Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

GEOGRAFI DESA KOTA

“PERMASALAHAN DAERAH PEDESAAN”

DOSEN PENGAMPU
ISMAIL, M. Pd

OLEH:

NIA DANIATI
11811223500

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
1441 H / 2020 M
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini yang berjudul
‘Permasalahan Daerah Pedesaan’ ini tepat pada waktunya. Tak lupa pula kita
panjatkan kehadiran Nabi kita yakni Nabi Muhammad saw yang telah
memberikan kita jalan yang benar dari zaman ke gelapan hingga zaman yang
dimana kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Adapu tujuan penulis dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Dosen Ismail, M. Pd. pada bidang Geografi Desa Kota. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan Permaslahan Daerah Pedesaan . Saya
mengucapkan terimakasih kepda dosen Ismail,M.Pd. yang telah memberikan
tugas ini kepada saya sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya buat ini.
saya menyadarai, makalah yang saya tulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karna
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Indragiri Huhu, 17 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan ........................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

A. Permasalahan Daerah Perdesaan Akibat Letak.............................................3

B. Permasalahan Daerah Perdesaan Berdasarkan Sumber Daya Alam.............4

C. Permasalahan Daerah Perdesaan Berdasarkan Sumber Daya Manusia........6

BAB III....................................................................................................................8

A. Kesimpulan...................................................................................................8

B. Saran ........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pedesaan merupakan wilayah yang mempunyai egiatan utama pertanian,
termasuk pengelolaan sumber data alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tepat permukiman pedesaan, pelayanan jasa, pemerintahan, pelayanan sosial dan
kegiatan ekonomi. Desa atau kota merupakan suatu hasil perwujudan Geografis
yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisografis, sosial, ekonomi, poliik dan kultural
yang terdapat pada suatu daerah serta memiliki hubungan dan pengaruh timbal
balik dengan daerah lain. Sedangan pengertia desa menurut sehar-hari atau secara
umum sering diistilahkan dengan kampung, yaitu suatu daerah yang letaknya jauh
dari jangkauan kota, yang dihuni sekelompok masyarakat dimana sebagian besar
mata pencaharianya sebagai petani sedangakan secara atministratif desa adalah
yang terdiri dari satu atau lebih atau dusun digabungkan hingga menjadi suatu
daerah yang berdiri sendiri atau berhak mengatur rumah tangga senditi (otonomi).
Sedangkan kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian
besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.
Geografi desa masih mengalami perkembangan-perkembanganyang relatif
cepat waktunya. Suatu daerah dikatakan sebagai desa, karena memiliki beberapa
ciri khas yang dapat dibedakan dengan daerah lain disekitarnya. Ada beberapa
yang mempengaruhi permasalahan di daerah pedesaan, seperti permasalahan
pedesaan akibat tata letak desa, permasalahan pedesaan akibat sumber daya alam
dan permasalahan pedesaan berdasrkan sumber daya manusia. Permasalahan-
permasalahan terebut ada cara untuk mengatasinya.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi permasalahan daerah pedesaan akibat
tata letak?
2. Apa saja yang membuat permasalahan daerah pedesaan berdasarkan potensi
sumber daya alam?
3. Apa saja yang membuat permasalahan daerah pedesaan berdasarkan potensi
sumber daya manusia?

C. Tujuan
1. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada pada daerah pedesaan
berdasarkan tata letak.
2. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada pada daerah pedesaan
berdasarkan potensi sumber daya alam.
3. Mengetahui permaalahan-permasalahan yang ada pada daerah pedesaan
berdasarkan potensi sumber daya manusia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Permasalahan Daerah Perdesaan Akibat Letak


Desa dapat dilihat dari sebagai tipe atau bentuk masyarakat dalam arti
komuitas kecil yang mempunyai karakteristi berbeda dengan penduduk kota.
Penduduk desa misalnya, hidup dari berburu, meramu hasil hutan, mencari ikan
dan bercocok tanam. Umumnya mereka tinggal menetap dan mempunyai sistem
masyarakat, adat istiadat, orientasi nilai budaya dan mempunyai karakteristik
mentalitas yang khas pedesaan. dari berbagai pengamatan dan studi, terlihat
bahwa bentuk desa (pola pengaturan atau organisasi dan data letak bangunan
permukiman) berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya. Kondisi lingkungan
sekitar (geografis), sering mrmpengaruhi atau menentukan bentuk (tata letak)
desa. Beberapa pendapat menunjukkan bahwa beberapa faktor yang
mempengaruhi pola permukiman antara lain kemiringan lahan, ketinggian tempat,
kedalaman air sumur, curah hujan, kepadatan penduduk, ekanan penduduk
terhadap lahan pertanian dan persentase luas lahan sawah dari seluruh luas lahan
pertanian, penyakapan tanah prasarana transportasi dan komunikasi, lokasi
mineral dan industri, sistem pembagian waris, keamanan dan politik agama atau
ideologi. Di Indonesia mempunyai tingkat kesuburan tanah yang berbeda disetiap
wilayah.
Tingkat kesuburan tanag juga sangat berpengaruh dalam pembangunan
esa, desa yang mempunyai keadaan tanah yang subur cenderung akan
mempengaruhi hasil tani yang akan dihasilkan. semain baik dan banya hasil tani
yang dihasilkna oleh desa tersebut maka akan sangat mempengaruhi pendapatan
masyarakat itu sendiri. Semaki besar pendapatan masyarakat maka pertumbuhan
ekonomi didesa tersebut akan semakin baik.
Letak wilayah dsa juga sangat mempengaruhi dari pembangunan desa itu sendiri.
Desa yang letak wilayahnya lebih strategis dalam hal ini dekat dengan peradaban
kota akan berbeda degan desa yang letaknya sulit dijangkau akan cenderung
mengalami pembangunan ekonomi yang lambat. Hal ini disebabkan karena
sulitnya akses pemerintah dan dunia luar untuk menjangkaunya. Jadi letak desa

3
yang strategis juga sangat berpengaruh dalam pembangunan desa itu sendiri.
Adapun solusi dalam mengatasi permasalahan pembangunan desa di antaranya
adalah:
1. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dengan
memperbaiki saran apendidikan mngadakan penyuluhan pendidikan terhadap
masyarakat agar tercipta generasi penerus yang memiliki pengetahuan
sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Ketersediaan parasarana dan sarana transportasi yang memadai akan
mendukung arus orang dan barang yang keluar dan masuk kedaerah
pedesaan. untuk mendorong peningkatan dinamika masyarakat daerah
pedesaan akan terus transportasi orang dan barang keluar masuk butuh sarana
dan prasarana transportasi yang memadai. Dari letak alaminya desa-desa di
Indonesia secara garis besar dapat dikategorikan sebagai desa pantai, desa
dataran rendah, desa pegunungan dan desa pedalaman atau terpencl
merupakan salah satu kategori desa yang masih banyak terdapat di Indonesia.
Dikatakan desa terpencil karena secara geografis letaknya jauh dipedalaman
yang relatif sangat sulit dijangkau oleh jaringan komunikasi maupun
transportasi. Selain itu berdasarkan letaknya di daerah pedesaan banyak jalan
yang rusak bahkan masih tanah, sehingga akses masuk pedesaan manjadi
susah.

B. Permasalahan Daerah Perdesaan Berdasarkan Sumber Daya Alam


Sumber daya alam merupakan salah satu dari sumber daya yang sangat
dibutuhkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber
daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Menurut Soerianegara
(1977) bahwa hutan, tanah, air, tanaman pertanian, padang rumput dan populasi
ikan merupakan beberapa contoh sumber daya alam yang dapat dipulihkan
(renewable resources). Selanjutnya dikatakan bahwa sumber daya alam dan
tingkat perekonomian suatu Negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan

4
sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang
pesat.
Otonomi daerah cendreng jamak menyediakan karpet merah bagi
kelompok usaha untuk mengelola sumber daya alam daerah. Tidak lah
mengherankan bahwa pada era otonomisaat ini daerah lengket dengan paradigma
market driven development dan desa masih terpinggirkan. Mimpi menjadi dearah
kaya dengan cara menyerahkan kedaulatan pengelolaan sumber daya alam kepada
pasar trnyata benar-benar melenakan banyak kepal daerah. Alih-alih, desa
seringkali justru menjadi arena untuk melakukan aksi pengerukan kekayaan
negara. Didaerah yang kaya sumber daya mineral pun masih banyak desa yang
miskin dan tertinggal. Kondisi lingkungan sekitar (geografis), sering
mrmpengaruhi atau menentukan bentuk (tata letak) desa. Beberapa pendapat
menunjukkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi pola permukiman
antara lain kemiringan lahan, ketinggian tempat, kedalaman air sumur, curah
hujan, kepadatan penduduk, ekanan penduduk terhadap lahan pertanian dan
persentase luas lahan sawah dari seluruh luas lahan pertanian, penyakapan tanah
prasarana transportasi dan komunikasi, lokasi mineral dan industri, sistem
pembagian waris, keamanan dan politik agama atau ideologi. Di Indonesia
mempunyai tingkat kesuburan tanah yang berbeda disetiap wilayah.
Otonomi daera juga terlalu fokus pada membangun kawasan perkotaan yang
menjanjikan revenue bagi pemerintah sehingga desa hanya diberi sisa-sisanya.
Menyitir apa yang ditulis oleh Sach dan Warner (1995)1. Masih banyak masalah
yang dihadapi masyarakat desa, salah satunya adalah kemiskinan. Menurut
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 18 kewenangan desa
meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan pemerintahan desa,  pelaksanaan
pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan
masyarakat  desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat
desa. Pasal 19 Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa kewenangan desa
meliputi:

https://www.researchgate.net/publication/5193373_Natural_Resource_Abundance_and_
1

Economic_Growth

5
Dalam konteks sumber daya alam, paling tidak ada 2 (dua) kewenangan yang
dimiliki desa, yakni pengelolaan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan
lokalberskaladesa.Ayat 1 mengenai kewenangan  berdasarkan hak asal–usul salah
satu yang terpenting adalah pengaturan hak-hak tradisional masyarakat, termasuk
di dalamnya adalah tanah (pasal103 ayat 2 UU No. 6/2014).  Dalam  Peraturan
Menteri Desa No. 1 /2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak asal
Usul Desa berskala desa salah satu kewenangan desa adalah pengelolaan tanah
adat atau ulayat, termasuk didalamnya  hutan adat. 
Ayat 2 tentang kewenangan lokal berskala desa  merupakan kewenangan
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat desa yang telah dijalankan
oleh desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh desa atau yang muncul karena
perkembangan desa dan prakasa masyarakat desa. Salah satu lingkup kewenangan
lokal berskala desa adalah kewenangan yang mempunyai lingkup pengaturan dan
kegiatan hanya di dalam wilayah dan masyarakat desa yang mempunyai dampak
internal desa, termasuk zonasi kawasan desa, didalamnya meliputi hutan desa
yang diatur dalam RPJMDes dan Peraturan Desa (Perdes)

C. Permasalahan Daerah Perdesaan Berdasarkan Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting
dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi
dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi,
karena manusia itu sendiri yang
Mengendalikan factor lain. Suatu negara pasti mempunyai dan membutuhkan
sumber daya manusia untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai oleh negara
tersebut, misalnya dalam bidang ekonomi, sosial, pendidikan, dan sebagainya.
sumber daya manusia ini harus dikelola dengan baik agar bakat dan
kemampuannya dapat bermanfaat secara utuh, maksimal, dan tepat sasaran
melalui metode-metode dan sistem yang efektif dan efisien.
Sumber daya manusia terdiri dari dua hal, yaitu daya fisik dan daya pikir
yang nantinya akan menentukan kemampuan manusia. Dalam suatu aktivitas,

6
manusia adalah unsur utamanya, tidak peduli meskipun banyak peralatan canggih
yang sudah bisa bekerja secara instan, namun peralatan tersebut tidak akan bisa
berfungsi jika tidak dikelola oleh manusia. Adapun menurut Sonny Sumarsono2
(2003) mengartikan bahwa sumber daya manusia mempuyai beberapa pengertian
yaitu sumber daya manusia adalah usaha kerja yang bermanfaat bagi
keberlangsungan produksi. Sedangkan makna yang kedua, sumber daya manusia
merupakan kelompok manusia yang terdiri dari manusia yang memiliki
kemampuan untuk memberikan jasa. sangat banyak dan beragam. Jika dilihat dari
standard usia sumber daya manusia yaitu orang-orang yang memiliki usia
produktif maka sumber daya manusia dapat berupa seorang karyawan, mahasiswa
yang memiliki skill atau kemampuan tertentu, para pencari kerja yang memiliki
keahlian di bidang tertentu, para pemimpin perusahaan, para tenaga ahli dan
teknisi, dan sebagainya.

