Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1:

1. Riska Wardana (170810101005)

2. Hilmi Khuni Zakiyah (170810101077)

3. Wardatul Azizah (170810101092)

4. Nindya Ayu Pradita (170810101151)

5. Kuni Safinaturrohmah (170810101236)

Tugas komprehensif Ekonomi Kependudukan dikerjakan secara kelompok.

Dikumpulkan per kelompok melalui email pada tanggal 19 April 2020 jam. 08.00 –
09.00

1. Jelasakan sumber data penduduk dan contohnya ?


Jawaban :
Sumber data penduduk adalah sebuah data statistik yang dikeluarkan oleh
instansi resmi, pemerintahan, dan juga badan swasta ataupun perorangan. Data ini bisa
berupa berbagai macam bentuk, grafik, angka, tabel dan berbagai macam data statistik
lainnya. Nah, untuk sumber data kependudukan sendiri di Indonesia ada sebuah badan
resmi pemerintah yang bertugas untuk mengumpulkan, menerbitkan, dan juga
mengolahnya, yaitu BPS (Badan Pusat Statistik).BPS selaku badan resmi statistik
pemerintah indonesia menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Berdasarkan
dari cara pengumpulan data ini, data dibagi menjadi tiga, yaitu:
 Registrasi Penduduk

Merupakan pengumpulan data yang biasanya dilakukan oleh warga


itu sendiri. Jadi tidak memerlukan petugas untuk melakukan pendataan.
registrasi merupakan kumpulan dari berbagai keterangan dari suatu kejadian
penting yg dialami oleh penduduk .Contohnya seperti kelahiran, kematian,
perkawinan, perceraian,perpindahan serta sampai proses mengadopsi anak.

 Sensus Penduduk

Merupakan data yang tersaji dengan isi antara lain karakteristik


penduduk, jenis pekerjaan dan bagaimana sosial budayanya. Biasanya
dilakukan dengan dasar kependudukan. Maksudnya sensus itu berdasar jumlah
warga yang tercatat dari jumlah KK atau KTP yang ada. Namun ada juga
berdasarkan saat dilakukan pencacahan itu berada dimana. Contoh dari sensus
penduduk misalnya sensus ekonomi, sensus pertanian, dan sebagainya

 Survey Penduduk

Merupakan data yang dihasilkan berdasarkan pendataan dengan tema


tertentu dengan mangambil beberapa sampel penduduk saja sebagai perwakilan
dari semua penduduk. Data yang diambil hampir sama dengan sensus
penduduk namun populasinya saja yang membedakan. Biasanya untuk survey
ini berguna untuk kegiatan penelitian. Penelitian itu bisa digunakan untuk
merencanakan program untuk suatu daerah itu. Contohnya adalah survey
Pertanian, Survey Pariwisata.

2. Apa yang dimaksud dengan dinamika penduduk? Jelaskan hubungan variabel-


variabel dalam dinamika penduduk ?
Jawaban:
Dinamika penduduk adalah perubahan keadaan penduduk.Perubahan perubahan
tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal.Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada
perkembangan jumlah penduduk suatu Negara atau wilayah tersebut. Jumlah penduduk
tersebut dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survey penduduk.

Hubungan variabel-variabel dalam dinamika penduduk yaitu sangat erat, karena


pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah
social ekonomi dan masalah penduduk. Jumlah penduduk akan berpengaruh
terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah.

3. Jelaskan mengapa dalam pengukuran kelahiran dibedakan dalam dua


pendekatan yaitu tahunan dan kumulatif
Jawaban:
Karena Pengukuran fertilitas atau pengukuran kelahiran lebih kompleks
dibandingkan dengan pengukuran mortalitas, karena seorang perempuan hanya
meninggal satu kali, tetapi ia dapat melahirkan lebih dari seorang bayi. Disamping
itu seorang yang meninggal pada hari dan waktu tertentu, berarti mulai saat itu
orang tersebut tidak mempunyai resiko kematian lagi
Sebaliknya seorang perempuan yang telah melahirkan seorang anak tidak berarti
resiko melahirkan dari perempuan tersebut menurun. Memperhatikan kompleksnya
pengukuran terhadap fertilitas tersebut, maka memungkinkan pengukuran terhadap
fertilitas ini dilakukan dengan dua macam pendekatan:per tama, Pengukuran
Fertilitas Tahunan (Yearly Performance) dan kedua, Pengukuran Fertilitas Kumulatif
(Reproductive History).

