Penentuan Jumlah Persediaan (Deterministik Model)
Penentuan Jumlah Persediaan (Deterministik Model)
Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis
Program Studi
Manajemen
www.mercubuana.ac.id
PENENTUAN JUMLAH
PERSEDIAAN
(DETERMINISTIK MODEL)
Learning Outcome
Terdapat banyak model inventori yang dapat dibedakan atas dua kelompok
utama yaitu model deterministik dan model probabilistik. Selanjutnya model
deterministik dibagi menjadi model static dan dynamic, sedangkan model
probabilistik terbagi atas model stationary dan non-stationary. Umumnya model
deterministik lebih sederhana daripada model probabilistik. Beberapa model
yang ada diantaranya:
– Model Deterministik
• Single Item Static Model
• Single Item Static Model with Price Breaks(discount at purchasing)
• Multiple Item Static Model with Storage Limitation
• Single Item N-Period Dynamic Model
• N-Period Production Scheduling Model
– Model Probabilistik
• Continuous Review Model
• Single Priod Models
• Multiperiod Models
MODEL DETERMINISTIK
• Model Deterministik adalah model
matematika dimana gejala-gejala dapat diukur
dengan derajat kepastian yang cukup tinggi.
• Pada Model Deterministik diasumsikan bahwa
kejadian-kejadian yang ada memiliki peluang
yang tetap, dapat pula diasumsikan pasti
terjadi maupun tidak mungkin terjadi.
• Contoh model deterministik adalah masalah
penentuan jumlah persediaan dalam
manajemen persediaan
MODEL DETERMINISTIK
SINGLE ITEM STATIC MODEL
MODEL DETERMINISTIK
SINGLE ITEM STATIC MODEL
Syarat awal:
Kebutuhan (demand) besarnya konstan (misalnya ATK, sembako, bahan bangunan)
Y = jumlah pemesanan
β = laju kebutuhan / satuan waktu (pada single item static model besarnya konstan)
K = biaya pemesanan
h = biaya penyimpanan
TCU = biaya total/satuan waktu
TCU sebagai fungsi Y Æ
Nilai optimum =
Siklus optimum =
Biaya optimum =
MODEL DETERMINISTIK
Contoh:
Kebutuhan harian = β = 100/hari
Biaya pesan = K = 100
Biaya simpan = h = 0.02 /unit
Lead time = L = 12 hari (lead time = waktu antara saat
pemesanan dan saat kedatangan barang
Tentukan nilai inventori optimum (Y*) saat pemesanan (reorder point)
2 Kβ 2 *100 *100
y* = = = 1000
h 0.02
1000
t* = Y *
β = 100 = 10
D
*
Co
Q
EOQ dengan NIR
⎝ p ⎠
⎛i−d ⎞
= Q ⎜⎜
*
⎟⎟
⎝ p ⎠
EOQ dengan NIR
Q * ⎛1 − d ⎞
*Avarage Inventory Level : ⎜⎜ ⎟⎟
2 ⎝ p ⎠
Q* ⎛1− d ⎞
*Total Biaya Penyimpanan: ⎜⎜ ⎟⎟ Ch
2 ⎝ p ⎠
D Q* ⎛1− d ⎞
*
Co + ⎜⎜ ⎟⎟ C h
Q 2 ⎝ p ⎠
EOQ dengan NIR
2C o D
Q *
=
⎛1− d ⎞
C h ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ p ⎠
Model EOQ dengan Shortage
Dimana:
⎛ Q* − S ⎞
= rata-rata inventory dalam satu
⎜⎜ ⎟⎟ periode dimana tidak terjadi
⎝ 2 ⎠ kehabisan stok