Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR OSEANOGRAFI

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Oseanografi dan Sumber Daya Kelautan

Dosen Pengampu : ENI YUNIASTUTI, S.Pd., M.Sc.

Disusun Oleh :

 KELOMPOK 1 (SATU)
1. Ardiansyah
2. Devi anggriani
3. Emia Br. S. Maha
4. Yosia sihombing

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2019
KATA PENGANTAR

 Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia serta izin-Nya kami mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul Konsep Dasar Oseanografi ini dengan tepat waktu.
Makalah ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas kuliah Oseanografi dan
Sumber Daya Kelautan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan
memperdalam pengetahuan mengenai Konsep dasar Oseanografi yang berguna
bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada : Ibu Eni Yuniastuti, S.Pd., M.Sc.
selaku Dosen Pengampu mata kuliah Oseanografi dan Sumber Daya Kelautan
yang telah memberi tugas ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan sesuai
dengan bidang studi yang Kami tekuni.
Kami menyadari masih banyak keurangan dalam penulisan Makalah ini.
Untuk itu kami berharap kritik dan saran untuk penulisan Makalah ini agar bisa
kami perbaiki lebih baik lagi. Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca
dan semoga mendapat tambahan wawasan dari Makalah ini.

Medan, 19 Februari 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A.Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Definisi Oseanografi dan Sumberdaya Kelautan............................................3
B. Perkembangan Oseanografi.............................................................................3
C. Sejarah Oseanografi........................................................................................4
D. Cabang – Cabang Ilmu Oseanografi...............................................................6
E. Aplikasi Bidang Oseanografi..........................................................................7
F. Sumber Daya Lautan.......................................................................................7
BAB IV..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari proses-proses fisis dan dinamis
air laut. Ahli Oseanografi mendedikasikan bidang kajiannya pada masalah-
masalah kelautan dalam skala lokal, regional, dan global baik yang bersifat kajian
murni (pure research) maupun kajian terapan yang dapat menunjang kajian
lingkungan laut dan pesisir, dan menunjang eksplorasi sumber daya laut, serta
menunjang pengembangan dan penerapan rekayasa dan teknologi kelautan.
Oseanografi dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu ilmu yang
mempelajari lautan. Ilmu ini semata-mata bukanlah merupakan suatu ilmu yang
murni, tetapi merupakan perpaduan dari bermacam-macam ilmu dasar yang lain.
Ilmu-ilmu lain yang termasuk di dalamnya ialah ilmu tanah (geology). Ilmu bumi
(geography). Ilmu fisika (physics), ilmu kimia (chemistry). Ilmu hayat (biology)
dan ilmu iklim (metereology) (Hutabarat, 1985).

Adanya faktor-faktor fisik air laut, sepeti temperatur dan perubahan arus
dapat menyuburkan laut. Kedua, laut digunakan oleh manusia untuk berbagai
aktivitas. Manusia banyak menggunakan laut, seperti untuk transportasi,
pengeboran minyak dan gas, rekreasi, berenang, perikanan dan lain-lain. Ketiga
laut mempengaruhi kondisi cuaca dan iklim. Laut mempengaruhi distribusi hujan,
kemarau, banjir dan kondisi lingkungan suatu daerah. Salah satu metode yang
dapat dilakukan dalam mempelajari oseanografi fisika yakni pengamatan
langsung dengan melakukan praktek lapang untuk mengetahui oseanografinya itu
sendiri.  Oseanografi fisika dapat diketahui dengan cara mengukur pasang surut,
ombak, arus, angin seperti yang telah kita lakukan, itu hanya sebagian dari
oseanografi fisika tersebut, sehingga diperoleh gambaran dasar tentang perbedaan
dari data tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Oseanografi dan sumber daya kelautan ?
2. Bagaimana Sejarah Oseanografi ?
3. Bagaimana perkembangan Oseanografi ?

1
4. Apa saja cabang ilmu Oseanografi ?
5. Bagaimana aplikasi Bidang oseanografi ?
6. Apa saja yang termasuk Sumber Daya Laut ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menambah wawasan dan


pengetahuan pembaca mengenai :

1. Definisi Oseanografi
2. Sejarah diberlakukannya Oseanografi
3. Perkembangan Osenografi
4. Cabang – cabang Ilmu Oseanografi
5. Aplikasi Bidang Oseanografi
6. Sumber Daya Laut

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Oseanografi dan Sumberdaya Kelautan


Kata Oseanografi di dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari kata
Bahasa Inggris Oceanography, yang merupakan kata majemuk yang berasal dari
kata ocean dan graphy dari Bahasa Yunani atau ― graphein dari Bahasa Latin
yang berarti menulis. Jadi, menurut arti katanya, Oseanografi berarti menulis
tentang laut. Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut
dan γράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut
oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari
segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana oseanografi dapat
diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang
lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan
(eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya.
Oseanografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang semua aspek
mulai dari kelautan dunia hingga samudra, meliputi sifat fisik dan kimia, asal
mula dan kerangka geologi serta bentuk kehidupan yang terdapat dilingkungan
laut. Oseanografi dibagi menjadi 4 cabang namun terpisah, tapi masih tetap
berhubungan yaitu Oseanografi fisik, kimia, ekologi laut dan geologi laut. Untuk
Oseanografi fisik mempelajari tentang berbagai macam sifat-sifat laut, gerakan
serta interaksi antara atmosfer dan air laut. Untuk Oseanografi kimia mempelajari
tentang komposisi air laut dan juga siklus biogeokimia yang berpengaruh pada hal
tersebut.

B. Perkembangan Oseanografi
Pada zaman dahulu, orang-orang beranggapan bahwa seluruh laut itu
hanya satu dan daratan berada ditengah-tengahnya. Pemahaman ini dijumpai
dengan adanya istilah “Tagaroa”, yang berarti telaga luas pada rakyat Sangir-
Talaud. Oseanografi terdiri dari dua kata, yaitu berasal dari kata “Okeanus” atau
“Ocean” sebutan untuk samudra yang luas dan “graphy” yang berarti gambaran.
Dengan demikian Oseanografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
lautan.Perkembangan oseanografi dimulai ketika manusia mulai tertarik pada
lautan di awal peradaban manusia.
 Abad ke 4 SM, ARISTOTELLES melakukan penelitian tentang hewan dan
tumbuhan laut : tentang penjelasan dan klasifikasi organisma laut.

3
 Abad ke 1 SM, orang-orang mulai mengamati gerak pasang dan letak dari
bulan pertama yang digunakan untuk membuat ramalan.
 Abad 14 M, FERDINAND MAGELHAENS mengadakan pelayaran keliling
dunia, dengan maksud membuktikan bahwa bumi bulat.
 Abad 18 M, JAMES COOK membuat sebuah peta dari lautan fasifik dan
memperlihatkan adanya sebuah daratan yang terletak pada bagian selatan
kutub yang selalu tertutup es.
Penelitian oseanografi di Indonesia pertama kali dilakukan tahun 1904
oleh KONINGSBENSER, ketika mendirikan laboratorium Perikanan di Jakarta.
Lab ini tahun 1919 di ubah menjadi Lab. Biologi Laut, dan akhirnya sejak tahun
1970 menjadi Lembaga Oseanologi Nasional. Negara kepulauan Indonesia kaya
dengan beragam sumber daya laut dan pesisir. Bermacan jenis ikan, burung laut,
termbu karang, mangrove, dan biota lainnya hidup di laut yang terbentang di
antara ribuan pulau. Berbagai tipe pantai, teluk, angin, gelombang, mineral dan
sumber daya lainnya terhampar luas di pesisir dan laut lepas. Kekayaan
sumberdaya tersebut bukan saja menjadi penghidupa bagi penduduk di sekitar laut
tetapi juga mendatangkan pendapatan dan devisa bagi negara. 

