Anda di halaman 1dari 11

ICU

1. 5 karateristik yang termasuk dalam karateristik perawat ICU ?

a. Berpikir kritis, mampu menghadapai tantangan,


mengembangkan pengetahuan dan penelitian, berpikir ke
depan serta inovatif
b. Berpikir kritis, mampu menghadapai tantangan, tidak
komunikatif dan penelitian, berpikir ke depan dan inovatif
c. Berpikir kritis, mampu menghadapai tantangan, beerja sendiri,
berpikir ke depan serta inovatif
d. Berpikir kritis, menghormati profesinya saja, mengembangkan
pengetahuan dan penelitian, berpikir ke depan serta inovatif
e. Berpikir kritis, mampu menghadapai tantangan, kemampuan
ketrampilan kritis rendah, berpikir ke depan serta inovatif

2. Suatu skenario pertolongan yang akan diberikan sesudah fase keadaan.


Pasien-pasien yang sangat terancam hidupnya harus diberi prioritas
utama. Pada bencana alam dimana terjadi sejumlah kasus gawat darurat
sekaligus maka skenario pengatasan keadaan kritis harus dirancang
sedemikian rupa sehingga pertolongan memberikan hasil. Merupakan
pengertian dari….
a. Triage
b. Emergency
c. Public Health
d. Korban Masal
e. Maintaining Life
3. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan ICU di rumah sakit termuat
dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor….
a. 1776/MENKES/SK/XII/2008
b. 1778/MENKES/SK/XII/2008
c. 1778/MENKES/SK/XII/2011
d. 1778/MENKES/SK/XII/2010
e. 1776/MENKES/SK/XII/2010

Nutrisi Pasien Kritis

4. Tujuan pemberian nutrisi lemak pada pasien kritis adalah


a. Sebagai sumber energi, membantu absorbsi vitamin yang
larut dalam lemak
b. Sebagai penambah cadangan makanan yang disimpan dalam
pembuluh darah
c. Sebagai faktor pencetus aterosklerosis
d. Sebagai peminimalisir anggaran
e. Sebagai bahan tambahan
5. Jenis protein yang paling sering diukur untuk mengetahui kebutuhan
nutrisi pada pasien kritis adalah
a. Albumin serum
b. Hemoglobin
c. Hematokrit
d. Leukosit
e. SGOT/SGPT
DIC

6. Suatu keadaan dimana bekuan- bekuan darah kecil tersebar di seluruh


aliran darah, menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah kecil
dan berkurangnya faktor pembekuan yang diperlukan untuk
mengendalikan perdarahan (koagulasi atau fibrinolisis (destruksi
bekuan)) adalah penyakit...
a. leukimia
b. systema lupus erythematosus
c. hernia
d. DIC
e. Thalasemia
7. Penyebab DIC akut adalah …
a. Infeksi, Malignasi, obstetric, trauma.
b. Infeksi, peradangan, trauma
c. Infeksi, trauma, regrugritasi
d. Infeksi, obstetric, peradangan
e. Infeksi, trauma, malignasi, peradangan
8. Pasien di diagnosa medi DIC, hasil pemeriksaan fisik warna kulit
cyanosis, suhu : 38,80C, Nadi : 120 x/menit, Frekwensi nafas 25
x/menit, Aritmia (+), CRT <2  detik, TD : 140/80 mmHg, dengan
diagnosa keperawatan : Perubahan perfusi jaringan yang b/d iskemia
perifer. tentukan intervensi yang tepat untuk diagnosa keperawatan
tersebut :
a. Kaji status pernafasan, catat peningkatan respirasi atau perubahan
pola nafas, Catat ada tidaknya suara nafas dan adanya bunyi
nafas tambahan seperti crakles, dan wheezing.
b. Kaji suhu tubuh pasien,beri kompres air hangat, berikan/anjurkan
pasien untuk banyak minum 1500-2000 cc/hari (sesuai toleransi).
c. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan tugas, awasi TD, nadi,
pernafasan, selama dan sesudah aktivitas.
d. Pantau Hasil pemeriksaan koagulasi, tanda-tanda vital dan
perdarahan baru, Waspadai perdarahan.
e. Observasi karakteristik nyeri. Misalnya: tajam, konstan, ditusuk.
Selidiki perubahan karakter /lokasi/intensitas nyeri, pantau TTV
Defibrilator

9. Pengertian dari defibrilasi (kejut jantung) adalah..

a. Tindakan yang bertujuan untuk perbaikan gagal napas dan gagal


jantung, ditunjukkan dengan membaiknya petukaran gas dan
perbaikan pola napas
b. pemberian energi dalam jumlah secukupnya dalam waktu yang relatif
lama melalui pedal positif yang ditekankan pas dinding dada atau
melalui adhesive pads yang ditempelkan pada dada pasien.

c. tindakan resusitasi prioritas utama (rekomendasi class I) yang


ditujukan pada pasien - atrial fibrilasi (AF), atrial takikardi tanpa
nadi (AT non-pulse)

d. suatu tindakan terapi dengan cara memberikan aliran listrik


yang kuat dengan metode asinkron ke jantung pasien melalui
elektroda yang ditempatkan pada permukaan dada pasien

e.tindakan yang dilakukan secepat mungkin saat pasien mengalami


gambaran AT non-pulse atau AF, yaitu 3 menit atau kurang untuk
setting rumah sakit dan dalam waktu 5 menit atau kurang dalam
setting luar rumah sakit.
10. Berikut yang bukan merupakan fungsi defibrilator adalah..
a. Pemantauan irama jantung
b. Kardioversi
c. Defibrasi
d. Pacu jantung transkutan
e. Menstabilkan sekaligus memulihkan ritme normal jantung
pun menjadi lebih optimal.
11. Yang merupakan komplikasi dalam penggunaan defibrilator antara lain :
a. Luka bakar
b. Syok kardiogenik
c. dehidrasi
d. Takikardi
e. Aritmia
Asam Basa
12. Tn. Ginting dirawat di ruang PACU/RR karena habis operasi
Laparotomi. Hasil analisa gas darah : Ph : 7.21, pO2 : 80, pCO2 : 60,
HCO3 : 30 mEq. Apakah interpretasi dari hasil AGD tersebut?
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis metabolic
c. Alkalosis respiratorik
d. Alkalosis metabolic
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi
13. Seorang pasien mengeluh sesak nafas sudah 3 hari, SPO2 96%, tampak
menggunakan otot bantu nafas. Hasil dari darah astrup PaCO2 46,2
mmHg, HCO3- 23mmHg, pH 7,2. Apa interprestasi dari darah astrup
tersebut ?
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
c. Alkalosis respiratorik
d. Asidosis metabolic
e. Alkalosis metabolic terkompensasi sebagian
Hipertermi Maligna

14. Pasien dapat dikatakan hipertermi maligna jika suhu tubuh mencapai …
a. 37,5°C - 38°C
b. 38°C - 38,5°C
c. 38,5°C - 39°C
d. 39°C - 40°C
e. Lebih dari 40 °C
15. Gangguan farmakogenetik otot rangka yang muncul sebagai respons
hipermetabolik terhadap gas anestesi volatil yang poten seperti halotan,
sevoflurane, desflurane, dan suksinilkolin relaksan otot depolarisasi
disebut ..
a. Syok anafilaktik
b. Respon alergi
c. Hipertermi maligna
d. DIC
e. ARDS
16. Di bawah ini yang dapat memicu kejadian hipertermi maligna yaitu …
a. Pemberian anestesi intravena
b. Pemberian anestesi lokal
c. Pemberian anestesi topikal
d. Pemberian transfusi darah
e. Pemberian obat suksinilkolin
TIK
17. Manifestasi klinis pada pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial,
kecuali

a. Mual
b. Muntah proyektil
c. Diare
d. Pandangan kabur
e. Nyeri kepala
18. Salah satu komplikasi dari peningkatan tekanan intrakranial, yaitu

a. Herniasi batang otak


b. Diabetes mellitus
c. Pembesaran kelenjar getah bening
d. Pneumothoraks
e. Gagal ginjal akut
19. Kondisi klinis yang berkaitan dengan peningkatan tekanan intrakranial
pada pasien dengan cidera kepala berat, kecuali
a. Lesi massa intrakranial

b. Cedera kontusio

c. Pembengkakan pembuluh darah

d. Edema otak

e. Hipertensi

Ventilator

20. Seorang pasien tidak sadarkan diri di bawa ke ICU untuk mendapatkan
tindakan perawatan. Saat pengumpulan data di temukan PaO2 < 50
mmhg dengan FiO2 > 0,60, PaO2 > 50 mmhg dengan PH <7,25,
Kapasitas vital <2 kali volume tidal, Dorongan inspirasi negatif <25 cm
h20, Frekuensi pernafasan > 35x/mnt. Bantuan apakah yang dapat di
berikan oleh perawat dalam mempertahankan Ventilasi pasien secara
terus menerus?
a. Pemberian bantuan nafas
b. Pemasangan alat ventilator
c. Melakukan tindakan RJP
d. Memberikan oksigen melalui nasal kanul
e. Memberikan masker oksigen
21. seorang pasien yang tidak sadar sudah dirawat selama 7 hari di ruangan
ICU. Pasien tersebut menggunakan alat bantu ventilator, selama
pemasangan ventilator sekret menumpuk di saluran pernfasan pasien
akibat pembentukan lendir berkaitan dengan ventilator mekanik.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. ketidakefektifan pola nafas b/d alat bantu ventilator


b. ketidak efektifan komunikasi verba b/d pemasangan alat bantu
ventilator
c. kerusakan pertukaran gas b/d kondisi pasien menggunakan
ventilator
d. ketidak efektifan bersihan jalan nafas b/d pembentukan lendir
yang berkaitan dengan alat ventilator
e. gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan saluran
pernafasan
22. Tn. A yang dirawat di ruangan ICU menggunakan alat bantu ventilator
karena mengalami gagal nafas, pada pemeriksaan didapat hasil Normal
PCO2 36 mmHg, dan PaO2 98% serta saturasi O2 dibawah normal.
Berapakah nilai normal saturasi O2?

a. 85-90%

b. 100-110%

c. 96-97%

d. 50-70%

e. 70-80%

Sepsis
23. Yang bukan merupakan pemeriksaan penunjang untuk sepsis adalah :
a. X-Ray
b. EKG
c. Glukosa Serum
d. Trombosit
e. Kultur
24. Seorang pasien datang ke UGD dan dicurigai sepsis. Pertolongan non
farmakologi apa yang pertama dapat dilakukan?
a. Memposisikan aman nyaman
b. Mengajarkan nafas dalam
c. Mempertahankan oksigenasi
d. Mengajari batuk efektif
e. Memotivasi klien untuk tenang
25. Observasi yang harus dilakukan dengan ketat pada pasien sepsis adalah
a. Saturasi
b. Tekanan darah
c. Suhu
d. Respirasi
e. Nadi

Syok
26. Reaksi anafilaksis yang disertai hipotensi dengan atau tanpa penurunan
kesadaran. Disebut apakah syok tersebut?
a. Syok kardiogenik c. Syok hemoragik
b. Syok anafilatik d. Syok Septik
27. Syok terbagi menjadi 3 fase. Salah satunya yaitu fase ini terjadi
peningkatan detak dan kontraktilitas otot jantung untuk menaikkan
curah jantung dan peningkatan respirasi untuk memperbaiki ventilasi
alveolar. Pada fase apakah syok tersebut?
a. Fase progresif c. Fase Kompensasi
b. Fase irreversible d. Fase dipolariroid
28. Tujuan penanganan kegawatdaruratan pasien dengan syok hipovolemik
antara lain kecuali
a. memaksimalkan pengantaran oksigen-dilengkapi dengan ventilasi
yang adekuat, peningkatan saturasi oksigen darah, dan
memperbaiki aliran darah
b. mengontrol kehilangan darah lebih lanjut
c. resusitasi cairan.
d. memaksimalkan pengantaran oksigen-dilengkapi dengan
ventilasi yang adekuat, peningkatan saturasi oksigen darah, dan
memperbaiki aliran darah
e. memperbaiki kerja jantung
Elektrolit
29. Jenis cairan koloid yang digunakan untuk resusitasi stabilisasi adalah
kecuali

A. Asering

B. Voluven

C. Haes steril 6%

D. Dextran 70

30. Ny. S datang ke IGD mengeluh jantungnya deg-degan, hasil EKG irama
jantung tidak normal. Diagnosa: Hiperkalemia. Pemeriksaan lab
hasilnya kadar K plasma : 8 mEq/L. Penanganan yang dapat diberikan
kepada Ny. S adalah ...
a. Pemberian Natrium bicarbonat
b. Dialisis
c. Drip infus kalium.
d. Pemberian diuretik
e. Ca Glukonas
Pemantauan Hemodinamik
31. Pemantauan Hemodinamik memiliki tujuan sebagai berikut, kecuali ….
a. Memberikan informasi mengenai kemampuan jantung untuk
memompa darah
b. Memberikan informasi mengenai kadar protein dalam
darah.
c. Mengevaluasi respon pasien terhadap terapi
d. Menentukan diagnosa medis
e. Memberikan informasi mengenai jumlah darah dalam tubuh
32. Indikasi dilakukannya pemantauan hemodinamik adalah sebagai
berikut, kecuali ….
a. Penyakit Katup Jantung
b. Infark Miokard Akut (AMI), yg disertai: Gagal jantung
kanan/kiri, Nyeri dada yang berulang, Hipotensi/Hipertensi
c. Sepsis.
d. Tamponade Jantung
e. Edema Paru

ARDS
33. Adult respiratory distress syndrome terjadi dalam hitungan jam-hari
setelah onset kondisi predisposisi. Batasan waktu ARDS dari
munculnya onset baru atau dari memburuknya suatu gejala pernafasan
adalah ........
A. 5 hari
B. 2 minggu
C. 1 minggu
D. 10 hari
E. 3 minggu
34. Dalam mengkaji pasien Gawat Darurat dengan kasus ARDS, harus
dilakukan dengan sistematis mulai dari...
a. C-B-A-D-E
b. E-D-C-B-A
c. A-B-C-E-D
d. A-B-C-D-E
e. C-B-A-E-
35. Faktor risiko umum ARDS dibagi menjadi faktor risiko langsung dan
tidak langsung. Yang merupakan faktor resiko tidak langsung adalah
sebagai berikut, kecuali .......
A. Sepsis non-pulmonal
B. Trauma mayor
C. Penumonia
D. Prankeatitis
E. Syok non-kardiogenik
Penurunan Kedasaran Koma
36. Seorang wanita berusia 30 tahun dibawa ke IGD. Saat dilakukan
pemeriksaan pasien terlihat tidur namun membuka mata saat diberi
rangsangan suara keras, melakukan gerak menarik dari sumber rangsang
dan suaranya tidak mengandung arti. Manakah penulisan GCS yang
benar dari data di atas?
A. E2M2V2
B. E3M4V3
C. E3M3V2
D. E3M3V3
E. E2M3V3
37. Seorang laki-laki 20 tahun pasca pembedahan jantung hari pertama.
Berdasarkan pemeriksaan, didapatkan penurunan kesadaran, airway
clear, tidak ada pernapasan, dan nadi 120 x/menit. Apa tindakan yang
paling tepat?
A. Kompresi dada
B. Beri bantuan napas
C. Pasang jalur infus
D. Injeksi inotrop
E. Periksa tekanan darah
Aritmia Letal
38. Aritmia yang memerlukan resusitasi segera untuk mencegah kematian
disebut...
a. Aritmia minor
b. Aritmia mayor
c. Aritmia lethal
d. Aritmia interna
e. Aritmia eksterna

39.
Hasil EKG diatas dapat diinterpretasikan sebagai...
a. Ventrikel fibrilasi
b. Ventrikel takikardi
c. Sinus brakikardi
d. Aritmia asistole
e. PEA (Pulseless Electrical Activity)

40.
Hasil EKG diatas dapat diinterpretasikan sebagai...
a. Ventrikel fibrilasi
b. Ventrikel takikardi
c. Sinus brakikardi
d. Aritmia asistole
e. PEA (Pulseless Electrical Activity)

Anda mungkin juga menyukai