Anda di halaman 1dari 3

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/325203072

Manfaat Minyak Ikan

Article · May 2018

CITATIONS READS

0 862

1 author:

Farah Zhafirah
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Farah Zhafirah on 17 May 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Manfaat Minyak Ikan

Minyak ikan dari dulu hingga sekarang telah menjadi salah satu nutrasetikal yang banyak
digunakan oleh masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Sumber utama minyak ikan yang biasa
digunakan oleh produsen adalah ikan kod, ikan herring, ikan lemuru, dan beberapa ikan pelagis yang
mana ketersediaannya banyak terdapat di Indonesia. Minyak ikan yang berkualitas adalah minyak ikan
yang kaya akan asam lemak yang baik untuk kesehatan.
Salah satunya adalah omega-3 yang merupakan asam lemak tak jenuh yang sangat esensial bagi
tubuh dan dibutuhkan terutama bagi penderita kolesterol tinggi. DHA dan EPA adalah jenis omega-3
yang paling dominan di minyak ikan [1] DHA dan EPA ini tidak diproduksi dari ikan melainkan dari
tumbuhan-tumbuhan laut seperti alga. Kandungan DHA dan EPA dalam ikan disebabkan karena ikan
tersebut mengkonsumsi alga yang memproduksi kedua jenis omega-3 tersebut. [2] Karena kandungan
omega-3 yang berlimpah ini, minyak ikan memiliki banyak manfaat.
Telah banyak penelitian yang telah dilakukan oleh para agen peneliti di dunia untuk membuktikan
dan mencari lebih banyak lagi manfaat yang ditawarkan oleh minyak ikan. Sudah banyak diketahui
masyarakat banyak bahwa minyak ikan sangat baik untuk kesehatan terutama untuk yang memiliki
kolestrol tinggi. Padahal telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa bukan hanya kolestrol saja
yang resiko penyakitnya berkurang karena konsumsi minyak ikan, tetapi banyak penyakit lainnya yang
nanti akan dipaparkan.
Bukan hanya dalam bidang kesehatan, minyak ikan juga dapat menjadi salah satu potensi industri
terutama industri di Indonesia sebagai salah satu pemanfaatan kekayaan alam laut.
Minyak ikan yang berasal dari ikan lemuru terbukti mengandung EPA dan DHA yang cukup tinggi,
sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor utama minyak ikan
Indonesia. Kandungan minyak ikan pada ikan lemuru ini telah diuji dengan melihat angka asam dan
peroksida yang mana merupakan parameter mutu utama yang mempengaruhi kualitas suatu minyak
ikan. [1]
Membantu perkembangan fisik dan motorik pada bayi. Pada salah satu penelitian, minyak ikan
kombinasi yang telah ditambahkan pada bubur bayi didapatkan pertambahan berat badan dan
perkembangan motorik ke arah yang lebih baik yaitu 93,4% memiliki perkembangan motorik normal
sesuai umurnya dan sisanya 6,6% masih memiliki perkembangan berat badan dan psikomotorik
terlambat yaitu bayi yang berat badan awalnya sangat kurang dari standar WHO. [3]
Telah disebutkan bahwa minyak ikan sangat populer untuk membantu mengurangi resiko
kolestrol tinggi. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kolestrol tinggi yaitu penyakit jantung.
Minyak ikan juga membantu mengurangi resiko penyakit jantung. Pencegahan jantung koroner
dengan akan sangat mungkin jika mengonsumsi minyak ikan dengan diperlambatnya trombosis
ataupun mencegah ventricular arrhythmias yang fatal. [4]
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, minyak ikan tidak hanya dapat membantu mengurangi
resiko dari kolestrol tinggi, asam lemak yang terkandung dalam minyak ikan juga dapat mengurangi
resiko penyakit Alzheimer bersama dengan kacang dan minyak untuk salad. Orang yang mengonsumsi
setidaknya 1 butir minyak ikan dalam satu minggu dapat mengurangi resiko penyakit Alzheimer
sebanyak 60%. [5]
Minyak ikan dapat berperan dalam pengurangan risiko kanker prostat terkait dengan peningkatan
tingkat rantai panjang n-3 tidak jenuh ganda asam lemak dalam eritrosit mendukung eicosanoid
berbasis hipotesis untuk karsinogenesis atau progresi prostat. [6]
Bahkan telah terdapat penelitian bahwa kandungan pada minyak ikan juga dapat membantu
penyembuhan dari penyakit yang mematikan pada jenis Eritematosus Sistemik, Lupus Eritematosus
Sistemik. Lupus merupakan suatu penyakit peradangan dikarenakan sistem imun dari tubuh
menyerang tubuh itu sendiri. Pada salah satu penelitian dengan mengurangi konsumsi lemak tak
jenuh dan menambah lemak jenuh (lemak yang terdapat pada minyak ikan), pasien Lupus
Eritematosus Sistemik berkurang dari 11 ke 3 setelah waktu penelitian yang lama. Tetapi hal ini masih
dalam penelitian lebih lanjut demi mengurangi aktivitas lupus ini. [7]
Ada lebih banyak lagi manfaat-manfaat yang ditawarkan oleh minyak ikan yang sudah diteliti dan
valid. Karenanya mengonsumsi minyak ikan bisa menjadi salah satu solusi untuk hidup yang lebih
sehat. Tentunya dibarengi dengan olahraga rutin dan pola makan serta tidur yang teratur.

Sumber:
[1] I. T. Maulana, “KANDUNGAN ASAM LEMAK DALAM MINYAK IKAN INDONESIA,” J. Ilmu Dan
Teknol. Kelaut. Trop., vol. 6, no. 1, p. 10, 2014.
[2] W. S. Harris, “Fish oil supplementation: evidence for health benefits.,” Cleve. Clin. J. Med., vol.
71, no. 3, pp. 208–210, Mar. 2004.
[3] M. Ilza and Y. I. Siregar, “Socializing the Addition of Jambal Siam (Pangasius hypophtalmus) Fish
Stomach Oil and Kerapu (Cromileptes sp) Fish Oil in Baby Porridge for Satisfy Omega 3 and
Omega 6 Standard,” J. Pengolah. Has. Perikan. Indones., vol. 18, no. 3, Dec. 2015.
[4] F. M. Sacks, P. H. Stone, C. M. Gibson, D. I. Silverman, B. Rosner, and R. C. Pasternak, “Controlled
trial of fish oil for regression of human coronary atherosclerosis,” J. Am. Coll. Cardiol., vol. 25,
no. 7, pp. 1492–1498, Jun. 1995.
[5] M. C. Morris et al., “Consumption of Fish and n-3 Fatty Acids and Risk of Incident Alzheimer
Disease,” Arch. Neurol., vol. 60, no. 7, p. 940, Jul. 2003.
[6] A. Norrish, C. Skeaff, G. Arribas, S. Sharpe, and R. Jackson, “Prostate cancer risk and
consumption of fish oils: a dietary biomarker-based caseÐcontrol study,” Br. J. Cancer, p. 5,
1999.
[7] A. J. Walton, M. L. Snaith, M. Locniskar, A. G. Cumberland, W. J. Morrow, and D. A. Isenberg,
“Dietary fish oil and the severity of symptoms in patients with systemic lupus erythematosus.,”
Ann. Rheum. Dis., vol. 50, no. 7, pp. 463–466, Jul. 1991.


Farah Zhafirah Rennu
01211740000011 – Literatur Kimia A

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai