Anda di halaman 1dari 1

Alasan penambahan bahan

Zat aktif (dibromopropamidine isethionate)

1. Dibromopropamidine isethionate merupakan senyawa aromatik diamin yang merupakan


turunan dari antiseptik propamidine. Sebagai agen antimikroba khususnya pada bakteri gram
positif (antibakteri) maupun spora yang berasal dari fungi (antifungal). Zat ini biasanya
digunakan pada sediaan topikal untuk pengobatan lokal, ophtalmik dan infeksi kulit. (Sweetman.
2009: 1642)
2. Bromopropamidine 0.15% yang dikombinasikan dengan propamidine isothionate memberikan
efek yang sangat baik. Kombinasi ini ijuga membuktikan bahwa, kombinasi bromopropamidine
memberikan efek penyembuhan ketika digunakan pada awal infeksi. Zat ini dibentuk dalam
tetes mata (eye drop) dan salep mata (eye ointment). (Shirley. 2011: 325)
3. Dibromopropamidine isothionate merupakan bagian dari gugus diamin. Memiliki efek
antibakteri dan antifungi dan telah digunakan lama pada pengobatan konjungtivitis dan
bleparitis. Biasanya digunakan konsentrasi 0,15% pada salep mata dan aktivitasnya pada bakteri
pyogenic coccus, Staphylococcus aureus, dan beberapa bakteri gram negatif seperti
pseudomonas. (Mclellan. 1987: 736)
4. Propamidine dan dibromopropamidine isethionate telah lama digunakan dalam bentuk tetes
ataupun salep, dan digunakan sebagai terapi bleparitis dan infeksi kulit akibat bekas luka bakar.
Zat yang memiliki efek antibakteri dan antifungal. Digunakan dalam konsentrasi 0,15%. Baik
dalam bentuk tetes ataupun salep, tidak memiliki efek samping yanh serius. Namun, jika
digunakan berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi lokal. Sehingga, obat ini digunakan dalam
jangka pendek saja. (Peter. 1985: 780)

Anda mungkin juga menyukai