4. Jelaskan cara meningkatkan kualitas penduduk di Indonesia !


Jawaban :
Cara meningkatkan kualitas penduduk di Indonesia yaitu:
 Meratakan kualitas pendidikan secara merata serta memberikan jangkauan
dari segi biaya
 Memperbaiki sarana dan prasarana umum demi kelancaran kerja
 Mempermudah pelayanan di bidang kesehatan
 Meningkatkan ketertiban pada pola pemukiman penduduk
 Mengoptimalkan layanan-layanan pemerintah, terutama kesehatan
 Memberikan sosialisasi lapangan pekerjaan

5. Jelaskan masalah-masalah kependudukan yang ada di Indonesia !


Jawaban:
Masalah-masalah kependudukan yang ada di Indonesia yaitu:
a. Jumlah penduduk yang banyak
Berdasarkan hasil Sensus 2010 didapatkan jumlah penduduk Indonesia
sebagai 237.641.334 jiwa. Ini menjadikan Indonesia negara terbesar pendudukanya
ke 4 di Dunia setelah China, India dan Amerika Serikat.Meski jumlah ini memiliki
manfaat jumlah temaga kerja dan pangsa pasar yang besar, jumlah ini juga
menimbulkan persoalan.Jumlah penduduk besar berarti jumlah bahan pangan,
tempat tinggal dan air minum yang diperlukan juga besar pula.Ini juga berarti
jumlah lapangan kerja yang diperlukan juga besar. Akibatnya terjadi tuntutan besar
terhadap pemeribtah untuk memenuhi kebutuhan junlah penduduk yang sangat
besar ini.

b. Persebaran penduduk tidak merata


Persebaran penduduk Indonesia sangat timpang. Sebagian besar atau 58%
penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa, pulau terpadat di dunia. Padahal pulau
Jawa hanyalah pulau terbesar ke lima di Indonesia. Pulau lain yang lebih besar yaitu
Sumatera, Kalimantan, Papua dan Sulawesi memiliki jumlah penduduk yang lebih
sedikit dari pulau Jawa.Akibatnya terjadi tumpukan penduduk yang mengakibatlan
berbagai persoalan seperti timbulnya pemukiman kumuh, banyaknya pengangguran
dan kerusakan lingkungan di Jawa terutama di Jakarta.
c. Laju pertumbuhan penduduk tinggi
Saat ini, persentase pertumbuhan rata-rata penduduk Indonesia setiap
tahunnya mencapai 1,49 %. Ini berarti jutaan penduduk baru lahir yang akan
menambah beban pada kemampuan penerintah maupun linhkungan alam ubtuk
menopang besarnya penduduk Indonesia.
d. Kualitas tenaga kerja rendah
Meski junlah tenaga di Indonesia mencapai puluhan juta, lebanyakan hanya
berpendidikan sekolah dan tidak terampil. Sedikit sekali yang memiliki pendidikan
sarjana. Akibatnya tenaga kerja ini hanya bisa melakukan pekerjaan kasar dan
berpendapatan rendah seperti.

e. Kemiskinan dan pengangguran


Dengan rendahnya kuakitas tenaga kerja, dan jumlah penduduk yang
melebihi lapangan kerja yang ada, timbulah pengangguran dalam jumlah tinggi di
Indonesia. Pengangguran ini akhirnya menyebabkan kemiskinan dan berbagai
masalah sosial.

