Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil studi kasus dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Perdarahan Uterus Abnormal perdarahan vagina yang terjadi didalam siklus

<20 hari/ >40 hari, berlangsung > 8. Sekitar 50 % dari pasien ini sekurang-

kurangnya berumur 40 tahun dan 20 % yang lain adalah remaja.

2. Faktor yang mempengaruhi terjadinya perdarahan uterus abnormal adalah

penggunaan kontrasepsi hormonal, salah satu kontrasepsi hormonal yaitu pil

KB. Pil KB memiliki kandungan hormon seksual wanita, estrogen dan/ atau

progesteron. Ketidakseimbangan hormon disebabkan oleh pemakaian pil KB

yang tidak disertai konsultasi yang lebih dalam terlebih dahulu dengan

petugas kesehatan

3. Penatalaksanaan perdarahan uterus abnormal disesuaikan berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 369/ MENKES/

SKIII/ 2007, penanganan kasus perdarahan uterus disfungsional yang

dijelaskan dalam kompetensi bidan ke-9: Melaksanakan asuhan kebidanan

pada wanita/ ibu dengan gangguan system reproduksi.


B. Saran

1. Bagi Penulis

Disarankan bagi penulis untuk menambah wawasan, keterampilan,

dan mengambil keputusan secara klinis mengenai penatalaksanaan asuhan

kebidanan pada gangguan kesehatan reproduksi

2. Bagi Institusi Pendidikan

Disarankan bagi institusi menjadikan bahan masukan dalam

memberikan pembelajaran kepada mahasiswa didik, sehingga menghasilkan

lulusan bidan yang profesional dan mandiri, juga sebagai penambah bahan

kepustakaan yang dapat dijadikan studi banding bagi studi kasus selanjutntya.

3. Bagi Klien

Disarankan bagi klien bisa mendapatkan asuhan sesuai dengan

kebutuhannya dan klien mendapat pengetahuan dalam bidang kesehatan

sehingga klien mampu mendeteksi dini apabila terjadi komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai