Anda di halaman 1dari 8

KEWIRAUSAHAAN

ANALISIS PASAR
“​MINUMAN HERBAL​“

DOSEN PENGAMPUH :
SYAFRANI DANIEL, SE, MM
DI
SUSUN
OLEH
WAHYU ISLAMI
D-IV/GIZI
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Kewirausahaan tentang Analisa Pasar ini
dengan sebaik-baiknya. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah Kewirausahaan.
Dalam proses penyusunan tugas ini pasti menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak ​SYAFRANI

DANIEL, SE, MM​ ​selaku Dosen Kewirausahaan.


Besar harapan saya, Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya
dan dapat membantu teman-teman yang lain dikemudian hari. Akhir kata, penulis memohon
maaf apabila dalam penulisan proposal ini terdapat banyak kesalahan.

Pontianak, 23 April 2016

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Aktivitas dan tuntutan pekerjaan yang semakin meningkat membuat masyarakat
Indonesia, terutama yang tinggal di perkotaan sulit menjalani hidup sehat, ditambah dengan
meningkatnya konsumsi makanan cepat saji, waktu olahraga yang terbatas, dan stres akibat
pekerjaan tidak dapat dihindari. Selain itu, ancaman penyakit degeneratif seperti tekanan darah
tinggi (hipertensi), penyakit kencing manis (diabetes mellitus), kadar trigliserida tinggi
(hipertrigliseridemia), kadar kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) dan kanker membuat
masyarakat sangat membutuhkan tanaman obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh
(imunitas), meningkatkan vitalitas tubuh, pengobatan penyakit infeksi, maupun pengobatan
penyakit degeneratif . Salah satu bentuk produk yang diyakini manfaat kesehatannya bagi tubuh
selain dari karakteristiknya yang menarik adalah minuman herbal. Minuman herbal terdiri dari
tanaman herbal yang sering dikonsumsi dalam bentuk minuman “teh”, contohnya rebusan dari
bagian-bagian tanamannya (daun, bunga, biji, akar dan kulit kayu) yang diseduh dengan air
mendidih. Minuman herbal menjadi terkenal karena aromanya, kandungan antioksidannya dan
aplikasinya dalam bidang kesehatan . Tren pemanfaatan keanekaragaman tanaman hayati untuk
pengobatan herbal secara alami berdasarkan praktek empiris di Indonesia semakin meningkat .
Beberapa jenis tanaman herbal yang berpotensi sebagai bahan baku minuman herbal diantaranya
​ l), daun pandan (​Pandanus amaryllifolius​) dan kayu
adalah cincau hitam (​Mesona palustris B
manis (​Cinnamomum burmannii​), karena selain ketersediaannya di Indonesia yang tinggi, ketiga
jenis bahan ini juga telah diteliti memiliki beberapa senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi
tubuh diantaranya adalah senyawa polifenol, alkaloid, sinamaldehid, dan lain-lain. Oleh karena
itu kombinasi dari ketiga bahan tersebut menjadi bahan baku minuman herbal dapat menjadi
alternatif minuman fungsional yang diharapkan dapat membantu mengatasi penyakit degeneratif.
BAB II
PEMBAHASAN

1. KEBUTUHAN DAN KEINGINAN KONSUMEN


➢ Barang dan jasa apa yang banyak dibutuhkan dan diinginkan konsumen?
Salah satu bentuk produk yang diyakini manfaat kesehatannya bagi tubuh selain
dari karakteristiknya yang menarik adalah minuman herbal .
➢ Berapa banyak yang mereka butuhkan?
Konsumen di negara-negara berkembang seperti Cina, India, Indonesia, Malaysia,
Filipina, Thailand dan Vietnam mulai mencari minuman fungsional, baik untuk kesehatan
maupun kecantikan
➢ Bagaimana daya beli mereka?
Dengan adanya urbanisasi yang juga menjadi faktor pendorong meningkatnya
permintaan terhadap pangan fungsional, yang salah satunya adalah minuman herbal yang
terbuat dari berbagai jenis tanaman herbal ataupun rempah-rempah. Cincau hitam, daun
pandan dan kayu manis disamping kandungan bioaktif dan khasiatnya, ketiga bahan
tersebut merupakan tanaman herbal yang mudah didapat, karena tersebar hampir di
seluruh bagian Indonesia. Selain itu, karena proses pembuatan minuman herbal yang
sederhana, maka dapat memudahkan masyarakat Indonesia untuk membuat atau
memproduksi minuman herbal sendiri.
➢ Kapan mereka membutuhkan?
Aktivitas dan tuntutan pekerjaan yang semakin meningkat membuat masyarakat
Indonesia, terutama yang tinggal di perkotaan sulit menjalani hidup sehat, ditambah
dengan meningkatnya konsumsi makanan cepat saji, waktu olahraga yang terbatas, dan
stres akibat pekerjaan tidak dapat dihindari

2. Segmentasi Pasar
Konsumen adalah umum dengan kelompok orang yang telah bekerja daerah Kota
Pontianak karena dapat memenuhi kebutuhan hidup sehat dengan mengkonsumsi
minuman herbal ini.

3. Target
Target yang akan dicapai yaitu sekitar 1000 orang/hari dengan pelanggan/konsumen tetap
yaitu 500 orang/hari

4. Nilai Tambah
Pada pabrik pemasok harga minuman herbal yaitu Rp10.000 /100ml setelah di
agen minuman herbal menjadi Rp12.000 /100ml, kemudian agen menjual ke konsumen
dengan harga Rp15.000 /100ml

5. Masa hidup produk


Karena produk ini adalah herbal jadi masa simpan produk minuman herbal ini
cukup dengan sanitasi dan pengmasan yang baik juga akan mendukung masa simpan
minuman herbal ini.
Produk minuman herbal ini terbilang masih baru karena belum ada di daerah
Pontianak sendiri minuman herbal dari cincau hitam, daun panan dan kayu manis sebagai
bahan baku minuman herbal fungsional.

6. Struktur Pasar
B​entuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang
dengan jenis yang berbeda. Pasar tersebut merupakan pasar monopolistis bagi produk
minuman herbal ini. Pasar monopolistis merupakan dari jenis pasar persaingan tidak
sempurna.

7. Persaingan dan Strategi Pasar


Tingkat persaingan masih rendah karena masih jarang produk minuman herbal.
Minuman herbal ini yaitu memiliki beberapa senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi
tubuh diantaranya adalah senyawa polifenol, alkaloid, sinamaldehid, dan lain-lain. Oleh
karena itu kombinasi dari ketiga bahan tersebut menjadi bahan baku minuman herbal
dapat menjadi alternatif minuman fungsional yang diharapkan dapat membantu
mengatasi penyakit degeneratif.

8. Ukuran Pasar
Keuntungan jika perhari target 1.000 konsumen yang membeli minuman herbal
yaitu sebesar Rp 5.000.000 perhari.

9. Pertumbuhan Pasar
Dengan target penjualan pada 1.000 konsumen maka keuntungan sebesar Rp 1,8
miliar pertahun atau sebesar Rp 5 juta per hari

10. Laba Kotor

x 100%
= ​15.000.000 – 10.000.000 ​x 100 %
15.000.000
= 33 % (>20%)

11. Pangsa Pasar


pangsa pasar menurut proyeksi meningkat bahkan setelah lima tahun mencapai
35%, sehingga bisnis yang akan dilakukan atau dikembangkan memiliki pangsa pasar
yang tinggi.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Tanaman cincau hitam, daun pandan dan kayu manis telah terbukti memiliki beberapa
senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya adalah senyawa polifenol, alkaloid,
sinamaldehid, dan lain-lain, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Ada cara yang
lebih mudah untuk menikmati kelebihan tanaman-tanaman herbal tersebut, yakni dengan
mengkonsumsi dalam bentuk minuman herbal. Minuman herbal adalah minuman yang dibuat
dari bahan-bahan herbal yang diinginkan dalam bentuk daun, bunga, biji, akar dan kulit kayu,
yang dicampur dengan air mendidih (diseduh). Kelebihan dari mengkonsumsi minuman ini
adalah efek kesehatan yang lebih banyak terkandung dikarenakan banyaknya jumlah herbal yang
digunakan, antara lain mampu menurunkan tingkat kolesterol, menghambat hipertensi serta
mutagenesis, melawan tumorigenesis dan kerusakan DNA, mencegah kanker, dan membantu
mengatasi berbagai macam penyakit degeneratif lainnya.

Saran
Semoga bermanfaat makalah analisis pasar yang saya buat, diperlukan kritik dan saran
yang membangun guna memperbaiki makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Widyaningsih T.D. 2007. Olahan Cincau Hitam. Trubus Agrisarana. Surabaya

Rahmawansah Y. 2006. Pengembangan Produk Minuman Cincau Hitam (​Mesona palustris)​


dalam Kemasan Cup Propilen di PT Fits Mandiri Bogor. Skripsi. IPB. Bogor

http://www.foodreview.biz/preview.php?view2&id=56483 #.Ufyya9JHLVE.
Slide ​Syafrani Daniel, SE, M. ANALISA PASAR PERTEMUAN 3

Anda mungkin juga menyukai