Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M DENGAN RESIKO
PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SRIKANDI
RSJ Dr. AMINO GONDOHUTOMO

Pengkajian keperawatan dilakukan pada hari Senin, 03 Februari 2020 pukul 13.00
WIB dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi keperawatan klien,
sehingga diperoleh data sebagai berikut :
A. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Griya mulya luka sendang mulyo Tembalang
Kota Semarang Jawa Tengah
Agama : Kristem
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Tanggal Dirawat : 29 Januari 2020
Tanggal Pengkajian : 03 Februari 2020
Ruang Rawat : Ruang 10 (Kresno)
No. CM : 00030xxx
Diagnosa Medik : Resiko Perilaku Kekerasan
Penanggung Jawab Klien : Tn. J (Suami)
B. Alasan Masuk
Pasien dibawa ke IGD RSJ Dr. Amino Gondohutomo pada tanggal
29 Februari 2020 jam 14.30 WIB dengan keluhan ± 3 bulan sebelum
masuk rumah sakit pasien sering marah – marah tanpa sebab.Klien
sebelumnya pernah dirawat di RSJ Amino Gondohutomo sebanyak 10 kali
pertama kali masuk ± tahun 2011.terakhir masuk pada tahun 2019 saat
pulang rawat inap pasien menolak control dan menolak minum obat.Klien
tidak pernah mengalami trauma aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan,
kekerasan dalam keluarga, maupun tindakan kriminal. Tidak ada keluarga
yang mengalami sakit jiwa atau dirawat di RSJ.

C. Keluhan Utama
pasien sering marah – marah tanpa sebab, pulang rawat inap pasien menolak
control dan menolak minum obat.

D. Faktor Presipitasi
Pasien dirawat di RSJ karena sering marah – marah, merusak perabotan
di rumah.

E. Faktor Predisposisi
1. Pernah Mengalami Gangguan Jiwa Dimasa Lalu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami gangguan jiwa
dan pernah di rawat 10x di RSJ
2. Pengobatan Sebelumnya
Pasien terakhir di rawat di RSJ pada tahun 2019, ini yang ke 10x kalinya
dirawat
3. Trauma
Pasien mengatakan pernah melakukan aniaya fisik seperti kekerasan dalam
keluarga dan pernah memukul orang lain (keluarga).
4. Anggota Keluarga Yang Gangguan Jiwa
Pasien mengatakan didalam anggota keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat gangguan jiwa
5. Pengalaman Masa Lalu Yang Tidak Menyenangkan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak
menyenangkan, namun menurut pasien hal yang paling tidak
menyenangkan adalah jauh dari keluarga terutama anak – anaknya.

F. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda – Tanda Vital :
TD: 140/80 mmHg N: 80 x/menit S: 36o C RR: 20x/menit
b. Pengukuran
BB: 73 Kg TB: 165 Cm
c. Keluhan Fisik: Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik

G. Psikososial
a. Genogram

Keterangan : = Tinggal dalam satu rumah


= Laki-laki = Pasien
= Wanita X = Meninggal

Didalam keluarga pasien tinggal bersama kedua orangtua dan anaknya,


pasien anak pertama dari tujuh bersaudara.
b. Konsep Diri
1. Citra Tubuh
DS: Pasien mengatakan “tidak ada kekurangan diseluruh tubuh saya,
saya menyukai seluruh bagian tubuh saya, dan bersyukur atas
apa yang telah diberikan oleh Allah”.
DO: Pasien menerima keadaannya saat ini
Masalah Keperawatan : -
2. Identitas Diri
DS: Pasien mengatakan “saya sudah menikah,memiliki suami satu
dan tinggal serumah,saya dikarunia dua anak laki – laki dan
perempuan.
DO: Pasien adalah seorang laki – laki berusia 46 tahun.
Masalah Keperawatan : -

