Nama : Aldiyansyah
Nim : 2019310523
FAKULTAS TEKNIK
b. Pusat Pelayanan Sekunder : yaitu pusat yang melayani satu atau lebih daerah
Kabupaten/Kota. Pusat pelayanan sekunder ini terdiri atas pusat pelayanan
sekunder A dan pusat pelayanan sekunder B. Pusat pelayanan sekunder A
dikembangkan dengan identitas yang lebih tinggi untuk memacu
pertumbuhan perekonomian di wilayah sekitarnya. Pusat pelayanan sekunder
A diarahkan di Kota Pematang Siantar, Tanjung Balai, dan Tebing Tinggi. Pusat
Pelayanan sekunder B diarahkan di Stabat, Pematang Raya, Kisaran,
Kabanjahe, Sidikalang, Pandan, Balige, Tarutung, Rantau Prapat,
Padangsidempuan, Panyabungan dan Gunungsitoli.
c. Pusat Pelayanan Tersier : yaitu kota-kota mandiri selain pusat primer dan
sekunder yang dikembangkan untuk melayani satu atau lebih kecamatan.
Pusat pelayanan tersier terutama dikembangkan untuk menciptakan satuan
ruang wilayah yang lebih efesien.
Pariwisata
Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan
Hirarki dan tata jenjang pusat pelayanan Kabupaten Nias tahun 2005 mempunyai 4
(empat) tingkat hirarki perwilayahan yaitu :
3. Orde/Jenjang III : Sirombu dan Pulau-Pulau Batu Pusat kecamatan yang pusat
pertumbuhannya sangat tergantung kepada perkembangan pusat kecamatan
yang hirarkinya lebih tinggi (pusat kecamatan orde pertama dan kecamatan orde
kedua).
Pemerintah kabupaten
Kota pariwisata, yaitu sebagai gerbang utama Kabupaten Nias baik dari laut
(Pelabuhan Gunungsitoli) maupun udara (Bandara Binaka)
Kota pariwisata, yaitu sebagai gerbang Kabupaten Nias dari laut (Pelabuhan
Lahewa)
Industri pengolahan hasil perkebunan kelapa, karet dan coklat sesuai dengan
potensi dari daerah hinterlandnya
c. Pusat pelayanan Sirombu dan Pulau-Pulau Batu sebagai jenjang orde III, dengan
fungsi utama :
Pemerintahan kecamatan
d. Pusat pelayanan jenjang orde IV terdiri dari Kecamatan Tuhemberua, Gido dan
Alasa, dengan fungsi utama :
Pemerintahan kecamatan
e. Pusat pelayanan non orde terdiri dari kecamatan lainnya yang tidak trmasuk
jenjang orde, dengan fungsi utama :
Pemerintahan kecamatan