Stoikiometri adalah suatu bidang kimia yang mempelajari aspek kuantitatif unsur dalam suatu senyawa atau reaksi kimia. Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu “Stoicheon” yang berarti unsur atau elemen dan “metron” yang berarti mengukur. Dengan kata lain, stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam suatu reaksi atau istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan kuantitatif dari reaksi kimia atau senyawa kimia. Dasar dari semua hitungan stoikiometri adalah pengetahuan tentang massa atom atau massa molekul. Pengetahuan tentang stoikiometri sangat penting dalam merencanakan suatu eksperimen maupun dalam industri nantinya, dimana kita dapat mencampurkan atau mereaksikan zat pereaksi dalam jumlah yang sesuai dan kita dapat memperkirakan jumlah produk yang dihasilkan. Setiap larutan yang kita campurkan akan menghasilkan zat-zat yang berbeda-beda. Stoikiometri adalah ilmu kimia yang membahas tentang kuantitatif atau pengukuran setiap reaksi zat-zat kimia. Jumlah zat kimia dinyatakan dalam mol. Dalam perhitungan kimia satuan mol digunakan untuk satuan jumlah. Satu mol zat adalah banyaknya zat tersebut yang mengandung 6.02×1023 partikel. Sedangkan massa suatu mol zat yang dinyatakan dalam gram disebut massa molar, yang dalam gram sama banyak dengan bobot molekul dalam satuan massa atom yang diperlukan untuk mengetahui bobot molar zat – zat untuk meramalkan atau menafsirkan hasil – hasil perubahan kimia.
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaaan ini adalah untuk menentukan stoikiometri reaksi sistem : Pb(NO3)2 + NaCl + H2O.
1.3. Manfaat Percobaan
Manfaat dari praktikum stoikiometri ini adalah untuk mengetahui dan menentukan stoikiometri reaksi sistem : Pb(NO3)2 + NaCl + H2O, dapat mengetahui persamaan reaksi dan perbandingan persenyawaan antara Pb2+ dan Cl-, serta dapat mengamati salah satu cara termudah untuk mempelajari stokiometri.