BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta mampu:
1. Memahami Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
2. Mampu mengimplementasikan SAP dalam menyusun dan menyajikan
Laporan Keuangan
C. Deskripsi Singkat
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggabungkan
laporan antar entitas pelaporan dan ditambah laporan keuangan Badan
Layanan Umum. Laporan keuangan entitas akuntansi yang digabungkan pada
tingkat entitas akuntansi diatasnya bukan merupakan laporan keuangan
konsolidasian, tetapi hanya merupakan laporan keuangan gabungan antar
entitas akuntansi. Untuk laporan keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
hanya dilampirkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
D. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dalam pelatihan ini dilakukan dengan cara
pemaparan teori yang diikuti dengan tanya jawab serta diskusi soal-soal
latihan dan contoh kasus yang bertalian dengan penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian.
BAB II
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
A.Tujuan
B. Ruang Lingkup
C. Definisi
Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam Modul Laporan
Keuangan Konsolidasian:
1. Badan Layanan Umum (BLU) adalah badan yang dibentuk
pemerintah untuk menyelenggarakan pelayanan umum, mengelola
dana masyarakat yang diterima berkaitan dengan pelayanan yang
diberikan, dan tidak termasuk kekayaan negara yang dipisahkan.
2. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna
anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk
digabungkan pada entitas pelaporan.
3. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu
atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
4. Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang
diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan
lainnya, dengan mengeliminasi akun-akun timbal balik agar dapat
disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian.
5. Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan
yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas
pelaporan sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal.
BAB III
ENTITAS PELAPORAN DAN ENTITAS AKUNTANSI DALAM
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
A. Entitas Pelaporan
1. Entitas tersebut dibiayai oleh APBN atau dibiayai oleh APBD atau
mendapat pemisahan kekayaan dari anggaran,
2. Entitas tersebut dibentuk dengan peraturan perundang-undangan,
3. Pimpinan entitas tersebut adalah pejabat pemerintah yang diangkat
atau pejabat negara yang ditunjuk atau yang dipilih oleh rakyat, dan
4. Entitas tersebut membuat pertanggungjawaban baik langsung maupun
tidak langsung kepada wakil rakyat sebagai pihak yang menyetujui
anggaran.
B. Entitas Akuntansi
BAB IV
PROSEDUR DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Khusus untuk Laporan Arus Kas hanya dihasilkan dan disusun oleh entitas
pelaporan yang menjalankan fungsi perbendaharaan. Laporan keuangan
tersebut diatas menurut PSAP 11 paragrap 6 menyebutkan bahwa ”Laporan
keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan
Catatan atas Laporan Keuangan”, dimana laporan arus kas tidak dimasukkan
dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi hanya merupakan laporan yang
disusun oleh BUN/BUD. Dari uraian tersebut yang termasuk dalam Laporan
keuangan konsolidasian adalah:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
2. Neraca,
3. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
B. Prosedur Konsolidasi
1. Satuan kerja
Satuan Kerja selaku Kuasa Pengguna Anggaran yang mengelola
anggaran adalah entitas akuntansi yang harus menyelenggarakan
akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana,
termasuk transaksi pendapatan dan belanja, yang berada dalam
tanggung jawabnya. Penyelenggaran akuntansi bertujuan untuk
3. Eselon I
Eselon I dalam hal ini Direktorat Jenderal selaku unit vertikal
Kementerian Negara/lembaga melakukan penggabungan laporan
keuangan yang berasal dari wilayah-wilayah (selaku entitas akuntansi)
yang ada dibawah tanggungjawab Eselon I yang bersangkutan. Eselon I
dalam tatanan Sistem Akuntansi Pemerintaha diperlakukan sebagai
entitas akuntansi untuk melakukan penggabungan laporan keuangan
ditingkat Direktorat Jenderal yang selanjutnya disampaikan ke
Kementerian Negara/lembaga yang membawahinya. Penggabungan
dilakukan dengan menjumlahkan akun-akun yang sama antar entitas
akuntansi pada tingkat wilayah.
4. Kementerian Negara/Lembaga
Kementerian Negara/lembaga sebagai entitas pelaporan melakukan
proses penggabungan laporan keuangan yang berasal dari entitas
akuntansi yang ada dibawah tanggungjawab kementerian
negara/lembaga yang bersangkutan. Kementerian Negara/lembaga
akan menyampaikan laporan keuangan gabungan ke Menteri Keuangan
untuk dilakukan proses konsolidasian ditingkat pemerintah pusat.
Disamping itu kementerian negara/lembaga berkewajiban
menyampaikan laporan keuangan konsolidasian ke BPK untuk diaudit.
SOAL LATIHAN
DAFTAR BACAAN