Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

NAMA : I KADEK SUWARDANA


NIM : 041833788

Skor
No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
Maksimal
1 Terdapat beberapa instrumen dalam 30 Modul 3
audit SDM, silahkan sebutkan dan
jelaskan 3 diantaranya.
2 Silahkan berikan contoh kuesioner 40 Modul 3
Audit fungsi Manajemen Karir
(dengan mengacu pada model karier
dan indikator kunci keberhasilan) di
suatu perusahaan
3. Jelaskan bagaimana menghitung 30 Modul 4
tingkat absensi, disertai dengan
ilustrasinya (contoh).

Pembahasan :
1) Beberapa instrumen dalam audit SDM adalah sebagai berikut.
1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen SDM dapat dilakukan antara lain dengan meneliti berbagai dokumen
terkait pengelolaan SDM seperti uraian dan spesifikasi jabatan, perhitungan kebutuhan
tenaga kerja, SOP rekrutment dan seleksi, evaluasi terhadap hasil pelatihan, formulir
penilaian kinerja, dan sebagainya. Analisis dokumen bahkan sudah bisa dilakukan sejak
investigasi awal. Dengan menganalisis dokumen yang sudah ada, auditor dapat
menemukan kekurangan atau potensi masalah yang mungkin terjadi dalam pengelolaan
SDM. Tentu saja, hasil analisis dokumen ini masih perlu diklarifikasi oleh auditee untuk
meminta penjelasan dan analisis lebih lanjut. Namun, auditor bisa saja sudah
menghasilkan temuan atau bahkan kesimpulan awal setelah menganalisis dokumen yang
ada. Hal ini dimungkinkan apabila auditor memiliki kompetensi yang memadai dan
memiliki jam terbang yang tinggi atau pengalam yang cukup dalam melakukan audit.

2. Wawancara
Wawancara merupakan cara yang sangat efektif untuk mendapatkan informasi
atau mengklarifikasi temuan yang dihasilkan dari analisis dokumen. Wawancara bisa
dilakukan terhadap manajer SDM, profesional SDM yang menangani aktivitas
manajemen SDM tertentu, seperti staf bagian rekrutmen dan seleksi, atau staf yang
menangani pelatihan. Wawancara untuk menggali informasi bisa juga dilakukan terhadap
manajer lini atau karyawan biasa. Yang harus diperhatikan oleh auditor dalam melakukan
wawancara adalah mewawancara orang atau sumber informasi yang tepat, dapat memberi
informasi yang dibutuhkan dalam melakukan audit. Jabatan informan yang lebih tinggi
tidak menjamin bahwa informasi yang diberikan akan memadai terutama apabila
informasi yang dibutuhkan bersifat rinci atau detail.
Prinsip komunikasi atau wawancara secara umum dapat diterapkan dalam proses
audit SDM, seperti membangun rapport dengan interviewee, menjelaskan maksud dan
tujuan wawancara, melakukan probing, dan sebagainya. Auditor disarankan untuk
menginformasikan terlebih dahulu mengenai jadwal dan materi wawancara, terutama
apabila auditor meminta interviewee untuk menyiapkan berbagai laporan atau dokumen
yang dibutuhkan terlebih dahulu. Auditor harus merekam, setidaknya membuat catatan
atas berbagai informasi yang dikemukakan dalam wawancara, dan meminta konfirmasi
dari interviewee atas wawancara yang telah dilakukan.

3. Analisis historis
Analisis terhadap data historis dapat dilakukan dalam audit SDM, misalnya
dengan membandingkan selection ratio untuk jabatan tertentu, tingkat kehadiran
karyawan, atau jumlah jam pelatihan per orang per tahun selama beberapa tahun terakhir.
Berbagai data historis ini bisa didapatkan melalui data sekunder berupa laporan yang ada
atau berupa data primer melalui survei atau wawancara. Data historis tersebut mungkin
saja tidak tersedia secara langsung namun harus diolah terlebih dahulu baru dilakukan
analisis. Misalnya dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi, perusahaan tidak
menetapkan selection ratio. Auditor bisa meminta data jumlah pelamar, berapa pelamar
yang lolos setiap tahapan seleksi, sampai jumlah pelamar yang diterima. Dari berbagai
data ini, auditor kemudian bisa menghitung selection ratio dari proses rekrutmen dan
seleksi tersebut. Demikian juga untuk data jumlah jam pelatihan per orang per tahun, di
mana auditor dapat meminta jumlah jam pelatihan selama setahun dan jumlah karyawan
untuk mendapatkan informasi jumlah jam pelatihan per orang per tahun.

2) Contoh kuesioner Audit

AUDIT KOMPABILITAS
1. Apakah strategi SDM yang telah mampu mengembangkan rnultiperan
departemen SDM sebagai administratif expert. Employee champion change
of agent dan strategic partner Berikan uraian jawaban Anda secara singkat,
padat disertai alasan yang
mendasarinya……………………………………….
2. Apakah strategi SDM yang dimiliki sudah selaras dengan strategi
perusahaan? Bila sudah selaras atau belum selaras berikan uraian jawaban
dan contoh konkret secara singkat, padat, dan tepat disertai alasan yang
mendasarinya……………………………….
3. Apakah Anda setuju bahwa strategi SDM yang dimiliki BUMN di Indonesia
sudah memprioritaskan integrasi antar sub sistem Perencanaan SDM,
Rekrutmen, Seleksi, Pelatihan dan Pengembangan SDM,Karier,Penilaian
Kinerja, Balas Jasa, Hubungan Industrial. dan Sistem Inforrnasi SDM? Bila
Anda setuju atau tidak setuju berikan uraian jawaban secara singkat, padat
disertai alasan yang mendasarinya………………………..
4. Apakah strategi SDM yang dimiliki BUMN yang sudah go public sudah
tekait dengan karakteristik bisnis perusahaan dan sudah berbasis kompetensi?
Bila sudaht atau belum terkait berikan uraian jawaban anda secara singkat,
padat disertai alasan yang
mendasannya……………………………………………….
5. Apakah strategi SDM sudah berbasis kompetensi?
3) Rumus menghitung tingkat absensi
Menilai Tingkat Absensi Metode menghitung tingkat absensi yang direkomendasikan oleh
Productivity Council of Australia (Cascio, 1992) adalah sebagai berikut.

Total number of separate


Frequency rate = absences
Average strength of work force

Dalam menghitung tingkat frekuensi ini, karyawan yang meninggalkan jam kerja lebih
dari satu jam dianggap absen apa pun alasannya. Jadi frequency rate hanya
mengukur jumlah absensi saja, dan tidak mengukur lamanya absen. Misalnya, sebuah
perusahaan memiliki 60 orang karyawan dan dalam bulan Agustus 2009 ada 180 kasus
karyawan yang absen (meninggalkan jam kerja lebih dari satu jam) maka tingkat frekuensi
absen perusahaan pada bulan Agustus 2009 adalah sebagai berikut.
Total number of separate absences
Frequency rate=
Average strength of work force
180
=
60
= 30

Anda mungkin juga menyukai