jari tengah dan telunjuk untuk memegang tulang dagu pasien, kemudian
angkat dan dorong tulangnya ke depan.

c) Jaw Thrust Maneuver (Manuver Mendorong Mandi bula kedepan).


Pegang sudut rahang bawah korban dan angkat dengan kedua tangan, satu tangan
tiap sisi, mendorong mandibula ke depan sambil ekstensikan kepala ke belakang.
Bila bibir tertutup, buka bibir bawah dengan ibu jari. Bila pernafasan mulut ke
mulut diperlukan, tutup lubang hidung dengan meletakkan pipi menutup hidung.

Dengan Alat
a) Pemasangan Pipa (Tube)
Dipasang jalan napas buatan (pipa orofaring, pipa nasofaring). Pipa orofaring
digunakan untuk mempertahankan jalan nafas dan menahan pangkal lidah agar
tidak jatuh ke belakang yang dapat menutup jalan napas terutama pada pasien-
pasien tidak sadar.

Bila dengan pemasangan jalan napas tersebut pernapasan belum juga baik,
dilakukan pemasangan pipa endotrakhea (ETT/endotracheal tube). Pemasangan
pipa endotrakhea akan menjamin jalan napas tetap terbuka, menghindari aspirasi
dan memudahkan tindakan bantuan pernapasan.
b) Penghisapan Benda Cair (Suctioning)
Bila terdapat sumbatan jalan napas karena benda cair maka dilakukan
penghisapan (suctioning). Penghisapan dilakukan dengan menggunakan alat
bantu pengisap (penghisap manual portabel, pengisap dengan sumber listrik).

c) Membersihkan benda asing padat dalam jalan napas:


Bila pasien tidak sadar dan terdapat sumbatan benda padat di daerah hipofaring
yang tidak mungkin diambil dengan sapuan jari, maka digunakan alat bantuan
berupa laringoskop, alat penghisap (suction) dan alat penjepit (forceps).

d) Membuka Jalan Nafas Dengan Krikotirotomi


Bila pemasangan pipa endotrakhea tidak mungkin dilakukan, maka dipilih
tindakan krikotirotomi dengan jarum.

2) Apa saja yang termasuk cara membebaskan tanpa alat?


a) Head tilt
b) Chin lift
c) Jaw Trust

3. Bagimana caranya pada pertanyaan nomer 2 ?


a) Head tilt (extensi kepala )
Letakkan satu telapak tangan di dahi pasien dan tekan ke bawah, sehingga kepala
menjadi tengadah dan penyangga lidah tegang akhirnya lidah terangkat ke depan.
b) Chin lift ( angkat dagu )
Gunakan jari tengah dan telunjuk untuk memegang tulang dagu pasien, kemudian
angkat dan dorong tulangnya ke depan.
c) Jaw Thrust Maneuver (Manuver Mendorong Mandi bula kedepan).
Pegang sudut rahang bawah korban dan angkat dengan kedua tangan, satu tangan
tiap sisi, mendorong mandibula ke depan sambil ekstensikan kepala ke belakang.
Bila bibir tertutup, buka bibir bawah dengan ibu jari. Bila pernafasan mulut ke
mulut diperlukan, tutup lubang hidung dengan meletakkan pipi menutup hidung.

4. Apa ciri ciri dan tanda pasien mengalami obstruksi jalan nafas?
a) Snoring
b) Gargling
c) Crowing
d) Cyanosis
e) Retraksi interkonstal
f) Tidak sadar
g) Dyspnea

5. Apa saja sistematika untuk mendiagnosa sekaligus melakukan terapi pada saat
emergency?

Pendekatan menggunakan metode Airway, Breathing, Circulation, Disability,


Exposure (ABCDE) adalah pendekatan sistematis untuk dapat menilai secara
langsung dan merawatan pasien yang sakit kritis atau cedera. Pendekatan ini berlaku
di semua keadaan darurat klinis. Ini dapat digunakan di jalan tanpa peralatan apapun
atau petugas medis dengan menggunakan alat

Anda mungkin juga menyukai