Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PENGETAHUAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI A

NAMA : Imam Rizky R


KELAS : 1KA18
NPM : 121119965
DOSEN : Ernianti Hasibuan
LATAR BELAKANG
Revolusi industri telah terjadi sejak tahun 1750-an dan terus berlanjut
sampai sekarang. Dimulai dari mesin uap yang mendominasi industri saat itu,
dari kereta sampai mesin penggerak turbin. Dan sekarang memasuki revolusi
industri ke 4, semuanya telah berubah secara dramatis. Tren otomatisasi,
pertukaran data terkini, komputasi awan, Internet of things (IoT), kecerdasan
buatan atau artificial intelligence (AI) dan semua hal virtual yang mampu
memudahkan kegiatan operasional kita. Hampir semua hal.
Making Indonesia 4.0 mencerminkan kesungguhan negara sedang
beradaptasi dengan ragam perubahan besar pada era revolusi industri
keempat (Industri 4.0) sekarang ini. Kewajiban negara pula untuk menyiapkan
generasi milenial menjadi angkatan kerja yang kompetitif dan produktif
sepanjang era Industri 4.0 itu , serta Indonesia sudah menapaki era Industri
4.0, yang antara lain ditandai dengan serba digitalisasi dan otomasi.
Saat ini didalam industri jasa ekspedisi masih menggunakan sistem
konvensional yaitu barang diantar melalui cargo , truck dan sepeda motor.
Tetapi , jika diteliti jasa ekspedisi masih kurang efisien dibandingkan jasa
ekspedisi di Negara lain . Masih banyaknya kekurangan yang terjadi di
Indonesia
Namun dibalik itu semua ada permasalahan besar dalam logistik di
Indonesia . Berikut ada beberapa faktor permasalahan logistic yang ada di
Indonesia
1. Konektifitas Maritim di Indonesia

Sulitnya akses bagi jasa ekspedisi untuk mengakses semua


Daerah dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang
besar, hal ini merupakan permasalahan terbesar bagi jasa
ekspedisi, dikarenakan perpindahan barang – barang yang cukup
besar ke antar titik antar waktu akan memakan waktu yang cukup
lama serta biaya besar ditambah kurangnya infrastruktur
membuat konektifitas maritim menjadi masalah terbesar

2. Infrastruktur
Salah satu permasalahan logistic di Indonesia yaitu banyaknya
infrastruktur di Indonesia yang belum memadai . Mulai dari
kurangnya kapasitas pelabuhan akibatnya , barang yang
seharusnya tepat waktu malah memakan banyak waktu dan
tempat . Yang mengakibatkan keterlambatan .
3. Biaya pengiriman
Yang terakhir adalah biaya . Biaya pengiriman juga menjad
masalah
Sulitnya akses infrastruktur menjadi hal yang berat bagi jasa
ekspedisi karena memakan waktu dan tempat . Akibatnya biaya
pasti naik karena kurangnya konektifitas maritime dan lemahnya
infrastruktur di negri ini .

Oleh karena itu kita butuh teknologi inovasi yang mampu menyelesaikan
masalah logistik di Negara ini.

TUJUAN

1 . Menciptakan jasa industri ekspedisi yang tepat dan efisien


2. Menjadikan negara Indonesia kreatif dan inovatif
3. Memudahkan pengiriman barang dengan cepat dan tepat
4. Membuat sistem infrastruktur yang ada menjadi lebih maju
5. Membangun SDM yang berkualitas

Oleh karena itu kita harus mendukung kemajuan infrastruktur serta


perhatian dari pemerintah untuk pembangunan industri di masa depan
Sebuah negara sangatlah butuh infrastruktur yang memadai .Jika semua sistem
infrastruktur sudah berjalan baik maka Making Indonesia 4.0 bisa dinikmati di
masa yang akan datang
APA YANG INGIN DICAPAI

Pemerintah telah meluncurkan peta jalan (roadmap) terkait revolusi


industri ke-4 atau industry 4.0. Roadmap dengan nama Making Indonesia 4.0

Dalam revolusi industri ke-4, terjadi hubungan antara manusia, mesin dan
data. Implementasi Industri 4.0 mampu meningkatkan produktivitas .Revolusi
Industri 4.0 merupakan upaya transfomasi menuju perbaikan dengan
mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri jasa ekspedisi , di
mana semua proses produksi berjalan dengan internet dan robot dengan
kecerdasan buatan . Dengan adanya inovasi ini diharapkan daya jual beli dari
Usaha kecil menengan serta industri perusahaan dalam negeri meningkat.

