KESELAMATAN PASIEN
RS X
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
… / … / … / …. / … / thn A 1/2
28 / 10 / 2013
SPO
PENGERTIAN Proses pelaporan secara tertulis setiap Kejadian Nyaris Cidera (KNC)
atau Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang menimpa pasien atau
kejadian lain yang menimpa keluarga, pengunjung maupun pegawai
yang terjadi di rumah sakit dan dilaporkan ke Panitia Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. Apabila terjadi suatu insiden (KNC / KTD) di rumah sakit, wajib
segera ditindak lanjuti (dicegah / ditangani) untuk mengurangi
dampak / akibat yang tidak diharapkan.
2. Setelah ditindak lanjuti, segera buat laporan insidennya dengan
mengisi Formulir Pelaporan Insiden pada akhir jam kerja / shift
kepada atasan langsung Paling lambat 2 x 24 jam, jangan menunda
laporan.
3. Segera setelah mengisi laporan, serahkan pada atasan langsung
pelapor ( kepala ruangan / bidang / unit / instalasi).
4. Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading
resiko terhadap insiden yang dilaporkan.
5. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisa yang
akan dilakukan sebagai berikut :
- Grade Biru : Investigasi sederhana oleh
atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu.
- Grade Hijau : Investigasi sederhana oleh
atasan langsung, waktu maksimal 2 minggu.
- Grade Kuning : Investigasi
komprehensif/analisis akar masalah / RCA
oleh Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien
Rumah Sakit, waktu maksimal 45 hari.
- Grade Merah : Investigasi
komprehensif/analisis akar masalah / RCA oleh
Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah
Sakit, waktu maksimal 45 hari.
6. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil
investigasi dan laporan insiden dilaporkan ke Panitia Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit .
LOGO RS X ALUR PELAPORAN INSIDEN KE PANITIA MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
RS X
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
… / … / … / …. / … / THN A 2/2
PROSEDUR 7. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit akan menganalisa
(Lanjutan) kembali hasil investigasi dan laporan insiden untuk menentukan
apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan
regrading.
8. Untuk grade kuning/merah, Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien
Rumah Sakit akan melakukan analisis akar masalah / Root Cause
Analysis (RCA).
9. Setelah melakukan RCA, Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien
Rumah Sakit akan membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan
serta ”pembelajaran” berupa petunjuk /”safety alert” untuk mencegah
kejadian yang sama berulang kembali.
10. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada
Direktur.
11. Rekomendasi untuk ”Perbaikan dan Pembelajaran” diberikan umpan
balik kepada unit kerja terkait.
12. Unit kerja membuat analisa dan trend kejadian di satuan kerjanya
masing-masing.
13. Monitoring dan evaluasi perbaikan oleh Panitia Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.