kenaikan harga tidak sesuai dengan pendapatan yang di hasilkan masyarakat. Hal ini di sebabkan
karena perekonomian yang sangat buruk di negeri ini.
Kita bisa lihat seperti, petani, buruh dan kaum miskin kota yang di kebiasaannya saja sangat susah
mencari kehidupan, konon lagi apabila harga-harga naik. Sedangkan negara yang kondisinya sedang
dilanda utang luar negri yang sangat besar tidak bisa berbuat apa-apa untuk konsisi ini.
Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, mungkin apabila kita melihat historis di Indonesia, tidak
mungkin Rakyat Indonesia kekurangan untuk sumber kehidupan seperti sembako. Namun, ini lah
kenyataanya, dan kenapa ini bisa terjadi?
Pertama, Indonesia yang dulunya negara agraris telah berubah menjadi negara Industrialis, sehinggah
habisnya lahan-lahan pertanian akibat lahirnya perusahaan baru yang menyebabkan lahan pertanian
menjadi perkebunan.
Kedua, tidak adanya upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dengan membangun suatu
perekonomian mandiri yang mementingkan kepentingan rakyat
Ketiga, adanya faktor asing dengan UU No. 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal asing untuk
mengelolah segala sumberdaya alam Indonesia seperti pertambangan, perkebuna, pertanian, dan
perminyakan. Dengan ketentuan hasil Indonesia 20% dan asing 80%. Jadi tidak heran apabila
Indonesia sering kekurangan beras dan minyak, yang mengakibatkan bahan-bahan pokok pun
membumbung tinggi. Akibatnya secara perlahan Indonesia telah diakuisisi.