Deskripsi: Rumus kimia KCl. Pupuk KCl ialah jenis pupuk kimia yang diproduksi dari ekstraksi mineral Kalium. Pupuk KCl mengandung 60% K dalam bentuk K2O. Pupuk KCl berbentuk bubuk atau serbuk, warnanya merah. Bersifat higroskopis, gampang larut dalam air dan gampang diserap akar tanaman. Reaksinya netral sampai asam. Unsur kloridanya bersifat toksik (racun) bagi tanaman tertentu seperti wortel dan kentang bisa dipakai sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.
2.Pupuk Urea (Amonium Carbamide)
Deskripsi: Rumus kimia CO(NH2)2. Pupuk Urea ialah jenis pupuk kimia yang diproduksi dari percampuran gas amoniak (NH3) dan gas asam arang (CO2). Pupuk Urea mengandung 46% N. Jadi tiap 100 kg pupuk Urea mengandung 46 kg Nitrogen. Pupuk Urea berbentuk kristal, warnanya beragam antara lain putih dan merah muda (bersubsidi). Pupuk Urea bersifat higroskopis, sehingga pupuk urea ini gampang larut dalam air dan gampang diserap akar tanaman. Reaksinya sedikit asam. Selain gampang tercuci oleh air, juga gampang terbakar oleh sinar matahari.
3.Pupuk SP36 (Super Phospate)
Deskripsi: Rumus kimia P2O5. Pupuk SP36 ialah pupuk yang diproduksi dari asam sulfat (belerang) dan fosfat alam. Pupuk SP36 mengandung 36% P dalam bentuk P2O5 (fosfat). Jadi tiap 100 kg pupuk SP36 mengandung 36 kg Fosfor (P). Kadar P2O5 larut dalam air minimal 30 %. Kadar air maksimal 5 %. Pupuk SP36 berbentuk butiran besar, warnanya abu- abu. SP36 bersifat tidak higroskopis, sehingga bisa disimpan lama walau kelembapan udara tinggi. Reaksi kimianya tergolong netral. Walau sifatnya gampang larut dalam air namun reaksinya lambat, sehingga sangat cocok dipakai untuk pupuk dasar pada tanaman semusim. Mudah terbakar oleh sinar matahari.
4. Pupuk NPK PHONSKA (Nitrogen Phospate Kalium)
Deskripsi: Rumus kimia NPK. NPK Phonska berfungsi sebagai pupuk majemuk yang mengandung 15% Nitrogen (N), 15% Fosfat (P2O5) dan 15 Kalium (K2O) serta 10% Sulfur (S). Kadar air maksimal 2%.. Bentuknya butiran dan bewarna merah muda. Bersifat higroskopis (gampang menyerap uap air), sehingga gampang larut dalam air dan gampang diserap akar tanaman. Reaksi kimianya netral, sehingga bisa diaplikasikan pada berbagai jenis tanah, bisa dipakai sebagai pupuk dasar (disebar di dasar bedengan) atau pupuk susulan (kocor atau tugal)
5. Dolomite (Kapur Karbonat)
Deskripsi: Rumus kimia (CaMg(CO3)2). Dolomit (kapur pertanian) berfungsi sebagai
penyedia unsur hara makro sekunder Ca dan Mg, dimana dolomit mengandung 45,6% MgCO3 dan 54,3% CaCO3 atau 21,9% MgO dan 30,4% CaO. Bentuknya butiran kasar sampai butiran halus/bubuk, dan bewarna putih ke abu-abuan atau putih kebiru-biruan. Dolomit bersifat higroskopis, sehingga gampang menyerap air dan gampang dihancurkan. Reaksi kimianya basa (alkali), yaitu menaikkan pH tanah. Semakin halus butirannya, maka semakin baik kualitasnya.