Uraian Materi
A. Elastisitas Permintaan
Skedul perminataan (demand schedule) adalah daftar yang menghubungkan antara
kuantitas barang yang diminta konsumen dengan harga, dengan asumsi faktor-faktor lain
ceteris paribus. Skedul permintaan yang digambarkan secara grafis disebut kurva
permintaan (demand curve).
Perhatikan gambar berikut.
Pada tingkat harga Po, kuantitas barang yang diminta sebesar Qo. Kuantitas barang
yang diminta akan mengalami kenaikan (Qo → Q2) jika harga barang turun (Po → P2),
dan sebaliknya. Sifat kurva permintaan yang demikian dinamakan hukum permintaan
yang turun miring (the law of downward-sloping demand). Hukum ini dapat dijelaskan
dari 2 (dua) aspek, yaitu:
a. turunnya harga akan berakibat masuknya pembeli-pembeli baru
b. turunnya harga dapat mendorong masing-masing konsumen untuk memperbesar
konsumsinya.
(Samuelson, 1970)
30
Kuantitas barang yang diminta merupakan fungsi dari harga. Secara matematis
dapat ditulis QD = f(p). Dengan demikian, elastisitas permintaan (suatu barang terhadap
harga) dapat didefiniskan sebagai ratio perubahan relatif jumlah barang yang diminta
dan perubahan relatif harga barang yang bersangkutan (Legowo, 1984).
Elastisitas permintaan dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu elastisitas harga
permintaan dan elastisitas silang permintaan.
a. Elastisitas Harga Permintaan
Adalah elastisitas yang mengukur kepekaan perubahan kuantitas permintaan suatu
barang berkaitan dengan perubahan harga barang yang bersangkutan (Wantara,
1995). Berdasarkan persamaan (4.5), elastisitas harga permintaan dapat dirumuskan
sebagai:
dQ D
= dP … (5.1)
QD
P
Untuk memperjelas uraian yang telah dikemukakan, berikut ini disajikan berbagai
contoh soal secara variatif.
Contoh 1
Suatu fungsi permintaan memiliki persamaan: QD = 100 – 2P. Tentukan besar
elastisitas harga untuk P=20 serta berikan interpretasi ekonominya.
Jawab
Diketahui: QD = 100 – 2P
dQ D
*) Persamaan fungsi marginal: = −2
dP
QD 100 100
**) Persamaan fungsi rata-rata: QD = = −2= − 2 = 3 , untuk p=20
P p 20
2 2
Dari *) dan **) diperoleh = − sehingga = .
3 3
Interpretasi ekonominya adalah kuantitas barang yang diminta akan mengalami
kenaikan sebesar 66,67 % jika harga barang yang bersangkutan turun 100 %.
Contoh 2
Diketahui: QD = p2-14p+48. Berapakah besar elastisitas harga untuk p = 4 serta
berikan interpretasi ekonominya.
31
Jawab
dQ D dQ D
*) = 2p − 14 . Untuk p = 4 maka = -6
dP dP
48
**) QD = p − 14 + . Untuk p = 4 maka Q D = 2
p
Besar elastisitas harga adalah suatu konstanta n. Jadi, tidak tergantung pada harga
barang (yang bersangkutan). Jika n=1 maka kuantitas barang yang diminta akan
mengalami kenaikan sebesar penurunan harga barang yang bersangkutan atau
bersifat unity elastis.
32
atau jagung yang diminta akan mengalami kenaikan. Sagu dan jagung merupakan
barang substitusi bagi beras.
Hubungan antara pena dan tinta, kamera dan film, atau botol dan tutup botol
berbeda dengan beras dan jagung. Hubungan barang-barang tersebut dinamakan
komplementer. Artinya, setiap kenaikan harga kamera akan berakibat pada
penurunan kuantitas film yang diminta, dan sebaliknya.
Kuantitas barang A yang diminta dipengaruhi oleh harga barang A dan B. Secara
matematis dapat ditulis:
QDA = f (pA , pB ) ... (5.2)
Dari persamaan (4.3), elastisitas silang permintaan dapat dirumuskan sebagai:
Q DA p B Q DB p A
AB = . dan BA = . …….. (5.3)
p B Q DA p A Q DB
dengan kriteria:
▪ jika AB 0 atau BA 0 maka hubungan antara barang A dan B adalah
substitusi
▪ jika AB 0 atau BA 0 maka hubungan antara barang A dan B adalah
komplementer
Contoh 4
Suatu fungsi permintaan dua macam barang yang berkaitan dirumuskan sebagai
berikut.
c c
Q DA = 2
dan Q DB = ;c 0
p .p B
A p A .p B
Tentukan elastisitas harga permintaan barang A, B, dan elastisitas silang AB.
Jawab
1) Elastisitas Harga Permintaan Barang A
QDA − 2c
*) = 3
p A p A . pB
− 2c pA
Jadi, A = . = -2
p 3A . pB c
2
p A . pB
artinya, kuantitas barang A yang diminta akan mengalami kenaikan sebesar 200 %
jika terjadi penurunan harga barang A sebesar 100 %.
33
2) Elastisitas Harga Permintaan Barang B
Q DB −c
*) =
p B p A .p 2B
−c p
Jadi, B = 2
. B = -1
pApB c
pApB
artinya, kuantitas barang B yang diminta akan mengalami kenaikan sebesar
penurunan harga yang terjadi pada barang yang bersangkutan.
3) Elastisitas Silang Permintaan
QDA −c
*) = 2 2
pB p A pB
−c p
Jadi, AB = 2 2
. B = -1
pApB c
p 2A p B
Q DB −c
*) = 2
p A pApB
−c p
Jadi, BA = 2
. A = -1
p A pB c
p A pB
artinya, kuantitas barang A yang diminta konsumen akan mengalami kenaikan
sebesar kenaikan harga barang B. Elastisitas silang permintaan ( AB, BA 0 )
menunjukan barang A dan B saling mengganti (substitusi).