2
Sumarsono, Sony (2003). Ekonomi Menejemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kondisi lingkungan sekitar (geografis), sering mrmpengaruhi atau
menentukan bentuk (tata letak) desa. Beberapa pendapat menunjukkan bahwa
beberapa faktor yang mempengaruhi pola permukiman antara lain kemiringan
lahan, ketinggian tempat, kedalaman air sumur, curah hujan, kepadatan penduduk,
ekanan penduduk terhadap lahan pertanian dan persentase luas lahan sawah dari
seluruh luas lahan pertanian, penyakapan tanah prasarana transportasi dan
komunikasi, lokasi mineral dan industri, sistem pembagian waris, keamanan dan
politik agama atau ideologi.
Beberapa pendapat menunjukkan bahwa beberapa faktor yang
mempengaruhi pola permukiman antara lain kemiringan lahan, ketinggian tempat,
kedalaman air sumur, curah hujan, kepadatan penduduk, ekanan penduduk
terhadap lahan pertanian dan persentase luas lahan sawah dari seluruh luas lahan
pertanian, penyakapan tanah prasarana transportasi dan komunikasi, lokasi
mineral dan industri, sistem pembagian waris, keamanan dan politik agama atau
ideologi.

B. Saran
Apabila terdapat kesalahan dalm pemilihan kata, itu tidaklah lepas dari
fitrah manusia bahwa kita tidak luput dari rasa lupa dan kesalahan. Disini kami
harapkan bagi para pembaca untuk ikut serta dalam memberikan kritik dan saran
kepada makalah kami. Akan banyak kekurangan pada isi dari makalah kami
sehingga sangat dibutuhkan banyak bimbingan dari dosen dan teman teman
sekalian. Terlepas dari itu, kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
siapa yang membacanya.

8
DAFTAR PUSTAKA
Sumarsono, Sony (2003). Ekonomi Menejemen Sumber Daya Manusia dan
Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://dadangdjoko.blogspot.com/2014/05/permasalahan-yang-dihadapi-
dalam.html
https://investor.id/opinion/desa-dan-pengelolaan-sumber-daya-alam
https://www.padamu.net/pengertian-sumber-daya-manusia
https://jagad.id/sumber-daya-manusia-materi-pengertian-fungsi-dan-contoh/

9
Peta konsep

Permasalahan Daerah Pedesaan

1. Berdasarkan 2. Berdasarkan 3. Berdasarkan


Letak SDA SDM

Sumber daya alam adalah


Suatu negara pasti
segala sesuatu yang berasal
Beberapa pendapat mempunyai sumber daya
dari alam yang dapat
menunjukkan bahwa manusia untuk memenuhi
digunakan untuk memenuhi
beberapa faktor yang tujuan yang ingin dicapai oleh
kebutuhan hidup manusia.
mempengaruhi pola negara tersebut, contohnya
Menurut Soeria Negara (1977)
permukiman antara lain dalam bidang ekonomi, sosial,
bahwa hutan, tanah, air,
adalah kemiringan lahan, pendidikan dan lain
tanaman pertanian, padang
ketinggian tempat, kedalaman sebagainya. Sumber daya
rumput dan populasi ikan
air sumur, curah hujan, manusia ini harus dikelola
merupakan beberapa contoh
kepadatan penduduk dengan baik agar bakat dan
sumber daya alam yang dapat
terhadap lahan pertanian dan kemampuannya dapat
dipulihkan.
persentase luas lahan sawah bermanfaat secara utuh,
dari seluruh luas lahan maksimal dan tepat sasaran
pertanian, penyakapan tanah melalui metode-metode dan
prasarana transportasi dan sistem yang efektif dan
komunikasi, lokasi mineral efisien. Sumber daya manusia
dan industri, sistem terdiri dari dua hal, yaitu
pembagian waris, keamanan sumber daya fisik dan
dan politik agama atau sumberdaya pikir yang
ideologi. nantinya akan menetukan
kemampuan manusia.

10

Anda mungkin juga menyukai