C. Sejarah Oseanografi

Manusia pertama kali memperoleh ilmu mengenai gelombang dan arus


laut serta samudra pada zaman prasejarah. Pengamatan terhadap pasang
laut dicatat oleh Aristoteles dan Strabo. Awal penjelajahan samudra hanyalah
untuk kartografi dan terbatas pada permukaannya saja dan hewan-hewan yang
terjaring oleh nelayan, meski pada masa itu pengukuran kedalaman laut
menggunakan timah sudah dilakukan. Meski Juan Ponce de León pada tahun 1513
merupakan orang yang pertama kali mengidentifikasi keberadaan Arus
Teluk yang dikenal baik oleh para pelaut, justru Benjamin Franklin yang
melakukan studi ilmiah pertama mengenai arus ini dan memberi nama "Arus
Teluk". Franklin mengukur suhu air pada beberapa pelayarannya melintasi
Atlantik dan secara tepat menjelaskan sebab Arus Teluk. Franklin dan Timothy
Folger menerbitkan peta Arus Teluk pertama pada tahun 1769-1770.

4
Sir James Clark Ross melakukan penggaungan modern pertama di laut
dalam pada tahun 1840, dan Charles Darwin menerbitkan karya ilmiah
mengenai terumbu dan pembentukan atol sebagai hasil dari Pelayaran Kedua
HMS Beagle pada tahun 1831 Robert FitzRoy menerbitkan empat volume laporan
mengenai tiga pelayaran Beagle. Tahun 1841–1842, Edward Forbes melakukan
pengerukan di Laut Aegean yang menghasilkan penemuan ekologi laut. Sekitar
tahun - tahun 1907 sampai dengan 1911, Otto Krümmel menerbitkan Handbuch
der Ozeanographie yang mempengaruhi minat masyarakat umum terhadap
oseanografi. Ekspedisi Atlantik Utara tahun 1910 selama empat bulan yang
dipimpin Sir John Murray dan Johan Hjort merupakan proyek penelitian
oseanografi dan zoologi laut paling ambisius pada masa itu, dan mendorong
terbitnya buku klasik The Depths of the Ocean pada tahun 1912.

Pengukuran kedalaman laut akustik pertama dilakukan tahun 1914. Antara


1925 dan 1927, ekspedisi "Meteor" menghasilkan 70.000 pengukuran kedalaman
lautan menggunakan pemancar gaung ketika menyelidiki Pegunungan Atlantik
Tengah. Pegunungan Global Raya yang membentang sepanjang Pegunungan
Atlantik Tengah ditemukan oleh Maurice Ewing dan Bruce Heezen tahun 1953,
sementara untaian pegunungan di bawah Arktik ditemukan tahun 1954 oleh Arctic
Institute of the USSR. Teori penyebaran dasar laut muncul pada tahun 1960 dan
dicetuskan oleh Harry Hammond Hess. Proyek Pengeboran Samudra dimulai
tahun 1966. Ventilasi laut dalam ditemukan tahun 1977 oleh John
Corlis dan Robert Ballard menggunakan kapal selam "Alvin". Sejak 1970-an,
telah muncul berbagai tekanan penerapan komputer berskala besar terhadap
oseanografi agar prediksi numerik kondisi lautan dapat dilakukan dan menjadi
bagian dari prediksi perubahan lingkungan secara keseluruhan. Sebuah jaringan
pelampung oseanografi diapungkan di Pasifik untuk memudahkan peramalan
peristiwa-peristiwa akibat El Niño.Pada 1990, World Ocean Circulation
Experiment (WOCE) dilaksanakan yang berlangsung hingga 2002. Data pemetaan
dasar laut Geosat mulai tersedia pada tahun 1995.

Dalam penelitian beberapa tahun terakhir telah mengembangkan bidang


pengetahuan tertentu tentang pengasaman laut, oceanic heat content, arus

5
laut, ENSO, pemetaan endapan metana klarat, siklus karbon, erosi
pantai, pelapukan, umpan balik iklim sebagai akibat interaksi perubahan iklim.

Tahun 1942, Sverdrup dan Fleming menerbitkan "The Ocean" yang menjadi
karya ilmiah terkenal. "The Sea" (tiga volume yang membahas oseanografi gisik,
air laut dan geologi) disunting oleh M. N. Hill dan diterbitkan tahun 1962,
sementara "Encyclopedia of Oceanography" karya Rhodes Gairbridge diterbitkan
tahun 1966.

D. Cabang – Cabang Ilmu Oseanografi


Oseanografi dikatakan sebagai suatu science mengenai laut yang terdiri
dari beberapa ilmu cabang ilmu pengetahuan yang menurut Sahala Hutabarat dan
Stewart M. Evans (1985) terbagi atas empat cabang ilmu, yaitu :
 Oseanografi Fisika
Ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat fisika yang terjadi
dalam lautan sendiri, lautan dengan atmosfer, dan lautan dengan daratan. Ilmu ini
membahas mengenai kejadian-kejadian seperti terjadinya tenaga pembangkit
pasang dan gelombang, iklim dan sistem arus yang terdapat di lautan. Selain itu
juga mempelajari mengenai ciri fisik samudera termasuk struktur suhu-salinitas,
pencampuran, ombak dan lain sebagainya.
 Oseanografi Geologi
Ilmu yang mempelajari asal terbentuknya lautan, termasuk di dalamnya
penelitian tentang lapisan kerak bumi, gunung berapi dan terjadinya gempa bumi.
Karena di Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sismisitas tinggi.
Sangat penting mempelajari ilmu geologi yang membahas mengenai asal lautan
yang telah berubah lebih dari berjuta-juta tahun lalu.
 Oseanografi Kimia
Air laut mengandung 3,5% garam-garam, gas-gas terlarut, bahan-bahan
organik dan partikel tak terlarut. Sehingga ilmu ini berhubungan dengan reaksi-
reaksi kimia yang terjadi di dalam dan di dasar laut dan juga menganalisa sifat-
sifat kimia dari air laut itu sendiri. Selain itu juga membahas mengenai kimia
samudera dan interaksi kimianya dengan atmosfer. 
 Oseanografi Biologi

6
Pada cabang ilmu ini, kajian yang sering dipelajari adalah kehidupan
semua organisme di lautan termasuk binatang-binatang yang berukuran sangat
kecil (plankton) sampai yang berukuran besar (paus), mikroba (biota) dan
tumbuh-tumbuhan air laut. Juga mempelajari mengenai interaksi ekologi mereka.
Sehingga dalam penerapannya oseanografi dan biologi khususnya biologi laut
saling terkait satu sama lain.

E. Aplikasi Bidang Oseanografi

Pemanfaatan dan aplikasi ilmu oseanografi sangat luas di berbagai bidang


seperti: (1) manajemen lingkungan laut untuk pola sirkulasi air laut, pasang surut
dan transport laut, penambangan pasir laut, dan penyebaran limbah panas di
sekitar PLTU; (2) rekayasa kelautan seperti reklamasi pantai, perubahan garis
pantai, medan gelombang di sekitar bangunan pantai, serta refraksi dan difraksi
gelombang; (3) bencana alam seperti sistem peringatan dini dan pemodelan
tsunami; (4) ekologi dan lingkungan seperti distribusi nitrogen dan dinamika
ekosistem laut; (5) perikanan: prediksi daerah upwelling; (6) pertahanan laut:
internal wave dan penjalaran gelombang akustik; (7) interaksi laut atmosfer
seperti wave climate, El Niño dan La Niña, dsb.

