Pancagtra IPOLEKSOSBUDHANKAM
Trigatra menjadi fondasi pancagatra
14) Negara Indonesia dalam arti institusi
Bentuk : Kesatuan
Paham : Kedaulatan rakyat / kerakyatan
Sistem pemerintahan : Republik
Asas ketuhanan : Ke Esa-an
15) Politik nasional - Azas : Separation of Power; Konsep : Trias Politica
BAB 3 - PANCASILA
Ikatan dasar bangsa Indonesia : kelompok yang memiliki ciri dasar khusus mempersepsi dan dipersepsikan sebagai satu kesatuan
memiliki tujuan yang sama anggota merasa dirinya sebagai bagian kelompok
Indonesia punya beragam etnis dan agama tidak dapat membentuk pola yag yang dianggap sama untuk membentuk suatu bangsa
soekarno mencetuskan banwa “nilai” dapat menimbulkan rasa kesatuan dibuatlah Pancasila
Pancasila sempat diajarkan dengan cara yang membuat masyarakat tidak nyaman, seperti dijadikan mitos dan indoktrinasi, atau
membuat Pancasila dianggap bukan bagian Indonesia (seperti pada penataran Pendidikan, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila/P4)
Hal mendasar dari suatu nilai adalah konsep yang dianggap baik dan buruk dan tepat tau tidak tepat yang disepakati masyarakat
Nilai dijunjung oleh masyarakat karena memberi arahan dalam pengambilan keputusan dan bentuk kegiatannya (Rinjin). Nilai dan tingkah
laku dalam masyarakat seharusnya selaras, namun pada kenyataanya banyak ang tidak sesuai. Karena itu, niali diyakini sebagai bagian
dari diri dan penghubung atara individu dan masyarakat (Hitlin)
Karakter dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu nilai dan norma. Pancasila sebagai nilai merupakan fondasi dari pembentukan karakter.
Nilai – niali umum yang ada pada bangsa Indonesia adalah ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, kemudian
disebut Pancasila (Somatri dan Ramage) Niali dalam Pancasila berhubungan positif, saling menguatkan, dan tidak dapat dipisahkan satu
sama lain.
Karna Indonesia bukan perpanjangan dari etnis atau agama, maka menurut Pilsudzki, pada keadaan seperti ini, negaralah yang
membentuk bangsa, bukan sebaliknya seperti pada umumnya.
Pendiri bangsa perlahan membangun bangsa, salah satunya dengan sumpah pemuda yang menitikberatkan pada tiga isu, yaitu bangsa,
tanah ir, dan Bahasa persatuan.
Penelitian menunjukkan ada pola hubungan positif antara identitas nasional dan nilai Pancasila, karna itu nilai Pancasila sering dikatkan
engan identitas nasional
Nilai – nilai pada pancasila
Nilai ketuhanan mengacu ada keyakinan pada Tuhan dan hidup dengan menjalankan perintah sesuai dengan agama masing – masing
tanpa menganggu urusan agama lain. Cth: hindu memuja kerbau dan islam melaksanakan qurban
Nilai kemanusian berprinsip pada fpersamaan hak dan kewajiban, kasih saying terhadap sesame, saling menghormati. Contoh
gabener: orang merokok minta hak merokok padahal mereka engambil hak orang yang ga merokok untuk menghirup udara segar
Niali kesatuan berarti mengutamakan kepentingan bangsa daripada diri sendiri/kelompok, cinta tanah air, patriotism dan rasa
persatuan. Contoh dibuku : memproduksi film kebangsaan, seperti garuda dadaku
Nilai demokrasi berarti memposisikan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Cth : demokrasi di Minangkabau pada abad XIV,
raja tidak bisa semena2
BAB 4 – KEWARGANEGARAAN
Kewarganegaraan civis (Latin) = orang-orang kaya dan para tuan tanah di kerajaan Romawi
A. Apa yang Dimaksud dengan Kewarganegaraan
o Yunani Kuno: orang bebas (bukan budak) adalah warga negara. Mereka memiliki kemampuan untuk mengemban tanggung jawab
kenegaraan
o Romawi : civis (Latin) = orang-orang kaya dan para tuan tanah di kerajaan Romawi
o Eropa Barat abad 19 : mulai terbentuk negara modern, rakyat adalah warga negara bukan abdi raja. Ditandai dengan adanya: 1.
Nilai HAM yang menghargai kesetaraan; 2. Prinsip negara republik yang mengakui otonomi politik warga negara; 3. Prinsip
demokrasi yang mendorong partisipasi aktif warga negara
B. Siapakah Warga Negara Indonesia?
1. Status Rakyat Indonesia pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda (Kasus: Status Rakyat di Jawa)
Status warga negara dibedakan menurut ras
Belanda
Pribumi
Bangsa timur asing
Pendidikan dan politik bersisitem feodal dengan urutan hirarki: Belanda bangsawan (disebut priyayi pribumi (disebut wong
cilik)
2. Status Rakyat Indonesia Pascakemerdekaan
Bangsa Indonesia adalah bangsa Indonesia asli atau bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga negara
Menurut UUD 1945 warga negara memiliki status legal yang sama, dengan segala hak dan kewajiban yang melekat di dalamnya
Pada pasal 26 ada kata penduduk Penduduk : WNI dan orang asing yang tinggal di Indonesia. Orang asing tidak memiliki hak
dan kewajiban yang sama dengan WNI.
3. Menjadi Warga Negara Indonesia
Hak bangsa menentukan nasib sendiri, hak ekonomi dan sosial, hak kehidupan, hak penghidupan layak, hak fakir
miskin dan anak terlantar, dst: pengembangan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Integrasi menjadi konflik terjadi ketika ada negara yang merasa dirugikan.
Keadaan ini berlanjut dengan:
Peningkatan tarif bea masuk.
Kuota perdangan.
Pembatasan peredaran valuta asing.
Konsesi dagan dengan negara tertentu.
Boikot atau sabotasi barang negara lawan.
Upaya pencegahan:
Hak dan kewajiban dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1).
o Peran Indonesia dalam Hubungan Antarbangsa.
Tujuan nasional Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4: politik bebas aktif.
Gerakan non-blok.
Pemurnian ideologi Paasila dan UUD 1945.
Mendirikan ASEAN.
o Berbagai Kecendrungan di Era Globalisasi.
Kemajuan teknologi dalam bidang transportasi: pesawat terbang.
Efek globalisasi:
Berdirinya perusahaan multinasional.
Perang fisik.
Persingan penjualan produk (merk tertentu).
Konflik ekonomi.
Konflik politik.
Budaya kearifan lokal bersaing ketat dengan budaya pop.
Pecahnya negara menjadi negara yang bersifat etnik atau agama.
o Indonesia dan Globalisasi.
Bencana nasional:
Krisis ekonomi.
Krisis moneter.
Krisis budaya.