Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Bisnis pariwisata dewasa ini memang memberikan kecerahan bagi pergerakan


roda ekonomi nasional. Investasi pada bisnis penyedia jasa traveling, bisnis
perhotelan, souvenir, transportasi darat, laut dan udara,sampai dunia perbankan
pun turut terimbasi bisnis pariwisata ini. Dampak lain dari maraknya industri
pariwisata ini adalah terserapnya tenaga kerja lokal. Singkatnya bisnis pariwisata
cukup memberikan angin segar bagi ekonomi nasional, terlebih pengeluaran
pemerintah sangat tergantung pada penyediaan devisa melalui pajak dalam negeri.
Sampai saat ini lebih kurang 76 persen pendapatan nasional berasal dari
penerimaan pajak. Bisa dibayangkan dampak yang ditimbulkan bilamana sektor
riil, termasuk bisnis pariwisata ini lumpuh, maka tidaklah mengherankan jika
sebagian besar roda ekonomi nasional pun terkena dampaknya. Dalam bisnis anda
bisa mencurahkan energi untuk menjaring wisatawan domestik dan mancanegara,
memberi diskon super murah tapi tetap memelihara lingkungan, budaya,
keramahan, pelayanan dan membangun sumber daya manusia yang unggul, maka
bukan saja pelanggan akan datang tapi juga tidak sabar memberi tahu teman
mereka betapa bagusnya kepribadian, lingkungan, batin dan pesona bisnis
pariwisata Indonesia dalam bisnis pariwisata, diperlukan manajemen yang baik.
Unsur keputusan yang cepat dan cerdas dalam inovasi manajemen sering berperan
membantu perusahaan mengembangkan keunggulanyang bertahan lama.

1
Tampaknya tak ada faktor yang mencerminkan instrumen yang sama dalam
menjamin keberhasilan persaingan jangka panjang. Artinya setiap pelaku bisnis
pariwisata memiliki inovasi manajemen dengan teknik dan keunggulannya
masing-masing. Pelaku bisnis pariwisata di Indonesia harus melakukan inovasi
yang dapat bersaing dengan negara- negara lain dalam bidang pariwisata. Hal itu
akan menarik wisatawan lebih banyak.

I.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Bisnis Pariwisata dan Jenis Bisnis Pariwisata?

2. Apa manfaat Bisnis Pariwisata dari berbagai aspek?

3. Apa dampak negatif Bisnis Pariwisata?

I.3. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui pengertian Bisnis Pariwisata dan Jenis Bisnis Pariwisata.

2. Mengetahui manfaat Bisnis Pariwisata dari berbagai aspek.

3. Mengetahui dampak negatif Bisnis Pariwisata.

2
BAB II

PEMBAHASAN

II.1.A. PENGERTIAN BISNIS PARIWISATA

Bisnis Pariwisata adalah : usaha yang menyediakan barang dan / atau jasa bagi
pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.

Sektor pariwisata memang cukup menjanjikan untuk turut membantu menaikkan


cadangan devisa dansecara pragmatis juga mampu meningkatkan pendapatan
masyarakat. Prospek industri pariwisata Indonesia diprediksikan WTO akan
semakin cemerlang, dengan perkiraan pada tahun 2010 akan
mengalamipertumbuhan hingga 4,2% per tahun. Selain itu sektor industri
pariwisata nasional memberikan kontribusi nasional bagi program pembangunan.
Sebagai contoh, pada tahun 1999 sektor pariwisata menghasilkan devisa langsung
sebesar US$ 4,7 juta, serta menyumbang 9,61% pada PDB dan menyerap 8%
angkatan kerja nasional(6,6 juta orang) pada tahun yang sama. Selain faktor-
faktor di atas, industri pariwisata juga memiliki karakter unik, bahwa sektor
pariwisata memberikan efek berantai terhadap distribusi pendapatan penduduk di
kawasan sekitar pariwisata.

3
II.1.B JENIS – JENIS BISNIS PARIWISATA

Adapun Jenis Bisnis Pariwisata antara lain :

Bisnis daya tarik wisata : usaha pengelolaan daya tarik wisata alam, daya tarik
wisata budaya, dan/atau daya tarik wisata buatan/binaan manusia.

Bisnis kawasan pariwisata : usaha pembangunan dan/atau pengelolaan kawasan


untuk memenuhi kebutuhan pariwisata sesuai peraturan perundang-undangan.

