Anda di halaman 1dari 20

Manajemen Persediaan

Modul ke: PENENTUAN JUMLAH PERSEDIAAN


(DETERMINISTIK MODEL)
Irvan Hermala, S.E. M.Sc.

Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis
Program Studi
Manajemen
www.mercubuana.ac.id
PENENTUAN JUMLAH
PERSEDIAAN
(DETERMINISTIK MODEL)
Learning Outcome

• Mahasiswa dapat membandingkan hasil


perhitungan beberapa model persediaan
Deterministik serta pemakainnya dalam
berbagai kasus
MATERI
– Model Inventori Umum
– Jenis-jenis Model Inventori
– Model Deterministik
– Penerapan Dalam Teknik Sipil
MODEL INVENTORI UMUM
¾ Masalah inventori atau persediaan timbul ketika diperlukan barang atau komoditi untuk
memenuhi kebutuhan untuk waktu tertentu di kemudian hari agar terjaga kelangsungan kegiatan
dan efisiensi operasi suatu masyarakat atau organisasi.
¾ Hal utama dan kunci dalam masalah inventori berkaitan dengan dua hal, yaitu:
ƒJumlah yang harus disediakan, berkaitan dengan jumlah pemesanan, dan
ƒWaktu pembelian, apakah secara berkala (berlangganan) atau selalu pesan baru
¾ Jumlah pemesanan dan waktu pesan biasanya ditentukan dengan kriteria untuk minimasi biaya
inventori, karena:
¾ Biaya inventori keseluruhan = Biaya pembelian + biaya pemesanan + biaya penyimpanan +
biaya kelangkaan
¾ Keberadaan model inevntori sangat diperlukan mengingat:
ƒBiaya inventori merupakan komponen yang besar dalam neraca perusahaan
ƒKebutuhan tidak selalu dapat diramalkan tetapi fluktuatif
ƒJaminan ketersediaan barang sangat diperlukan untuk kelancaran operasional perusahaan.

Tujuan model inventori adalah untuk minimasi biaya


inventori keseluruhan termasuk biaya-biaya pembelian,
pemesanan, penyimpanan, dan kelangkaan dari barang
atau komoditas yang diperlukan
JENIS-JENIS MODEL INVENTORI

Terdapat banyak model inventori yang dapat dibedakan atas dua kelompok
utama yaitu model deterministik dan model probabilistik. Selanjutnya model
deterministik dibagi menjadi model static dan dynamic, sedangkan model
probabilistik terbagi atas model stationary dan non-stationary. Umumnya model
deterministik lebih sederhana daripada model probabilistik. Beberapa model
yang ada diantaranya:

– Model Deterministik
• Single Item Static Model
• Single Item Static Model with Price Breaks(discount at purchasing)
• Multiple Item Static Model with Storage Limitation
• Single Item N-Period Dynamic Model
• N-Period Production Scheduling Model
– Model Probabilistik
• Continuous Review Model
• Single Priod Models
• Multiperiod Models
MODEL DETERMINISTIK
• Model Deterministik adalah model
matematika dimana gejala-gejala dapat diukur
dengan derajat kepastian yang cukup tinggi.
• Pada Model Deterministik diasumsikan bahwa
kejadian-kejadian yang ada memiliki peluang
yang tetap, dapat pula diasumsikan pasti
terjadi maupun tidak mungkin terjadi.
• Contoh model deterministik adalah masalah
penentuan jumlah persediaan dalam
manajemen persediaan
MODEL DETERMINISTIK
SINGLE ITEM STATIC MODEL
MODEL DETERMINISTIK
SINGLE ITEM STATIC MODEL
Syarat awal:
Kebutuhan (demand) besarnya konstan (misalnya ATK, sembako, bahan bangunan)

Y = jumlah pemesanan
β = laju kebutuhan / satuan waktu (pada single item static model besarnya konstan)
K = biaya pemesanan
h = biaya penyimpanan
TCU = biaya total/satuan waktu
TCU sebagai fungsi Y Æ

Minimasi TCU berarti optimasi Y,maka


Maka akan diperoleh:

Nilai optimum =

Siklus optimum =

Biaya optimum =
MODEL DETERMINISTIK

Contoh:
Kebutuhan harian = β = 100/hari
Biaya pesan = K = 100
Biaya simpan = h = 0.02 /unit
Lead time = L = 12 hari (lead time = waktu antara saat
pemesanan dan saat kedatangan barang
Tentukan nilai inventori optimum (Y*) saat pemesanan (reorder point)