F. Sumber Daya Lautan

Sumber daya alam laut adalah sumber daya alam yang berasal dari laut.
Laut adalah salah satu bagian terbesar dari bumi. Laut merupakan daerah yang
sepenuhnya di kelilingi oleh air. Sehingga hanya sedikit ekosistem yang ada di
laut. Walau begitu, laut menyimpan banyak sumber daya alam. Sumber daya alam
di laut sebagian besar adalah sumber daya alam yang dapat diperbaiki. Sumber
daya alam yang dapat diperbaiki adalah sumber daya alam yang dapat
berkembang biak, serta memiliki jumlah yang masih sangat Sehingga dapat
dipakai dalam waktu sangat lama, untuk kebutuhan manusia. Sedangkan sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaiki adalah sumber daya alam yang
membutuhkan waktu ribuan tahun dalam proses pembentukannya. Sehingga
jumlahnya sangat terbatas. Berikut ini 10 sumber daya alam di laut.

1.Garam

7
Garam adalah salah satu bahan dapur yang wajib dipakai dalam memasak.
Garam mengandung yodium, yang sangat baik dalam mencegah kanker, serta
menghilangkan jerawat. Garam berasal dari air laut yang mengering, dan
menyisakan hanya butiran- butiran kristal garam. Dalam proses pembuatan, dapat
dilakukan secara tradtional, dengan manfaatkan tenaga matahari dan api. Atau
dengan cara yang lebih moderen dengan memanfaatkan mesin. Madura adalah
pulau di Indonesia yang menghasilkan garam dengan kualitas baik. Hanya saja,
karena masih memakai cara traditional, maka produksi yang dihasilkan sangat
sedikit.
2.Ikan     
Ikan adalah salah satu makhluk hidup yang ada di laut. Ikan adalah salah
satu sumber protein bagi manusia. Ikan tergolong sumber daya yang dapat
diperbaharui, karena mampu berkembang biak. Akan tetapi, akibat dari perburuan
yang tidak melihat aspek keseimbangan ekosistem, banyak hewan- hewan laut
yang mulai terancam. Salah satunya adalah ikan terbang, yang telurnya di anggap
sebagai makanan mewah dengan nama caviar. Selain itu, mamalia laut seperti
ikan paus juga terancam punah, akibat perburuan yang sembarangan.
3.Tumbuhan
Walaupun laut adalah daerah dengan 100% air di dalamnya, akan tetapi
laut juga memiliki tumbuhan hidup yang berfungsi sebagai tempat tinggal ikan-
ikan. Bukan hanya sebagai tempat tinggal ikan, tumbuhan laut juga memiliki
fungsi yang sangat banyak bagi manusia. Tumbuhan laut seperti rumput laut,
memiliki kadar serat yang tinggi, yang dapat membatu manusia dengan masalah
pencernaan. Rumput laut juga dipakai sebagai bahan baku pembuatan kapsul
untuk obat. Selain rumput laut, terumbu karang juga merupakan jenis tumbuhan
dilaut.
4.Terumbu Karang
Terumbu karang adalah salah satu dari tumbuhan laut. Terumbu karang
biasa hidup pada perairan laut dangkal. Beberapa terumbu karang dianggap
sebagai indikator kebersihan laut. Selain itu, terumbu karang mampu
menghasilkan oksigen yang berasal dari fotosintesis. Terumbu karang memiliki
banyak jenis. Setiap terumbu karang dapat menjadi rumah bagi ikan- ikan.

8
Dengan adanya terumbu karang, laut menjadi indah, dan dapat menjadi tempat
wisata bagi manusia.

5.Fosfat
Fosfat adalah tulang- belulang ikan yang telah mati. Tulang belulang ikan
yang mati, dikumpulkan dan dihancurkan. Tulang belulang ikan yang
mengandung fosfat ini, dapat dipakai dipakai sebagai pupuk organik.
6.Ombak
Tidak hanya makhluk hidup yang dapat dimanfaat sebagai sumber daya
alam. Laut adalah bagian dari bumi yang setiap bagiannya dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan manusia. Salah satunya adalah ombak. Ombak adalah gerakan
naik turun air laut, akibat adanya angin san perbedaan ketinggian permukaan laut.
Ombak dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga
ombak, untuk di indonesia sendiri masih belum cukup dikenal. Akan tetapi,
pemakaian listrik tenaga ombak, dapat membatu memberikan pasokan listrik, di
daerah- daerah pesisir yang sulit mendapatkan akses listrik.
7.Pasang Surut Air Laut
Pasang surut air lain adalah perubahan ketinggian air laut akibat adanya
gravitasi bulan. Pasang surut air laut di manfaatkan oleh nelayan untuk bekerja.
Dimana nelayan berangkat kerja saat sedang pasang, dan pulang pada saat sedang
surut. Tidak hanya itu. Pasang surut air laut juga dimanfaatkan sebagai alat bantu
untuk menyalakan mercusuar yang ada di tebing. Mercusuar berfungsi sebagai
pertanda bahwa ada tebih di sekitar daerah tersebut. Selain itu, mercusuar dapar
membatu kapal menentukan arah.
8.Mutiara
Mutiara adalah salah satu hasil laut yang memiliki nilai ekonomis yang
lumayan tinggi. Mutiara berasal dari sebuah kerang. Kerang yang diberikan
makanan benda- benada yang padat, akan membungkus benda- benda tersebut
dengan liurnya. Dan dalam proses tersbut, jadilah mutiara. Mutiara di manfaatkan
manusia sebagai bagian dari perhiasan. Selain itu, ekstrak dari mutiara juga
dipercaya mampu meutihkan kulit. Mutiara adalah salah satu sumber daya alam

9
laut yang dapat diperbaharui. Hal ini karena manusia, dapat menciptakan mutiara
sendiri, dengan cara membudidaya kerang.
9.Plankton
Beberapa ikan yang ada di laut, bukan merupakan hewan karnivora.
Beberapa ikan memakan tumbuhan laut. Seperti plankton. Plankton adalah salah
satu tumbuhan air laut yang berukuran sangat kecil. Plankton biasa dimanfaatkan
sebagai campuran untuk makanan ikan hias yang dipelihara oleh manusia. Karena
ukurannya yang sangat kecil, plankton tidak dapat dilihat secara jelas oleh mata
manusia.
10.Minyak Lepas Pantai
Bangkai makhluk hidup laut yang terendap selama jutaan tahun, akan
menjadi minyak bumi. Hal tersebut juga terjadi padahewan- hewan laut yang telah
mati selama jutaan tahun, dna terendap di dalam lapisan kulit bumi. Minyak bumi
lepas pantai adalah, minyak bumi yang berada di dalam laut. Minyak bumi lepas
pantai di Indonesia berada di laut jawa, laut cina selatan, laut sulawesi, dan laut
malaka.
Setiap sumber daya laut ada yang dapat diperbaharui dan ada yang tidak
dapat diperbaharui. Akan tetapi, walau dapat diperbaharui, sumber daya laut juga
memiliki batasan. Jika manusia mengkonsumsi sumber daya laut secara
berlebihan, akan menyebabkan hilang suberdaya laut tersebut. Maka dari itu,
penting bagi manusia menjaga keseimbangan lingkungan. Agar tidak ada lagi
sumber daya alam yang mengalami kepunahan.

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut.
Dalam bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi
dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala
fenomenanya.Oseanografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang semua
aspek mulai dari kelautan dunia hingga samudra, meliputi sifat fisik dan kimia,
asal mula dan kerangka geologi serta bentuk kehidupan yang terdapat
dilingkungan laut.

B. Saran
Setiap orang sebaiknya memahami berbagai hal terkait dengan
Oseanografi agar setiap orang bisa menjaga setiap sumber daya yang ada di laut
dan dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga sumber daya laut bisa dimaksimalkan
bagi kehidupanyang sangat berguna.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmugeografi.com/biogeografi/sumber-daya-alam-laut

https://www.dosenpendidikan.co.id/sumber-daya-laut/

https://www.aanwijzing.com/2018/05/pengertian-oseanografi.html

0https://tairoroy.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-ilmu-oseanografi/

12

Anda mungkin juga menyukai