Usaha jasa transportasi pariwisata : usaha penyediaan angkutan untuk kebutuhan


dan kegiatan pariwisata, bukan angkutan transportasi reguler/umum.

Usaha jasa perjalanan wisata:

Biro Perjalanan Wisata adalah usaha penyediaan jasa perencanaan perjalanan


dan/atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan pariwisata, termasuk
penyelenggaraan perjalanan ibadah.

Agen perjalanan wisata adalah usaha jasa pemesanan sarana, seperti pemesanan
tiket dan pemesanan akomodasi serta pengurusan dokumen perjalanan.

4
II.2. MANFAAT BISNIS PARIWISATA DARI BERBAGAI ASPEK

Bisnis Pariwisata memberikan manfaat bagi setiap manusia, karena pariwisata


dapat melepas penat dalam aktifitas sehari-hari. Oleh sebab itu para manusia
membutuhkan dunia pariwisata karena pariwisata dapat menyegarkan pikiran.
Bisnis Pariwisata memberikan manfaat dibeberapa aspek, antara lain:

1. Aspek ekonomi

Manfaat Bisnis pariwisata dari segi ekonomi adalah Bisnis pariwisata dapat
menghasilakan devisa yang besar bagi Negara sehingga meningkatkan
perekonomian negara.

2. Aspek sosial budaya

Manfaat lain yang muncul dari bisnis pariwisata ini antara lain dapat terlihat pula
dari segi budaya. Dengan pesatnya perkembangan bisnis pariwisata maka akan
membawa pemahaman dan pengertian antar budaya melalui interaksi pengunjung
wisata (turis) dengan masyarakat lokal tempat daerah wisata tersebut berada. Dari
interaksi inilah para wisatawan dapat mengenal dan menghargai budaya
masyarakat setempat dan juga memahami latar belakang kebudayaan lokal yang
dianut oleh masyarakat tersebut.

Bali merupakan salah satu contoh nyata daerah wisata yang berkembang amat
pesat di Indonesia. Banyaknya turis-turis yang berkunjung ke Bali, baik turis
domestik maupun internasional telah membawa dampak yang cukup besar bagi
perkembangan daerah itu sendiri. Sedangkan dari segi sosial budaya, Bali
merupakan sarana yang tepat bagi pengenalan dan promosi kebudayaan Indonesia
kepada dunia internasional.

5
3. Aspek lingkungan hidup

Bisnis Pariwisata juga dapat mendatangkan manfaat bagi lingkungan hidup


karena sebuah objek wisata apabila ingin banyak mendapatkan kunjungan dari
wisataan haruslah terjaga kebersiahannya sehingga kita menjadi terbiasa untuk
merawat dan menjaga lingkungan kita agar selalu terjaga kebersihannya.
Pembangunan pariwisata tidak mengakibatkan dampak-dampak negatif terhadap
lingkungan dan penurunan kualitas tanah atau lahan pertaninan baik lahan
perladangan maupun persawahan. Kelestarian hutannya masih tetap terjaga
dengan baik. Masyarakat secara bersama-sama dan sepakat untuk melestarikan
hutannnya dan tanpa harus ketergantungan terhadap hutan tersebut. Pada dasarnya
masyarakat lokal telah sadar terhadap perlunya pelestarian hutan, karena kawasan
hutan yang dimaksud merupakan daerah resapan air yang bisa dipergunakan
untuk kepentingan hidupnya maupun mahluk hidup yang lainnya serta untuk
keperluan persawahan.

4. Aspek nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan

Manfaat bisnis pariwisata yang kita dapat dari segi nilai pergaulan adalah kita
menjadi lebih banyak mempunyai teman dari berbagai Negara dan kita bisa
mengetahui kebiasaan orang yang dari masing-masing Negara tersebut sehingga
kita bisa mempelajari bagaimana kebiasaan yang baik di masing-masing nagara.
Selain itu kita juga mendapat manfaat ilmu pengetahuan dari pariwisata karena
dengan mempelajari pariwisata kita juga bisa tahu dimana letak dan keunggualn
sebuah objek wisata sehingga kita bisa mempelajari mengapa sebuah objek
wisata tersebut bisa maju dan bisa menerapkan di daerah objek wisata daerah kita
yang belum berkembang dengan baik.

6
5. Aspek peluang dan kesempatan kerja

Bisnis Pariwisata juga menciptakan kesempatan kerja. Sarana-sarana pariwisata


seperti hotel dan perjalanan adalah usaha yang ”padat karya”. Menurut
perbandingan jauh lebih banyak untuk hotel dan restoran daripada untuk usaha-
usaha lainnya. Untuk setiap tempat tidur dibutuhkan kira-kira 2 corang tenaga. Di
Amerika Serikat untuk tempat tidur diperlukan 279 tenaga kerja. Sudah tentu
angka itu berbeda-beda menurut negaranya . Di Indonesia untuk setiap kamar
dibutuhkan kira-kira 2 orang tenga kerja.

Itu semua mengenai tenga kerja yang langsung berhubungan dengan bisnis
pariwisata. Di samping itu, bisnis pariwisata juga menciptakan menciptakan
peluang kerja yang tidak berhubungan langsung dengan pariwisata. Yang
terpenting di bidang kontruksi bangunan dan jalan. Banyak bangunan yang
didirikan untuk hotel, restoran, toko artshop, dll. Wisatawan-wistawan juga
memerlukan makan dan minum, ini semua secara tidak langsung menciptakan
lapangan kerja di bidang pertanian. Jadi, Bisnis pariwisata mempunyai banyak
manfaat dari segi peluang dan kesempatan kerja.

7
II.3. DAMPAK NEGATIF BISNIS PARIWISATA

1) Pariwisata dan vulnerability ekonomi, karena di negara kecil dengan


perekonomian terbuka, pariwisata menjadi sumber mudah kena serang atau luka
(vulnerability), khususnya kalau negara tersebut sangat tergantung pada satu pasar
asing.

2) Banyak kasus kebocoran sangat luas dan besar, khususnya kalau proyek-
proyek pariwisata berskala besar dan diluar kapasitas perekonomian, seperti
barang-barang impor, biaya promosi keluar negeri, tambahan pengeluaran untuk
warga negara sebagai akibat dari penerimaan dan percontohan dari pariwisata dan
lainnya.

3) Polarisasi spasial dari bisnis pariwisata dimana perusahaan besar mempunyai


kemampuan untuk menerima sumber daya modal yang besar dari kelompok besar
perbankan atau lembaga keuangan lain. Sedangkan perusahaan kecil harus
tergantung dari pinjaman atau subsidi dari pemerintah dan tabungan pribadi. Hal
ini menjadi hambatan dimana terjadi konflik aspasial antara perusahaan kecil dan
perusahaan besar.

4) Sifat dari pekerjaan dalam bisnis pariwisata cenderung menerima gaji yang
rendah, menjadi pekerjaan musiman, tidak ada serikat buruh.

5) Dampak bisnis pariwisata terhadap alokasi sumber daya ekonomi bisnis ini
dapat menaikkan harga tanah dimana kenaikan harga tanah dapat menimbulkan
kesulitan bagi penghuni daerah tersebut yang tidak bekerja disektor pariwisata
yang ingin membangun rumah atau mendirikan bisnis disini.

6) Dampak terhadap lingkungan, bisa berupa polusi air atau udara, kekurangan
air, keramaian lalu lintas dan kerusakan dari pemandangan alam yang tradisional.

8
BAB III

PENUTUP

III.1. SIMPULAN

Dari uraian diatas, mulai dari pembahasan pertama sampai dengan pembahasan terakhir kami
dapat menyimpulkan bahwa bisnis pariwisata adalah sebuah bisnis tentang perjalanan dari satu
tempat ke tempat yang lain, bersifat menjanjikan ketika mampu melestarikan kepariwisataan
dengan baik, tetapi dapat bersifat sementara ketika tidak mampu menjaga kelestarian
kepariwisataan itu sendiri, dilakukan perorangan maupun kelompok dari ruang lingkup mikro
hingga makro, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan
lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

III.2. SARAN

Pariwisata di Indonesia masih sangat kurang direalisasikan dengan baik khususnya kota-kota
kecil dan menjaga kebersihan lingkungan wisata sering kali tidak di perhatikan dengan baik.
Pentingnya tenaga kerja yang professional dalam menunjang pariwisata, selain itu infrastruktur
juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan pariwisata, karena dengan
adanya fasilitas-fasilitas yang tersedia akan membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi
tempat wisata tersebut.

Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat agar
terwujudnya iklim pariwisata yang baik di Indonesia. Sebagai wisatawan yang baik, seharusnya
kita dapat menjaga lingkungan khususnya untuk wisatawan domestik (masyarakat Indonesia)

9
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

www.alhanduck.blogspot.com

www.furotul29.blogspot.com

www.edwindawa.blogspot.com

www.slideshare.net

10

Anda mungkin juga menyukai