Anda di halaman 1dari 5

Nama : Reza Setiawan

Kelas : F Akuntansi S1

Matkul : Sistem Pengendalian Menejemen

Kode : F13

Kuis Sembilan
1. Jelaskan Disertai gambar hubungan strategic planning dengan pengendalian manajemen

jawab:

Other
Goals and MCM Rules information
strategies

Reward Feedback

Responsibility Report Was Yes


Strategic
Budgeting center actual versus performance
planning
performance plan satisfactory No

Revise Revise Corrective


action
Non financial performance
measurement for MCM
,
Feedback

Communication

Perencanaan strategik merupakan awal dari proses pengendalian


manajemen. Karena proses pengendalian manajemen merupakan proses implementasi
strategi, perencanaan strategi merupakan awal proses implementasi strategi. Hal tersebut
tampak dalam gambar diatas
2. Jelaskan manfaat dan keterbatasan strategic planning

Jawab:
a. Manfaat yang diperoleh dari Strategic Planning ialah:
1) Kerangka dalam penyusunan anggaran tahunan
Suatu anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk tahun
mendatang. Oleh karena itu, adalah penting bahwa manajemen membuat
komitmen sumber daya semacam itu dengan ide yang jelas mengenai ke mana
arah organisasi untuk beberapa tahun ke depan. Suatu rencana strategis
menyediakan kerangka kerja yang lebih luas tersebut. Dengan demikian,
manfaat penting dari pembuatan suatu rencana strategis adalah bahwa rencana
tersebut menfasilitasi formulasi dari anggaran yang efektif.

2) Sarana pengembangan manajemen


Perencanaan strategis formal adalah alat pendidikan dan pelatihan manajemen
yang unggul dalam memperlengkapi para manajer dengan suatu pemikiran
mengenai strategi dan implementasinya. Tidak berlebihan jika dikatakan bhwa
dalam perencanaan strategis formal, prose situ sendiri adalah jauh lebih penting
dibandingkan dengan output dari proses tersebut, yang merupakan dokumen
rencana.

3) Mekanisme untuk mendorong manajemen untuk berfikir jangka panjang


Manajer cenderung untuk lebih khawatir mengenai masalah-masalah taktis dan
pengelolaan urusan-urusan bisnis rutin saat ini dibandingkan mengenai
penciptaan masa depan. Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer
untuk menyediakan waktu guna memikirkan masalah-masalah jangka panjang
yang penting.

4) Untuk menyatukan manajer dengan stategi perusahaan


Debat, diskusi, dan negosiasi yang terjadi selama proses perencanaan
mengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan menyejajarkan manajer
dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan implikasi dari strategi
korporat bagi manajer individual. Seperti yang akan ditunjukkan, keputusan
program dibuat pada satu waktu, dan rencana strategis menyatukannya.
Pembuatan rencana strategis mungkin mengungkapkan bahwa keputusan-
keputusan individual tidak menciptakan suatu keseluruhan yang memuaskan.

b. Keterbatasan Strategic Planning yaitu:


1) Kadang-kadang hanya bersifat formalitas tanpa didasari pemikiran jangka
panjang.
2) Kadang-kadang hanya diserahkan kepada staf departemen.
3) Mengkonsumsi waktu dan mahal.

3. Jelaskan proses stratejic planning

Jawab:

Anthony dkk menyebutkan langkah-langkah dalam penyusunan rencana stratejik


(strategic planning) yang terdiri atas:

a. Reviewing and updating the strategic plan from last year


Selama satu tahun, keputusan yang mengubah rencana strategis dibuat; manajemen
membuat keputusan kapan pun ada kebutuhan akan hal itu, dan bukan sebagai
respons terhadap terhadap jadwal yang telah ditentukan. Secara konseptual,
implikasi dari setiap keputusan untuk lima tahun ke depan sebaiknya dimasukkan
dalam rencana strategis segera setelah keputusan tersebut dibuat. Jika tidak,
rencana formal tersebut tidak lagi mencerminkan jalan yang direncanakan akan
diikuti oleh perusahaan. Khususnya, rencana tersebut tidak mencerminkan dasar
yang berlaku untuk menguji usulan strategi dan program yang merupakan salah-
satu nilai utama rencana itu.

b. Deciding on asumptions and guidelines


Rencana strategis yang telah diperbaharui memasukkan asumsi-asumsi luas seperti
pertumbuhan dalam Produk Domestik Bruto (PDB), pergerakan musiman, tarif
upah, tenaga kerja, harga-harga dari bahan baku penting, tingkat bunga, harga jual,
kondisi pasar seperti tindakan pesaing, dan dampak dari undang-undang
pemerintah di setiap Negara di mana perusahaan beroperasi. Asumsi-asumsi ini
diperiksa kembali dan jika diperlukan diubah untuk memasukkan informasi paling
akhir.

c. First iteration of the new strategic plan


Menggunakan asumsi, tujuan dan pedoman tersebut, unit bisnis dan unit operasi
lainnya membuat rangcangan pertama dari rencana strategis, yang mungkin
memasukkan rencana operasi yang berbeda dari yang dimasukkan dalam rencana
sekarang, seperti perubahan dalam taktik pemasaran; dengan didukung alasan. Staf
unit bisnis melakukan banyak pekerjaan analitis, tetapi manajer unit bisnis
membuat keputusan akhir. Bergantung pada hubungan pribadi, karyawan unit
bisnis dapat mencari saran dari staf kantor pusat dalam pengembangan rencana-
rencana ini. Anggota dari staf kantor pusat sering kali mengunjungi unit bisnis
selama proses ini dengan tujuan untuk mengklarifikasi pedoman, asumsi, dan
instruksi, serta secara umum, untuk membantu dalam proses perencanaan.
d. Analysis
Dalam banyak kasus, jumlah dari rencana unit bisnis mengungkapkan kesenjangan
perencanaan – yaitu, jumlah dari rencana-rencana individual tidak mencapai tujuan
korporat. Hanya ada tiga cara untuk menutup kesenjangan perencanaan;
1) temukan kesrempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis.
2) melakukan akuisisi.
3) atau meninjau ulang tujuan korporat. Manajemen senior biasanya fokus
pada yang pertama.

Dari angka perencanaan, staf kantor pusat dapat mengembangakan rencana


kebutuhan kas untuk pendanaan tambahan, atau alternatifnya, kemungkinan untuk
meningkatkan dividen.

e. Second iteration of the new strategic plan


Analisis dari penyerahan pertama mungkin memerlukan revisi rencana dari
beberapa unit bisnis saja, tetapi dapat juga mengarah pada perubahan dalam asumsi
dan pedoman yang mempengaruhi semua unit bisnis. Misalnya, agregasi dari
semua rencana mungkin mengindikasikan bahwa penurunan kas akibat
peningkatan persediaan dan pengeluaran modal lebih besar daripada yang dapat
ditoleransi perusahaan dengan aman; jika demikian, mungkin ada kebutuhan untuk
menunda pengeluaran di seluruh organisasi. Keputusan ini mengarah pada revisi
dari rencana.

f. Review and approval


Suatu pertemuan dengan pejabat-pejabat senior korporat umumnya mendiskusikan
rencana yang direvisi secara panjang lebar. Rencana tersebut juga mungkin
dipresentasikan pada suatu pertemuan dengan dewan direksi. CEO memberikan
persetujuan akhir. Persetujuan tersebut sebaiknya dilakukan sebelum awal dari
proses pembuatan anggaran, karena rencana strategis merupakan input yang
penting bagi proses itu.

Anda mungkin juga menyukai