Disusun Oleh :
Nim : 540446053
FAKULTAS TEKNIK
2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan telah disahkan oleh Ur. Manage Akademi
Hari :
Tanggal :
Mengetahui, Mengetahui,
Ketua Jurusan Pimpinan/ Ketua Instansi Mitra
Dra. Sri Endah Wahyuningsih, M.Pd Irvan Budi Santoso, SIK, M.Si
NIP 196805271993032010 KOMPOL. NRP 78091203
Abstrak
ii
Isna Kafa Zahria
Sistematika penyajian dan penataan ruang makan Cendrawasih Akademi
Kepolisisan Semarang
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
ini, dengan judul “Sistematika penyajian dan penataan makanan di ruang makan
semata-mata hasil dari kerja keras sendiri, melainkan banyak kerjasama, pengarah
dan bimbingan dari beberapa pihak, oleh karena itu perkenankanlah penulis untuk
3. Dosen Pembimbing
4. Pembimbing Lapangan
kesempurnaan dan masih banyak kesalahan dari penulisan laporan PKL ini, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan oleh
Semarang,
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
ABSTRAK.......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR TABEL...........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
BAB II ISI........................................................................................................9
1. Lokasi Institusi.............................................................................. 11
v
2. Bangunan ...................................................................................... 11
D. PEKERJAAN MAHASISWA........................................................... 18
A. Kesimpulan............................................................................................... 42
B. Saran......................................................................................................... 43
A. Daftar Pustaka......................................................................................... 44
B. Lampiran-Lampiran............................................................................... 45
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
AKPOL....................................................................................................... 34
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebuah ajang bagi mahasiswa/i untuk
kedalam dunia kerja yang sebenarnya. Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga
khususnya pada disiplin ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan.
Dalam dunia pendidikan hubungan antara teori dan praktek merupakan hal
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1990 pasal 3 ayat (2) dikatakan
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Prodi Tata Boga UNNES mewajibkan
industri dengan bobot mata kuliah 2 sks. Dengan melaksanakan PKL ini
2
Praktik kerja lapangan dengan bobot 2 SKS dilaksanakan selama empat puluh
dapat mengetahui secara langsung dan mengalami bagaimana kegiatan dari mulai
awal hingga akhir proses dalam suatu industri serta mengetahui perkembangan
teknologi di industri yang relevan dengan bidang studinya dan juga untuk
harus lulus.
dan yang lebih penting lagi mahasiswa akan dapat mengetahui kriteria yang
dibutuhkan Industri pada saat ini. Dalam praktik Industri mahasiswa akan terjun
langsung ke dunia Industri dan akan dapat mengetahui secara langsung kondisi
dalam pemenuhan pasar dunia kerja, maka pendidikan kejuruan pada umumnya
dan Tata boga pada khususnya perlu melakukan kerja sama dengan industri
praktik sehingga diperlukan alat praktik yang memadai yaitu secara ideal
peralatan praktik dalam dunia pendidikan harus sama dengan dunia industri. Maka
berikut :
3
tertentu.
Untuk menunjang kegiatan akademik sesuai dengan disiplin ilmu perlu adanya
kerja sama dengan suatu perusahaan atau industri. Dalam pelaksanaan praktik
industri penulis memilih “Ur. Mange dan Tata Boga Akademi Keplisian
( AKPOL) Semarang” sebagai mitra tempat PKL karena dirasakan sesuai dengan
ilmu yang diperoleh dalam proses perkuliahan di prodi PKK S1 (Tata Boga)
Dalam memilih tempat PKL telah disesuaikan dengan progam studi yang
dari menu setiap hari untuk makan pagi, siang, malam dan extra fooding, porsi
makan yang berkaitan dengan status gizi taruna, pengolahan makanan, dan
penyajian makanan. Namun pada tahun 2012 untuk pengolahan dan penyajian
makanan dipindah alihkan kepada pihak PT. RMJT ( Rumah Makan Jawa
tempat untuk penghuni untuk makan. Ruang makan umumnya dilengkapi dengan
meja makan dan perabotan penunjang lainnya. maka makan sangat mempengaruhi
4
Hubungan ruang makan dengan dapur yang sangat dekat membuat ruang makan
ruang makan yang bersih dan rapi akan menambah nafsu makan seseorang, selain
itu penyajian dan penataan makanan juga berpengaruh terhadap nafsu makan
seseorang. maka dari itu perlu adanya pembersihan dan penataan makanan saat
kepada para orang/ tamu untuk disantap secara keseluruhan yang berisikan
komposisi yang di atur dan telah disesuaikan dengan permainan warna yang
Dalam rangka memberikan pelayanan yang baik untuk taruna di ruang makan
cendrawasih baik dalam penyajian maupun penataan makanan agar nafsu makan
taruna meningkat perlu adanya seseorang yang telah berpengalaman dalam tata
cara penyajian dan penataan makanan diruang makan. Dari latar belakang tersebut
PKL.
team work
Ur. Manae Akpol dan PT. RMJT dapat menilai kualitas pendidikan
pendidikan.
Tata Boga. PKK UNNES juga dapat menjalin kerjasama dengan dunia
NO KEGIATAN WAKTU
1 Kegiatan di kampus UNNES
2 Kegiatan di lapangan
mitra
D. Pengumpulan data
1. Observasi
RMJT.
2. Interview (Wawancara)
8
kepada pihak pembimbing lapangan Ur. Manage, yaitu Bapak Fabian Dwara
3. Dokumentasi
BAB II
ISI
massal taruna dilaksanakan oleh pihak swasta, karena pada tahun tersebut
terbuka. Tahun 2016 tender dimenangkan oleh PT. Rumah Makan Jawa
MPR/DPR RI, Jl. Jenderal Gatot Subroto jakarta Pusat, sebagai rekanan
pemenang tander makanan taruna AKPOL tahun anggaran 2016. Pada tahun
sebelumnya yakni 2015 PT. Rumah Makan Jawa Tengah juga memenangkan
AKPOL Semarang.
11
1. Lokasi Institusi
2. Bangunan
(kantor) bagi staff karyawan manage, lantai 2 merupakan dapur dan lantai 3
a. Ruangan Administrasi
pada lantai 1 merupakan ruangan bagi Kaur dan staff karywana Ur.
kualitas dari makanan itu tersebut dengan standar gizi yang telah
ditetapkan.
12
pelayanan yang baik bagi taruna/i dan menjalan tugas dengan baik.
b. Ruangan Laundry
Manage.
gudang.
13
d. Ruangan Dapur
terlihat kurang rapi dan lantai dapur yang licin.para pekerja didpur kurang
aman jika hanya memakai kaos dan clana pendek serta hanya memakai
e. Ruangan Penyajian
makan dilakukan oleh staff karyawan bagian rukan (ruang makan) yang
ulang oleh staff bagian rukan dan sedang kan untuk penyajian makanan
siap saji dilakukan oleh karyawan PT. Rumah Makan Jawa Tengah.dan
setalah itu dilakukan pengecekan kembali oleh staff bagian rukan (ruang
tujuh kursi sedangkan barisan ke dua dan seterusnya terdiri dari 8 kursi .
distribusi makanan siap saji yang baru saja dinaikkan melalui lift dari
masak.dan disini kurang efektif karna bau dari hasil pencucuian barang
satu tidak dipisahkan antra barang yang satainles stail dan barang yang
masak maupun kotak nasi. Karena lokasi dapur yang digunakan untuk
bersih.
h. Ruang Bakery
Ruang bakery berada pada lokasi 1 lokasi dengan dapur tetapi ruangan
untuk pembuatan roti, mixer, oven, meja, rak tempat roti, rak untuk
dalam satu rungan.dan disini suhu sangat panas karna sirkonasi udara tidak
tidak terlihat penuh dan panas sehingga ruangan tersebut kelihatan nyaman
i. Mushola
pembuangan sampah lantainya pun banyak lumut sehingga lantai pun licin
terawat dengan baik karpetnya pun jarang dicuci serta ruangan pun kelihat
j. Kamar Mandi
lantai 1. Selokasi dengan kamr mandi staff kantor dan 1 ruangan lagi untuk
kamar mandi yang digunakan karyawan terasa licin dan terkadang berbau
untuk memudahkan bagi karyawan karena mereka harus siap setiap saat
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
makanan:
17
a. Setelah makanan siap saji, makanan dibawa ke ruang makan yang ada
yang telah dilakukan mahasiswa serta data-data yang diperoleh pada saat
D. Pekerjaan mahasiswa
Pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PKL adalah sebagai
berikut:
18
dibuat oleh pihak PT. RMJT berdasar acuan menu yang sudah dibuat oleh
AKPOL. Menu yang ditawarkan oleh PT. RMJT dianalisis oleh pihak Ahli
Gizi kedua pihak. Analisis didasarkan pada standar dan ketentuan baik secara
tidak sesuai dengan perencanaan yang telah di sepakati maka pihak AKPOL
• Aktivitas taruna
• Situasi pasar
• Siklus menu
19
Protein 93,75-131,25 g 15 %
Lemak 69,44-97,22 g 25 %
Karbohidrat 375-525 g 60 %
TARUNI Energy 2000-3000 kkal
Protein 75-112,5 g 15 %
Lemak 55,56-83,33 g 25 %
Karbohidrat 300-450 g 60 %
oleh jumlah taruna yang ada, sedangkan dana yang diterima disesuaikan
Bahan makanan yang akan diolah untuk makan taruna didapat dari
dan supliyer agar jika ada barang yang kualitasnya dibawah standar bisa
langsung dikembalikan atau ditegur untuk tetap menjaga kualitas yang sudah
sedangkan untuk makanan yang segar akan rutin dikirim setiap harinya agar
Bahan makana yang rusak atau tidak layak maka akan dilakukan
pelaporan oleh pihak penerimaan bahan dengan pihak rekan yang bertugas
kebutuhan yang telah direncanaakan sesuai dengan menu yang akan diolah.
untuk pengisian nota barang sesuai bahan yanga akan diolah untuk
bahan makanan yang sesuai dengan kriteria maka bahan makanan akan
b. Melakukan pemotongan/Trimming
22
c. Melakukan pengupasan
d. Pemotongan/Cuting
e. Melakukan pencucian/Washing
Pemilahan dilakukan apabila ada bahan yang sudah tidak layak pakai
seperti busuk, layu atau sudah tidak layak konsumsi, sehingga bahan-bahan
kulit bahan makanan agar bahan makanan bersih dan memenuhi standar
sesuai dengan menu yang akan di buat/makanan yang akan diolah, setelah
(RUKAN).
c. Pemorsian makanan
berupa penataan piring makan, sendok dan garpu, gelas, tempat nasi, tempat
sayur, lauk dan tempat buah, teko dan beserta peralatan pendukungnya.
dalam setiap meja yaitu berkisaran 7-8 kursi dalam setiap meja. Kegiatan
dimulai dari pukul 06.00 taruna/i melakukan makan pagi diawali dengan extra
makanan seperti lauk ,nasi dan bauah sudah dimasak terlebih dahulu pada
penyajian ini service dari pihak PT.RMJ. Setelah melakukan makan pagi
makanan) untuk dilakukan pencucian oleh PNS yang bertugas untuk mencuci
dengan posisi kursi.agar seragam dengan posisi tersebut. Dalam hal ini
istirahat. Kemudian dilajut dengan memberi air pada gelas yang sudah ditata
Sesudah pemberian air. Pegawai dari RMJT yang bertugas untuk service
sebagai alat bantu untuk membawa bahan makanan. Dalam hal ini akan
dalam (Rukan),jika taruna/i tersebut ada kegiatan didalam kelas atau diluar
dengan jumlah taruna yang akan makan didalam Rukan. Dan biasanya posisi
makan tersebut akan ditentukan jika taruna mengalami OW( over waigth)
kelibahan berat badan posisi makan taruna akan dibedakan dengan taruna/i
yang tidak mengalami OW. Biasanya taruna yang mengalami kelebihan berat
taruna/i berat badanya stabil seperti taruna sesuai dengan standar dari
dengan permainan warna yang di susun secara menarik agar dapat menambah
nafsu makan.
hygiene makanan. Penyajian makanan yang tidak baik dan etis bukan saja
dapat mengurangi selera makan seseorang tetapi dapat juga menjadi penyebab
Makanan
26
kerawanan makanan.
air tinggi (kuah, susu) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan
dalam kadar air tinggi (dalam kuah) lebih mudah menjadi rusak (basi).
c. Prinsip edible part artinya setiap bahan yang disajikan dalam penyajian
tetap dalam keadaan panas seperti sup dan gulai. Untuk mengatur suhu
27
penyaji panas).
f. Prinsip alat bersih artinya setiap peralatan yang digunakan sepeti wadah
dan tutupnya, dus, pring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam
kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara yang hygienis.