2 Kβ 2 *100 *100
y* = = = 1000
h 0.02

1000
t* = Y *
β = 100 = 10

Reorder point = R = L – t*= 12 -10 = 2 hari


SOAL LATIHAN
Dengan data pada contoh pembahasan, tentukan:
1. Berapa kali pemesanan per bulan
2. Besarnya pemesanan optimal bila kebutuhan sebesar
3000/tahun, biaya pesan gratis dan biaya simpan gratis.
3. Berapa kali pemesanan per tahun pada soal no.2.
Model EOQ dengan Instantaneous Receipt

• Disebut juga production lot size model


• p= production rate
• d= demand rate
= D/jumlah hari kerja setahun
• D dan p diukur pada unit waktu yang sama (mis:
sama-sapa per tahun atau per hari).
• Total biaya pesan :

D
*
Co
Q
EOQ dengan NIR

Total Biaya simpan :


*
* Time to receipt an order = Q
P
* Inventory used during this time :
⎛ Q* ⎞
⎜⎜ ⎟⎟d
⎝P⎠

* Maximum inventory level


⎛ Q* ⎞
= Q − ⎜⎜ ⎟⎟ d
*

⎝ p ⎠

⎛i−d ⎞
= Q ⎜⎜
*
⎟⎟
⎝ p ⎠
EOQ dengan NIR

Q * ⎛1 − d ⎞
*Avarage Inventory Level : ⎜⎜ ⎟⎟
2 ⎝ p ⎠

Q* ⎛1− d ⎞
*Total Biaya Penyimpanan: ⎜⎜ ⎟⎟ Ch
2 ⎝ p ⎠

Total Biaya Persediaan :

D Q* ⎛1− d ⎞
*
Co + ⎜⎜ ⎟⎟ C h
Q 2 ⎝ p ⎠
EOQ dengan NIR

Optimal Order Quantitity

2C o D
Q *
=
⎛1− d ⎞
C h ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ p ⎠
Model EOQ dengan Shortage

• Bisa saja lebih ekonomis membiarkan terjadinya


kekurangan dan permintaan pemesanan kembali dan
membiarkan terjadinya biaya yang berakaitan dengan
tidak dapat dipenuhinya permintaan
Total Biaya Pesan : D
*
Co
Q

Total Biaya Simpan : ⎛ Q* − S ⎞⎛ Q* − S ⎞


⎜⎜ ⎟⎟⎜⎜ *
⎟⎟Ch
⎝ 2 ⎠⎝ Q ⎠
Model EOQ dengan Shortage

Dimana:
⎛ Q* − S ⎞
= rata-rata inventory dalam satu
⎜⎜ ⎟⎟ periode dimana tidak terjadi
⎝ 2 ⎠ kehabisan stok

⎛ Q* − S ⎞ = proporsi waktu dimana tidak terjadi


⎜⎜ * ⎟⎟
⎝ Q ⎠ kehabisan stok

S= tingkat kekurangan maksimum


Model EOQ dengan Shortage
Total Biaya Kehabisan Stok ⎛ S⎞ ⎛ S ⎞
⎜ 2 ⎟ ⎜⎜ * ⎟⎟ C s
⎝ 2 ⎠h ⎝ Q ⎠
dimana:
⎛ S ⎞ = rata-rata kekurangan dalam
⎜ ⎟
⎝2⎠ periode dimana terjadi kehabisan stok

⎛ S ⎞ = proporsi waktu di mana terjadi


⎜⎜ * ⎟⎟
⎝Q ⎠ kehabisan stok

Cs= biaya kehabisan stok per satuan waktu


Model EOQ dengan Shortage
Total Biaya Persediaan ⎛D⎞ ⎛ Q* − S ⎞ S2
⎜⎜ * ⎟⎟Co + ⎜⎜ ⎟C + * Cs
* ⎟ h
⎝Q ⎠ ⎝ 2Q ⎠ 2Q

Optimal Order Quantity 2C o D ⎛ C h + C s ⎞


Q =
*

* ⎜
⎟⎟
2Q ⎝ C s ⎠

Tingkat Kekurangan Maksimum


⎛ Co ⎞
S = Q ⎜⎜*
⎟⎟
⎝ C sC o ⎠
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai