Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 170204017
Latihan gerak aktif-pasif atau range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan
persendian secara normal dan lengkap
Tujuan
1. Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang dapat dilakukan
secara aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien.
Indikasi
1. Leher Tekuk kepala kebawah dan keatas lalu menoleh kesamping kanan dan kiri
2. Lengan/pundak Angkat tangan keatas lalu kembaliu ke bawah, setelah itu ke saming dan
ke bawah lagi
4. Pergelangan tangan Tekuk pergelangan tangan kedalam dan keluar lalu samping
5. Jari Tangan Tekuk keempat jari tangan ke arah dalam lalu regangkan kembali.Kepalkan
seluruh jari lalu buka.Tekuk tiap jari satu persatu.
6. Lutut Ankat kaki keatas lalu lutut ditekuk kemudian diturunkan lagi.Gerakan kaki ke
sampinG kanan dan kiri lalu putar kearah dalam dan luar.
7. Pergelangan kaki Tekuk pergelangan kaki keatas lalu luruskan.Tekuk jari kaki ke atas dan
kebawah.
8. Jika mampu berdiri lakukan gerakan badan membungkuk kemudian putar pinggang ke
samping kanan dan kiri. INGAT. Tidak dipaksakan dalam latihan, lakukan seringan mungkin.
Evaluasi
a. Respon Respon verbal: klien mengatakan tidak kaku lagi Respon non verbal: klien tidak
terlihat sulit untuk menggerakkan sisi tubuhnya yang kaku.
F. Latihan Mobilisasi
Pemulihan motorik ialah kembalinya fungsi motorik yang disebabkan oleh pemulihan
sistem saraf pada daerah otak yang terkena.Pemulihan motorik sangat bervariasi, banyak
diantara mereka yang mengalami pemulihan lengkap (recovery completely) namun tidak
sedikit pula yang harus berlatih keras guna memperoleh kembali kemampuan fungsionalnya
atau bahkan banyak diantaranya harus menjalani kehidupannya dengan beberapa disabilitas.
(2) Neuroplastisitas yang terjadi pada stadium lanjut, penderita stroke mempunyai hubungan
bermakna terhadap reorganisasi yang disebut “Neural Plasticity” dalam proses perbaikan
sistem sarafnya. penyembuhan saraf penderita stroke harus ditangani secara menyeluruh
sejak fase awal hingga fase penyembuhan salah satu pendekatannya adalah pendekatan fisik
(physical therapy), seperti latihan mobilisasi. ( Purbo kuntono, 1997)
Maka perbaikan fungsi pada penderita post stroke dapat dilakukan melalui dua cara :
(1) Latihan gerak atau mobilisasi dini untuk mempengaruhi fasilitas dan mendidik kembali
fungsi otot terhadap sisi anggota yang lesi
(2) Latihan untuk mempengaruhi gerak kompensasi sebagai pengganti daerah yang lesi.
Pada fase penyembuhan ini latihan sangat berpengaruh dalam derajat maupun kecepatan
perbaikan fungsi. Mobilisasi pasien stroke dapat dilakukan dengan :
(1) Latihan pasif yaitu anggota gerak klien digerakkan oleh orang lain untuk merangsang
aliran darah dan merangsang kontraksi otot
Latihan sedini mungkin yang dilakukan serta berulang-ulang akan menjadi gerak yang
terkontrol atau terkendali.
DAFTAR PUSTAKA
Afriyanti, Lussy. 2012. Bab 1 Pendahuluan. Diakses dari :
http://ginichiby.blogspot.com/2012/11/bab-i-pendahuluan-a.html. diakses pada tanggal 8
November 2014.
Aris, Dede. 2014. Body Mekanik dan Posisi. Diakses dari:
http://dedearis.blogspot.com/2014/04/task-4-makalah-body-mekanik-posisi.html. diakses
pada tanggal 7 November 2014.
Subijakto. 2011. Body Mekanik. Diakses dari : http://subijakto25.blog.com/2011/06/08/kerja-
otot. diakses pada tanggal 7 November 2014.