Baik artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya
estetis.
minuman yang akan disajikan sebelum sampai ke meja tamu. Apakah sudah
sesuai standart penyajian? apakah ada benda asing seperti rambut, serangga,
atau bahkan batu kecil pada makanan dan minuman yang disajikan? apakah
garnis nya pas? apakah alat saji nya standart? Hingga makanan siap untuk
dimakan.
28
Kepolisian Semarang
makanan disajikan dalam wadah yang berbeda dan ditata secara rapi serta
yang berkuah seperti sayur shop atau opor ayam sebelum penyajian
antara isi dan kuahnya dipisahkan dan baru dicampur saat penyajian.
taruna/i di Akpol.
yang berbeda yaitu ditata dalam kotak (dus), dimana setiap jenis
keadaan panas, akan tetapi tidak semua jenis makanan disajikan dalam
keadaan panas, hanya makanan tertentu saja seperti nasi dan sayur,
31
untuk penyajian makanan seperti lauk pauk, kerupuk, buah dan minum
dan ruang makan, juga terdapat ruangan untuk mencuci alat makan
yang terletak tidak jauh dari ruang makan. Proses pencucian dilakukan
menggunakan sabun dan dengan air hangat agar bakteri yang menempel
seperti tangan dan bibir tidak kontak langsung dengan makanan, selain
yang berbeda.
Rijsttafel.
piring tamu satu persatu. Pelayanan ala inggris ini diperlukan pengetahuan
Akpol.
pramusaji dari pihak PT. RMJT. Saat penyajian pramusaji memilih dan
dengan porsi yang dibutuhkan taruna/i dalam satu meja, biasanya dalam
keadaan yang nyaman agar selera makan orang memakan tidak hilang.
35
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. UR. MANAGE adalah bagian urusan dari salah satu bagian dari institusi
2. Penyedia dan jasa layanan di dalam AKPOL di laksanakan oleh pihak swasta
(pihak ketiga) yaitu oleh PT. Rumah Makan Jawa Tengah sebagai pemenang
2017.
3. Penyedia alat makan dan kebersihan ruang makan merupakan tanggung jawab
4. Standar gizi Taruna/Taruni AKPOL untuk tahun 2019 adalah 3000-3500 Kkal
dengan uang lauk pauk (UPL) sebesar Rp. 33.500,00/hari untuk setiap
individu Taruna/Taruni dan untuk pembiayaan untuk Extra fooding (roti, teh
manis, susu dan bubur kacang hijau) sebesar Rp. 13.740,00/hari sehingga
total uang makan sebesar Rp. 47.240,00/ hari per individu Taruna/Taruni.
( English Servive) dan telah sesuai standart karena telah menerapkan hal-hal
yang perlu dipperhatikan dalam penyajian dan penataan makanan dimana hal-
B. Saran
terjaga.
para pegawai.
terjaga.
37
ruang bakery.
BAB IV
BAGIAN AKHIR
A. Daftar Pustaka
Buku Pantauan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Teknik. Edisi 2019.
Semarang
http://allboutcook.blogspot.co.id/2012/11/definisi-penyajian-makanan.html
http://allboutcook.blogspot.co.id/2012/11/definisi-penyajian-makanan.html
https://putraprabu.wordpress.com/2009/01/09/penyajian-makanan-prinsip-
B. Lampiran-lampiran
Dokumentasi Kegiatan PKL
Porsi makan
untuk 8
Taruna/taruni
Ruang makan
bagian Tengah
Lift
pengangkut
makanan dari Bahan
lantai 2 Makanan
kelantai 3 sesudah
diracik
Bahan
makanan yang
baru datang
Ruang makan
bagian Depan
Proses
Penyajian
Pemasakan(pr
makanan oleh
oses
Karyawan
Blanching)
RMJT
Bahan
makanan
sebelum
diracik
Sayur sebelum
disajikan/dipor
si
Roti( Ekstra
Fooding untuk
Taruna/i)
47
48
Bahan :
1. Tepung 50 kg
2. Gula 10 kg
3. Mentega 7.5 kg
4. Susu 5 kg
5. Garam 3 bungkus / 750 g
6. Fermipan 500 g
7. Panili secukupnya
8. Kuning Telur 200 butir
Cara Membuat :