3. Peran Diri
DS: Pasien mengatakan “peran dan tugas saya sebagai seorang ibu,
pasien dulunya Sebagai ibu rumah tangga yang mengurus
keperluan suami serta anak-anak. Pasien merasa tidak dapat
menjalankan perannya dengan baik,sehingga tidak dapat
menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga”.
DO: Pasien selama dirumah menjadi Ibu rumah tangga.
Masalah Keperawatan : Gangguan Peran Diri
4. Ideal Diri
DS: Pasien mengatakan “saya ingin cepat sembuh dan pulang ke
rumah untuk berkumpul bersama keluarga”
DO: Pasien ingin cepat pulang ke rumah untuk berkumpul bersama
keluarga
Masalah Keperawatan : -
5. Harga Diri
DS: Pasien merasa minder karena tidak bias menjalankan tugas nya
sebagai ibu rumah tangga dan di jauhi tetangga - tetangganya
dan saya malu karena orang lain menjauhi saya dan orang –
orang takut sama saya.
DO: Pasien terkadang menyendiri dan tampak murung
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
c. Hubungan Sosial
1. Orang Yang Berarti
DS: Orang yang paling berarti adalah kedua anak saya
DO: Anak – anak pasien mengerti dan memahami pasien
Masalah Keperawatan : -
2. Peran Serta Dalam Kegiatan di RS / Masyarakat
DS: “Pasien mengatakan saya tidak mengikuti kegiatan rutin yang
ada di lingkungan masyarakat. Pasien hanya mau berinteraksi
dengan tetangga yang dianggap cocok untuk di ajak mengobrol
dan berinteraksi saat di rumah sakit saya lebih suka dalam
kamar’’.
DO: Pasien tidak terlalu aktif berinteraksi dengan teman satu kamar
Masalah Keperawatan : -
3. Hambatan Dalam Berhubungan Dengan Orang Lain
DS: Pasien mengatakan memiliki hambatan dalam berhubungan
dengan orang lain karena merasa malu, dan tidak pandai dalam
memulai percakapan.
DO: Pasien tampak melamun,murung, menunduk dan menyendiri
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
d. Spiritual
1. Nilai Keyakinan
DS: Pasien mengatakan “saya beragama Kristen dan mengakui
adanya Tuhan.
DO: Pasien beragama Kristen
Masalah Keperawatan : -
2. Kegiatan Ibadah
DS: Pasien mengatakan “sebelum dirawat di RSJ tetap menjalankan
Ibadah ke gereja dan selama di RSJ pasien tetap berdoa sesuai
dengan kenyakinannya”.
DO: Sesekali pasien tampak Berdoa.
Masalah Keperawatan : -

H. Status Mental
1. Cara Penampilan
DS: Penampilan pasien cukup rapi, rambut acak-acakan, kemudian
menggunakan baju yang seharusnya, dan mandi 1 kali sehari.
DO: Cara berpakaian pasien rapi, tubuh cukup bersih
Masalah Keperawatan : -
2. Pembicaraan
DS: Pasien berbicara dengan agak keras dan agak kacau
DO: Pasien berbicara dengan agak keras, menjawab semua pertanyaan
yang diberikan perawat, namun tidak inisiatif untuk memulai
pembicaraan.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas Motorik
DS: Pasien mengatakan “selalu mengikuti kegiatan yang ada di Rumah
Sakit”.
DO: Pasien terlihat sehat dan selalu mengikuti kegiatan yang ada di
Rumah Sakit.
Masalah Keperawatan : -
4. Alam Perasaan
DS: Pasien mengatakan “merasa senang dan tidak mempermasalahkan
tinggal di Rumah Sakit”.
DO: Pasien terlihat tenang
Masalah Keperawatan : -
5. Afek
DS: Pasien labil, cepat marah dan mudah tersinggung
DO: Pasien memberikan respon saat diajak berinteraksi
Masalah Keperawatan : -
6. Interaksi Saat Wawancara
DS: Ketika berinteraksi pasien kooperatif
DO: Interaksi selama wawancara pasien baik, namun kontak mata tajam
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
DS: Pasien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan – bisikan aneh
ataupun melihat bayangan – bayangan yang aneh.
DO: Pasien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan dan tidak
pernah melihat bayangan yang aneh.
Masalah Keperawatan : -