6. Jelaskan faktor-faktor mempengaruhi seseorang untuk memutus atau tidak


melakukan migrasi baik dari daerah asal maupun daerah tujuan ?
Jawaban :
7. Gf
8. Bagaimana pendapat saudara mengenai mobilitas penduduk non permanen yang
terjadi di Indonesia lebih besar dari pada migrasi permanen.
9. Jelaskan beberapa teori kependudukan yang kelompok mutakhir
Jawaban:
10. Dalam membahas komposisi penduduk khusus yang berhubungan dengan
komposisi menurut umur dan jenis kelamin, ada 4 konsep penting yaitu Age , Sex
Rasio, Dependency Rasio dan Median Age, Jelas konsep tersebut dan berikan
contohnya.?
Jawaban :

11. Untuk membandingkan tingkat kematian kasar antara dua negara atau lebih
perlu adanya Standarisasi, Jelaskan mengapa perlu adanya standarisasi tersebut
Jawaban:
Perlu adanya standarisasi ialah Menghilangkan efek adanya perbedaan komposisi
pada populasi yg akan dibandingkan sehingga bisa dibandingkan, Menghasilkan
ringkasan ukuran sederhana untuk diperbandingkan, Jika ASDR tidak tepat; tdk
jelas; tdk diketahui kecil (under reported), karena: sulitnya diperoleh numerator &
denominator sehingga tdk dpt dibandingkan. Standarisasi diperlukan untuk
mengontrol bias karena pengaruh perbedaan komposisi penduduk, sehingga tingkat
kematian dapat dibandingkan.
Standarisasi tidak langsung digunakan apabila data mortalitas spesifik (umur) tidak
tersedia dan standarisasi dapat diaplikasikan pada berbagai ukuran kependudukan
lainnya antar populasi maupun periode yang berbeda.

12. Jelaskan perbedaan antara kematian dan kelahiran . Dan faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya kedua variabel demografi tersebut ,?
Jawaban :
Angka kelahiran adalah bilangan yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir hidup
dari setiap seribu penduduk dalam satu tahun.Angka kelahiran dikatakan tinggi
apabila di atas 30, angka kelahiran dikatakan sedang apabila antara 20-30, dan
angka kelahiran dikatakan rendah apabila kurang dari 20.
Angka Kematian adalah bilangan yang menunjukkan jumlah kematian dari
tiap seribu penduduk dalam waktu satu tahun. Kriteria angka kematian termasuk
tinggi apabila di atas 19, angka kematian tergolong sedang apabila antara 14-18, dan
angka kematian tergolong rendah apabila di bawah 13.

Faktor-faktor kematian antara lain

a. Tingkat kesehatan yang sangat rendah sehingga dapat menimbulkan berbagai


penyakit dan menularnya penyakit dengan mudah.
b. Fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang kurang memadai.
c. Terjadinya kematian akibat bencana alam
d. Banyak penyakit menular yang merajarela
e. Rendahnya kepedulian antara masyarakat akan kesehatan yang ada di
lingkungannya masing masing
f. Kecelakaan lalu lintas
g. Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan seperti, krating
daeng, extra jozz, kuku bima, granita,

Faktor-faktor diatas sangat berpengaruh penting dan dapat meningkatkan jumlah


kematian di suatu wilayah. Tingginya tingkat kematian suatu wilayah dapat ditekan
pertumbuhannya hanya jika pemerintah atau warga sekitarnya peduli akan
kesehatan tubuh dan lingkungan masing masing

Faktor-faktor kelahiran antara lain:

Faktor yang mempengaruhi dan menentukan fertilitas baik yang berupa faktor
demografi dan faktor non-demografi. Yang dimaksud faktor demografi diantaranya
adalah struktur umur, umur perkawinan, lama perkawinan, paritas, distrupsi
perkawinan dan proporsi yang kawin sedangkan yang dimaksud faktor non-
demografi dapat berupa faktor sosial, ekonomi maupun psikologi.

13. Jelaskan maksud dan tujuan pengelompokan penduduk suatu negara.

Jawaban:

Komposisi penduduk adalah dimana suatu Negara yang mempunyai wilayah yang
luas dan memiliki banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari banyaknya
penduduk tersebut akan dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.

Tujuan Pengelompokan Penduduk antara lain:

 Sebagai acuan untuk merancang kegiatan atau perencanaan yang sesuai


dengan kemampuan penduduk
 Menata kebutuhan sarana dan prasarana kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara
 Mengendalikan dan memantau pemanfaatan sumber daya alam agar dapat
hidup berkelanjutan.

14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Transisi Demografi menurut Bogue?
Jawaban :
a. Pratransisi (Pre- Transitional). Ditunjukkan dengan tingkat fertilitas dan
mortalitas yang tinggi.
b. Tahap Transisi (Transitional). Ditunjukkan dengan tingkat fertilitas tinggi
dan tingkat mortalitas rendah
c. Tahap Pasca Transisi (Past Transitional). Dinyatakan dengan tingkat
fertilitas dan mortalitas sudah rendah.

Teori transisi demografi menggambarkan berubahnya tingkat pertumbuhan


penduduk dari tingkat yang tinggi menuju tingkat yang rendah yang dapat
dilihat melalui tiga tahapan

 Pada tahap pertama, mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggii


karena berada pada tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi, sehingga
berlangsung lama. Tingginya tingkat kematian saat itu dikarenakan
belum ditemukanya obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit. Ppada
saat ini tingkat kelahiran yang tinggi juga disebabbkann oleh perseppsi
masyarakat yang menganut paham banyak anak banyak rejeki, selain itu
juga belum ditemukanya alat kontrasepsi.
 Pada tahap kedua, masuk pada tahap dimana tingkat kematian sudah
mulai turun, hal ini disebabkan oleh ditemukanya “penicilin”. Namun
tingkat kelahiran masih tetap tingi sebagai akibat dari penemuan
penicilin yang secara tidak langsung membendung tingkat kematian
yang tinggi/ menurunkann tingkat kematian.
 Pada tahap ketiga, tingkat kelahiran sudah dapat dikendalikan, karena
pada saat ini telah ada sistem pengobatan yang baik, serta telah
ditemukanya slat kontrasepsi. Pada tahap ini di Indonesia sedang gencar-
gencarnya program Keluarga Berencana. Selain itu pada tahap ini juga
telah ada campur tangan dari pemerintah dan meningkatnya
kesejahteraan keluarga dan pendidikan. Tingkat kematian dan tingkat
kelahiran sudah mulai dapat seimbang.

Soal B

Data demografi di kota X tahun 2019 adalah sebagai berikut:

 Jumlah penduduk pada permulaan awal tahun: 20.123.456 jiwa


 Jumlah penduduk akhir tahun: 23.912.567 jiwa
 Jumlah kematian dan kelahiran masing-masing 421.670 dan 875.555 jiwa.

Hitunglah :

a. Pertumbuhan penduduk alami selama tahun 2019.


Jawaban
Jumlah pertumbuhan penduduk alami selisih antara jumlah kelahiran – jumlah
kematian maka
875.555 jiwa - 421.670 jiwa = 453.885 jiwa

b. Angka migrasi netto selama 2019.


Jawaban :
c. Tingkat kelahiran kasar dan tingkat kematian kasarnya.

Jawaban

Diketahui

 Jumlah penduduk pada permulaan awal tahun: 20.123.456 jiwa


 Jumlah penduduk akhir tahun: 23.912.567 jiwa
Selisih antara jumlah penduduk permulaan awal tahun dengan jumlah penduduk
akhir tahun di jadikan jumlah penduduk yang masuk ditahun 2019
23.912.567 jiwa - 20.123.456 jiwa = 3.789. 111

 Angka Kelahiran Kasar / Crude Birth Rate ) menunjukkan jumlah kelahiran per
1000 penduduk
B
CBR = X 1000
P

875.555
=
20.123.456

= 43.5 jiwa. Artinya setiap 1000 penduduk ada kelahiran sebanyak 43.5 jiwa
di tahun 2019.

 Angka Kematian Kasar Crude Death Rate adalah angka yang menunjukkan berapa
besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000
penduduk. Angka ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk.