PROGRAM / TEKNOLOGI

Ada beberapa hal yang mungkin akan terjadi, dan memiliki kaitan
dengan teknologi masa depan, yaitu Saat ini, yang di kenal sebuah revolusi
industri 4.0, salah satu cirinya adalah kemajuan teknologi dan sangat mungkin
terjadi. Bertambahnya jumlah pengiriman tentu harus membuat inovasi pada
sistem jasa ekspedisi
Komputer dan Internet sangat bermanfaat pada industri ekspedisi
contohnya pengolahan data yang diolah dengan Cloud Computing serta
informasi barang dengan Big data. Semua harus tersinkronisasi
Saat ini teknologi jasa ekspedisi sudah menggunakan drone . Perusahaan
e-commerce Amazon mulai mewujudkan rencana pengiriman paket barang
menggunakan drone atau pesawat tanpa awak. Saat ini, pengiriman perdana
kepada pelanggan telah berhasil dilakukan di Inggris. Sebagai tahap awal,
pengiriman barang yang dikenal sebagai Prime Air Service . Hal itu bisa
berdampak positif pada bagian ekspedisi di Indonesia . Karena yang kita tahu
jasa ekspedisi di Indonesia seperti JNE . J&T masih menggunakan cara
konvensional . Peluang teknologi ini dapat dimaksimalkan agar jasa ekspedisi
menjadi semakin baik .
Dimasa depan bisa saja kita dapat membeli barang online dan dikirim
langsung saat itu juga , hanya tidak sampai satu jam . Jadi sistemnya . Pembeli
memesan barang , kemudian perintah tersebut masuk ke dalam database
besar yang disebut Big Data yang dikelola oleh sistem melalui Cloud Computing
( Komputerisasi awan ) yang bisa diakses kapanpun dimanapun . Lalu ada
perubahan industry jasa ekspedisi besar besaran yang dulu pada sortir barang
masih menggunakan tenaga manusia . Sekarang sudah tergantikan oleh robot .
Selanjutnya proses pengiriman tentu menggunakan drone yang menggunakan
teknologi kecerdasan buatan atau AI ( Artifical Intelligence) yang dapat
mencari lokasi tujuan tanpa melalui perintah manusia.

OUTCOME

Perkembangan pasar jasa kurir tersebut disebabkan oleh berbagai faktor,


terdapat dua faktor yang menyebabkan besarnya perkembangan pasar jasa
logistik, yaitu: perkembangan ekonomi Indonesia dan terus meningkatnya
perdagangan domestik maupun luar negeri, dan banyaknya perusahaan yang
menyerahkan aktivitas logistiknya ke pihak ketiga
Dengan adanya teknologi drone serta yang biasanya hanya untuk hiburan saja
kini bisa bermanfaat bagi industri jasa ekspedisi , tentunya akan
menguntungkan baik dari sisi pengirim maupun penerima karena memangkas
banyak waktu pengiriman serta tigkat efisiensi yang sangat tinggi . Sistem ini
bisa diterapkan mulai tahun 2023 mulai dari lingkugan perkotaan – hingga
daerah lainnya .
Perlu adanya perkembangan pada sumber daya manusia . Tenaga kerja harus
didorong untuk meraih puncak prestasinya seperti kreativitas, inovasi dan
intuisi. Taknologi tidak dapat menggantikan kinerja manusia, tapi lebih
mendorong manusia untuk lebih kreatif, inovatif dan intuitif.
Semoga dengan adanya inovasi ini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi
serta berjalannya Revolusi Industri 4.0 di masa yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai