Anda di halaman 1dari 2

Bab 12

Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Pelaporan keuangan direkayasa untuk mampu memberi informasi kepada pemangku kepentingan.
Lingkup informasi yang dipandang penting untuk disampaikan berupa:

- Statemen keuangan
- Catatan atas statemen keuangan
- Informasi pelengkap
- Pelaporan keuangan lainnya
- Informasi lainnya

Meskipun informasi diatas penting, terkadang penyusun standar tidak mewajibkan beberapa
diantaranya untuk diungkapkan. Ketika sebuah informasi tersedia, apa saja yang menjadi
pertimbangan pemilik informasi untuk membaginya? Jawaban pertanyaan ini dapat dilihat dengan
dengan memperhatikan empat faktor berikut:

- Untuk siapa informasi diungkapkan


Rerangka konseptual menetapkan bahwa pihak-pihak yang mempercayakan pengelolaan
sumber daya kepada perusahaan haruslah mendapat informasi atas aktivitas perusahaan.
Informasi ini dapat berupa informasi kualitatif dan kuantitatif.
- Mengapa harus diungkapkan
Secara umum pengungkapan memiliki tujuan agar perusahaan dapat melayani kepentingan
dari berbagai pihak yang berbeda-beda. Secara garis besar, maksud pengungkapan ditujukan
untuk memberi perlindungan, informatif, dan melayani kebutuhan khusus.
- Seberapa banyak yang harus diungkapkan
Pengungkapan yang layak kepada banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda dan
dengan intensitas harapan yang berbeda menjadi hal yang penting. Namun demikian,
apakah batasan yang tepat agar penyedia informasi memiliki panduan yang sama dalam
melayani kebutuhan akan informasi. Evan (2003) coba membagi 3 tingkatan untuk
menjawab pertanyaan ini. Tingkatan “memadai” dianggap paling tepat sebagai batasan
minimum yang harus dipenuhi penyaji informasi. Sementara, bila memperhatikan
kebutuhan yang bervariasi, maka tingkatan “wajar” adalah standar kualitatif untuk
memenuhi pelayanan yang sama pada semua pihak. Apabila memperhatikan kebutuhan
pengambilan keputusan, maka seluruh informasi yang terkait analisis keputusan harus
tersedia secara penuh (full disclosure). Selain itu diperlukan pertimbangan untuk
menentukan banyaknya informasi berupa apa yang menjadi batas bawah dan apa yang
menjadi batas atasnya. Batas bawah dikaitkan dengan materialisme, sementara batas
atasnya adalah perbandingan antara kos dan benefit dari pengungkapan tersebut.
- Bagaimana cara dan kapan harus diungkapkan
Hal ini berkaitan dengan teknis apa yang digunakan (metoda) untuk menyajikan informasi.
Informasi dapat disajikan baik melalui pos-pos statemen keuangan, catatan atas statemen
keuangan, terminologi, penjelasan dalam kurung, penelasan auditor, lampiran, atau surat
dan pernyataan resmi manajemen.

Selain melalui media yang telah ditentukan penyusun standar, pengungkapan dapat dilakukan
dengan sarana interpretif untuk menambah manfaat dan keberpautan informasi akuntansi. Sarana
interpretif tidak hanya ditujukan untuk pihak ekternal, tetapi juga ditujukan kepada pihak manajerial
perusahaan.

Tanya:

Pengungkapan akuntansi dilakukan dengan metode-metode khusus yang terkesan rumit bagi
sebagian pihak yang berkepentingan. Apakah dengan demikian kriteria wajar dan memadai dapat
dimodifikasi oleh perusahaan? Atau cukup dengan memberi highlight di angka-angka penting yang
mungkin berguna bagi orang tersebut?

Anda mungkin juga menyukai