Jawaban :

D
CBR = X 1000
P

421.670
=
20.123.456
x 1000

= 20.95 jiwa
Artinya setiap 1000 penduduk ada kematian sebanyak 20.95 jiwa di tahun
2019
d. Jumlah kelahiran bayi laki-laki tahun 2019 apabila diketahui sex ratio at birth
(SRB) adalah 120
jawaban:
Diketahui
 SRB :120
 K : 100 kontans
 Jumlah kelahiran :875.555

Ditanya Birth Male / kelahiran bayi laki”

SRB 120
Maka Bf = K x menjadi 100 BF = 875.555 x
K 100

875.555
= 100 x
320

= 27.361 jiwa

Jadi untuk mencari birth Male atau kelahiran bayi laki” maka rumusnya

Jumlah Kelahiran – BF 875.555 jiwa - 27.361 jiwa = 848.194 jiwa

e. Jika jumlah penduduk di kota X pada tahun 2030 sebanyak 30.,000.000 jiwa,
hitung rata-rata pertumbuhan penduduk pertahun selama periode tersebut.
f. Jika diketahui jumlah penduduk yang tidak produktif tahun 2019 sebanyak
6.545.500 jiwa, hitung angka beban tanggungan hidup.
g. Jika diketahui jumlah penduduk yang masuk pasar kerja sebanyak 9.456.789
jiwa, hitung tingkat partisipasi kerja.
h. Faktor faktor apa yang mempengaruhi tingginya Tingkat Partisipasi Kerja.
Jawaban :
Meningkatnya jumlah penyediaan tenaga kerja terdidik dari penduduk wanita muda
akan mendorong permintaan akan tenaga kerja yang berpendidikan lebih tinggi.
Dengan bertambahnya jumlah tenaga kerja yang berpendidikan tertentu di pasar
tenaga kerja, pengusaha akan cenderung meningkatkan syarat tingkat pendidikan
tenaga kerja yang diberi pekerjaan, terutama pada jabatan-jabatan tertentu yang
sebelumnya dilaksanakan oleh tenaga kerja yang berpendidikan relatif rendah, tanpa
meningkatkan upah dari jabatan tersebut.
i. Jika yang berkerja sebanyak 4.732.000 jiwa, berapa tingkat pengangguran
terbukanya?

j. Jelaskan penyebab terjadinya pengangguran dan bagaimana solusinya?

Jawaban :

Penyebab Terjadinya Pengangguran

 Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja.


Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada
kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.
 Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang.
 Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak
seimbang.
Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja,
pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian
antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan
tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi
kesempatan kerja yang tersedia.
 Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang.
Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan
kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan
tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah
lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.

Solusi untuk Menurunkan Angka Pengangguran.

perlu diupayakan solusi yang dapat, sekurang-kurangnya, menurunkan angka pengangguran


dalam suatu negara dan memperbaiki perekonomian negara tersebut. Sebagai solusinya
adalah:

 Pemerintah mengadakan atau menyediakan lapangan kerja yang tidak terlalu


menuntut tingkat pendidikan khusus, melainkan keterampilan. Dalam hal ini,
pemerintah dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak swasta dan dengan
investor asing.
 Pemerintah mengubah sistem pendidikan Indonesia dan kurikulum pendidikan,
yaitu menerapkan pendidikan berbasiskan entrepreneurship dan bisnis sejak
pendidikan tingkat dasar dan pendidikan menengah. Apalagi di era modern ini dan
diterapkannya pasar bebas di beberapa kawasan dan bahkan dapat dikatakan sudah
mengglobal ini
 Pemerintah menyediakan lembaga-lembaga pembinaan dan pelatihan khusus dan
gratis. Ini diperlukan terkhusus untuk mereka yang tidak sempat atau tidak mampu
menimba ilmu di sekolah-sekolah formal, sehingga merekapun dapat memiliki
keterampilan khusus yang diperlukan. Dengan demikian, mereka memiliki modal
(Human Capital) untuk bekerja.

Anda mungkin juga menyukai