Contoh 5
AB 0 sebab pA , pB 0
34
QDB
*) = −c1. pB .e − p A pB
sehingga
p A
QDB PA
BA = . = − PA PB
PA QDB
BA 0 sebab pA , pB 0
artinya, hubungan barang A dan B adalah substitusi sebab AB 0 sedangkan BA
0.
F. Elastisitas Pendapatan
Kondisi ceteris paribus merupakan asumsi yang harus dipenuhi bagi keberlakukan
hukum permintaan. Perhatikan gambar berikut.
35
Dari persamaan (4.4) maka elastisitas pendapatan ( AI ) dapat ditulis:
Q DA I
AI = . .... (5.5), dengan kriteria:
I Q DA
Jika AI 0 maka barang A adalah barang superior. Jika AI = 0 maka barang A
adalah barang netral. Jika AI 0 maka barang A adalah barang inferior.
Contoh 6
Fungsi permintaan terhadap barang A adalah: QDA = −2pA + 5pB + 0,5I
Tentukan elastisitas pendapatan jika harga perunit barang A dan B masing-masing Rp
100 dan Rp 200 sedangkan pendapatan konsumen sebesar Rp 500.000.
Jawab
Q DA
*) = 0,5 , Untuk pA = 100, pB = 200, dan I = 500.000 maka
I
QDA = 250.800
500.000
*) AI = 0,5. = 0,9968
250.800
artinya, jika pendapatan konsumen mengalami kenaikan sebesar 100 % maka
kuantitas barang A yang diminta akan naik sebesar 99,68 %. AI 0 berarti barang A
merupakan barang superior.
G. Elastisitas Produksi
Adalah elastisitas yang mengukur kepekaan perubahan produksi suatu barang
berkaitan dengan perubahan input yang digunakan untuk memproduksi barang
tersebut (Wantara, 1995). Input produksi meliputi (1) tenaga kerja (TK), (2) tanah
(T), (3) modal (M), dan entrepreunership (E). Hubungan berbagai input untuk
menghasilkan output (Q) membentuk suatu fungsi produksi, dan dapat dirumuskan
sebagai:
Q = f(TK, T, M, E) ... (5.6)
36
Q = f(TK, M) … (5.7)
Hubungan antara output total (total product = TP), produk rata-rata (average
product=AP), dan produk marginal (marginal product=MP) disajikan pada gambar
berikut.
Gambar 5.3
Gambar 5.4
37
(a) untuk 0TK TK 1 , 1 sebab MP berada di atas AP,
(c) untuk TK1 TK TK 2 , 0 < < 1, sebab MP berada di bawah AP,
dTP TK
p = . … (5.8)
dTK TP
Persamaan (5.8) dapat dinyatakan sebagai:
dTP
p = dTK … (5.9)
TP
TK
Contoh 7
Fungsi produksi jangka pendek dinyatakan dalam persamaan
2
TP=- TK 3 + 4TK 2 .
3
Tentukan elastisitas produksi jika produsen menggunakan input TK=10.
Jawab
▪ Cara 1:
2 − 800
*) TP =- TK 3 + 4TK 2 . Untuk TK=10 → TP=
3 3
dTP dTP
**) = −2 TK 2 + 8TK . Untuk TK=10 → = −120
dTK dTK
Dari *) dan **) maka p = 4,5
▪ Cara 2:
dTP
*) MPTK = = −120 , untuk TK=10
dTK
TP 2 −80
**) APTK = = − TK 2 + 4TK . Untuk TK=10 → APTK =
TK 3 3
38
MPTK
Dari *) dan **) maka P = = 4,5.
APTK
▪ Dari cara 1 dan 2 diperoleh hasil yang sama, yaitu P = 4,5 . Artinya, bila input
TK ditambah dengan 100 % maka output yang dihasilkan akan bertambah 450 %.
H. Rangkuman
1. Elastisitas Harga Permintaan adalah elastisitas yang mengukur kepekaan
perubahan kuantitas permintaan suatu barang berkaitan dengan perubahan harga
barang yang bersangkutan.
2. Elastisitas Silang Permintaan adalah elastisitas yang mengukur kepekaan
perubahan permintaan suatu barang berkenaan dengan perubahan harga barang
yang lain.
3. Elastisitas Produksi dapat didefiniskan sebagai elastisitas yang mengukur
kepekaan perubahan produksi suatu barang berkaitan dengan perubahan input
yang digunakan untuk memproduksi barang tersebut.
Forum Diskusi
Jelaskan dengan pemahaman dan bahasa sederhan yang dimaksud dengan
1. Elastisitas harga permintaan
2. Elastisitas silang permintaan
3. Elastisitas produksi
Jawaban bisa disampaikan melalui Video Pembelajaran di Channel Youtube “Math Edu
Study”
Tugas
1. Tentukan elastisitas parsial permintaan bagi tiap-tiap pasang fungsi permintaan
dua macam barang berikut ini
𝑎
𝑄𝐷𝐴 =
𝑃𝐴 𝑃𝐵2
𝑎
𝑄𝐷𝐵 =
𝑃𝐴 𝑃𝐵
𝑎>0
39
2. Tentukan elastisitas parsial permintaan bagi tiap-tiap pasang fungsi permintaan
dua macam barang berikut ini.
𝑄𝐷𝐴 = 𝑎𝑒 −𝑃𝐴 𝑃𝐵
𝑄𝐷𝐵 = 𝑏𝑒 𝑃𝐴 (−𝑃𝐵 )
𝑎, 𝑏 > 0
40