8. Proses Pikir
Flight of ideas karena sering mengganti topik pembicaraan tanpa
menyelesaikan topik pertama.
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Pikir
DS: Pasien mengatakan “saya tidak ada ketakutan pada hewan /
binatang”.
DO: Tidak ada waham / phobia / obsesi yang disampaikan pasien
10. Tingkat Kesadaran
DS: Compos mentis (pasien sadar akan dirinya)
DO: Tingkat kesadaran pasien baik dan tidak mengalami disorientasi
terhadap waktu, tempat dan orang. Buktinya pasien masih
mengingat tanggal masuk Rumah Sakit dan dia tahu berada di
ruang Kresno.
Masalah Keperawatan : -
11. Memori
a) Memori Jangka Panjang
DS: Pasien mengatakan “saya dirumah biasanya mengerjakan peran
sebagai ibu rumah tangga”.
DO: Daya ingat pasien baik, dibuktikan dengan pasien mampu
mengingat kejadian – kejadian sebelum masuk Rumah Sakit.
b) Memori Jangka Pendek
DS: Pasien mengatakan “saya dibawa ke Rumah Sakit hari Rabu (28
Januari 2020).
DO: Pasien mengingat kapan pasien dibawa ke Rumah Sakit
c) Memori Jangka Saat Ini
DS: Pasien mengatakan “saya tadi pagi bangun jam 05.00”.
DO: Pasien mampu mengingat kegiatan yang dilakukan pagi hari.
Masalah Keperawatan : -
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
DS: Pasien mengatakan “5 hari kedepan ya hari minggu mbak”.
DO: Pasien mampu melakukan perhitungan sederhana. Hal ini
terbukti ketika perawat memberikan sebuah pertanyaan,dan
pasien mampu menjawabnya.
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan Penilaian
DS: Saya akan rutin minum obat mbak, saya tidak mau lama – lama
disini, saya ingin cepat pulang.
DO: Pasien mampu mengambil keputusan saat diberikan stimulasi
pilihan sederhana.
Masalah Keperawatan : -
14. Daya Tilik Diri
DS: “Saya harus dirawat beberapa hari lagi disini biar cepat pulang”
DO: Pasien menyadari bahwa dirinya sakit dan perlu dirawat di RSJ
sebelum kembali ke rumah.
Masalah Keperawatan : -

I. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
DS: “Saya makan 3x sehari dan habis 1 porsi”.
DO: Pasien dapat makan sendiri, 3x sehari dan habis 1 porsi
Masalah Keperawatan : -
2. Perawatan Kesehatan
DS: “Kalau sakit saya pergi berobat mbak’
DO: Sebelum sakit pasien periksa ke pelayanan kesehatan terdekat
Masalah Keperawatan : -
3. Pakaian
DS: “Saya pakai baju sendiri mbak”
DO: Pasien mampu memakai baju sendiri
Masalah Keperawatan : -
4. Tempat Tinggal
DS: “Saya tinggal dirumah bersama anak dan suami”.
DO: Pasien tinggal dirumah bersama anak dan suami.
Masalah Keperawatan : -

J. Kegiatan Hidup Sehari – Hari


1. Mandi
DS: “Saya mandi pagi hari”
DO: Pasien mandi tanpa di instruksikan untuk mandi.
Masalah Keperawatan : -
2. Kebersihan
DS: “Saya selalu menyisir rambut setelah mandi”
DO: Rambut pasien tampak bersih, sisiran, kuku bersih.
Masalah Keperawatan : -
3. BAK / BAB
DS: “Saya BAB 1x/hari, BAK 5-6x/hari dikamar mandi”
DO: Pasien BAB / BAK dikamar mandi sendiri.
Masalah Keperawatan : -
4. Ganti Baju
DS: “Saya dapat mengganti baju sendiri setelah mandi”
DO: Pasien mengganti baju setiap 1x/hari.
Masalah Keperawatan : -
5. Tidur
DS: “Saya tidur ditempat tidur”
DO: Pasien tidur pulas.
Masalah Keperawatan : -
K. Mekanisme Koping
DS: Pasien mengatakan “Ketika menghadapi masalah, pasien
menuangkannya dengan ingin marah tanpa sebab”.
DO: Pasien menghadapi masalah dengan marah tanpa sebab
Masalah keperawatan : Mekanisme koping tidak efektif : Resiko
Perilaku Kekerasan.
L. Masalah Psikososial Dan Lingkungan
1. Masalah Dengan Lingkungan Kelompok
DS: “Saya suka dikamar dan sesekali saya ikut berkumpul dengan
teman – teman seruangan.
DO: Pasien sesekali ikut berkumpul dengan teman – teman
seruangannya.
Masalah Keperawatan : -
2. Masalah Dengan Lingkungan
DS: Pasien mengatakan “pasien berhubungan baik dengan lingkungan
sekitar di Rumah Sakit. pasien merasa tidak ada masalah dengan
pelayanan kesehatan yang diterima pasien’’.
DO : Pasien tidak ada masalah dengan lingkungannya.
Masalah Keperawatan : -

M. Pengetahuan Pasien
DS: “Pasien paham kenapa dibawa ke Rumah Sakit”.
DO: Pasien mengetahui alasan pasien dibawa ke Rumah Sakit.
Masalah Keperawatan : -

N. Aspek Medis
1. Diagnosa Medis : Skizofrenia
2. Terapi Medis :

 Risperidone Tab 1 Mg 2x1


 Trihexyphenidyk Tab 1 Mg 2x2
 ISDN Tab 30 Mg 2x2

O. Daftar Masalah
1. Gangguan peran diri
2. Harga diri rendah
3. Resiko perilaku kekerasan
4. Mekanisme koping tidak efektif
P. Pohon Masalah
Resiko Mencederai Diri Sendiri, Orang Lain Dan Lingkungan (Akibat)

Resiko Perilaku Kekerasan / Amuk (Core Problem)

Gangguan Harga Diri : Harga Diri Rendah (Penyebab)

Q. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Gangguan harga diri : harga diri rendah
Nama Pasien : Tn. M
Ruang : Srikandi
Hari, Tanggal, Jam : Senin, 03 Februari 2020
Diagnosa 1
DATA FOKUS EVALUASI
DS: S:
- Pasien mengatakan - Pasien mengatakan nama saya M
marah kepada orangtuanya karena saya suka di panggil M
orangtuanya bersikap tidak adil - Pasien mengatakan masalah yang
terhadap pasien. saya alami itu gampang marah.
- ± 1 bulan sebelum Biasanya saya marah jika ada yang
masuk rumah sakit pasien sering mengatur-ngatur saya
marah – marah, merusak lingkungan, - Pasien mengatakan ketika jengkel
dan memukul keluarga sendiri, akhir tanda-tanda yang dirasakan saat
– akhir ini pasien sering keluyuran marah adalah suara tampak tinggi,
sendiri dan bicara aneh. keras, mata tampak merah, dada
DO: terasa pedas, lengan dan bahu terasa
- Pasien menghadapi menegang dan rasanya ingin
masalah dengan marah tanpa sebab memukul.
- Pasien berbicara - Pasien mengatakan pernah berlatih
dengan agak keras dan agak kacau kontrol marah, tetapi gagal.
- Emosi labil O:
Pasien duduk berhadapan dengan
RENCANA KEPERAWATAN : perawat, tampak sedikit tegang, dan
SP 1: gelisah, kontak mata pasien dapat
1. Membina hubungan saling percaya dipertahankan ketika berinteraksi
dengan : dengan perawat.
- Beri salam setiap A :
berinteraksi - Pasien mampu Pasien mampu
- Perkenalkan nama, nama mempraktekan cara mengontrol
panggilan perawat dan tujuan PK (tarik nafas dalam) tetapi
perawat berinteraksi dibantu oleh perawat.
- Tanyakan dan panggil - Pasien mampu mengidentifikasi
nama kesukaan klien penyebab, tanda dan gejala PK.
- Tunjukan sikap empati, - Masalah Teratasi Sebagian
jujur dan menepati janji setiap P :
kali berinteraksi RTL untuk pasien :
- Tanyakan perasaan klien - Latihan mengontrol PK dan di
dan masalah yang dihadapi klien masukkan dalam jadwal kegiatan
- Buat kontrak interaksi harian.
yang jelas Perawat :
- Dengarkan dengan - Lanjutkan SP I mengontrol PK
penuh ungkapan perasaan klien dengan aktifitas memukul bantal

Anda mungkin juga menyukai