Anda di halaman 1dari 1

Percepatan Tanam Digencarkan

BANYUMAS-Untuk meningkatkan indeks penanaman padi pada masa tanam Oktober – Maret
ini, program percepatan tanam padi terus digencarkan. TNI AD bersama dinas terkait
mengadakan pengawalan hingga pendampingan program ini, untuk mendorong
ketersediaan pangan di wilayah Banyumas. Komandan Kodim 0701 Banyumas Letkol Inf
Erwin Ekagita Yuana mengatakan, program percepatan tanam padi yang dilaksanakan
serentak ini dilaksanakan agar dalam waktu enam bulan ada peningkatan indek penanaman
padi hingga dua kali. Diharapkan dengan luasan lahan di Banyumas yang mencapai 32.000
hektare sawah, dapat tercapai target luasan tanam padi 64.000 hektare. ”Sementara untuk
tahun 2016, target luasan tanam padi adalah sekitar 69.000 hektare. Dengan ini diharapkan
target masa tanam kedua saat kemarau tiba dapat tercapai,” jelasnya, setelah pelaksanaan
tanam padi serentak bersama jajaran Forkompinda Banyumas dan jajaran dinas terkait di
areal persawahan Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, kemarin. Tanam Palawija Erwin
juga mengharapkan pada musim kemarau petani bisa menanam komoditas palawija sebagai
jeda tanam padi. Apalagi tanam palawija berupa jagung dan kedelai ini bisa memutus
rangkaian populasi hama wereng. Di wilayah Kecamatan Sumbang, juga sangat prospektif
untuk tanaman jagung. ”Karena itulah, untuk petani ada bantuan pendampingan dan
pengawalan dari Danramil dan Babinsa. Tiga minggu lalu juga ada bantuan dari
Kementerian Pertanian berupa program percepatan tanam ini, yaitu dana Rp 1,5 juta untuk
satu hektare sawah. Di Banyumas ada sekitar 62 gabungan kelompok tani,” jelasnya. Untuk
efektivitas dan efisiensi bantuan percepatan tanam padi ini, Erwin menyatakan pihak
Babinsa akan terus melaksanakan pemantauan, pengawasan, hingga pelaporan terhadap
implementasi program tersebut. Evaluasi dari program tersebut juga akan dilaporkan oleh
Babinsa pendamping petani. Apalagi komitmen untuk melaksanakan program percepatan
tanam padi ini telah ditandatangani oleh petani dan juga petugas pengawas. ”Kelancaran
distribusi pupuk bagi petani juga terus kami pantau. Tahun 2015 ini untuk distribusi pupuk
sudah tidak ada masalah. Terbukti tidak ada laporan dan kejadian kelangkaan pupuk di
tingkat petani. Kami mengawasi dari tingkat distributor hingga ke petani,” katanya. Camat
Jatilawang, Tarwanto, mengapresiasi langkah TNI AD dalam mendorong peningkatan indeks
penanaman padi di Banyumas. Dia juga berharap petani dan berbagai pihak dapat terus
bekerja sama dalam menyukseskan tanam padi. Apalagi wilayah Jatilawang dan Rawalo
juga menjadi wilayah lumbung padi di wilayah Banyumas ini. ”Kami yakin, dengan kerja
keras dan sinergi dari pemerintah, TNI, Polri, dinas terkait, dan petani, tujuan pencapaian
ketersediaan pangan di Banyumas dapat tercapai. Apalagi selama kemarau juga telah
diadakan perbaikan-perbaikan sejumlah sarana-prasarana pendukung pertanian,” katanya.
(K37-55)

Anda mungkin juga menyukai